Materi HUKUM PAJAK Pajak Pertambahan Nilai

TrinurhayatiUINWalis 1 views 10 slides Sep 15, 2025
Slide 1
Slide 1 of 10
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10

About This Presentation

Untuk dapat dikenai pajak, maka wajib pajak paling tidak
harus memenuhi syarat tertentu, yaitu :
1. Syarat Subyektif/ Kewajiban Pajak Subyektif (KPS)
2. Syarat Obyektif/ Kewajiban Pajak Obyektif (KPO)
Yang termasuk Syarat Subyektif (KPS), yaitu : penduduk
Indonesia (SPDN) atau bukan Penduduk Indones...


Slide Content

Materi Kuliah: Pajak Penghasilan (PPh) Pengertian, Dasar Hukum, Subjek, Objek, dan Tarif Disertai Contoh Perhitungan

Pengertian Pajak Penghasilan • Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak. • Termasuk pajak langsung, berdasarkan prinsip ability to pay. • Dapat dikenakan pada orang pribadi, badan, dan bentuk usaha tetap. Dasar hukum utama: UU No.7 Tahun 2021 (HPP).

Dasar Hukum PPh • UU No.7 Tahun 2021 (Harmonisasi Peraturan Perpajakan). • Ketentuan pelaksanaan: PP, PMK, PER DJP. • Pedoman teknis DJP: Buku Cermat Pemotongan PPh Pasal 21/26.

Subjek Pajak Penghasilan • Orang Pribadi (dalam negeri & luar negeri). • Badan (PT, CV, koperasi, yayasan, dll). • Warisan yang belum terbagi. • Bentuk Usaha Tetap (BUT).

Objek Pajak Penghasilan • Penghasilan = tambahan kemampuan ekonomis. • Bentuk: gaji, upah, honorarium, bunga, dividen, sewa, royalti, keuntungan usaha, penjualan harta. • Ada pengecualian (misalnya: bantuan tertentu, hibah). • Beberapa bersifat final (PPh Final UMKM, dividen tertentu).

Tarif Pajak Penghasilan Orang Pribadi Tarif progresif (Pasal 17 UU HPP): • ≤ Rp 60.000.000 : 5% • > Rp 60.000.000 – Rp 250.000.000 : 15% • > Rp 250.000.000 – Rp 500.000.000 : 25% • > Rp 500.000.000 – Rp 5.000.000.000 : 30% • > Rp 5.000.000.000 : 35%

Tarif Pajak Penghasilan Badan • Tarif umum: 22% (berlaku sejak 2022). • Berlaku untuk Wajib Pajak Badan dalam negeri dan BUT. • Ada fasilitas tarif khusus bagi WP tertentu.

Langkah Perhitungan PPh Orang Pribadi 1. Hitung penghasilan bruto. 2. Kurangi biaya jabatan/iuran. 3. Dapatkan penghasilan neto. 4. Kurangi PTKP (sesuai status). 5. Hasil = PKP. 6. Terapkan tarif progresif. 7. Hasil = PPh terutang.

Contoh Perhitungan PPh OP Kasus: Gaji Rp 15.000.000/bulan, status TK/0. 1. Bruto setahun = Rp 180.000.000. 2. Biaya jabatan = Rp 6.000.000. 3. Neto = Rp 174.000.000. 4. PTKP = Rp 54.000.000. 5. PKP = Rp 120.000.000. 6. Lapisan 1 (5% x 60jt) = 3jt. 7. Lapisan 2 (15% x 60jt) = 9jt. Total PPh = Rp 12.000.000/tahun (± Rp 1.000.000/bulan).

Tugas / Latihan 1. Hitung PPh setahun untuk pegawai dengan gaji Rp 8.500.000/bulan, status K/1. 2. Sebutkan 2 contoh penghasilan objek PPh yang diperlakukan final. 3. Buat analisis singkat (300 kata) dampak tarif PPh badan 22% terhadap investasi perusahaan.
Tags