materi kajian dauroh tahsin di sekolah menengah pertama
zaurak3
7 views
9 slides
Sep 06, 2025
Slide 1 of 9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
About This Presentation
materi kajian tahsin
Size: 647.87 KB
Language: none
Added: Sep 06, 2025
Slides: 9 pages
Slide Content
TAHSIN Septa Anitawati
Keutamaan Belajar dan Mengajarkan Al-Qur’an وَعَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ –(( خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ )) رَوَاهُ البُخَارِيُّ . Utsman bin ‘ Affan radhiyallahu ‘ anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa sallam bersabda , “ Sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya .” (HR. Bukhari) [HR. Bukhari, no. 5027]
DEFINISI TAHSIN Tahsin adalah proses memperbaiki dan memperindah bacaan Al-Qur'an dengan memperhatikan tajwid, makhraj , dan sifat huruf . Tahsin bertujuan untuk meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur'an sehingga lebih baik dan lebih dekat dengan bacaan Rasulullah shallallahu ' alayhi wasallam . Tahsin meliputi beberapa aspek , antara lain: 1. Tajwid: Tajwid adalah ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Qur'an dengan benar , termasuk aturan-aturan tentang panjang pendeknya bacaan , sifat huruf , dan lain-lain. 2. Makhraj : Makhraj adalah tempat keluarnya huruf-huruf dalam bahasa Arab. Dalam tahsin , makhraj digunakan untuk memperbaiki cara pengucapan huruf-huruf Al-Qur’an. 3. Sifat huruf : Sifat huruf adalah karakteristik atau sifat-sifat khusus dari huruf-huruf dalam bahasa Arab. Dalam tahsin , sifat huruf digunakan untuk memperbaiki cara pengucapan huruf-huruf Al- Qur'an.Dengan mempelajari tahsin , seseorang dapat memperbaiki bacaan Al-Qur'an dan meningkatkan kualitas ibadahnya . Tahsin juga dapat membantu meningkatkan pemahaman dan penghayatan terhadap Al-Qur'an.
MENGAPA MEMPELAJARI TAHSIN ? Karena memenuhi perintah Allah SWT. QS. Al- Muzzammil Ayat 4 أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ ٱلْقُرْءَانَ تَرْتِيلًا Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan .
TAFSIR QS. Al- Muzzammil Ayat 4 📚 Tafsir Al- Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia1-4. Wahai orang yang berselimut dengan kain selimutnya , bangkitlah untuk shalat di malam hari kecuali sedikit darinya . Bangkitlah setengah malam , atau kurang dari setengah hingga sampai sepertiga , atau tambahlah di atas setengah hingga sampai dua pertiga . Bacalah al-Quran dengan tenang dan pelan , dengan huruf-huruf dan waqaf-waqaf yang jelas .
TAFSIR QS. Al- Muzzammil Ayat 4 📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al- Muqbil , professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia 1). Tadabbur dengan perbuatan:Al-Hasan Al- Bashri berkata : Seorang sahabat Nabi melewati seorang laki-laki yang sedang membacakan sebuah ayat sambil menangis dan mengulanginya , maka beliau berkata : “ Tidakkah kamu mendengarkan firman Allah ta'ala : { وَرَتِّلِ ٱلْقُرْءَانَ تَرْتِيلًا } “ Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan " maka orang itu berkata : inilah tartil ". 2). Agar hatimu melunak ! { وَرَتِّلِ ٱلْقُرْءَانَ تَرْتِيلًا } “ Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan " Yakni : Perlahan dan bedakan huruf-hurufnya agar jelas . Tujuannya agar pikiran mendapat ruang untuk mempertimbangkan dan memahami maknanya , sehingga melunakkan hati dan mengisinya dengan cahaya dan kasih sayang . 3). Dalam ayat ini terdapat dalil bahwa orang yang membaca Al-Qur'an harus membaca dengan tartil atau perlahan ; Sehingga dalam membacanya menghadirkan hati , dan mengingat maknanya , tidak seperti seseorang yang menemukan harta karun berupa permata karena kelalaian dan ketidaksadarannya . 4). Hikmah dalam membaca dengan tartil : memungkinkan tadabbur pada fakta dan rincian ayat-ayat , sehingga ketika sampai pada ayat yang mengingatkan kepada Allah ﷻ, ia merasakan keagungan dan kebesaran -Nya, dan ketika sampai pada ayat yang menyebutkan tentang janji dan ancaman , muncul harapan dan ketakutan kepada -Nya ﷻ, dan hati disinari oleh cahaya Allah ﷻ, dan sebaliknya , mempercepat membaca menunjukkan kurangnya kesadaran akan maknanya . 5). Sesungguhnya Allah ta'ala memerintahakan dalam membaca Al-Qur'an dengan tartil ; Karena dengan membaca Al-Qur’an dengan tartil bisa mendatangkan perenungan , pemikiran bisa menggerakkan kalbu , beribadah dengan tanda-tanda kebesaran Allah ﷻ, dan bersiap siaga secara sempurna untuk itu .
PAHALA عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ” Dari Abdulloh bin Mas’ud , dia berkata : Rosululloh sholallohu ‘ alaihi was sallam bersabda : “ Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Alloh , maka dia mendapatkan satu kebaikan dengannya . Dan satu kebaikan itu ( dibalas ) sepuluh lipatnya . Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf , tetapi alif satu huruf , lam satu huruf , dan mim satu huruf .” (HR. Tirmidzi no: 2910. Dishahihkan Syaikh Al- Albani di dalam Ash- Shohihah , no. 3327; dan Syaikh Salim Al- Hilali di dalam Bahjatun Nazhirin 2/229) Di dalam riwayat lain dengan lafazh : ” اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّكُمْ تُؤْجَرُونَ عَلَيْهِ، أَمَا إِنِّي لا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ عَشْرٌ، وَلامٌ عَشْرٌ، وَمِيمٌ عَشْرٌ، فَتِلْكَ ثَلاثُونَ “ “ Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya kamu akan diberi pahala padanya . Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf , tetapi ( membaca ) alif ( pahalanya ) sepuluh , lam sepuluh , dan mim sepuluh , sehingga itu tiga puluh ( pahalanya ).” (HR. Al- Khathib di dalam Tarikh Baghdad, no. 186; dihasankan Syaikh Al- Albani di dalam Ash- Shohihah , no. 660)
BAHAYANYA JIKA TIDAK BELAJAR TAHSIN 1. Kesalahan dalam membaca Al-Qur'an: Tanpa mempelajari tahsin , seseorang mungkin tidak dapat membaca Al-Qur'an dengan benar , sehingga dapat mengubah makna dan arti dari ayat-ayat Al-Qur’an. 2. Perubahan makna : Kesalahan dalam membaca Al-Qur'an dapat mengubah makna dan arti dari ayat-ayat Al-Qur'an, sehingga dapat menyebabkan kesalahpahaman dan penafsiran yang salah. 3. Kehilangan keberkahan : Membaca Al-Qur'an dengan tidak benar dapat menghilangkan keberkahan dan keutamaan yang terkandung dalam Al-Qur’an. 4. Dosa : Membaca Al-Qur'an dengan tidak benar dapat dianggap sebagai dosa , karena seseorang tidak memperhatikan aturan-aturan tajwid dan makhraj huruf . 5. Kurangnya kekhusyukan : Membaca Al-Qur'an dengan tidak benar dapat mengurangi kekhusyukan dan konsentrasi dalam beribadah . 6. Kurangnya pemahaman : Kesalahan dalam membaca Al-Qur'an dapat menyebabkan kurangnya pemahaman tentang makna dan arti dari ayat-ayat Al-Qur’an. 7. Pengaruh pada generasi mendatang : Jika seseorang tidak mempelajari tahsin dan tidak dapat membaca Al-Qur'an dengan benar , maka hal ini dapat mempengaruhi generasi mendatang dan menyebabkan kesalahan dalam membaca Al-Qur'an terus berlanjut . Dengan demikian , penting untuk mempelajari tahsin dan membaca Al-Qur'an dengan benar untuk menghindari bahaya-bahaya tersebut dan memperoleh keberkahan dan keutamaan dari Al-Qur'an.