materi kelompok lima mengenai manajemen keuangan pertemuan 8.pptx
aniswati1610
4 views
19 slides
Sep 24, 2025
Slide 1 of 19
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
About This Presentation
manajemen keuangan
Size: 2.35 MB
Language: none
Added: Sep 24, 2025
Slides: 19 pages
Slide Content
BIAYA MODAL INDIVIDUAL DAN GABUNGAN Disusun Oleh Kelompok 5
ANGGOTA KELOMPOK Mu`adib Rulana Siti Sarah Wisnu Ardana Anis Ismahwati Azzahra M R
BIAYA MODAL INDIVIDUAL & GABUNGAN BIAYA MODAL INDIVIDUAL perusahaan untuk memperoleh dana dari berbagai sumber ( pinjaman , saham dan obligasi ). Biaya modal individual mencakup bunga , dividen dan biaya administrasi yang terkait dengan sumber daya tersebutBiaya yang dikeluarkan oleh. BIAYA MODAL GABUNGAN Total biaya yang dikeluarkan oleh perussahaan untuk memperoleh dana dari berbgai sumber modal, termasuk biaya bunga, dividen, dan biaya administrasi yang terkait dengan seluruh sumber modal yang dimiliki oleh peruahaan. Seperti, pinjaman, saham dan obligasi
FUNGSI BIAYA MODAL Terkait Pengenaan Pajak dalam Perusahaan, Pada perhitungan biaya modal dapat dihitung pada laba sebelum pajak atau before tax basis dan juga pada laba setelah pajak atau after tax basis. Terkait dengan Discount Rate, mengenai penerimaan ataupun penolakan sebuah usulan investasi dapat ditentukan dengan cara melakukan perbandingan antara tingkat keuntungan (rate of return) atas usulan investasi yang diperoleh dengan biaya modal pada perusahaan tersebut.
Manfaat Biaya modal individual dan gabungan Menentukan Kelayakan Investasi Biaya modal merupakan metrik penting untuk mengevaluasi kelayakan suatu proyek investasi . 2. Menentukan Sumber Pembiayaan Biaya modal membantu Perusahaan untuk menentukan sumber pembiayaan yang optimal. 3. Mencapai Keseimbangan Risiko dan Pengembalian Dengan menilai biaya utang dan ekuitas , Perusahaan dapat mencapai keseimbangan antara risiko dan pengembalian . 4.Mengurangi Risiko Financial Manajemen Perusahaan dapat mengurangi pendanaan melalui utang untuk mengurangi risiko financial dan biaya modal Perusahaan.
BIAYA MODAL KESELURUHAN Perhitungan biaya modal dimana akan dihitung secara keseluruhan biaya dari pengunaan modal pada perusahaan . Modal yang akan perusahaan gunakan adalah modal yang bersumber pada modal sendiri dan modal asing . Sehingga , dalam memperhitungkan biaya modalnya adalah dari penggunaan semua jenis modal. Dengan adanya perbedaan pada setiap sumber dana dari biaya modal, maka diperlukan untuk melakukan perhitungan pada biaya modal rata-rata tertimbangnya (weighted average cost of capital atau WACC ) dalam menetapkan biaya modal yang menyeluruh dari suatu perusahaan .
Overall cost of capital atau biaya modal yang menyeluruh pada perusahaan berkonsep memiliki manfaat yang berkaitan dengan penentuan nilai pada usulan investasi jangka panjang . Mengenai penggunaan untuk setiap jenis atau sumber modal dalam investasi proyek tersebut , proporsi dananya dapat dijadikan sebagai unsur penimbangnya . Penimbang yang dimaksud adalah seperti penimbang historikal , penimbang tarjet , ataupun penimbang marjinal . BIAYA MODAL KESELURUHAN
Sebagai dasar untuk penimbang historikal adalah dari adanya struktur modal pada perusahaan . Penimbang tersebut penggunannya dilandasi oleh anggapan mengenai keberadaan optimalnya suatu struktur modal, yang mana pada akhirnya perusahaan harus mempertahankan hal tersebut di waktu mendatang . Terdapat dua jenis penimbang historikal yang bisa dipakai yakni penimbang nilai buku dan penimbang nilai pasar. BIAYA MODAL KESELURUHAN Suatu struktur modal dan penimbang yang terkait akan pantas dipergunakan ketika struktur modal yang sudah perusahaan tetapkan tersebut lebih menyakinkan perihal konsistennya terhadap tujuan perusahaan . Penimbang Historikal Penimbang Target Penggunannya akan mengaitkan pada penimbangan biaya dengan beragam jenis pendanaan yang dijadikan presentase atas jumlah pendanaan yang diinginkan diterima dari setiap penggunaan metode . Penimbang Marjinal
Keberadaan biaya flotasi yang menjadi penyebab lebih mahalnya biaya modal ekuitas ekstern dibandingkan dengan biaya modal laba ditahan , maka pada tiap rupiah pendanaan baru akan membuat biaya modal rata-rata tertimbangnya mengalami kenaikan . Sehingga , sumber pendanaan yang paling awal dipakai yaitu sumber dana yang lebih murah biaya modalnya . TINGKAT PENDANAAN DAN MARJINAL BIAYA MODAL
Weighted marginal cost of capital(MCC) adalah suatu grafik atau skedul yang memuat hubungan biaya modal perusahaan pada tingkat pendanaan baru . Skedul tersebut dipergunakan dalam penetapan penggunaan tarif diskonto pada proses anggaran modal perusahaan . Berikut cara dalam memperhitungkan MCC: Menetapakan biaya dan persentase pendanaan yang dipergunaan pada tiap sumber dana, seperti hutang , saham preferen , dan ekuitas saham biasa . TINGKAT PENDANAAN DAN MARJINAL BIAYA MODAL Melakukan perhitungan break-point atas skedul MCC yakni tingkat pendanaan yang menyebabkan biaya modal rata-rata tertimbang menjadi meningkat . Melakukan perhitungan biaya modal rata-rata tertimbang yang kisarannya berada diatas total pendanaan antara breakpoint. Menyusun grafik atau skedul MCC yang memperlihatkan setiap pembaruan dari tingkat jumlah pendanaan atas biaya modal rata-rata tertimbang . Penggunaan skedul tersebut akan dilakukan secara bersamaan dengan adanya skedul kesempatan investasi guna menentukan investasi .
Faktor primer yang menyebabkan tinggi rendahnya biaya modal tertimbang Riyanto (2001:87) TINGKAT PENDANAAN DAN MARJINAL BIAYA MODAL kondisi perekonomian secara umum kemampuan pemasaran sekuritas perusahaan keputusan operasi dan keuangan yang dibuat manajemen jumlah pembiayaan yang dibutuhkan
Formulasi WACC membantu manajemen mengevaluasi apakah Perusahaan harus membiayai pembelian asset baru dengan utang atau ekuitas dengan membandingkan kedua opsi biaya . Membiayai pembelian asset baru dengan utang ekuitas dapat membuat dampak besar pada profitabilitas Perusahaan dan harga saham secara keseluruhan . Manjemen harus menggunakan persamaan WACC untuk menyeimbangkan harga saham ekspektasi pengambilan investor, dan total biaya pembelian asset. Di sisi lain, investor dan kreditor menggunakan WACC untuk mengevaluasi apakah suatu Perusahaan layak diinvestasi atau diberikan pinjaman . FUNGSI WACC
CONTOH SOAL Penyelesaian : langkah yang pertama kali kita lakukan adalah dengan menyesuaikan antara biaya modal hutang dan tingkat pajak yang telah ditetapkan yakni : Biaya modal hutang sesudah pajak = 7% (1 – 0,40) = 0,042 = 4,2%. Untuk mencari biaya modal rata-rata tertimbangnya bisa dengan cara melakukan perkalian antara biaya modal individual dan proporsi pada tiap-tiap bentuk dananya ataupun modalnya , yakni sebagai berikut : Biaya modal rata-rata tertimbang juga dapat dicari dengan melakukan perkalian pada jumlah setiap jenis modal dengan biaya modal individualnya. Lalu hasil yang diperoleh dijumlahkan kemudian dibagi dengan keseluruhan jumlah modal dan dikali 100% yang akhirnya didapatkan biaya modal rata-rata t er t imbangnya (WACC).
CONTOH SOAL Untuk mencari biaya modal pada slide sebelumnya , bisa dilakukan dengan : Penyelesaian: Biaya modal rata-rata (WACC) = (Rp10.320.000 / Rp100.000.000) x 100% = 10,32%. Jadi, perusahaan memiliki biaya modal rata-rata tertimbang yang besarnya 10,32%. P erlu nya menjaga biaya modal rata-rata minimal pada struktur modal supaya biaya tersebut tidak meningkat. Pada saat struktur modal berada pada tingkat optimum maka biaya modal rata-rata yang minimal akan bisa dicapai. Atau bisa dikatakan bahwa keoptimuman pada suatu struktur modal merupakan biaya modal yang rata-ratanya minimal.
CONTOH SOAL Untuk menambahkan dana, perusahaan bisa pula mempergunakan modal yang asalnya dari laba ditahan . Di dalam struktur modal, komponennya juga perlu dilakukan penyesuaian dengan laba ditahan yang ditambahkan agar antara biaya modal dengan sebelum adanya penambahan modal dari laba ditahan besarnya akan tetap sama . Penjelasan lebih lanjut dapat kita pelajari contoh di bawah ini . PT “BERSAHAJA” memperoleh laba bersih setelah pajak sebesar Rp10.000.000 pada tahun 2002. kemudian untuk pemegang saham akan dibagikan sebagai dividen kas sebesarnya Rp4.000.000, sementara perusahaan akan menahan sisanya yaitu Rp6.000.000 untuk dijadikan modal sendiri dan untuk dialokasikan sebagai investasi. Yang ingin Perusahaan lakukan adalah agar tetap mempertahankan biaya modal rata-ratanya pada 10,32% (sebagaimana sebelum adanya penambahan modal dari laba ditahan) meskipun terdapat tambahan laba ditahan sebagai modal sendiri. Maka dari itu, perusahaan harus mempertahankan struktur modalnya. Setelah adanya penambahan modal tersebut, untuk setiap komponen jumlahnya dapat dicari, dengan terlebih dahulu mencari jumlah dana baru yang diperlukan guna struktur modalnya tetap terjaga yakni dengan membagi jumlah laba ditahan dengan perimbangan modal sendiri (saham biasa) dimana besarnya yaitu 50%, jadi:
CONTOH SOAL Setelah ada penambahan dana, biaya modal rata- ratanya atau marginal average cost of capital ( MACC ) yaitu : Biaya modal rata-rata ( MACC ) = ( Rp1.238.400 / Rp12.000.000 ) x 100% =10,32%. Jadi , sebelum maupun sesudah ada penambahan dana, biaya modal rata-rata tertimbang besarnya akan tetap sama yakni 10,32%. Keterangan Jumlah Tambahan (1) Biaya Modal (2) Jumlah Biaya (3) = (1 x ) Hutang Rp 4.200.000 4,2% Rp 176.400 Saham Preferen Rp . 1.800.000 9% Rp 162.000 Saham Biasa Rp 6.000.000 15% Rp 900.000 JUMLAH Rp 12.000.000 Rp 1.238.400
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIAYA MODAL Faktor-faktor yang dapat perusahaan kendalikan : Mengubah struktur modal Perusahaan Perhitungan WACC didasarkan pada tarif bunga setiap komponen modaldengan komposisi struktur modalnya . Jika struktur modalnya berubah , maka biaya modalnya akan berubah . Mengubah pembayaran dividen Penurunan ratio pembayaran dividen mungkin dapat menyebabkan biaya modal sendiri meningkat , sehingga MACC- nya naik. Mengubah Keputusan penganggaran modal Akibat dari kebijakan investasi akan membawa dampak yang berisiko . Besar kecilnya risiko ini yang akan mempengaruhi biaya modal.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIAYA MODAL 2.Faktor-faktor yang tidak dapat perusahaan kendalikan : Tingkat suku bunga Jika suku bunga dalam perekonomian meningkat , maka biaya utang akan meningkat , karena Perusahaan harus membayar pemegang obligasi dengan suku bunga yang lebih tinggi untuk memperoleh modal utang. Tarik pajak Tarif pajak digunakan dalam perhitungan biaya utang yang digunakan dalam WACC, dan terdapat cara-cara lainnya yang kurang nyata Dimana kebijakan pajak mempengaruhi biaya modal.