KELOMPOK SOSIAL Disampaikan Oleh: Dr. Windiani, S.Sos ., M.Si dalam mata kuliah Pengantar Sosiologi Dan Antropologi S1 Studi Pembangunan-FDKBD-ITS
pengertian Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang saling berinteraksi dan memiliki kesadaran bersama akan keanggotaannya dalam suatu kelompok . Kelompok sosial terbentuk karena tumbuhnya perasaan bersama akibat interaksi yang sering terjadi diantara mereka . Sejak dilahirkan manusia telah memiliki dua hasrat pokok dalam dirinya , yaitu keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain dan keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam di sekitarnya . Pembentukan kelompok sosial merupakan salah satu usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya tersebut .
ciri-ciri Memiliki motif yang sama antara satu individu dengan individu lainnya sehingga kerjasama dan interaksi untuk mencapai tujuan yang sama lebih mudah terjadi . Anggota kelompok memiliki kesadaran bahwa ia adalah bagian dari kelompok yang bersangkutan . Terdapat hubungan timbal balik antar anggota . Mempunyai struktur sosial sehingga kelangsungan hidup kelompok tergantung kepada kesungguhan anggotanya dalam menjalan peran mereka . Memiliki norma dan aturan yang mengatur hubungan antar anggota . Merupakan satu kesatuan yang nyata sehingga dapat dibedakan dengan kelompok lainnya .
pembentukan kelompok sosial Terbentuknya suatu kelompok sosial dipicu oleh naluri manusia yang tidak bisa hidup bersama dan ingin menyatu dengan manusia lain disekitarnya biasanya merupakan sesuatu yang murni muncul dari keinginannya sendiri . Dua faktor utama yang membuat seseorang bergabung dalam suatu kelompok adalah kedekatan da n kesamaan Pembentukan suatu kelompok akan diawali dengan adanya kontak sosial dan komunikasi sosial yang akan menghasilkan proses sosial dalam interaksi sosial Kontak sosial dan komunikasi merupakan dua hal yang akan mengawali terbentuknya sebuah kelompok sosial . Melalui kontak dan komunikasi tersebut maka seseoang akan menemukan dasar-dasar untuk membentuk suatu k elompok
syarat pembentukan Setiap anggota memiliki kesadaran bahwa dirinya merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan . Ada kesamaan faktor yang dimiliki oleh anggota kelompok tersebut sehingga hubungan mereka bertambah erat . B eberapa kesamaan tersebut antara lain adalah : p ersamaan n asib , p ersamaan k epentingan , p ersamaan t ujuan , p ersamaan i deologi , p ersamaan f isik , atau lainnya Kelompok sosial memiliki struktur , kaidah dan pola perilaku tertentu Kelompok sosial ini memiliki sistem dan berproses , untuk membedakan dengan kerumunan
gejala individual Gejala yang menunjukkan bahwa setiap anggota kelompok menyadari bahwa ia merupakan bagian dari kelompoknya , adalah : A danya sikap imitasi terhadap segala aspek dalam kelompoknya yang dilakukan melalui proses sosialisasi ; M engidentifikasikan diri terhadap kelompoknya , berarti setiap anggota suatu kelompok cenderung ingin sama dengan orang lain di dalam kelompoknya ; I nternalisasi , yaitu suatu sikap dan perilaku seseorang yang menggambarkan pola perilaku suatu kelompok sosial ; K einginan untuk membela dan mempertahankan kelompoknya .
Kelompok semu/tidak teratur Kelompok semu merupakan kelompok yang terbentuk ditengah-tengah pergaulan manusia . Kelompok semu terbentuk secara sementara,tidak mempunyai kemungkinan untuk memiliki ikatan erat antar anggota . Kelompok semu biasanya disebut dengan khalayak umum atau keramaian . Kelompok semu tidak mempunyai aturan yang bersifat mengekang . Ciri dari kelompok semu adalah : Terbentuk secara tidak sengaja tanpa perencanaan sebelumnya . Tida k terorganisir Interaksi antar anggota tidak berlangsung secara terus menerus karena sifat kelompok ini hanya sementara Tidak ada kesadaran berkelompok Kehadirannya tidak konstan Contohnya: kerumunan, massa, dan publik
kelompok nyata/teratur Kelompok Nyata merupakan kelompok yang terbentuk dengan satu ciri khusus yang sama , yaitu kehadirannya selalu konstan . Ciri dari kelompok ini adalah : Terbentuk secara sengaja dengan perencanaan sebelumnya . Terorganisir Interaksi antar anggota berlangsung secara terus menerus karena sifat kelompok nya permanen A da kesadaran berkelompok Kehadirannya konstan Contohnya: kelompok primer (keluarga) dan sekunder (sekolah), asosiasi, kelompok formal dan informal,
kelompok sosial primer Kelompok sosial primer ( primary group ) adalah suatu kelompok yang jumlah anggotanya hanya sedikit mempunyai hubungan dekat dan langgeng . Akan tetapi perlu dicatat bahwa tidak semua anggota yang jumlahnya sedikit bisa disebut dengan kelompok primer George Homans : kelompok primer yaitu sejumlah orang yang terdiri dari beberapa orang yang mereka saling berinteraksi sehingga setiap orang akan mampu berkomunikasi secara langsung alias bertatap muka . Charles Horton Coole y: kelompok primer adalah pengelompokan anggota-anggota dalam masyarakat yang terorganisir secara adat berdasarkan hubungan adat maupun berdasarkan ikatan daerah .
FUNGSI Membentuk nilai-nilai dasar human filantropis ( berdasarkan cinta kasih terhadap sesama manusia ). Mengembangkan kepekaan sosial dasar , religius , spiritual dan kultural . Menata kehidupan emosional , spiritual. Membentuk frame personality ( kepribadian diri ). CIRI-CIRI Terdapat interaksi sosial yang lebih erat antar anggotanya . Di dalam kelompok tersebut ada hubungan yang mereka bisa sangat kenal satu sama lain, kelompok tersebut disebut dengan face to face group. Bersifat irasional dan tidak didasari dengan pamrih . Dalam kelompok-kelompok tersebut kebanyakan identik dengan kekeluargaan dan lebih mengedepankan rasa simpati .
H ubungan sosial antar anggota kelompok primer lebih intensif hubungan yang erat dan bisa saling mengenal ke arah yang lebih dekat , h al itu dikarenakan sering terjadinya interaksi face to face group Kelompok primer juga memiliki peranan yang sangat besar dalam kehidupan masing-masing individu . Karena di kelompok primer setiap individu melakukan tahap belajar mengembangkan sifat-sifat sosial dan norma-norma dalam masyarakat ( kelompok ini termasuk ke dalam kelompok informal). Ruang lingkup kelompok primer adalah keluarga , tetangga , teman sebaya (peer group)
KELUARGA dan PEER GROUP atau teman sebaya sebagai kelompok sosial primer sangat penting dalam proses pembentukan kepribadian. Keduanya memiliki dampak positif dan negatif. POSITIF Mampu membentuk kepribadian baik yang bisa di terima oleh semua lapisan masyarakat . Mampu beradaptasi dan cepat berinteraksi hal itu akan meningkatkan rasa kepercayaan diri . Lebih mengenal nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku . Lebih mengenal kepribadian masing-masing orang dan akan saling memahami NEGATIF Bisa tumbuh menjadi sosok individu yang mempunyai kepribadian menyimpang . Hilangnya semangat untuk belajar menjadi malas dan menyukai hal-hal yang melanggar nilai dan norma . Mempunyai kehidupan yang kelam misal terkena narkoba dll . Dijauhi oleh masyarakat karena beberapa perilaku yang buruk .
kelompok sosial sekunder Kelompok sosial sekunder ( secondary group ) adalah kelompok-kelompok besar yang terdiri dari banyak orang. Hubungannya tidak harus mengenal secara pribadi kurang akrab dan mempunyai sifat yang tidak langgeng , karena didasari pada kepentingan yang sama . Kelompok sekunder bertujuan mencapai suatu tujuan tertentu sehingga kelompok tersebut lebih mempunyai peran sebagai sarana bukan hanya tujuan . Kelompok ini sifatnya formal, impersional , parsial dan dilandaskan pada pemanfaatan kelompok semata . Ciri-ciri: (a) a nggotanya banyak , (b) b ersifat rasional , (c) b ersifat formal , (d) t imbul perasaan kurang tentram antar anggota , dan (e) a danya spesialisasi yang sangat ekstrim . Contohnya: organisasi buruh, universitas, sekolah, dll
nilai dan norma Sama halnya dengan perilaku sosial secara umum , perilaku sebuah kelompok sangat dipengaruhi oleh nilai , norma dan peraturan yang berlaku dalam kelompok tersebut . Kegiatan dalam kelompok tidak berlangsung secara acak dan bebas , melainkan harus sesuai dengan nilai dan norma tersebut . Nilai dan norma ini muncul dari proses interaksi di antara anggota kelompok . Penilaian tersebut muncul dengan menilai kepantasan dan ketidakpantasan suatu perilaku yang berlangsung di dalam kelompok yang bersangkutan Terdapat seperangkat aturan main yang harus dipahami oleh setiap orang yang ingin bergabung dalam kelompok sosial
kelompok sosial dalam masyarakat multikultural Multikulturalisme adalah sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan , baik secara individual maupun secara kebudayaan . Masyarakat multikultural adalah sebuah keniscayaan Masyarakat multikultural tersusun atas berbagai budaya yang menjadi sumber nilai bagi terpeliharanya kestabilan kehidupan masyarakat pendukungnya . keragaman budaya tersebut berfungsi untuk mempertahankan dasar identitas diri dan integrasi sosial masyarakatnya . Multikulturalisme secara sederhana dapat dipahami sebagai pengakuan bahwa sebuah negara atau masyarakat adalah beragam dan majemuk . Sebaliknya , negara tidak mengandung kebudayaan nasional yang tunggal .
Tugas Belajar mandiri …! Tugas Individu : Buat PPT Tentang Kelompok Sosial yang ada di sekitar anda tinggal maksimal 8 slide! PPT harus dibuat berdasarkan hasil eksplorasi lapangan harus disertai foto /video!. Selanjutnya identifikasi kelompok sosial yang anda temukan dan buat PPT berdasarkan kriteria : (1). Latar belakang dan tujuan pembentukan kelompok sosial (2) Karakteristik kelompok sosial (3) Keanggotaan dalam kelompok (4) Struktur organisasi dalam kelompok (5) Sistem nilai atau aturan yang ada dan diekmbangkan kelompok (6) Kegiatan /program yang dikembangkan oleh kelompok dan dampaknya bagi masyarakat (7) Dinamika dalam kelompok (8) Strategi kelompok dalam mempertahankan dan menegmbangkan kelompok sosial agar eksis dalam masyarakat ! Tugas dikumpulkan di myits classroom, paling lambat hari Rabu, 13 Nop 2024, pukul 20.00 WIB
Tugas Kelompok Tugas Kelompok : Analisis Kelompok Sosial di Masyarakat Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu 1. Memahami konsep , ciri-ciri , dan jenis-jenis kelompok sosial . 2. Menganalisis dinamika kelompok sosial dalam konteks masyarakat Indonesia. 3. Mengaitkan teori kelompok sosial dengan fenomena sosial aktual .- Petunjuk Tugas ! 1. Bentuk Kelompok : Mahasiswa dibagi menjadi 4–5 orang per kelompok 2. Topik Analisis : Pilih salah satu kelompok sosial nyata di sekitar Anda ( misal : komunitas hobi , organisasi mahasiswa , kelompok keagamaan , kelompok kerja , komunitas daring, dll .).
Poin Kajian 3. Poin Kajian: Setiap kelompok wajib menguraikan : 1.Identitas Kelompok : nama, latar belakang , tujuan terbentuk . 2.Jenis Kelompok : primer/ sekunder , formal/informal, keanggotaan / rujukan . 3. Struktur & Dinamika : pola interaksi , kepemimpinan , norma, dan nilai . 4.Peran Sosial *: kontribusi kelompok terhadap anggotanya dan masyarakat . 5.Tantangan & Konflik : hambatan internal/ eksternal dan cara penyelesaiannya . 6. Analisis Teoritis : kaitkan temuan dengan minimal Contoh : teori kelompok sosial ( misal : Cooley, Sumner, atau Parsons, dll ).
4. Bentuk Laporan : Tulis dalam format Laporan ilmiah (5–8 halaman , font Times New Roman 12, spasi 1,5). Sertakan data lapangan ( hasil observasi , wawancara singkat , atau studi pustaka ). Lampirkan foto , grafik , atau bagan bila diperlukan . 5. Presentasi Kelompok : Durasi 10–15 menit per kelompok . Sertakan PowerPoint/Canva dengan visual menarik . Semua anggota * wajib * berpartisipasi dalam presentasi
Contoh Tema yang Bisa Dipilih : Komunitas pecinta kopi lokal . Kelompok arisan ibu-ibu atau pemuda RT. Organisasi kemahasiswaan (BEM, UKM, Himpunan ). Kelompok pengajian , karang taruna , atau komunitas olahraga . Komunitas daring ( misal : forum game, fans K-Pop, grup jual beli ).- Batas Waktu: Pengumpulan laporan : \[ Tanggal ditentukan dosen ].
Presentasi kelas [ Tanggal presentasi : Minggu-ke5 Kriteria Penilaian (Total 100%) Aspek Penilaian dan 1 Bobot : Pemahaman konsep & teori : 25% Kedalaman analisis & data lapangan : 30% Kreativitas penyajian : 20% Kerjasama & partisipasi kelompok : 15% Ketepatan format & waktu : 10%?