KOPERASI
PADA EKONOMI Untuk Kesejahteraan Bersama Ananda Oktafiani Putri
MATERI PEMBELAJARAN1 2 3 Sejarah dan Pengertian Koperasi
Landasan dan Prinsip Koperasi
Jenis-Jenis Koperasi
Perangkat Organisasi Koperasi 4 5
Peran Koperasi Dalam
Perekonomian
APA YANG KAMU KETAHUI
TENTANG GAMBAR DI BAWAH INI?
SCAN BARCODE UNTUK
MEMBACA SEJARAH KOPERASI
SEJARAH KOPERASI
1.Kapan dan dimana koperasi di
dirikan?
2.Siapakah tokoh yang mendirikan
koperasi?
3.koperasi telah dibentuk oleh
sebuah organisasi yang bernama?
4.Kapan dan dimana kongres
koperasi se Jawa yang pertama?
PENGERTIAN KOPERASI Koperasi berasal dari cooperation, co yang artinya bersama
dan operation artinya adalah usaha atau kerja. Menurut
Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992, Koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Pengertian lain tentang koperasi dikemukakan oleh
Mohammad Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
Beliau menyebutkan bahwa koperasi didirikan sebagai
persekutuan kaum lemah untuk membela keperluan
hidupnya.
Landasan
IDIIL
Landasan
STRUKTURAL
Landasan
OPERASIONAL
LANDASAN DAN ASAS KOPERASI
Berdasarkan Undang-undang
koperasi No. 25 Tahun 1992
menyebutkan bahwa landasan idiil
koperasi adalah Pancasila.
Pancasila merupakan jiwa dan
pandangan hidup negara, bangsa,
dan masyarakat Indonesia.
Pancasila juga merupakan nilai-
nilai unsur yang ingin diwujudkan
oleh bangsa Indonesia dalam
kehidupan sehari-hari.
Landasan struktural koperasi
adalah UUD 1945 pasal 33 ayat 1
yang berbunyi "perekonomian
disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan".
UUD 1945 merupakan aturan
pokok organisasi negara RI yang
berdasarkan Pancasila. Dalam UUD
1945 terdapat berbagai ketentuan
yang mengatur berbagai aspek
kehidupan bangsa Indonesia dalam
bernegara.
Landasan operasional merupakan
aturan kerja yang harus diikuti dan
ditaati anggota, pengurus, dan
pengawas dalam menjalankan
tugas di koperasi. Landasan
operasional tersebut terdiri atas
UU No. 25 tahun 1992 tentang
perkoperasian, anggaran dasar,
dan anggaran rumah tangga.
Dalam kegiatannya, koperasi
berlandaskan atas asas
kekeluargaan dan gotong royong
PRINSIP KOPERASI4 5 6,7 Pemberian balas jasa yang terbatas
terhadap modal Kemandirian dan kebebasan Pendidikan,pelatihan perkoperasian
Kerjasama antar koperasi 1 3 2 Keanggotaan bersifat sukarela dan
terbuka Pengelolaan dilakukan secara
demokrasi Pembagian SHU dilakukan secara adil
sesuai dengan besarnya jasa usaha
masing-masing anggota
Berdasarkan Lapangan Usaha :
Koperasi Simpan Pinjam ( KSP) (
Kegiatan usahanya hanya simpan pinjam)
Koperasi Konsumsi ( Menyalurkan
barang-barang konsumsi kepada
anggota dengan harga terjangkau)
Koperasi Produsen ( Koperasi yang
anggotanya mampu menghasilkan
barang)
Berdasarkan bentuknya:
Koperasi Primer ( Koperasi yang
beranggotakan orang per orang dengan
jumlah 20.
Koperasi Sekunder ( Koperasi yang
beranggotakan badan hukum koperasi.
untuk membentuk koperasi sekunder
paling tidak dibutuhkan 3 koperasi yang
sudah berbadan hukum
Jenis-Jenis Koperasi
Koperasi Primer Koperasi Primer Koperasi Primer Koperasi Primer Koperasi Primer Koperasi Primer
Koperasi Gabungan
Koperasi Induk
Koperasi Pusat Koperasi Pusat Koperasi Pusat
Koperasi Gabungan Koperasi Gabungan
STRUKTUR EKSTERNAL KOPERASI
Contoh Koperasi
Primer
Contoh Koperasi
Sekunder
Contoh Koperasi
Simpan Pinjam
Contoh Koperasi
Konsumsi
Contoh Koperasi
Produsen
Berdasarkan Bentuk
AYO BERDISKUSI
Berdasarkan
Lapangan Usaha
Contoh Koperasi
Primer
Contoh Koperasi
Sekunder
Contoh Koperasi
Simpan Pinjam
Contoh Koperasi
Konsumsi
Contoh Koperasi
Produsen
Berdasarkan Bentuk
AYO BERDISKUSI
Berdasarkan
Lapangan Usaha
1.Koperasi Sekolah
2.Koperasi Pegawai
Negeri
3.Koperasi Karyawan
( Kopkar)
4.Koperasi Unit Desa
( KUD)
1.Pusat Koperasi
Unit Desa
2.Koperasi Pegawai
Republik Indonesia
(KPRI)
1.KSP COPERSI
Simpan Pinjam
Bekasi
2.Koperasi Simpan
Pinjam
MAXMANROE
1.Koperasi
mahasiswa
(Kopma)
2.Koperasi Tani
3.Koperasi serba
usaha (KSU)
1. Koperasi Pengrajin
Batik
2.Koperasi Susu
Indonesia (GKSI)
3., Koperasi Tahu
Tempe (KOTI)
Rapat
Anggota
Pengurus Pengawas
PERANGKAT ORGANISAI KOPERASI
Merupakan pemegang
kekuasaan tertinggi dalam
koperasi. Rapat anggota
harus dihadiri oleh seluruh
anggota koperasi.
Pengurus merupakan
pemegang kuasa rapat
anggota. Pengurus dipilih
dari dan oleh anggota
koperasi dalam rapat
anggota. Adapun masa
jabatan pengurus anggota
koperasi adalah 5 tahun.
Pengawas dipilih dari dan
oleh anggota koperasi
dalam rapat anggota.
Pengawas juga
bertanggung jawab
terhadap rapat anggota.
LKPD
PERAN KOPERASI DALAM
PEREKONOMIAN
Menurut Undang-undang nomor 25 tahun 1992, koperasi memiliki peranan yang
sangat penting untuk perekonomian Indonesia. Adapun peranannya adalah
sebagai berikut:
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya
Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.
ICE BREAKING
https://youtu.be/J4tLITwp9tA?si=a4f83Eu3VOEK88R1 VIDEO STUDI KASUS
BARCODE AKSES VIDEO
Dari Video tersebut
diskusikan dengan teman
sebangku !!!!
1.Analisis masalah yang
terdapat dalam video?
2.Apa penyebab dari
masalah tersebut
3.Sebutkan solusi menurut
anda untuk mengatasi
masalah tersebut!!!!
MATERI PEMBELAJARAN1 2 3 Sumber Permodalan Koperasi
Konsep SHU
Perhitungan SHU
Evaluasi 4
Modal koperasi berupa modal pinjaman
dapat berasal dari :
1.Anggota
2.Koperasi lainnya dan atau anggotanya
3.Bank dan lembaga keuangan lainnya
4.Penerbitan obligasi dan surat hutang
lainnya
5.Sumber lain yang sah 1.Simpanan Pokok ( Sejumlah uang yang sama
banyaknya yang wajib di bayarkan oleh
anggota koperasi pada saat masuk menjadi
anggota.
2.Simpanan Wajib ( Simpanan tertentu yang
wajib di bayar oleh anggota dengan waktu
tertentu namun jumlahnya tidak harus sama
besar.
3.Simpanan Cadangan ( Sejumlah uang yang di
hasilkan dari menyisihkan Sisa Hasil Usaha (
SHU )
4.Hibah ( Pemberian uang dan atau barang
kepada koperasi sebagai modal usaha
dengan suka rela tanpa imbalan jasa)
PERMODALAN KOPERASI
Modal Sendiri Modal Pinjaman
Sisa hasil usaha ( SHU ) adalah sisa
hasil usaha atau defisit hasil usaha
yang diperoleh dari hasil usaha
atau pendapatan koperasi dalam
satu tahun buku setelah dikurangi
dengan pengeluaran atas berbagai
beban usaha
Alokasi SHU
KONSEP SISA HASIL USAHA
SHU
Jasa Usaha/Anggota 30%
Jasa Simpanan/Modal 40%
Jasa Pengurus 20%
Cadangan 5%
Dana Sosial 5%
Total Alokasi 100%
Jasa Modal adalah bagian SHU yang
disediakan untuk anggota bersumber dari
simpanan para anggota. Pembagian ini
mencerminkan anggota sebagai pemilik
sekaligus pengguna,karena jasa atas
modal/simpanan tetap diterima dari
koperasi sepanjang koperasi tersebut
menghasilkan SHU.
Jasa Usaha Anggota adalah bagian dari SHU
yang dibagikan kepada anggota
berdasarkan jasa anggota yang diberikan
kepada koperasi. Pembagian ini
menegaskan bahwa anggota koperasi
adalah sebagai pemilik dan pengguna atau
pelanggan koperasi.
RUMUS SHU
SHU atas jasa Modal SHU atas jasa Usaha
LATIHAN SOAL SHU
Koperasi "Makmur Sukses" selama tahun 2015
mencatat data sebagai berikut.
Total simpanan Koperasi Rp75.000.000,00
Pinjaman Rp45.000.000,00
SHU Rp15.000.000,00
Ketentuan: jasa modal 25% dan jasa pinjaman
20%.
Rustam seorang anggota koperasi mempunyai
simpanan pokok Rp500.000,00 dan simpanan
wajib Rp4.000.000,00 serta pinjaman
Rp6.000.000,00, SHU yang diterima Rustam
adalah
Koperasi konsumsi "Suka Sukses" dengan data
keuangan sebagai berikut.
Simpanan pokok seluruh anggota Rp6.000.000,00
Simpanan wajib seluruh anggota sebesar
Rp22.000.000,00
SHU yang diperoleh sebesar Rp56.000.000,00 dan
total penjualan selama setahun sebesar
Rp168.000.000,00
Pembagian SHU menurut rapat anggota:
Jasa modal/simpanan 25%
Jasa anggota 30%
Jika Susanti anggota aktif koperasi yang telah
membayar simpanan pokok dan simpanan wajibnya
Rp600.000,00, sedang jumlah pembelian yang
dilakukan ke koperasi sebesar Rp8.400.000,00 maka
SHU yang diterimanya adalah
1
2
LATIHAN SOAL SHU
Besaran SHU Koperasi Simpan Pinjam Makmur pada
tahun 2010 adalah Rp40.000.000. Berdasarkan
pencatatan, jumlah simpanan seluruh anggota
sebanyak Rp60.000.000,, sedangkan total penjualan
koperasi tersebut adalah Rp100.000.000.
Pembagian SHU berdasarkan AD/ART koperasi sesuai
pada tabel berikut.
Jasa anggota: 30%
Jasa modal: 25%
Seorang anggota mempunyai simpanan wajib
Rp2.000.000, simpanan pokok sebesar Rp1.000.000,
dan berbelanja menghabiskan Rp1.000.000. Tentukan
jumlah SHU yang didapatkan oleh anggota koperasi
tersebut!
Data yang diperoleh dari koperasi "Cempaka Maju"
tahun 2012 sebagai berikut.
SHU bersih Rp21.100.000,00
Total S impanan anggota Rp18.000.000,00
Penjualan Rp11.200.000,00
Jasa anggota 25%
Jasa modal 20%
Ibu Rani sebagai anggota mempunyai simpanan
Rp900.000,00 dan telah melakukan pembelian
dikoperasi Rp560.000,00. Besar SHU yang diterima
Ibu Rani adalah
3
4
KESIMPULAN
Koperasi adalah badan usaha yang berlandaskan asas kekeluargaan dan
gotong royong dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan
masyarakat. Koperasi dijalankan dengan prinsip keanggotaan sukarela,
pengelolaan demokratis, pembagian SHU yang adil, serta kemandirian. Jenis
koperasi beragam, antara lain koperasi konsumen, produsen, simpan pinjam,
jasa, dan serba usaha, dengan perangkat organisasi utama berupa rapat
anggota, pengurus, dan pengawas. Secara umum, koperasi berperan penting
sebagai sokoguru perekonomian nasional karena menumbuhkan semangat
kebersamaan, solidaritas, dan keadilan dalam bidang ekonomi.