Anugerah Allah:
Gereja memandang kehamilan sebagai karunia dan rahmat Allah. Setiap kehidupan yang dikandung memiliki martabat karena diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kejadian 1:27).
“Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, Engkaulah yang men...
milan dalam Pandangan Gereja Katolik
Anugerah Allah:
Gereja memandang kehamilan sebagai karunia dan rahmat Allah. Setiap kehidupan yang dikandung memiliki martabat karena diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kejadian 1:27).
“Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, Engkaulah yang menenun aku dalam kandungan ibuku.” (Mazmur 139:13)
Keterlibatan Allah dalam Kehidupan:
Allah terlibat langsung dalam penciptaan jiwa manusia pada saat pembuahan. Karena itu, Gereja menegaskan bahwa kehidupan harus dihormati dan dilindungi sejak saat pembuahan.
→ Hal ini menjadi dasar penolakan terhadap aborsi dan tindakan yang merusak janin.
Peran Orang Tua:
Orang tua dipanggil untuk menjadi rekan sekerja Allah dalam mendidik dan membesarkan anak yang dikandung. Kehamilan adalah waktu untuk mempersiapkan diri secara rohani, jasmani, dan moral.
🌷 2. Persalinan Menurut Gereja Katolik
Tanda Partisipasi dalam Penderitaan dan Kasih Kristus:
Persalinan sering disertai rasa sakit, namun Gereja mengajarkan bahwa penderitaan itu dapat dimaknai secara rohani sebagai partisipasi dalam penderitaan Kristus yang menebus.
“Dalam kesakitan engkau akan melahirkan anakmu” (Kejadian 3:16) dipahami bukan sebagai hukuman semata, tetapi juga kesempatan untuk ikut serta dalam misteri salib.
Tindakan Kasih dan Pengorbanan:
Melahirkan adalah tindakan kasih tertinggi: ibu memberikan dirinya sepenuhnya demi kelahiran dan kehidupan anak. Gereja menghormati peran ibu sebagai simbol kasih yang rela berkorban.
Berkat untuk Ibu dan Anak:
Setelah persalinan, Gereja Katolik mendorong dilakukannya Doa Syukur atas Kelahiran Anak (kadang disebut “upacara penyambutan ibu dan bayi di gereja”) — bentuk ucapan syukur kepada Tuhan atas kehidupan baru.
🌿 3. Masa Nifas (Masa Setelah Melahirkan)
Masa Pemulihan dan Syukur:
Masa nifas dipandang sebagai waktu untuk memulihkan diri, bersyukur, dan memperdalam kasih keluarga. Ibu diajak untuk beristirahat, berdoa, dan menikmati kehadiran anaknya.
Pentingnya Dukungan Keluarga dan Komunitas Gereja:
Gereja menekankan pentingnya dukungan suami dan komunitas paroki agar ibu tidak merasa sendirian dalam masa nifas.
Dimensi Sakramental:
Dalam tradisi Katolik, masa nifas juga mengantar keluarga pada sakramen baptis anak, sebagai tanda penerimaan anak ke dalam tubuh Kristus, Gereja.
Baptisan menandai awal kehidupan iman bagi sang bayi.
❤️ 4. Nilai-nilai Utama Menurut Gereja Katolik
Kehidupan adalah suci sejak konsepsi hingga mati alami.
Ibu hamil dan janin memiliki martabat yang sama di hadapan Allah.
Keluarga adalah tempat pertama pendidikan iman dan kasih.
Kelahiran adalah tanda kasih Allah yang terus mencipta.
Doa, sakramen, dan dukungan rohani sangat penting selama kehamilan, persalinan, dan nifas.
Setiap kehidupan adalah berkat.
Gereja memanggil kita untuk menghormati, melindungi, dan mencintai kehidupan.
• Katekismus Gereja Katolik (KGK)
• Evangelium Vitae – St. Yohanes Paulus II
• Dokumen Gereja Katolik tentang keluarga dan kehidupan
•
Size: 45.9 KB
Language: none
Added: Oct 16, 2025
Slides: 13 pages
Slide Content
Kehamilan, Persalinan, dan Masa Nifas Agnes yuni
Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan pengertian kehamilan, persalinan, dan nifas. 2. Menjelaskan tanda-tanda dan proses fisiologisnya. 3. Mengidentifikasi perawatan ibu selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas.
Pengertian Kehamilan Kehamilan adalah proses berkembangnya janin di dalam rahim mulai dari konsepsi hingga kelahiran. Terjadi akibat pembuahan sel telur oleh sperma dan implantasi di dinding rahim. Lama kehamilan normal: ± 40 minggu.
Tanda dan Gejala Kehamilan Tanda Tidak Pasti: Mual, muntah, nyeri payudara, sering berkemih. Tanda Pasti: Terlihat janin melalui USG, teraba bagian janin, DJJ terdengar.
Perawatan Selama Kehamilan Pemeriksaan rutin (ANC) minimal 6 kali selama kehamilan. Konsumsi nutrisi seimbang dan suplemen zat besi. Istirahat cukup, hindari stres. Kenali tanda bahaya kehamilan.
Pengertian Persalinan Persalinan adalah proses pengeluaran janin dan plasenta dari uterus. Terjadi pada usia kehamilan 37–42 minggu.
Tanda-Tanda Persalinan Kontraksi teratur dan semakin kuat. Pengeluaran lendir bercampur darah. Ketuban pecah.
Tahapan Persalinan 1. Kala I: Pembukaan serviks (0–10 cm). 2. Kala II: Pengeluaran bayi. 3. Kala III: Pengeluaran plasenta. 4. Kala IV: Pengawasan 2 jam pasca lahir.
Asuhan Selama Persalinan Pantau tanda vital ibu dan DJJ. Berikan dukungan emosional dan posisi nyaman. Cegah perdarahan pasca persalinan.
Masa Nifas Masa pemulihan alat reproduksi setelah persalinan, berlangsung ± 6 minggu. Ditandai keluarnya lokia (darah nifas).
Perawatan Masa Nifas Menjaga kebersihan diri dan genetalia. Memberikan ASI eksklusif. Istirahat cukup dan makan bergizi. Deteksi tanda bahaya nifas.
Komplikasi yang Perlu Diwaspadai Kehamilan: Preeklamsia, anemia, perdarahan. Persalinan: Partus lama, perdarahan, infeksi. Nifas: Sepsis, mastitis, depresi postpartum.
Kesimpulan Kehamilan, persalinan, dan nifas adalah proses fisiologis yang memerlukan perhatian khusus. Perawatan dan dukungan tenaga kesehatan sangat penting bagi keselamatan ibu dan bayi.