Materi-Kuliah-Fungsi-Komunikasi-Pol-2025.pptx

POLITIK SEJATINYA ADALAH UNTUK MEWUJUDKAN KEBAJIKAN, KEMULIAAN, KESEJAHTERAAN DAN KEBAIKAN UMAT MANUSIA

1. KOMUNIKASI POLITIK Kuliah Ke-2 Dosen : Dr., Drs., Harlansyah , M.Si Definisi, Fungsi dan Cakupan Bahasan Komunikasi Politik

2. UNSUR UNSUR DALAM KOMUNIKASI POLITIK : KOMUNIKATOR POLITIK : MEREKA YANG DAPAT MEMBERI INFORMASI TENTANG HAL-HAL YANG MENGANDUNG MAKNA MENGENAI POLITIK, SEPERTI PRESIDEN, MENTERI, ANGGOTA DPR, POLITISI, DAN KELOMPOK-KELOMPOK PENEKAN DALAM MASYARAKAT YANG BISA MEMPENGARUHI JALANNYA PEMERINTAHAN. PESAN POLITIK : PESAN YANG DIUNGKAPKAN DALAM PROSES KOMUNIKASI BERCIRIKAN POLITIK, YAKNI BERKAITAN DENGAN KEKUASAAN POLITIK NEGARA, PEMERINTAHAN, DAN JUGA AKTIVITAS KOMUNIKATOR DALAM KEDUDUKANNYA SEBAGAI PELAKU KEGIATAN POLITIK. MEDIA : SALURAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYAMPAIKAN PESAN POLITIK, SEPERTI MEDIA MASSA, MEDIA SOSIAL, DAN LAIN-LAIN. KOMUNIKAN/RECEIVER : PIHAK YANG MENERIMA PESAN POLITIK, SEPERTI MASYARAKAT UMUM, KELOMPOK-KELOMPOK TERTENTU, DAN LAIN-LAIN. FEEDBACK : UMPAN BALIK ATAU RESPON DARI KOMUNIKAN SETELAH MENERIMA PESAN POLITIK.

3. ILMUWAN YG DINILAI SBG FOUNDING FATHERS STUDI KOMUNIKASI POLITIK DI AMERIKA : 1. HAROLD D. LASSWELL DENGAN BUKUNYA PROPAGANDA TECHNIQUE IN THE WORLD WAR (1927) DAN BUKU POLITICS : WHO GETS WHAT, WHEN, HOW (1936). 2. PAUL F. LAZARSFELD DENGAN BUKUNYA THE PEOPLE’S CHOICE : HOW THE VOTER MAKES UP HIS MIND IN A PRESIDENTIAL CAMPAIGN (1944) & KAJIAN YANG DILAKUKANNYA BERSAMA BERNARD R. BERELSON & WILLIAM N. MCPHEE : “ VOTING A STUDY OF OPINION FORMATION IN A PRESIDENTIAL CAMPAIGN ” (1954). 3. KURT LEWIN DENGAN BUKUNYA ACTION RESEARCH AND MINORITY PROBLEMS AND STUDIES IN GROUP DECISION (1946). 4. CARL I. HOVLAND DENGAN BUKUNYA RECONCILING CONFLICTING RESULTS DERIVED FROM EXPERIMENTAL AND SURVEY STUDIES OF ATTITUDE CHANGE (1959).

4. PENGANTAR : KEBERADAAN ILMU KOMUNIKASI DEWASA INI SEMAKIN DOMINAN DAN MENJADI INSTRUMENT YANG PENTING BAGI SEMUA PIHAK PADA SEGALA SEKTOR KEHIDUPAN, TERMASUK JUGA PADA BIDANG POLITIK. (ILMU) KOMUNIKASI POLITIK 4

5. KATA POLITICS (DLM BAHASA INGGRIS) POLITIK / ILMU POLITIK DLM BHS INDONESIA. DLM BAHASA YUNANI : POLITICS (MENYANGKUT WARGA NEGARA), POLITIES (SEORANG WARGA NEGARA), POLIS (KOTA NEGARA), DAN POLITEIA (KEWARGAAN) PENGERTIAN2 INI MENDORONG TIMBULNYA PENAFSIRAN POLITIK SBG TINDAKAN2, TERMASUK TINDAKAN KOMUNIKASI, ATAU RELASI SOSIAL DLM KONTEKS BERNEGARA ATAU DLM URUSAN PUBLIK. HAL INI SELARAS DGN PENDAPAT SMITH (DLM NAROLL & COHEN, 1970 : 486, DAN DLM NIE & VERB, 1975 : 486) MENYATAKAN BAHWA POLITIK ADALAH SERANGKAIAN TINDAKAN YG MENGARAHKAN DAN MENATA URUSAN2 PUBLIK. ETIMOLOGI POLITIK : 5

6. HAROLD D. LASSWELL (1936) : MEMANDANG ILMU POLITIK SBG STUDI TENTANG PERUBAHAN DALAM DISTRIBUSI POLA NILAI DALAM MASYARAKAT, DAN, KARENA DISTRIBUSI BERGANTUNG PADA KEKUASAAN, TITIK FOKUS ANALISISNYA ADALAH DINAMIKA KEKUASAAN. LASSWELL MENDEFINISIKAN NILAI SBG TUJUAN YG DIINGINKAN DAN KEKUASAAN SBG KEMAMPUAN UNTUK BERPARTISIPASI DLM PENGAMBILAN KEPUTUSAN, DAN IA MEMAHAMI KEKUASAAN POLITIK SEBAGAI KEMAMPUAN UNTUK MENGHASILKAN EFEK YG DIINGINKAN PADA ORANG LAIN. DALAM BUKUNYA YG BERJUDUL “POLITIK : SIAPA MENDAPAT APA, KAPAN, BAGAIMANA” (1936) —SEBUAH KARYA YG JUDULNYA KEMUDIAN MENJADI DEFINISI POLITIK STANDAR BAGI MASYARAKAT AWAM— IA MEMANDANG ELITE SBG PEMEGANG KEKUASAAN UTAMA POLITIC : WHO GETS WHAT, WHEN AND HOW 6

7. MENURUT TEORI KLASIK DARI ARISTOTELES, POLITIK ADALAH USAHA YANG DITEMPUH WARGA NEGARA UNTUK MEWUJUDKAN KEBAIKAN BERSAMA. MENURUT JOYCE M. MITCHELL (1969) POLITIK ADALAH AKTIVITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN KOLEKTIF, POLITIK JUGA DAPAT DIMAKNAI SEBAGAI PEMBUATAN KEBIJAKAN UMUM DAN DIPERUNTUKKAN BAGI MASYARAKAT SECARA KESELURUHAN. GABRIEL A. ALMOND (1987) POLITIK ADALAH KEGIATAN YANG BERBUHUNGAN DENGAN KENDALI PEMBUATAN KEPUTUSAN PUBLIK DALAM MASYARAKAT TERTENTU DI WILAYAH TERTENTU, DI MANA KENDALI INI DISOKONG LEWAT INSTRUMEN YANG SIFATNYA OTORITATIF DAN KOERSIF. ANDREY HEYWOOD (2018) POLITIK ADALAH KEGIATAN SUATU BANGSA YANG BERTUJUAN UNTUK MEMBUAT, MEMPERTAHANKAN, DAN MENGAMANDEMEN PERATURAN-PERATURAN UMUM YANG MENGATUR KEHIDUPANNYA, YANG BERARTI TIDAK DAPAT TERLEPAS DARI GEJALA KONFLIK DAN KERJA SAMA.

8. GABRIEL A. ALMOND (1960) POLITIK ADALAH KEGIATAN YANG MEMILIKI HUBUNGAN DENGAN KENDALI PEMBUATAN KEPUTUSAN SECARA PUBLIK DALAM MASYARAKAT TERTENTU DAN WILAYAH TERTENTU. KENDALI AKAN DISOKONG MELALUI INSTRUMEN DENGAN SIFAT OPERATIF DAN KOERSIF. DAVID EASTON (1965) POLITIK ADALAH ALOKASI NILAI-NILAI SECARA OTORITATIF BERDASARKAN KEWENANGAN & MENGIKAT SUATU MASYARAKAT. DAN NIMMO (1989) POLITIK ADALAH KEGIATAN KOLEKTIF YG MENGATUR PERBUATAN MANUSIA DLM KONDISI KONFLIK SOSIAL . ANDREY HEYWOOD (1992) PENGERTIAN POLITIK ADALAH KEGIATAN SUATU BANGSA YANG BERTUJUAN UNTUK MEMBUAT, MEMPERTAHANKAN, DAN MENGAMANDEMEN PERATURAN-PERATURAN UMUM YANG MENGATUR KEHIDUPANNYA, YANG BERARTI TIDAK DAPAT TERLEPAS DARI GEJALA KONFLIK DAN KERJA SAMA. RAMLAN S URBAKTI (1999) POLITIK ADALAH INTERAKSI ANTARA PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PROSES PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN KEPUTUSAN YANG MENGIKAT TENTANG KEBAIKAN BERSAMA MASYARAKAT YANG TINGGAL DALAM SUATU WILAYAH TERTENTU. PENGERTIAN ² : 8

9. BERNARD CRICK (1993) POLITIK ADALAH BENTUK KHAS DARI ATURAN DI MANA ORANG-ORANG BERTINDAK BERSAMA MELALUI PROSEDUR YANG DILEMBAGAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PERBEDAAN, UNTUK MENDAMAIKAN BERAGAM KEPENTINGAN DAN NILAI-NILAI MELALUI KEBIJAKAN PUBLIK GUNA MENCAPAI TUJUAN BERSAMA. JOYCE MITCHELL (2014) POLITIK ADALAH SUATU PENGAMBILAN KEPUTUSAN KOLEKTIF ATAU PEMBUATAN SUATU KEBIJAKAN UMUM YANG DITUJUKAN UNTUK MASYARAKAT SECARA MENYELURUH. PENGERTIAN ² : 9

10. ROGER F. SOLTAU (1961) DALAM BUKU “INTRODUCTION TO POLITICS” MENGATAKAN : “ILMU POLITIK MEMPELAJARI NEGARA, TUJUAN-TUJUAN NEGARA, DAN LEMBAGA-LEMBAGA YANG AKAN MELAKSANAKAN TUJUAN-TUJUAN TSB, HUBUNGAN ANTARA NEGARA DENGAN WARGANYA SERTA HUBUNGAN DENGAN NEGARA2 LAIN”. J. BARENTS (1965) ILMU POLITIK MEMPELAJARI KEHIDUPAN NEGARA YANG MERUPAKAN BAGIAN DARI KEHIDUPAN MASYARAKAT, DAN BAGAIMANA NEGARA MELAKUKAN TUGAS2 DAN FUNGSI2NYA. HAROLD D. LASWELL & A. KAPLAN (1970) DALAM BUKU “ POWER AND SOCIETY” MENGATAKAN : “ILMU POLITIK MEMPELAJARI PEMBENTUKAN DAN PEMBAGIAN KEKUASAAN”. PENGERTIAN ² : 10

11. POLITIC : WHO GETS WHAT, WHEN AND HOW COMMUNICATION : WHO - SAYS WHAT -TO WHOM -WITH WHAT CHANNEL -WITH WHAT EFFECT What Is Communications and Politics? HAROLD D. LASSWELL (1936) : 11

12. ARISTOTELES BERPENDAPAT BAHWA URUSAN-URUSAN YANG MENYANGKUT KEBAIKAN BERSAMA MEMILIKI MORAL YANG LEBIH TINGGI DARI PADA URUSAN-URUSAN YG MENYANGKUT KEPENTINGAN SWASTA (KELOMPOK MASYARAKAT). POLITIK SEJATINYA ADALAH UNTUK KEBAJIKAN / KEMULIAAN / KEBAIKAN UMAT MANUSIA 12

13. ETIMOLOGI KOMUNIKASI : DARI ASAL KATANYA, KOMUNIKASI BERASAL DARI KATA COMMON, COMMUNIST YG MEMILIKI ARTI YAITU SAMA. KEMUDIAN BERKEMBANG MENJADI COMMUNICATE, COMMUNICATIONS. DARI ASAL KATA TERSEBUT, BISA KITA ARTIKAN BAHWA KOMUNIKASI ADALAH SEBUAH PROSES PENYAMAAN MAKNA, DALAM KATA LAIN, KOMUNIKASI ADALAH SEBUAH PROSES PERTUKARAN PESAN YANG BERTUJUAN UNTUK MENCIPTAKAN TERJADINYA KESAMAAN MAKNA . “KOMUNIKASI ADALAH SEBUAH PROSES PENGOPERAN LAMBANG-LAMBANG - –BIASANYA DALAM BENTUK VERBAL- - YANG MEMILIKI MAKNA DARI KOMUNIKATOR KEPADA KOMUNIKAN YANG BERTUJUAN UNTUK MERUBAH PIKIRAN, SIKAP DAN PERILAKU.” (CARL I. HOVLAND, 1953). 13

14. BERNARD BERELSON & GARY A. STEINER (1964) KOMUNIKASI ADALAH PROSES TRANSMISI INFO, IDE, EMOSI, KETERAMPILAN, DLL MELAUI KATA2, ANGKA, SIMBOL, GAMBAR, DSB. RAYMOND S. ROSS (1974) KOMUNIKASI ADALAH SUATU PROSES TRANSAKSIONAL YANG MENCAKUP KEGIATAN MENYELEKSI, MEMILIH, DAN MEMBAGIKAN MAKNA. DI MANA MAKNA–MAKNA TSB BISA BERASAL DARI PENGALAMAN SENDIRI, ATAUPUN DARI BEBERAPA SUMBER LAIN. PENGERTIAN ² : 14

15. DONAL BYKER & LOREN J. ANDERSON (1975) KOMUNIKASI ADALAH BERBAGI INFO ANTARA DUA ORANG ATAU LEBIH. STEWART L. TUBBS & SYLVIA MOSS, (1994) KOMUNIKASI ADALAH PROSES PEMBENTUKAN MAKNA DI ANTARA DUA ORANG ATAU LEBIH. ANDREW E. SIKULA (2017) KOMUNIKASI ADALAH PROSES PEMINDAHAN INFORMASI, PENGERTIAN, DAN PEMAHAMAN DARI SESEORANG, SUATU TEMPAT, ATAU SESUATU KEPADA SESUATU, TEMPAT ATAU ORANG LAIN , S HG KOMUNIKAN MEMPEROLEH PENGARUH DAN MENGALAMI PERUBAHAN TINGKAH LAKU YG SESUAI DGN HARAPAN KOMUNIKATOR. PENGERTIAN ² : 15

16. KOMUNIKASI POLITIK ADALAH SEGALA KOM YG TJD DLM SUATU SISTEM POLITIK & ANTARA SISTEM TSB DGN LINGKUNGANNYA. MENURUT MASWADI RAUF (1991), KOMUNIKASI POLITIK MERUPAKAN KAJIAN ILMU POLITIK KARENA PESAN-PESAN YANG DISAMPAIKAN DALAM PROSES KOMUNIKASI BERCIRIKAN POLITIK, YAITU BERKAITAN DENGAN KEKUASAAN POLITIK NEGARA, PEMERINTAH, DAN AKTIVITAS KOMUNIKASI DALAM KEDUDUKAN SEBAGAI PELAKU KEGIATAN POLITIK. PENGERTIAN ² : 16

17. KOMUNIKASI POLITIK ADALAH PROSES PENGIRIMAN INFORMASI POLITIK YG RELEVAN DARI SATU BAGIAN SISTEM POLITIK KPD SISTEM POLITIK YG LAIN, DAN ANTARA SISTEM SOSIAL DGN SISTEM POLITIK (MICHAEL RUSH & PHILLIP ALTHOFF, 1971). PROSES INI TERJADI SECARA BERKESINAMBUNGAN & MENCAKUP PULA PERTUKARAN INFORMASI DI ANTARA INDIVIDU2 DGN KELOMPOK2NYA PD SELURUH TINGKATAN.  PENGERTIAN ² : 17

18. C. MUELLER (1973) KOMUNIKASI POLITIK ADALAH HASIL YG BERSIFAT POLITIK DARI KELAS SOSIAL, POLA BAHASA, DAN POLA SOSIALISASI. G. A. ALMOND & G.B. POWELL (1978) KOMUNIKASI POLITIK ADALAH SUATU FUNGSI SISTEM YG MENDASAR DGN KONSEKUENSI YG BANYAK UTK PEMELIHARAAN ATAUPUN PERUBAHAN DLM KEBUDAYAAN POLITIK & STRUKTUR POLITIK. I. GALNOOR (1980) KOMUNIKASI POLITIK ADALAH KOMBINASI DARI BERBAGAI INTERAKSI SOSIAL D I M A N A INFORMASI YG BERKAITAN DGN USAHA BERSAMA & HUB KEKUASAAN MASUK KE DLM PEREDARAN / SISTEM. PENGERTIAN ² : 18

19. » BELL (1975) (DLM ARIFIN, 2010) KOMUNIKASI POLITIK ADALAH PEMBICARAAN TTG KPENTINGAN POLITIK, YAKNI PEMBICARAAN TTG KEKUASAAN, PENGARUH, DAN TENTANG OTORITAS. » MEADOW (1980) KOMUNIKASI POLITIK MELIPUTI SEGALA BENTUK PERTUKARAN SIMBOL ATAU PESAN YG SAMPAI TINGKAT TERTENTU DIPENGARUHI ATAU MEMPENGARUHI BERFUNGSINYA SISTEM POLITIK. » GRABER (1984) (DLM ARIFIN 2010) KOMUNIKASI POLITIK SBG PEMBELAJARAN, PENERIMAAN DAN PERSETUJUAN ATAS KEBIASAAN2 ATAU ATURAN2, STRUKTUR, DAN FAKTOR2 LINGKUNGAN YG BERPENGARUH TERHADAP KEHIDUPAN POLITIK. » MC NAIR (1995) KOMUNIKASI YG DIUPAYAKAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN2 POLITIK TERTENTU. » ARIFIN (2003) KOMUNIKASI POLITIK ADALAH HIMPUNAN KAJIAN2 YG SUDAH LAMA ADA; RETORIKA, AGITASI POLITIK, PROPAGANDA, KAMPANYE, DAN OPINI PUBLIK YG MEMILIKI MUATAN POLITIK DAN BERSIFAT LINTAS DISIPLIN. PENGERTIAN ² : 19

20. ALMOND DAN POWELL (1966) MERUMUSKAN RUANG LINGKUP PEMBAHASAN KOMUNIKASI POLITIK MENCAKUP PADA: ARUS INFORMASI YANG PALING UMUM DAN SIGNIFIKAN DALAM SISTEM POLITIK; STRUKTUR-STRUKTUR YANG MENAMPILKAN AKTIVITAS-AKTIVITAS KOMUNIKASI POLITIK DAN DAPAT DIPERBANDINGKAN SERTA DIANALISIS; IMPLIKASI PENAMPILAN FUNGSI KOMUNIKASI TERHADAP FUNGSI-FUNGSI POLITIK; DAN ANALISIS TERHADAP PENYAMPAIAN FUNGSI KOMUNIKASI OLEH BERBAGAI STRUKTUR DAN DENGAN BERBAGAI MACAM CARA. JUGA DAPAT MENGEMUKAKAN MASALAH ENDEMIK YANG DIHADAPI OLEH BERMACAM-MACAM SISTEM DALAM MEMELIHARA DAN MEMPERTAHANKAN TINGKAT PENAMPILAN YANG BERSIFAT PUBLIK . 20

21. MENURUT RICHARD R. FAGEN, 1966 KOMUNIKASI POLITIK M ENCAKUP : RUANG LINGKUP PEMBAHASAN KOMUNIKASI POLITIK YAITU SETIAP AKTIVITAS KOMUNIKASI YG MEMUAT PERTIMBANGAN BERSIFAT POLITIS & IMPLIKASINYA BAGI SISTEM POLITIK , YANG TERKAIT TTG : 1. STUDI MENGENAI JARINGAN KOM (ORGANISASI, KELOMPOK, MEDIA MASSA, & SALURAN2 KHUSUS) . 2. DETERMINA SI SOSIAL EKONOMI DARI POLA2 KOM YG ADA PADA SISTEM YG DIMAKSUD .

22. KRAUS & DAVIS (1976) KOMUNIKASI POLITIK MENCAKUP : - KOMUNIKASI MASSA & SOSIOLOGI POLITIK, KOMUNIKASI MASSA & PROSES PEMILU, KOMUNIKASI & INFORMASI POLITIK, PENGGUNAAN MEDIA & PROSES POLITIK, KONSTRUKSI REALITAS POLITIK DI MASYARAKAT. RUANG LINGKUP KOMUNIKASI POLITIK

23. Dan Nimmo (1978) Komunikasi Politik M encakup : Pesan Politik , Persuasi Politik , Media Komunikasi Politik , Khalayak Komunikasi Politik , Akibat-akibat Komunikasi Politik .

24. MC NAIR (1999) KOMUNIKASI POLITIK MENCAKUP : SEMUA BENTUK KOM YG DILAKUKAN OLEH POLITISI & AKTOR2 POLITIK DLM MENCAPAI TUJUAN TERTENTU. KOM YG DITUJUKAN KPD AKTOR2 POLITIK OLEH NON-POLITISI, SEPERTI MISALNYA PEMILIH, KOLUMNIS, DSB. KOM YG BERKENAAN DGN AKTOR2 POLITIK & SELURUH KEGIATANNYA YG TERMUAT DLM MEDIA MASSA.

25. GUREVITCH & BLUM L ER (1977) KOMPONEN SISTEM KOMUNIKASI POLITIK : 1. LEMBAGA2 POLITIK DLM ASPEK2 KOMUNIKASINYA. 2. INSTITUSI2 MEDIA DLM ASPEK2 POLITIKNYA. 3. ORIENTASI KHALAYAK T ER HADAP K OM UNIKASI POLITIK. 4. ASPEK BUDAYA POLITIK YG RELEVAN DGN KOMUNIKASI POLITIK **

26. ASHADI SIREGAR (2008) MENYEBUTKAN BAHWA OBJEK MATERIAL ILMU KOMUNIKASI ADALAH KEHIDUPAN MASYARAKAT, SEDANGKAN OBJEK FORMALNYA ADALAH RELASI SOSIAL YANG TERMEDIASIKAN.

27. OBJEK FORMAL KOM UNIKASI POL ITIK AD A L A H DAMPAK ATAU HASIL Y AN G BERSIFAT POLITIK , DI SAMPING S E B A G AI SALAH SATU FUNGSI Y AN G MENJADI SYARAT AGAR SUATU SISTEM POLITIK D APA T BERJALAN SEBAGAIMANA MESTINYA. OBJEK FORMAL KOMUNIKASI POLITIK MERUPAKAN PROSES PENCIPTAAN KEBERSAMAAN DALAM MAKNA (THE COMMONNESS IN MEANING) TTG FAKTA DAN PERISTIWA POLITIK. CONTOH OBJEK FORMAL KOMUNIKASI POLITIK : PIDATO POLITIK, KAMPANYE POLITIK, IKLAN POLITIK, WAWANCARA POLITIK YG DILAKUKAN OLEH PARA ELITE POLITIK UTK MEWUJUDKAN TERCIPTANYA PENGERTIAN DAN DUKUNGAN DARI PUBLIK THDP PROGRAM2 KERJA POLITIK YG DILAKUKAN PARA ELITE POLITIK TSB (PIMPINAN PARTAI, PEJABAT LEGISLATIF, PEJABAT EKSEKUTIF, PEJABAT YUDIKATIF, PARA PEJABAT BADAN2 NEGARA YG LAINNYA. DUKUNGAN / KRITIK PUBLIK THDP KEBIJAKAN2 NEGARA. DUKUNGAN / KRITIK PUBLIK THDP TOKOH2 ELITE POLITIK / PEJABAT TINGGI NEGARA.

28. OBJEK MATERIAL KOM UNIKASI POL ITIK AD A L A H DIMENSI 2 KOMUNIKASI DARI FENOMENA POLITIK & DIMENSI POLITIS DARI KOMUNIKASI (SARTORI, 1971). OBJEK MATERIAL KOMUNIKASI POLITIK ADALAH PESAN POLITIK YANG DISAMPAIKAN KEPADA PUBLIK MELALUI BERBAGAI MEDIA ATAU SALURAN KOMUNIKASI.  CONTOH OBJEK MATERIAL KOMUNIKASI POLITIK : PESAN / INFO POLITIK YANG DISAMPAIKAN OLEH PARA ELITE POLITIK / PEJABAT TINGGI NEGARA (PEMERINTAH) KEPADA PUBLIK MELALUI SALURAN MEDIA (MEDIA CETAK ; SURAT KABAR, MAJALAH, TABLOID, BUKU, BULETIN, BROSUR, LEAFLET, SELEBARAN, STIKER. MEDIA ELEKTRONIK ; TELEVISI, RADIO, FILM, VIDEO, MEDIA SOSIAL. MEDIA LUAR RUANGAN ; BALIHO, SPANDUK, REKLAME, BENDERA, DAN PAPAN IKLAN, VIDEOTRON, DLL).

29. Fungsi Komunikasi Politik GABRIEL A. ALMOND (1990) BERPENDAPAT BAHAWA KOMUNIKASI POLITIK MERUPAKAN SALAH SATU FUNGSI YG SELALU ADA DALAM SETIAP SISTEM POLITIK. KOMUNIKASI POLITIK MERUPAKAN PROSES PENYAMPAIAN PESAN YG TERJADI PADA SAAT 6 (ENAM) FUNGSI POLITIK LAINNYA DIJALANKAN OLEH SETIAP SISTEM POLITIK, YAITU : 1. KOMUNIKASI POLITIK. 2. SOSIALISASI DAN REKRUTMEN POLITIK. 3. ARTIKULASI KEPENTINGAN. 4. AGREGASI KEPENTINGAN. 5. PEMBUATAN ATURAN. 6. APLIKASI ATURAN. 7. PENGADILAN ATAS PELAKSANAAN ATURAN (RULE ADJUDICATION).

30. AGREGASI KEPENTINGAN : ADALAH AKTIVITAS DI MANA TUNTUTAN POLITIK KELOMPOK DAN INDIVIDU DIGABUNGKAN MENJADI PROGRAM KEBIJAKAN (LIHAT GABRIEL A. ALMOND, G. BINGHAM J. POWELL JR, RUSSELL J. DALTON, DAN KAARE STROM : “ COMPARATIVE POLITICS TODAY : A WORLD VIEW . UPDATE 9 EDITION, 2009 ) . AJUDIKASI PERATURAN : PROSES PENYELESAIAN KONFLIK/SENGKETA POLITIK & LAINNYA MELALUI PIHAK KETIGA YG DITUNJUK OLEH PARA PIHAK YG BERKONFLIK/BERSENGKETA. PIHAK KETIGA (HAKIM, ARBITER : (PERSEORANGAN/BEBERAPA ORANG YG BERTINDAK SELAYAKNYA HAKIM DLM MEMUTUSKAN PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI MEKANISME/PROSEDUR ARBITRASE), ATAU LEMBAGA ADMINISTRATIF, DLL). PUTUSAN YG DIHASILKAN DARI AJUDIKASI BERSIFAT MENGIKAT BAGI PARA PIHAK YG BERKONFLIK/BERSENGKETA.

31. Fungsi Komunikasi Politik MERIAM BUDIARDJO (1982) MEMAHAMI KOMUNIKASI POLITIK SEBAGAI SALAH SATU FUNGSI PARTAI POLITIK, YAITU MEYALURKAN BERAGAM PENDAPAT DAN ASPIRASI MASYARAKAT SERTA MENGATURNYA SEDEMIKIAN RUPA UNTUK DIPERJUANGKAN MENJADI KEBIJAKAN POLITIK.

32. MENURUT MCNAIR (1995) KOMUNIKASI POLITIK MEMILIKI 5 (LIMA) FUNGSI DASAR, YAITU : 1. MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT APA YANG TERJADI DI SEKITARNYA. DI SINI MEDIA KOMUNIKASI MEMILIKI FUNGSI PENGAMATAN DAN FUNGSI MONITORING APA YANG TERJADI DALAM MASYARAKAT. 2. MENDIDIK MASYARAKAT TERHADAP ARTI DAN SIGNIFIKANSI FAKTA YANG ADA. DI SINI PARA JURNALIS DIHARAPKAN MELIHAT FAKTA YANG ADA, SEHINGGA BERUSAHA MEMBUAT LIPUTAN YANG OBJEKTIF (OBJECTIVE REPORTING) YG BISA MENDIDIK MASYARAKAT LUAS ATAS REALITAS FAKTA TERSEBUT. 3. MENYEDIAKAN DIRI SEBAGAI PLATFORM UNTUK MENAMPUNG MASALAH-MASALAH POLITIK, SEHINGGA BISA MENJADI WACANA DALAM MEMBENTUK PUBLIC OPINION, DAN MENGEMBALIKAN HASIL OPINI ITU KEPADA MASYARAKAT. DENGAN CARA DEMIKIAN, BISA MEMBERI ARTI DAN NILAI PADA USAHA PENEGAKAN DEMOKRASI. 4. MEMBUAT PUBLIKASI YANG DITUJUKAN KEPADA PEMERINTAH DAN INSTITUSI POLITIK. DI SINI MEDIA BISA BERFUNGSI SEBAGAI WATCHDOG DALAM MEMBANTU TERCIPTANYA GOOD GOVERNANCE YG TRANSPARAN DAN AKUNTABEL. 5. DALAM MASYARAKAT YG DEMOKRATIS, MEDIA POLITIK BERFUNGSI SEBAGAI SALURAN PEMBELA YG BISA MEMBANTU AGAR KEBIJAKAN DAN PROGRAM-PROGRAM INSTITUSI POLITIK DAPAT DISALURKAN KEPADA MEDIA MASSA.

33. KOMUNIKASI POLITIK SEJATINYA ADALAH KOMUNIKASI SUPORTIF DAN PERSUASIF DALAM RANGKA MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT. GRABER (1981) MENGATAKAN “BAHWA SEBAHAGIAN BESAR AKTIFITAS POLITIK ADALAH PERMAINAN KATA-KATA, SESEORANG BERHASIL MERAIH KEKUASAAN KARENA KEBERHASILANNYA BERBICARA SECARA PERSUASIF KEPADA PARA PEMILIH DAN KEPADA ELITE POLITIK. JUGA BERGANTUNG KEPADA EFEKTIFITAS KOMUNIKASI DLM MENJALANKAN AKTIVITAS KESEHARIAN”. GRABER MENAMBAHKAN “KETIKA KITA MENJELASKAN BAHASA POLITIK (BAHASA YG DIGUNAKAN DLM KONTEKS POLITIK) DAN APA YG MEMBUAT BAHASA VERBAL MAUPUN NONVERBAL MENJADI POLITIS BUKANLAH KARENA BENTUK ATAU KOSA KATA, MELAINKAN KARENA SUBSTANSI INFORMASI YG DIHADIRKAN, SETTING DI MANA INFORMASI DISEBARKAN MAUPUN KARENA FUNGSI YG DIJALANKAN”.

34. selesai sekian & terima kasih