materi kuliah kedudukan__fungsi_pancasila.pptx

BudiSeptiono1 7 views 38 slides Sep 24, 2025
Slide 1
Slide 1 of 38
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38

About This Presentation

pancasila


Slide Content

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

1 . Pancasila Sebagai Dasar Negara Dasar negara merupakan alas atau fundamen yang menjadi pijakan untuk memberikan kekuatan berdirinya sebuah negara. Sebagai dasar Negara, pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum, sehingga merupakan sumber nilai, norma, serta akidah, baik moral maupun hukum Negara. Pancasila, dalam fungsinya sebagai dasar negara, merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur negara RI , yakni termasuk seluruh unsur-unsurnya pemerintah, wilayah dan rakyat.

Dalam kedudukannya sebagai dasar Negara, pancasila mempunyai kekuatan mengikat secara hukum. Dasar formal kedudukan pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea IV yang berbunyi “….. maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dakam suatu Undang-undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasar kepada

: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil danberadab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia” . Pancasila sebagai dasar negara ditunjukkan pada kalimat “...yang berdasar kepada…” hal ini didasarkan atas interpretasi historis sebagaimana ditentukan oleh BPUPKI bahwa Bahwa dasar negara itu disebut dengan pancasila.

Dalam pembentukan negara bahwa tujuan utama dirumuskannya pancasila adalah sebagai Dasar Negara Republik Indonesia. Fungsi pokok pancasila adalah sebagai dasar negara. Hal ini sesuai dengan dasar yuridis sebagaimana tercantum dlm pembukaan UUD 1945, ketetapan MPR No.V/MPR/1973 dan ketetapan No. IX/MPR/1978.

Substansi Dasar Negara Terdapat bermacam-macam dasar negara seperti liberalisme, sosialisme, komunisme. Bangsa Indonesia menjadikan pancasila sebagai dasar negaranya. Di antara dasar-dasar negara itu ada persamaan dan ada perbedaannya. Pancasila sebagai Dasar Negara

B . Fungsi Dasar Negara Pada umumnya dasar negara dipergunakan oleh bangsa pendukungnya sebagai berikut: Dasar berdiri dan tegaknya negara Pemikiran yang mendalam tentang dasar negara lazimnya muncul ketika suatu bangsa hendak mendirikan negara. Oleh karena itu, dasar negara berfungsi sebagai dasar berdirinya suatu negara. 2) Dasar kegiatan penyelenggaraan negara Negara didirikan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional suatu bangsa yang bersangkutan, di bawah pimpinan para penyelenggara negara.

3) Dasar Partisipasi Warga Negara Semua warga negara mempinyai hak dan kewajiban sama untuk mempertahankan negara dan berpatisipasi dalam upaya bersama mencapai tujuan bangsa. 4) Dasar pergaulan antar warga negara Dasar Negara tidak hanya menjadi dasar perhubungan antara warga negara dengan negara, melainkan juga dasar bagi perhubungan antar warga negara.

Ideologi berasal dari kata ‘idea’ = gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita. ‘logos’= ilmu. Kata idea berasal dari kata bahasa Yunani ‘eidos’=bentuk. ‘Idein’=melihat. Secara harfiah, Ideologi adalah ilmu pengetahuan tentang ide-ide (the science of ideas), atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. 2. Pancasila sbg Ideologi Bangsa

Ideologi menurut Kamus Umum Bhs Indonesia adalah keyakinan yang dicita-citakan sebagai dasar pemerintahan negara.

Sedangkan pengertian ‘ideologi’ secara umum adalah kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut dan mengatur tingkah laku sekelompok manusia tertentu dalam pelbagai bidang kehidupan yang menyangkut bidang politik (termasuk bidang pertahanan dan keamanan ), bidang sosial, bidang kebudayaan, dan bidang keagamaan.

Di dalam Pancasila telah tertuang cita-cita, ide-ide, gagasan-gagasan yang ingin dicapai bangsa Indonesia. Oleh karena itu Pancasila dijadikan Ideologi Bangsa

Pancasila di angkat atau di ambil dari nilai-nilai adat-istiadat yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia, dengan kata lain pancasila merupakan bahan yang di angkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia.

Fungsi Ideologi Sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai bersama oleh suatu masyarakat. Nilai yang terkandung dalam ideologi menjadi cita-cita atau tujuan yang hendak diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai pemersatu masyarakat dan juga menjadi prosedur penyelesaian konflik yang terjadi di dalam masyarakat. Nilai dalam ideologi merupakan nilai yang disepakati bersama sehingga dapat mempersatukan masyarakat itu, serta nilai bersama tersebut dijadikan acuan bagi penyelesaian suatu masalah yang mungkin timbul dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.

Fungsi Ideologi Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi kehidupan manusia secara individual. (Cahyono, 1986) Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari generasi tua ( founding fathers ) ke generasi muda. (Setiardja, 2001) Sebagai kekuatan yang mampu memberi semangat dan motivasi individu, masyarakat, dan bangsa untuk menjalani kehidupan dalam mencapai tujuan. (Hidayat, 2001)

Ideologi di Dunia Ideologi Komunisme Ideologi Liberalisme Ideologi Sosialisme Ideologi Pancasila IDEOLOGI

z Pancasila diantara Ideologi di Dunia

Liberalisme Komunisme Sosialisme Pancasila - Hukum untuk melindungi individu - Dalam politik mementingkan individu Demokrasi rakyat berkuasa mutlak satu parpol - Hukum untuk melanggengkan komunis Demokrasi untuk kolektivitas -  Diutamakan kebersamaan -  Masyarakat sama dengan negara Demokrasi Pancasila -  Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keberadaban individu dan masyarakat Politik Hukum

Liberalisme Komunisme Sosialisme Pancasila -   Peran negara kecil -   Swasta mendominasi -   Kapitalisme -   Monopolisme -   Persaingan bebas Peran negara dominan -   Demi kolektivitas berarti demi negara -   Monopoli negara Peran negara ada untuk pemerataan -   Keadilan distributif yang diutamakan .   Peran negara ada untuk tidak terjadi monopoli , yang dirugikan rakyat Ekonomi

Agama Liberalisme Komunisme Sosialisme Pancasila -  Agama urusan pribadi -   Bebas beragama ·  Bebas memilih agama ·  Bebas tidak beragama .   -  Agama candu masyarakat -  Agama harus dijauhkan dari masyarakat -  Agama men dorong perkembangan-nya kebersama -an. -  Bebas memilih salah satu agama - Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara .

Liberalisme Komunisme Sosialisme Pancasila - Individu lebih penting dari pada masyarakat -   Masyarakat diabdikan bagi individu Individu tidak penting -   Masyarakat tidak penting -   Kolektivitas yang dibentuk negara lebih penting Masyarakat lebih penting dari individu Individu diakui keberadaanya -  Masyarakat diakui keberadaannya Pandangan terhadap individu dan masyarakat

Liberalisme Komunisme Sosialisme Pancasila - Individu lebih penting dari pada masyarakat -   Masyarakat diabdikan bagi individu -   Individu tidak penting -   Masyarakat tidak penting -   Kolektivitas yang dibentuk negara lebih penting Masyarakat lebih penting dari individu - Individu diakui keberadaanya -  Masyarakat diakui keberadaannya Ciri Khas

Tipe Ideologi: 1. Ideologi Tertutup 2. Ideologi Terbuka Ideologi dalam arti sempit atau ideologi tertutup adalah gagasan-gagasan atau teori menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang dimutlakkan sebagai dasar bertindak, tidak terbuka terhadap kritik. Ideologi tertutup sering disamakan dengan istilah ”ideologis”.

Ideologi terbuka: Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan khasanah rohani, moral, dan budaya masyarakatnya sendiri. Dasarnya adalah konsensus masyarakat. Ideologi terbuka tidak diciptakan oleh negara melainkan diketemukan dalam masyarakatnya sendiri. Ideologi menjadi milik seluruh rakyat.

Ideologi terbuka memiliki ciri-ciri: 1. Realitas 2. Idealitas 3. Fleksibilitas Realitas, artinya sistem nilai, gagasan pemikiran yang mendasar dan mendalam itu selalu ada di dalam masyarakat, selalu tercermin di dalam kehidupan masyarakat

Idealitas, artinya kadar dan kualitas ideolog I itu merupakan sesuatu yang ideal, cita-cita yang diharapkan oleh seluruh bangsa. Idealisme yang terkandung di dalamnya itu mampu memberikan harapan, optimisme, mampu menggugah motivasi pendukungnya, mampu menggerakkan pendukungnya untuk berupaya mewujudkan apa yang menjadi cita-cita ideologi tsb.

Fleksibilitas, artinya ideologi itu mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang terus menerus berkembang dan mampu memberi arah melalui interpretasi-interpretasi baru. Penafsiran baru ini tentunya tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai dasar, sehingga tetap relevan, tetap dibutuhkan, tetap sesuai dengan cita-cita seluruh bangsa.

Pancasila sbg ideologi terbuka adalah Pancasila bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan dgn perkembangan jaman. Sbg suatu ideologi terbuka, Pancasila memiliki dimensi : Dimensi idealistis, yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pancasila yang bersifat sistematis dan rasional yaitu hakikat nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

2) Dimensi normatif, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma, sebagaimana terkandung dalam Pembukaan UUD 1945. Dimensi realistis, mencerminkan realitas yg hidup dan berkembang dlm masyarakat . Oleh karena itu Pancasila harus dijabarkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga bersifat realistis artinya mampu dijabarkan dalam kehidupan nyata dalam berbagai bidang.

Keterbukaan Pancasila dibuktikan dengan keterbukaan dalam menerima budaya asing masuk ke Indonesia selama budaya asing itu tidak melanggar nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila. Misalnya masuknya budaya India, Islam, barat dan sebagainya.

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT Sila Pertama : KETUHANAN YANG MAHA ESA Menjunjung tinggi dan menghormati agam dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa Menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi larangan Nya Bekerjasama antar pemeluk agama untuk membangun kerukunan Saling menghormati dan kebebasan menjalankan ibadat sesuai dengan agam dan kepercayaannya Tidak memaksakan suatu agam atau kepercayaan kepada orang lain 31

Sila Kedua : KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB Mengakui persamaan derajat , persamaan hak dan kewajiban antara warga negara Saling mencintai sesama manusia Mengembangkan sikap tenggang rasa Tidak semena-mena kepada orang lain Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan Gemar membantu orang yang membutuhkan bantuan Berani membela kebenaran dan keadilan Saling menghormati dengan bangsa lain 32

Sila Ketiga : PERSATUAN INDONESIA Menempatkan persatuan , kesatuan , kepentingan serta keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara Cinta tanah air dan bangsa dengan meningkatkan prestasi di segala bidang Bangga sebagai bangsa Indonesia dengan berperilaku baik , menguasai teknologi serta mencintai produk dalam negeri 33

Sila Keempat : KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARA-TAN PERWAKILAN Mayarakat aktif mengawasi kinerja wakil-wakilnya yang dipilih dalam pemilu Menghormati setiap perbedaan pendapat dan tidak memaksakan kehendak kepada orang lain Mengutamakan musyawarah dalam mengambil putusan untuk kepentingasn bersama Musyawarah dlakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani 34

Sila Kelima : KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA Bersikap adil Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban Menghormati hak-hak orang lain Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum Menghargai karya orang lain Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial 35

TANTANGAN KEHIDUPAN KEBANGSAAN INDONEISA Tantangan Eksternal , berupa arus gelombang Globalisasi dan pertaruang antar ideologi melalui media massa ; Tantangan Internal yang bersumber dari keragaman kebudayaan , suku , agama dan ras Melemahnya penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila akibat dari ketidakmampuan mengelola 2 tantangan ,

. B ahaya manusia Indonesia menjadi manusia individualis dan prgamatis Globalisasi dengan modernisasi di segala bidang berimplikasi pada melemahnya kehidupan kebangsaan kita M enipisnya nasionalisme, lunturnya semangat gotong-royong , menguatnya ikatan 2 primordial, merajalelanya tindakan 2 kekerasan dll Tantang Eksternal

Tantantang Internal PLURALITAS SARA ( SUKU , AGAMA DAN RAS) FAKTOR PEMERSATU FAKTOR PEMECAH BHINEKA TUNGGAL IKA BHINEKA (ME) RUSAK
Tags