Manajemen risiko pada olahraga lari trail sangat dibutuhkan sebelum mengawali aktivitas
Size: 16.3 MB
Language: none
Added: Sep 06, 2025
Slides: 20 pages
Slide Content
Tematik Training
Manajemen Risiko Pada
Trail Running
Oleh : Didiet Apri Widayanto
Manajemen risiko adalah upaya sistematis dalam
mengendalikan risiko terjadinya kecelakaan saat
berkegiatan trail running, hiking maupun trekking dan
penyakit akibat berkegiatan.
Melalui manajemen risiko, bahaya dapat diantisipasi agar
tidak menimbulkan dampak terburuk serta sebagai bahan
evaluasi terhadap kecelakaan saat berkegiatan trail
running, hiking, maupun trekking
Latar Belakang Manajemen Risiko
1
2
Faktor intrinsik signifikan yang terkait dengan cedera
adalah: lebih banyak pengalaman berlari, pelari level A,
dan skor kuesioner kecenderungan total terhadap
kecelakaan olahraga yang lebih tinggi.
Rumusan Masalah
Faktor ekstrinsik signifikan yang terkait dengan cedera
adalah mengabaikan pemanasan, tidak ada rencana lari
khusus, latihan di aspal, sesi latihan ganda per hari, dan
pekerjaan fisik.
Standart Kompetensi
• Tehnik Prosedur K3
• Tehnik SAR
• Tehnik Survival
• Teknik Medan, Suhu dan Cuaca
• Tehnik Penanganan Bahaya Gunung
Unit dasar kompetensi mengacu pada :
2
1
Challenge Is Fun
Bahaya selalu menimbulkan rasa takut, membuat
kita berhati - hati, dan menjadi lebih siap untuk
mengatasi.
Semakin menantang
Semakin tertantang
Risiko Cedera
Cedera yang paling umum dalam lari lintas alam
cenderung terjadi di sekitar tubuh bagian bawah, seperti
yang Anda duga, dengan cedera umum yang
mengejutkan juga memengaruhi tubuh bagian atas.
Lutut Pelari
Lutut pelari, yang juga
dikenal sebagai sindrom
nyeri patellofemoral,
merupakan cedera
umum yang dialami
pelari dari semua jenis,
terutama pelari lintas
alam.
Keseleo Pergelangan Kaki
Cedera pergelangan kaki
adalah cedera umum lainnya
di antara pelari lintas alam,
dan juga cedera pendakian
yang umum , karena medan
yang tidak rata dan berbatu.
Fasciitis Plantar
Plantar fasciitis merupakan
cedera yang sangat umum
dialami pelari, dan pelari
lintas alam pun tidak luput
dari cedera ini. Cedera ini
terjadi pada plantar fascia,
jaringan tebal yang
membentang di sepanjang
telapak kaki.
1
2
Langkah dan Tehnik Manajemen Risiko
Teknik manajemen risiko yang bisa digunakan adalah:
Penghindaran risiko (risk avoidance), Penanggungan atau
penahanan risiko (risk retention), Pengalihan risiko (risk
transfer), Pengendalian risiko
Langkah-langkah dalam proses manajemen risiko adalah:
Mengidentifikasi risiko, Menganalisis risiko, Penilaian
risiko, Solusi yang diterapkan, Pemantauan risiko.
1
2
Alam, Manusia dan Sarana Prasarana
Aspek dan SOP
• Susun urutan kegiatan
• Identifikasi tahapan yang kritis
• Uraikan detail tahapan kegiatan
• Simpulkan ancaman setiap tahapan
• Buat solusi pengendalian ancaman
• Tulis secara jelas dan mudah dipahami
Aspek :
Panduan SOP
• Punya pedoman
• Fokus pada jadwal
• Punya planing checklist
• Punya historical record
• Bukti jelas jika terjadi accident
• Dapat dijadikan materi personal training
Manfaat SOP
Point Penting SOP
TIDAK DI PATUHI
TIDAK KONSISTEN
TIDAK DILATIH
TIDAK DIPAHAMI
TIDAK DILAKUKAN
SOP yang terbaik pun tidak akan berfungsi jika :
FAKTOR OBJEKTIFFAKTOR SUBJEKTIF
ACCIDENT
POTENTIAL
Risk = Adventure
Dalam dunia adventure unsur risiko sengaja dihadirkan secara alami atau
buatan, yang dibentuk untuk memenuhi hasrat tantangan, bahaya
membuat pegiat menjadi waspada juga lebih siap dan sigap untuk
mengatasi
FAKTOR
OBJEKTIF
FAKTOR
SUBJEKTIF
Sumber
Bahaya
Ancaman dari pelaku
yang berhubungan
dengan penguasaan diri,
Keeterampilan, Sikap, dan
Pengalaman yang berada
dalam kendali manusia
Ancaman faktor eksternal/alam
yang berada diluar kendali
manusia, seperti ; kondisi alam,
medan, suhu dan cuaca, dll
Yang tidak bisa dikendalikan
manusia
Teori Domino Pada Risiko
Risiko itu terjadi seperti keping domino
yang roboh lalu menimpa domino
berikutnya dan terus berlanjut jika tidak
dihentikan
Meski begitu jika satu keping domino
ditarik, maka proses roboh selanjutnya
akan berhenti
Stage 1 ;
Berkaitan dengan
negative influence
pada manusia (genetic,
salah asuh, lingkungan
tidak sehat, tingkat
pendidikan, dll.
Stage 2 ;
Cenderung abai, tidak
disiplin, tidak punya
ketrampilan, sikap
koordinasi, kurang
pengetahuan dan
wawasan, tidak bisa
menilai.
Stage 3 ;
Seringkali menjadi
penyebab terjadinya
kejadian-kejadian yang
membahayakan
(insident)
Stage 4 ;
Kejadian bahaya yang
tidak diatasi, tidak
disikapi untuk diredam
akan menimbulkan
kecelakaan serta
kerusakaan fatal.
Stage 5 ;
Akibat dari peristiwa
kecelakaan adalah luka-
luka tubuh (meski tidak
selalu) dan suatu
keterlambatan yang
berat
ATTITUDE
DICIPLINE ORGANIZED TRUSTED
Merupakan sikap
hidup hormat
pada proses
Mempunyai prioritas
dan teratur pada
langkanh - langkah
Percaya diri dan
dapat dipercaya,
Komunikatif,
Sosialitas
SKILL
PHYSICAL TEHNICAL ENDURANCE
Sehat dan terlatih
menjaga physical
fitnes
Menguasai ketrampilan
dan pengaplikasian
Menyadari batas
kemampuan,
Lakukan
peningkatan
KNOWLEDGE
PLANNER STRATEGY SLOVING
Memprediksi segala
situasi yang mengancam,
Merancang safety prosedur
Mengatur langkah ketika
bergiat di alam bebas
Kemampuan
untuk tetap
berada pada posisi
aman
MURPHY'S
LAW
Things will go wrong in any given situation if you give them a chance
JIKA ADA SESUATU YANG BERPOTENSI SALAH
MAKA HAL ITU AKAN MENJADI SALAH
Terima Kasih
Semoga bermanfaat dan Salam Olahraga
??????