P rinsip Desain terbagi atas 7 yaitu: Keseimbangan Irama Tekanan / point of interest Skala Proporsi Urut-urutan Unity/kesatuan DASAR-DASAR PERANCANGAN ARSITEKTUR
Balance SYMMETRICAL BALANCE Formal Balance Mirror Image Easy to appreciate and create
KESEIMBANGAN ( Balance ) Suatu kualitas nyata dari setiap objek dimana Perhatian visual dari 2 bagian pada 2 sisi dari Pusat keseimbangan ( pusat perhatian ) adalah Sama . Terdapat 3 jenis keseimbangan yaitu : Keseimbangan formal ( simetri ) Keseimbangan Informal ( asimetri ) Keseimbangan Radial Keseimbangan formal ( simetri ) Keseimbangan Informal ( asimetri ) Keseimbangan Radial Keseimbangan ini lebih bebas dari keseimbangan simetri, karena pengaturannya adalahsembarang dan tidak kaku. Disini tidak ada garis tengah yang membagi komposisi dalam 2bagian yang sama, karena komponen desain berbeda Pengaturannya seimbang terhadap garis tengah sumbu , axis. Tiap elemen diulang sepasang-sepasang masing-masing di kiri dan kanan garis tengah sumbu tadi Adalah simetri yang mengelilingi suatu titik pusat. Semua elemen desain mengelilingi titik pusat
KESEIMBANGAN Keseimbangan/balance adalah suatu kualitas nyata dari setiap obyek dimana perhatian visuil dari dua bagian pada dua sisi dari pusat keseimbangan (pusat perhatian) adalah sama. Bagian kiri dan kanan sama keseimbangan simetri
Daya tarik visual ada / tampil pada obyek , khususnya di ke dua sisi pusat keseimbangan Ada seimbang simetris ( berkesan formal) Ada keseimbangan asimetris (informal)
Asymmetrical Balance Informal Balance Visual weights are equal Elements differ on each side of the axis
RADIAL BALANCE All parts are balanced and repeated around a center point.
SCALE AND PROPORTION Both are closely related. Relate to size and shape of things. Proportion refers to the relationship of one part to another or to the whole. Scale deals with the absolute size, character and visual weight of an object or space compared to other objects in the same space.
SKALA Patokan manusia dipakai sebagai ukuran besarnya bangunan Perilaku manusia berperan untuk menentukan bagian-bagian dari bangunan sampai pada besarnya bangunan itu sendiri Bisa dilihat pada tangga,pintu,tempat tidur,tinggi jendela,tinggi plafond Skala adalah suatu system pengukuran (alat pengukur) yang menyenangkan, ukuran dalam satuan cm, inchi atau apa saja dari unit-unit yang akan diukur. Dalam arsitektur yang dimaksud dengan skala adalah hubungan harmonis antara bangunan beserta komponen-komponennya dengan manusia.
S K A L A K e g I a t a n Ukuran ruang Skala ruang adalah pertalian antara kegiatan di dalam ruang dan ukuran
Ruang Dalam K e g i a t a n Ukuran Ruang SKALA Skala adalah kualitas yang dimiliki ruang dalam dan ruang luar Ruang Luar
K e g I a t a n Ukuran Ruang SKALA Ruang Luar Megah Mencekam Akrab Wajar Akrab Wajar Megah Mencekam Skala ruang dibagi dalam 4 golongan Ruang Dalam K e g I a t a n
Skala akrab / intim dimaksudkan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan akrab Skala wajar / manusiawi terjadi karena penyesuaian ‘ wajar ’ antara ukuran ruang dan kegiatan di dalamnya , berdasarkan kenyamanan jasmani dan rokhani Skala megah /monumental ditimbulkan oleh ukuran ruang yang berlebih bagi kegiatan di dalamnya , untuk menyatakan keagungan dan kemegahan Skala mencekam / kejutan , manusia sulit merasakan pertalian dirinya dengan ruang . Umumnya , skala ini terdapat di alam bukan buatan manusia
RHYTHM The design principle of rhythm is based on the repetition of elements in space and time.
Irama dengan pengulangan bentuk Irama dicapai melalui perulangan bentuk jendela dan warna Irama dengan perletakan pot tanaman pada dinding secara berselang seling
2. IR A M A ( R Y T H M E ) IR A M A ( R Y T H M E ) Gerak yang tersusun Dalam rancangan , irama merupakan perekat yang menyatukan unsur-unsur masing-masing menjadi satu kesatuan Hakekat Irama adalah menelusuri sifat perseptual manusia dalam memandang bangunan , dimulai dari mata yang meluncur ke bagian bangunan , dari unit satu ke unit lainnya dengan teratur elemen desain yang dapat menggugah emosi atau perasaan yang terdalam. Didalam seni visuil irama merupakan suatu obyek yang ditandai dengan sistim pengulangan secara teratur. Cara yang paling meyakinkan untuk mendapatkan irama adalah dengan memberi pola pada keadaan-keadaan tertentu.
i r a m a pengulangan (repetition) Orange County Government Centre Colleseum Mengulang , motif, bagian-bagian dalam desain Irama didapat dari pengulangan bentuk-bentuk,warna , garis dan lain-lain
Irama PROGRESSION Suatu perubahan yang meningkat dari unsur satu ke unsur yang lain : - Dari bentuk kecil ke besar - Dari cerah ke pudar - Dari gradasi warna pada bangunan
TEKANAN/POINT OF INTEREST Tekanan adalah fokal point atau pusat perhatian dalam sebuah komposisi/bangunan, yaitu berupa area yang pertama kali ditangkap oleh pandangan mata. Tekanan ini sangat dominan, bagian-bagian atau kelompok lain dari komposisi atau bangunan berkaitan padanya. Emphasis in design is used to create focal point in design . FOCUS / EMPHASIS
Tekanan dapat dicapai melalui perbedaan yang kontras dalam: Ukuran Warna Tekstur dan Cahaya Bentuk Lokasi Ornamen Arah garis, dll Tekanan dapat berupa prinsip desain yang diterapk a n dalam komposisi seperti gerak, perulangan , dll yang mendominasi dalam proses pengamatan karya, sehingga tidak selalu berbentuk obyek yang menarik perhatian.
Tekanan / Pusat Perhatian Tekanan merupakan fokal point atau pusat perhatian dalam sebuah komposisi/bangunan, yaitu berupa area yang pertamakali ditangkap oleh pandangan mata. Titik tekanan ini sangat dominan, bagian-bagian (kelompok) lain dari komposisi/bangunan berkaitan padanya.
Contrast / Kontras Menempatkan dua elemen yang saling bertentangan .
PROPORSI Vitruvius : Ada hubungan tertentu antara ukuran bagian terkecil dengan ukuran keseluruhan ( Misal : antara bagian kepala , badan , kaki pada bangunan) Proporsi merupakan hasil perhitungan bersifat rasional dan terjadi bila dua buah perbandingan adalah sama. Proporsi dalam arsitektur adalah hubungan antar bagian dari suatu desain dan hubungan antara bagian dengan keseluruhan .
Kepala Badan Kaki
URUT-URUTAN (SEQUENCE) Peralihan atau perubahan pengalaman Dalam sequence, ada urutan dari keindahan bentuk ( ada proses menuju klimaks ) Ada sequence dalam fungsi Ada sequence dalam struktur Ada titik awal dan ada titik akhir ( klimaks )
Unity & Harmony Unity is achieved when all the different elements is a design work together to create a unified whole .
UNITY / KESATUAN / KETERPADUAN Tersusunnya beberapa unsur menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi Keterpaduan dari dari yang paling sederhana sampai ke yang rumit Keterpaduan bentuk-bentuk geometris Olah Geometris dari Denah sampai ke Bentuk
Olah Geometris dari Denah sampai ke Bentuk
PRINSIP DESAIN PADA BANGUNAN ARSITEKTUR
TUGAS !! M asing-masing mahasiswa buat resume tentang Materi mata kuliah : Pengertian Estetika dalam Filsafat ilmu Pengertian Estetika Bentuk dalam Arsitektur Sebutkan dan Jelaskan Unsur-unsur Pokok Bentuk: Titik Garis Bidang Ruang Sebutkan dan Jelaskan Klaisifikasi Warna Jelaskan apa yang dimaksud dengan Prinsip Desain Arsitektur Sebutkan dan Jelaskan 7 Prinsip Desain dalam Perancangan
Sebagai dasar terjadinya bentuk menunjukan suatu letak di dalam ruangan diperpanjang diperluas Yang memiliki: panjang, arah, dan posisi. Yang memiliki: panjang & lebar; rupa bentuk; permukaan; orientasi; dan posisi. diperluas Yang memiliki: panjang, lebar, & tinggi; bentuk/ruang; permukaan, orientasi, dan posisi. TITIK GARIS BIDANG RUANG
TITIK GARIS BIDANG RUANG U N S U R – U N S U R P O K O K B E N T U K . Franchis DK. Ching (2007) : Unsur Pokok Bentuk membentuk elemen bangunan yang harus disusun sesuai prinsip desain Arsitektur yang secara estetis nyaman dilihat . Elemen Arsitektur , Krier Rob (2001) Ruang, Jendela, Pintu, Atap, Ornamen, dan Dinding. prinsip desain arsitektur perlu diterapkan pada saat proses perancangan agar Bentuk bangunannya tersusun sesuai kaidah . Komposisi bentuk arsitektur dalam sebuah bangunan akan menampilkan fungsinya serta pesan makna yang terkandung pada bangunan tersebut .
SUMBU SIMETRI HIRARKI IRAMA DATUM TRANSFORMASI BENTUK Teori Komposisi Bentuk, 6 Prinsip menurut Teori F.D.K Ching (1994) Elemen Arsitektur , Krier Rob (2001) Ruang, Jendela , Pintu , Atap , Ornamen, dan Dinding.
Prinsip Sumbu Sebuah alat yang mengatur bentuk dan ruang yang paling dasar dalam arsitektur . Yaitu berupa Elemen Garis yang menghasilkan dua buah titik dalam ruang . dimana bentuk dan ruang dapat tersusun dengan teratur ataupun tidak. Prinsip Simetris Simetris membutuhkan sistem pengaturan yg seimbang dari pola-pola bentuk dan ruang antara dua sisi yang berbeda atau berlawanan , ataupun dikelilingi oleh sumbu tengah ( Ching , 1994). Prinsip Hirarki Hirarki adalah menunjukan sebuah perbedaan yang terjadi pada bentuk dalam komposisi arsitektur . Menurut Ching (1994), terdapat 3 macam Hirarki , yaitu : Hirarki oleh Ukuran , Hirarki oleh Bentuk Dasar , dan Hirarki oleh Penempatan .
Prinsip Datum Datum merupakan sebuah Garis , bidang atau volume yg ditempatkan dengan elemen lain yang mempunyai komposisi yang berhubungan Prinsip Irama Irama diartikan sebagai pengulanga garis , bentuk, wujud , atau warna secara teratur atau harmonis . Irama merujuk pada pergerakan yg ditandai oleh pengulangan motif yang berpola sama , beraturan , ataupun tidak. Pengulangan seringkali kita jumpai pada : kolom , balok , pintu , dan jendela . Prinsip Transformasi Transformasi didefiinisikan sebagai prinsip bahwa konsep , bangunan, atau organisasi arsitektur dapat diubah . Tanpa kehilangan identitas atau konsep awal . ( Ching , 1994). Transformasi dibagi menjadi 4 : Tranformasi Dimensional Transformasi Subraktif Transformasi Aditif Benturan pada bentuk Geometri
Objek: Gedung Cipta Niaga Penerapan Prinsip Sumbu Perletakan sumbu pada denah lantai satu sudah terlihat jelas berada diposisi tengah antara kedua ruangan . Sumbu pada fasade bangunan Perletakan sumbu pada denah lantai dua seperti halnya pada sumbu yang terletak pada denah lantai satu , posisi tangga ditengah menjadikan sebagai garis sumbu antara kedua ruangan Berdasarkan sumbu yang ciptakan dengan posisi ditengah , melihat komposisi bentuk menciptakan bangunan ini memliki komposisi simetri . Hal ini didukung dengan tentunya sumbu dibagian tengah yang didahului dengan pintu serta bentuk dari kedua sisi yang sama . Penerapan Prinsip Simteris
Objek: Gedung Cipta Niaga Penerapan Prinsip Hirarki Sebuah bentuk yang tinggi pada gambar diatas menunjukan adanya perbedaan yang menimbulkan dimensi yg berdeda Dibanding kedua sisi yang sama , tentunya hal ini mempunyai simbolis tersendiri secara visual Hirarki pada fasade Hirarki pada Denah Sebuah bentuk dan dimensinya berbeda ini terlihat dari elemen bentuk yang dilingkari dengan garis merah.
Objek: Gedung Cipta Niaga Penerapan Prinsip Datum Kolom dan Balok kemudian garis atap menjadikannya datum, karena elemen ini mengikat elemen lain yang ada dalam komposisi fasad pada gambar 7 diatas Garis dinding yang mengelilingi bangunan menjadi datum karena elemen ini mengikat elemen lain yang ada dalam komposisi bentuk yang ada didenah
Objek: Gedung Cipta Niaga Penerapan Prinsip Irama Irama pada Fasade Irama pada Jendela
Objek: Gedung Cipta Niaga Penerapan Prinsip Irama Irama pada Jendela Fasade Irama pada Dinding atap fasade
Objek: Gedung Cipta Niaga Penerapan Prinsip Transformasi Transformasi yang terjadi pada bangunan ini lebih sederhana yaitu transformasi aditif yang terjadi pada bentuk segitiga pada atap serta menara tinggi yang berada didepan dan ditengah .