Pengelolaan Sampah Pasar Menuju Pasar Bersih, Sehat, dan Berkelanjutan
Latar Belakang - Pasar tradisional menghasilkan volume sampah tinggi setiap hari. - Sebagian besar berupa sampah organik (sisa sayuran, buah, makanan). - Sampah anorganik masih bercampur dengan organik. - Jika tidak dikelola → menimbulkan bau, pencemaran, dan penyakit.
Tujuan Pengelolaan Sampah Pasar - Mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA. - Memanfaatkan sampah organik menjadi kompos atau pakan ternak. - Memilah sampah anorganik untuk daur ulang. - Menciptakan lingkungan pasar yang bersih, sehat, dan nyaman.
Jenis Sampah Pasar 1. Organik: Sayur, buah busuk, sisa makanan, daun. 2. Anorganik: Plastik, botol, kaleng, kertas, kardus. 3. B3: Lampu, baterai, obat-obatan (jumlah kecil).
Strategi Pengelolaan - Reduce: Mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai. - Reuse: Menggunakan kembali wadah atau kemasan. - Recycle: Memilah sampah yang bisa dijual ke pengepul/Bank Sampah. - Recovery: Mengolah organik menjadi kompos/pakan.
Peran Pengelola Pasar - Menyediakan tempat sampah terpilah (organik & anorganik). - Menjalin kerjasama dengan bank sampah, pengepul, atau pengolah kompos. - Membuat aturan kebersihan pasar. - Melibatkan petugas kebersihan yang terlatih.
Peran Pedagang & Pengunjung - Membuang sampah sesuai kategori. - Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. - Mendukung program kebersihan pasar. - Ikut serta dalam kegiatan edukasi dan sosialisasi.
Contoh Praktik Baik - Pasar X: pengolahan sisa sayur jadi kompos. - Pasar Y: kerjasama dengan bank sampah untuk daur ulang plastik. - Pasar Z: larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai.
Manfaat Pengelolaan Sampah Pasar - Lingkungan pasar lebih bersih & sehat. - Mengurangi bau dan pencemaran. - Memberi nilai ekonomi dari sampah terpilah. - Mendukung program pengurangan sampah kota/daerah.
Penutup “Pengelolaan sampah pasar bukan hanya tugas pengelola, tetapi tanggung jawab kita semua untuk menciptakan pasar yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.”