Tanda-Tanda Pengenal Pramuka Penggalang Pramuka Penggalang merupakan tingkatan dalam Gerakan Pramuka bagi anggota yang berusia 11-15 tahun. Mereka memiliki tanda-tanda pengenal yang menunjukkan tingkatan dan prestasi mereka dalam kepramukaan. By Ruslan Djakaria
Tanda Kecakapan Umum (TKU) TKU merupakan tanda pengenal yang diperoleh setelah menyelesaikan persyaratan tertentu dalam bidang pengetahuan dan keterampilan umum. TKU Dasar TKU Madya TKU Utama Diraih pada tingkatan penggalang baru Diraih setelah menyelesaikan TKU Dasar Diraih setelah menyelesaikan TKU Madya
Tanda Kecakapan Khusus (TKK) TKK merupakan tanda pengenal yang diperoleh setelah menyelesaikan persyaratan khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu. Keterampilan Kepramukaan Misalnya, TKK Kepanduan, TKK Navigasi, TKK Pertolongan Pertama. Keterampilan Lainnya Misalnya, TKK Seni Musik, TKK Menjahit, TKK Komputer.
Tanda Penghargaan Tanda penghargaan diberikan kepada Pramuka Penggalang yang telah menunjukkan prestasi dan dedikasi tinggi dalam kegiatan kepramukaan. Penghargaan Kehormatan Diberikan atas prestasi luar biasa seperti juara lomba tingkat nasional. Penghargaan Prestasi Diberikan atas pencapaian dalam bidang tertentu, misalnya juara lomba keterampilan. Penghargaan Pengabdian Diberikan atas dedikasi dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan.
Tanda Penegak Tanda Penegak merupakan tanda pengenal yang dimiliki oleh Pramuka Penegak, tingkatan selanjutnya setelah Penggalang. 1 Bentuk Berbentuk segitiga, dengan warna dasar biru muda, dan dihiasi dengan gambar burung Garuda. 2 Makna Menunjukkan bahwa anggota tersebut telah menyelesaikan masa penggalang dan siap untuk memasuki tingkatan penegak.
Tanda Pengenal Pada Seragam Pramuka Tanda Kepanduan merupakan tanda pengenal yang menunjukkan bahwa seseorang adalah anggota Gerakan Pramuka.
STRUKTUR ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA by IRUDJA Kam_channel
Kak Drs. Budi Waseso Kak H. Sofyan Puhi , ST Kak H. Jendral ( purnawirawan ) Prabowo Subianto Kak Nasir Giasi , S.Pd ., M.Si Kak Marwan Gude, S.Pd.Gr Kak Ir. H. Gusnar Ismail Kak H. Syaiful A. Mbuinga , SH Kak Vonny Buluati , S.Pd ., M.Pd Kak Iqbal Mbuinga , S.IP Kak Raihan Muhammad Sujaya Kak Rezky Djafar Kak Sumitro Hida Kak Moh. Fazri Rasyid
KOMPAS, PETA PITA DAN PETA PERJALANAN by IRUDJA Kam_channel
Sistem AZIMUTH Kompas Apabila Sasaran Bidik Lebih Dari 180° Maka Di Kurangi (-)180° Maka Sebaliknya Apabila Sasaran Bidik Kurang Dari 180° Maka DiTambahkan (+) 180°. KOMPAS U: Utara = 0° ( nol derajat ) UTL: Utara Timur Bahari = 022.5° (22.5 derajat ) TL: Timur Bahari = 045° (45 derajat ) TTL: Timur Timur Bahari = 067.5° (67.5 derajat ) T: Timur = 090° (90 derajat ) TMG: Timur Menenggara = 112.5° T: Tenggara = 135° SMG: Selatan menenggara = 157.5° S: Selatan = 180° SBD: Selatan Barat Daya = 202° BD: Barat Daya = 225° BBD: Barat Barat Daya = 247.5° B: Barat = 270° BBL: Barat Barat Bahari = 292.5° BL: Barat Bahari = 315° UBL: Utara Barat Bahari = 337.5° Dan kembali lagi ke utara sehingga menjadi 360 derajat .
No Waktu Arah Jarak Kiri Jalan Kanan Jalan Keterangan No. Peserta : Tujuan Perjalanan : Dibuat Oleh : ( Kwarcab / Kwarran /Nama Regu ) Tanggal : Jam : Tanda Tangan
Ada Beberapa Cara Untuk Mengukur Jarak Pada Peta Pita : Menggunakan Tali Penolong Menggunakan Tongkat Penggalang Ukuran 160 Cm Menggunakan Langkah Kaki Tali Penolong Apabila Kita Menggunakan Tali Penolong,maka Kita Tentukan Berapa Meter Tali Yang Akan Kita Gunakan Untuk Mengukur Jarak. B. Tongkat Penggalang ( 160 Cm ) Apabila Kita Menggunakan Tongkat , Maka Kita Ukur Terlebih Dahulu Berapa Meter Tongkat Tersebut . Contoh : Dari Titik A Ke Titik B Itu Berjumlah 12 Tongkat + 60 Cm, Maka Jumlah Tongkat x Ukuran Tongkat (12x160 Cm =1920+60 =1980 Cm=19,8 M Pada Peta Pita. C. Menggunakan Langkah Kaki Apabila Kita Menggunakan Langkah Kaki Untuk Mengukur Jarak Pada Peta Pita, Maka 1 Langkah=50 Cm Rumus :
No. Peserta : Regu : Kwarran : Skala : Hari/ Tanggal : Cuaca : Lokasi :
SANDI dan morse by IRUDJA Kam_channel
SANDI KOTAK 1 A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z Contoh : PRAMUKU
SANDI KOTAK 2 A B C D E F G H I J K L MNO P Q R S T U VWX Y Z Contoh : PRAMUKA
SANDI KOTAK 3 A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z CONTOH : PRAMULI
SANDI KORDINAT/MERAH PUTIH Sandi Koordinat / Merah Putih Cara : buatlah perkataan kunci , missal GUDEP SEDIA ( maka kata-kata ini yang menjadi kuncinya,ingat kata kunci harus dua kata dan jumlah hurufnya 10 buah , masing-masing kata terdiri dari 5 huruf ). G U D E P S A B C D E E F G H I J D K L M N O I P Q R S T A U V W X Y CONTOH : GI DI GS DD GA GD GS JAWABAN : PRAMUKA
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z SANDI A-N DAN A-Z A B C D E F G H I J K L M Z Y X W V U T S R Q P O N 1. SANDI A-N 2. SANDI A-Z CONTOH : 1. GFMZH NFWZ = 2. UNENCNA GHNAF =
SANDI SIPUT Contoh : Baden Powell Bapak Pandu Dunia Sandi yang cara membacanya berputar menyerupai rumah siput , dengan cara mencari kata yang paling tengah ( ada tandanya ). U D U N I A D O W E L N P B A L A N E D B P K A P A A = 1 C = 3 J =1O SANDI cINA SANDI KIMIA A,I,U,O,E = HURUF LAINNYA = Contoh : NACL = J HCL = S H2O = U
morse A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
NO TITIK SETRIP 1 E T 2 I M 3 S O 4 H Kh NO BAYANGAN 1 A N 2 B V 3 D U 4 F L 5 G W 6 Q Y NO HURUF MATI 1 C 2 J 3 Z NO KEBALIKAN TITIK/SETRIP 1 R K 2 P X
CONTOH SOAL 1. 2 . 3 .
SKETsa panorama by IRUDJA Kam_channel
Cara Membuat Panorama ( Sketsa Pemandangan ) Cari Arah sebagaimana yang ditugaskan dengan menggunakan kompas bidik ( biasanya dalam kisaran derajat , misalnya ; antara 150 s.d. 210 ). Jika arah hanya diberikan satu sudut ( semisal 180 ), arah dibuat dengan patokan ditambah 15 dan dikurangi 15 sehingga menjadi 180 - 15 = 165 dan 180 + 15 = 195 , jadi arah yang dibuat panorama menjadi antara 165 s.d 195 Bidik dengan kompas arah satu benda ( lebih baik benda yang terlihat menonjol ) sebagai titik pusat . Catat arah ( dalam derajat ) titik pusat tersebut . Lihat obyek yang akan digambar dengan menggunakan alat pembidik dengan titik pusat tepat di titik pusat alat pembidik dan sisi kanan kiri tidak melebihi arah yang ditentukan Gambar semua obyek yang tertangkap dalam alat pembidik . Obyek yang digambar adalah obyek yang tidak bergerak ( berubah tempat ). Sehingga benda-benda yang bersifat sementara atau berpindah tempat seperti mobil , hewan , awan , dan orang tidak perlu digambar . SKETsa panorama Alat B idik
Keterangan : No. Kapling / Peserta / Gudep : Nama Regu / Sangga : Pangkalan / Kwarran / Kwarcab : Lokasi : Jl. Gunung Ds……. Arah/ Titik Sasaran : 180° Waktu : 10.45 WIB. Cuaca : Cerah/ Berawan Suhu : 25 Derajat Hari/ Tanggal : Senin,30 Nopember 1992 NO KODE KETERANGAN 1. 2. 3. 4. 5 A B C D E SEMAK-SEMAK SAWAH POHON DESA PEGUNUNGAN A B F D E C
Arsiran mendatar untk bebatuan , sawah dan ladang. Untuk pegunungan , gunung dan bukit . Arsiran mengikuti bentuknya Keterangan arsiran sketsa panorama Semakin jauh, semakin renggang arsiran kita (kerapatan garis). Arsiran miring berlaku untuk pohon , semak dan desa .
Menaksir by IRUDJA Kam_channel
Menaksir Tinggi pohon A B C D E Rumus : CD Dik : AB = 8 meter BC = 12 meter BE = 160 Cm Dit : CD =Tinggi Pohon Penyelesaian : CD Jadi tinggi pohon diperkirakan/ ditaksir adl + 40 M eter 8 M 12 M 160 Cm Contoh Soal A B C D E 4 M 2 M 8 M
Menaksir LEBAR SUNGAI 8 M 4 M DE= ? Contoh Soal
Menaksir jarak Untuk mengukur jarak dengan langkah , pertama-tama tentukan titik awal dan akhir . Kemudian , berjalanlah secara alami dari titik awal ke titik akhir , sambil menghitung jumlah langkah yang diambil . Setelah itu , ukur panjang langkah rata-rata Anda dengan berjalan di jalur yang sudah diukur panjangnya , lalu hitung berapa langkah yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut . Terakhir , kalikan jumlah langkah yang Anda ambil pada pengukuran sebenarnya dengan panjang langkah rata-rata Anda untuk mendapatkan perkiraan jarak total. Langkah- langkah detail: 1. Tentukan titik awal dan akhir : Pilih lokasi awal dan akhir perjalanan yang ingin Anda ukur . 2. Hitung langkah : Berjalanlah dari titik awal ke titik akhir dengan kecepatan normal, sambil menghitung setiap langkah yang Anda ambil . 3. Ukur panjang langkah : Tentukan jalur yang sudah diukur panjangnya ( misalnya 10 meter atau 100 kaki). Berjalanlah di jalur tersebut , sambil menghitung langkah . Bagi panjang jalur yang sudah diukur dengan jumlah langkah untuk mendapatkan panjang langkah rata-rata. 4. Hitung jarak total: Kalikan jumlah langkah yang Anda ambil dalam pengukuran sebenarnya dengan panjang langkah rata-rata Anda.
5. Contoh : Jika Anda mengambil 100 langkah untuk menempuh jarak 30 meter, dan panjang langkah rata-rata Anda adalah 0,3048 meter, maka jarak total adalah 100 * 0,3048 = 30 meter. A B 100 Langkah 30 M Langkah Rata-tata = 0,3048 M =30,48 Cm Rumus : Jarak = Jumlah Langkah * Panjang Langkah Rata-tata Dik : AB = 100 Langkah Langkah Rata-rata = 0,3048 M Dit : Jarak AB =……? Penye : Jarak AB = 100 x 0,3048 = 30 M