Materi Presentasi mengenai Statistik Non Parametrik_Bab 2.pptx

Ariyanto951855 0 views 38 slides Oct 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 38
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38

About This Presentation

Statistik Non Parametrik_Bab 2


Slide Content

Menu SPSS Chapter II

Kegunaan Menu Menu yang akan dibahas adalah Menu Data dan Transform yang terdiri dari submenu: Menu Compute Menu Merger Menu Rank Cases Menu Select Cases Menu Recode

1. Menu Compute Untuk melakukan proses perhitungan dengan formula tertentu pada sebuah variabel. Untuk menggunakan fasilitas Compute, langkah yang dilakukan : 1. Klik menu Transform -> Compute 2. Buat variabel hasil transformasi dalam Target Variable. 3. Tentukan transformasi yang akan dilakukan, apakah transformasi bertipe numerik atau string. Klik menu Type & Label dan kemudian pilih jenis transformasi yang dikehendaki. 4. Masukkan variabel yang akan di transformasi ke dalam Numeric Expression. 5. Klik Continue.

Contoh Kita ingin menghitung jumlah nilai diperoleh mahasiswa dari nilai praktek, ujian mid, dan ujian akhir

Langkah-langkah dalam SPSS

Hasil Compute

Perintah ini digunakan untuk menggabung (merger) file yang sekarang ada dengan file baru. Dua buah file bisa digabungkan dengan dua cara: Add Cases, yaitu menggabung file yang mempunyai variabel yang sama namun kasusnya berbeda. 2. Add Variables, yaitu menggabung file yang mempunyai kasus yang sama namun variabelnya berbeda. 2. Menu Merger

Akan digabungkan file BERAT dengan file BERAT_URUT. Contoh kasus

ADD CASES - Letakkan pointer pada sembarang tempat pada file BERAT Dari menu utama SPSS, pilih menu Data. - Kemudian klik mouse pada pilihan Merger File, dan kemudian dari dua pilihan merger, pilih Add Cases. Contoh kasus

Contoh kasus

Terlihat SPSS menanyakan nama file yang akan digabung. Karena akan digabungkan file BERAT_URUT, maka pilih Browse. Akan tampak kotak dialog ADD CASE: READ FILE, yang menunjukkan file mana yang akan dipilih. Pilih file tersebut dari directory yang ada, kemudian klik pada Open. Kemudian tekan pilihan CONTINUE. Contoh kasus

Contoh kasus

Terlihat nama ketiga variabel baru (yang tentunya sama dengan variabel file BERAT) yang berasal dari variabel BERAT_URUT. Karena kebetulan semua variabel sama, maka tidak ada yang diubah. Contoh kasus

- Tekan OK untuk proses merger. Contoh kasus

Maka terlihat sekarang ada tambahan 15 kasus hingga file BERAT sekarang terdiri dari 30 kasus (dengan nama dobel karena sama). NB: Merger kasus seperti ini biasanya terjadi jika suatu data terpisah-pisah dan kemudian akan dianalisis bersama, seperti data sales untuk 5 daerah di Indonesia yang terpisah-pisah, dan kemudian oleh perusahaan akan digabung untuk dianalisis secara bersama. Simpan file merger diatas dengan nama BERAT_MERGER. Contoh kasus

ADD VARIABEL Kembali ke data file BERAT yang mula-mula (15 kasus) - Letakkan pointer pada sembarang tempat pada file BERAT - Dari menu utama SPSS, pilih menu Data. Kemudian klik mouse pada pilihan Merger File, dan kemudian dari dua pilihan merger, pilih Ad Contoh kasus

Contoh kasus

Terlihat SPSS menanyakan nama file yang akan digabung. Karena akan digabungkan file BERAT_URUT, maka pilih Browse, pilih file tersebut dari directory, kemudian klik pada Open. Lalu tekan CONTINUE untuk meneruskan proses penambahan. Tampak di layar: Contoh kasus

Contoh kasus

Terlihat nama ketiga variabel baru (yang tentunya sama dengan variabel file BERAT) yang berasal dari variabel BERAT_URUT terletak di bagian EXCLUDED VARIABLES dengan tanda +. Sedangkan nama ketiga variabel lama (variabel file BERAT) terletak di bagian NEW WORKING DATA FILE dengan tanda *. Pengisian variabel baru dilakukan dari bagian EXCLUDED VARIABLES ke bagian NEW WORKING DATA FILE, dan dalam hal ini, akan dimasukkan variabel berat saja. Prosedur pengisian: Karena nama variabel berat ada dua, maka salah satu akan diganti agar bisa merger. Untuk itu, klik mouse pada variabel berat(+) dan kemudian tekan tombol Rename. Contoh kasus

Contoh kasus

Untuk keseragaman, ketik berat_2 untuk mengganti (rename) nama variabel berat. Kemudian tekan CONTINUE untuk melanjutkan. klik mouse pada variabel berat->berat_2(+) yang merupakan hasil rename diatas di bagian EXCLUDED VARIABLES, lalu pindahkan ke bagian NEW WORKING DATA FILE. - Kemudian tekan OK maka terlihat pada file BERAT sekarang ada tambahan sebuah variabel baru, yaitu berat_2 yang kebetulan berisi data berat dengan sumber sama. Contoh kasus

3. Menu Rank Cases Mengurutkan nilai data sebuah variabel Langkah: Menu - Transform – Rank cases

Contoh kasus: Membentuk variabel baru yang berisi ukuran kuantil rata-rata pengeluaran per kapita

Masukkan variabel kapita, kemudian klik Rank Types dan beri tanda cek pada Ntiles dan isikan angka 5. Artinya kita akan membagi data kita menjadi 5 bagian, sehingga akan dipeoleh kuantil q1, q2, q3, q4 dan q5. 

Hasil SPSS

Menu Select Case Untuk memilih sekelompok data pada seubah variabel yang memenuhi kriteria tertentu Langkah: Menu – Data – Select Case

Contoh Kasus Kita mau memilih data “gender” perempuan yang diberi kode 1

Langkah dalam SPSS

Hasil SPSS

4. Menu Recode Untuk mengubah data tertentu menjadi data dengan ciri lain, contoh data rasio menjadi data nominal seperti berikut ini: Pendapat “1jt”, “2jt”, “5jt” menjadi (recode) “golongan miskin” dan “golongan kaya” Langkah dalam SPSS: Menu – Transform – recode into different variables.

Contoh Kasus Data tentang pendidikan yang terdiri dari (dengan kode) 1 = Tidak Sekolah/Tidak Tamat SD, 2=Tamat SD, 3=Tamat SMP, 4=Tamat SMA, 5 = Akademi/PT. Kita ingin merubahnya menjadi 3 (tiga) tingkatan saja yang terdiri dari 1 = Rendah, 2= Menengah, dan 3 = Tinggi.

Mendefinisikan: kategori "rendah" bila "Tidak Sekolah/Tidak Tamat SD dan Tamat SD", kategori   "Menengah" bila pendidikannya adalah "Tamat SMP“ kategori "Tinggi" jika pendidikannya adalah "Tamat SMA dan Akademi/PT".

Langkah dalam SPSS

1. Pilihlah variabel pendidikan, kemudian klik tanda segitiga untuk memasukannya ke kotak sebelah kanan. 2. Isi kotak name dengan variabel baru misalnya "didik_baru"(ingat tidak boleh ada spasi, tulisan harus bersambung). 3. Klik tombol "Change", sehingga pada kotak "Numeric Variable->Output Variable" terlihat "pendidikan -->didik_baru ".

Lajur kiri "Old Value ", klik option button Range: through, (artinya  kita akan mengisi angka dari '...' sampai. '...' ) isi kotak kosong tersebut  dengan angka 1 dan 2, kemudian pada "New value.." di option Value isi dengan angka "1". Selanjutnya Klik Add, hasilnya seperti ini Berikutnya pada "Old Value". Pilih option button "Value:"(karena, angka yang kita masukan hanya satu, bukan range/rentang/interval) kemudian masukan angka "3". Pada "New value.." di option Value isi dengan angka "2". Klik Add. Selanjutnya  pada "Old Value ", klik option button "Range: through," atau anda dapat memilih pilihan "Range through highest" (artinya :kurang dari atau sama dengan), saya memilih "Range through highest" isi kotak kosong tersebut  dengan angka  "4" . Kemudian pada "New value.." di option Value isi dengan angka "3". Selanjutnya Klik Add, hasilnya seperti ini :

Hasil SPSS
Tags