Materi Presentasi mengenai Statistik Non Parametrik_Bab 2.pptx
Ariyanto951855
0 views
38 slides
Oct 03, 2025
Slide 1 of 38
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
About This Presentation
Statistik Non Parametrik_Bab 2
Size: 2.97 MB
Language: none
Added: Oct 03, 2025
Slides: 38 pages
Slide Content
Menu SPSS Chapter II
Kegunaan Menu Menu yang akan dibahas adalah Menu Data dan Transform yang terdiri dari submenu: Menu Compute Menu Merger Menu Rank Cases Menu Select Cases Menu Recode
1. Menu Compute Untuk melakukan proses perhitungan dengan formula tertentu pada sebuah variabel. Untuk menggunakan fasilitas Compute, langkah yang dilakukan : 1. Klik menu Transform -> Compute 2. Buat variabel hasil transformasi dalam Target Variable. 3. Tentukan transformasi yang akan dilakukan, apakah transformasi bertipe numerik atau string. Klik menu Type & Label dan kemudian pilih jenis transformasi yang dikehendaki. 4. Masukkan variabel yang akan di transformasi ke dalam Numeric Expression. 5. Klik Continue.
Contoh Kita ingin menghitung jumlah nilai diperoleh mahasiswa dari nilai praktek, ujian mid, dan ujian akhir
Langkah-langkah dalam SPSS
Hasil Compute
Perintah ini digunakan untuk menggabung (merger) file yang sekarang ada dengan file baru. Dua buah file bisa digabungkan dengan dua cara: Add Cases, yaitu menggabung file yang mempunyai variabel yang sama namun kasusnya berbeda. 2. Add Variables, yaitu menggabung file yang mempunyai kasus yang sama namun variabelnya berbeda. 2. Menu Merger
Akan digabungkan file BERAT dengan file BERAT_URUT. Contoh kasus
ADD CASES - Letakkan pointer pada sembarang tempat pada file BERAT Dari menu utama SPSS, pilih menu Data. - Kemudian klik mouse pada pilihan Merger File, dan kemudian dari dua pilihan merger, pilih Add Cases. Contoh kasus
Contoh kasus
Terlihat SPSS menanyakan nama file yang akan digabung. Karena akan digabungkan file BERAT_URUT, maka pilih Browse. Akan tampak kotak dialog ADD CASE: READ FILE, yang menunjukkan file mana yang akan dipilih. Pilih file tersebut dari directory yang ada, kemudian klik pada Open. Kemudian tekan pilihan CONTINUE. Contoh kasus
Contoh kasus
Terlihat nama ketiga variabel baru (yang tentunya sama dengan variabel file BERAT) yang berasal dari variabel BERAT_URUT. Karena kebetulan semua variabel sama, maka tidak ada yang diubah. Contoh kasus
- Tekan OK untuk proses merger. Contoh kasus
Maka terlihat sekarang ada tambahan 15 kasus hingga file BERAT sekarang terdiri dari 30 kasus (dengan nama dobel karena sama). NB: Merger kasus seperti ini biasanya terjadi jika suatu data terpisah-pisah dan kemudian akan dianalisis bersama, seperti data sales untuk 5 daerah di Indonesia yang terpisah-pisah, dan kemudian oleh perusahaan akan digabung untuk dianalisis secara bersama. Simpan file merger diatas dengan nama BERAT_MERGER. Contoh kasus
ADD VARIABEL Kembali ke data file BERAT yang mula-mula (15 kasus) - Letakkan pointer pada sembarang tempat pada file BERAT - Dari menu utama SPSS, pilih menu Data. Kemudian klik mouse pada pilihan Merger File, dan kemudian dari dua pilihan merger, pilih Ad Contoh kasus
Contoh kasus
Terlihat SPSS menanyakan nama file yang akan digabung. Karena akan digabungkan file BERAT_URUT, maka pilih Browse, pilih file tersebut dari directory, kemudian klik pada Open. Lalu tekan CONTINUE untuk meneruskan proses penambahan. Tampak di layar: Contoh kasus
Contoh kasus
Terlihat nama ketiga variabel baru (yang tentunya sama dengan variabel file BERAT) yang berasal dari variabel BERAT_URUT terletak di bagian EXCLUDED VARIABLES dengan tanda +. Sedangkan nama ketiga variabel lama (variabel file BERAT) terletak di bagian NEW WORKING DATA FILE dengan tanda *. Pengisian variabel baru dilakukan dari bagian EXCLUDED VARIABLES ke bagian NEW WORKING DATA FILE, dan dalam hal ini, akan dimasukkan variabel berat saja. Prosedur pengisian: Karena nama variabel berat ada dua, maka salah satu akan diganti agar bisa merger. Untuk itu, klik mouse pada variabel berat(+) dan kemudian tekan tombol Rename. Contoh kasus
Contoh kasus
Untuk keseragaman, ketik berat_2 untuk mengganti (rename) nama variabel berat. Kemudian tekan CONTINUE untuk melanjutkan. klik mouse pada variabel berat->berat_2(+) yang merupakan hasil rename diatas di bagian EXCLUDED VARIABLES, lalu pindahkan ke bagian NEW WORKING DATA FILE. - Kemudian tekan OK maka terlihat pada file BERAT sekarang ada tambahan sebuah variabel baru, yaitu berat_2 yang kebetulan berisi data berat dengan sumber sama. Contoh kasus
3. Menu Rank Cases Mengurutkan nilai data sebuah variabel Langkah: Menu - Transform – Rank cases
Contoh kasus: Membentuk variabel baru yang berisi ukuran kuantil rata-rata pengeluaran per kapita
Masukkan variabel kapita, kemudian klik Rank Types dan beri tanda cek pada Ntiles dan isikan angka 5. Artinya kita akan membagi data kita menjadi 5 bagian, sehingga akan dipeoleh kuantil q1, q2, q3, q4 dan q5.
Hasil SPSS
Menu Select Case Untuk memilih sekelompok data pada seubah variabel yang memenuhi kriteria tertentu Langkah: Menu – Data – Select Case
Contoh Kasus Kita mau memilih data “gender” perempuan yang diberi kode 1
Langkah dalam SPSS
Hasil SPSS
4. Menu Recode Untuk mengubah data tertentu menjadi data dengan ciri lain, contoh data rasio menjadi data nominal seperti berikut ini: Pendapat “1jt”, “2jt”, “5jt” menjadi (recode) “golongan miskin” dan “golongan kaya” Langkah dalam SPSS: Menu – Transform – recode into different variables.
Contoh Kasus Data tentang pendidikan yang terdiri dari (dengan kode) 1 = Tidak Sekolah/Tidak Tamat SD, 2=Tamat SD, 3=Tamat SMP, 4=Tamat SMA, 5 = Akademi/PT. Kita ingin merubahnya menjadi 3 (tiga) tingkatan saja yang terdiri dari 1 = Rendah, 2= Menengah, dan 3 = Tinggi.
Mendefinisikan: kategori "rendah" bila "Tidak Sekolah/Tidak Tamat SD dan Tamat SD", kategori "Menengah" bila pendidikannya adalah "Tamat SMP“ kategori "Tinggi" jika pendidikannya adalah "Tamat SMA dan Akademi/PT".
Langkah dalam SPSS
1. Pilihlah variabel pendidikan, kemudian klik tanda segitiga untuk memasukannya ke kotak sebelah kanan. 2. Isi kotak name dengan variabel baru misalnya "didik_baru"(ingat tidak boleh ada spasi, tulisan harus bersambung). 3. Klik tombol "Change", sehingga pada kotak "Numeric Variable->Output Variable" terlihat "pendidikan -->didik_baru ".
Lajur kiri "Old Value ", klik option button Range: through, (artinya kita akan mengisi angka dari '...' sampai. '...' ) isi kotak kosong tersebut dengan angka 1 dan 2, kemudian pada "New value.." di option Value isi dengan angka "1". Selanjutnya Klik Add, hasilnya seperti ini Berikutnya pada "Old Value". Pilih option button "Value:"(karena, angka yang kita masukan hanya satu, bukan range/rentang/interval) kemudian masukan angka "3". Pada "New value.." di option Value isi dengan angka "2". Klik Add. Selanjutnya pada "Old Value ", klik option button "Range: through," atau anda dapat memilih pilihan "Range through highest" (artinya :kurang dari atau sama dengan), saya memilih "Range through highest" isi kotak kosong tersebut dengan angka "4" . Kemudian pada "New value.." di option Value isi dengan angka "3". Selanjutnya Klik Add, hasilnya seperti ini :