DASAR HUKUM PP 11 Tahun 2017 (Manajemen PNS) Perka BKN 24 Tahun 2017 (Tata Cara Pemberikan Cuti PNS) Perka BKN 7 Tahun 2021 (Perubahan Perka BKN 24 Tahun 2017) Perka BKN 7 Tahun 2022 Tata Cara Pemberian Cuti PPPK PNS / CPNS PPPK
1.Cuti Tahunan 3. Cuti Sakit 2. Cuti Besar 1 Hari menyampaikan Surat Sakit dibuktikan Surat Keterangan Dokter 2-14 Hari mengajukan permintaan tertulis dibuktikan Surat Keterangan Dokter >14 Hari mengajukan permintaan tertulis dibuktikan Surat Keterangan Dokter Pemerintah PNS yang mengalami keguguran kandungan berhak cuti maks. 1,5 bulan PNS yang mengalami kecelakaan dalam bekerja berhak cuti sakit sampai sembuh diberikan setelah bekerja 1 thn secara terus menerus Lamanya 12 hari kerja Sisa cuti tahunan yang tidak digunakan dapat digunakan pada tahun berikutnya (maks 18 hari kerja) Hak Cuti Tahunan yang tidak digunakan 2 Thn dapat digunakan ditahun berikutnya (maks 24 hari kerja) Dapat ditangguhkan paling lama 1 tahun, apabila terdapat kepentingan dinas. PNS yang telah bekerja min 5 tahun secara terus menerus. (Dikecualikan PNS yang masa kerjanya belum 5 tahun untuk kepentingan keagamaan, menunaikan ibadah haji pertama kali). Paling lama 3 bulan. Jika kurang dari 3 bulan, maka sisa hak Cuti Besar dihapus. PNS yang Cuti Besar tidak berhak atas Cuti Tahunan dalam tahun yang sama. PNS tetap menerima penghasilan (gaji pokok, tunjangan keluarga dan tunjangan pangan) Dapat ditangguhkan apabila kepentingan mendesak, kecuali untuk menunaikan ibadah haji pertama kali/cuti melahirkan anak keempat dan seterusnya. JENIS CUTI PNS/CPNS
4. Cuti Melahirkan Kelahiran anak pertama sampai anak ketiga Diberikan paling lama 3 bulan Kelahiran anak keempat dan seterusnya diberikan cuti besar. Selama cuti melahirkan, PNS menerima penghasilan. 5. Cuti Alasan Penting Diberikan apabila : Ibu, bapak, istri atau suami, anak, kakak, adik, mertua atau menantu sakit keras atau meninggal dunia; (Diperlukan untuk mengurus hak-hak dari anggota keluarga yang meninggal dunia) Melangsungkan perkawinan Bagi PNS laki-laki yang istrinya melahirkan operasi caesar Mengalami musibah kebakaran rumah atau bencana alam Paling lama 1 Bulan 6. Cuti Bersama Ditetapkan oleh Presiden melalui Keputuhan Presiden Tidak mengurangi hak cuti tahunan 7. Cuti di Luar Tanggungan Negara Bekerja secara terus menerus selama 5 tahun dikarenakan alasan pribadi dan mendesak antara lain: Mengikuti suami/istri tugas negara/tubel/ bekerja didalam/luar negeri Menjalani program untuk mendapatkan keturunan mendampingi anak berkebutuhan khusus mendampingi suami/istri/anak yang memerlukan perawatan khusus mendampingi/merawat orang tua/mertua yang sakit/uzur Paling lama 3 tahun dan dapat diperpanjang maks. 1 tahun Mengakibatkan diberhentikan dari jabatannya Hanya dapat diberikan setelah persetujuan Kepala BKN Tidak berhak menerima penghasilan PNS dan tidak diperhitungkan masa kerja PNS JENIS CUTI PNS/CPNS
1 Hari menyampaikan Surat Sakit dibuktikan Surat Keterangan Dokter 2-14 Hari mengajukan permintaan tertulis dibuktikan Surat Keterangan Dokter >14 Hari mengajukan permintaan tertulis dibuktikan Surat Keterangan Dokter Pemerintah PPPK yang mengalami keguguran kandungan berhak cuti maks. 1,5 bulan PPPK yang mengalami kecelakaan dalam bekerja berhak cuti sakit sampai berakhirnya Perjanjian Kerja diberikan setelah bekerja 1 thn secara terus menerus Lamanya 12 hari kerja Sisa cuti tahunan yang tidak digunakan dapat digunakan pada tahun berikutnya (maks 18 hari kerja) Hak Cuti Tahunan yang tidak digunakan 2 Thn dapat digunakan ditahun berikutnya (maks 24 hari kerja) (Min masa PK >3 tahun) 1.Cuti Tahunan 2. Cuti Sakit CUTI PPPK # Apabilan PPPK belum memiliki masa kerja < 1 tahun dapat diberikan cuti tahunan dengan ketentuan: Ibu, bapak, pasangan, anak, mertua sakit keras atau meninggal dunia Melangsungkan perkawinan pertama Lamanya maks 6 hari kerja Ditetapkan oleh Presiden melalui Keputuhan Presiden Tidak mengurangi hak cuti tahunan 4. Cuti Bersama Kelahiran anak pertama sampai anak ketiga Diberikan paling lama 3 bulan Selama cuti melahirkan, PPPK menerima penghasilan. 3. Cuti Melahirkan
https://portal.kkp.go.id/ Username: NIP/e-mail KKP Password: password e-mail KKP CUTI ELEKTRONIK