materi protistamateri protistamateri protistamateri protistamateri protista

DwiSetyoPurnomo 0 views 44 slides Oct 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 44
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44

About This Presentation

virus


Slide Content

DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

Protista Dikemukakan oleh Robert Whittaker bersamaan dengan 4 kingdom lainnya. Protista berasal dari bahasa Yunani , yaitu protos (yang paling pertama) dam ksitos (menyusun). Karena dianggap Eukariot pertama yang berevolusi. Protista terdiri dari organisme tingkat rendah yang pada dasarnya memiliki kesamaan struktur yang sederhana. Dikelompokkan menjadi 3 : Protista mirip jamur, Protista mirip tumbuhan dan Protista mirip hewan. DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

Ciri-Ciri Protista Bersifat Eukariotik Respirasi secara aerobik (m e n g g un a k an oksigen). Dapat b er mu ltisel u ler at au un iselul e r . Protista multiseluler: sederhana dan tanpa jaringan terspesialisasi. Berproduksi se c a r a ase k sual atau seksual. Sebagian hidup bebas dan ada ju g a b e r sim b io sis dengan organisme lain. Kebanyakan hidup di perairan seperti laut, kolam dan danau. DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

Eukariotik: inti diselubungi oleh membran inti dan organel-organelnya dikelilingi membran DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

F o t oau t ot r of Dapat membuat senyawa organik kompleks molekul anorganik sederhana menggunaka energi cahaya. Contohnya: Alga. Chlorophyta Phaeophyta Pembagian Protista Menurut Cara Makannya Heterotrof Tidak dapat mengubah molekul anorganik menjadi organik sehingga memerlukan makanan organik dari organisme lain. Contohnya: Protozoa. Rh i z opoda Oomycota Protista memiliki cara makan yang berbeda- beda, dan dapat digolongkan dalam 2 kategori: DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

P rotista mirip jamur: jamur lendir dan jamur air P rotista mirip hewan (Protozoa) P rotista mirip tumbuhan (Alga) DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

Protista Mirip Jamur Beberapa kelompok jamur tidak dikelompokkan ke dalam dunia fungi atau jamur, tetapi dikelompokkan ke dalam dunia Protista, karena pada satu tahap dalam daur hidupnya, yaitu pada fase vegetatif, jamur tersebut mampu bergerak seperti protozoa. Contoh-contoh protista mirip jamur : A.Myxomycota B. Oomycota. DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

Jamur predator ( m i ri p a moe b a dan berlendir) Jamur parasit (hidup di air -> pengurai bersel 1 ) Heterotrof saprofit atau parasit M e ng h as i l k a n spora Menghasilkan spora yang motil DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

Jamur ini memiliki tubuh tidak bersekat, ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak. S t r u k tur tubuh vegetatifnya berbentuk seperti lendir yang disebut plasmodium karena mengandung banyak sekali inti dan tidak dibatasi dengan dinding yang kuat. Hidup secara bebas. Memiliki pigmen be r w a rna kuning. Plasmo di - um berinti banyak. Jika lingkungan lembap, maka tubuhnya bersifat seperti plasmodi u - m. Jika lingkungann y-a kering, maka akan berhenti bergerak dan membentuk tangkai yang membentuk sporangium. DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

Siklus Jamur Lendir DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO 1. Lendir Plasmodium tumbuh dewasa dan membentuk jaringan agar mendapatkan makanan dan oksigen lebih banyak 2. Pada saat kondisi lingkungan kurang menguntungkan, plasmodium dewasa membentuk sporangium bertangkai. Plasmodium dewasa memiliki kromosom diplois (2n) 3. Di dalam sporangium terjadi pembelahan secara meiosis dan menghasilkan spora yang haploid (n) 4. Bila kondisi lingkungan membaik, maka spora akan berkecambah membentuk sel aktif yang haploid (n) 5. Sel-sel aktif tsb. Memiliki bentuk berbeda dan dapat berubah menjadi sel ameboid 6. Terjadi singami antara sel-sel yang memiliki bentuk yang sama. Singami menghasilkan zigot yang berkromosom diploid (2n) 7. Nukleus (inti) zigot yang diploid (2n) membelah secara mitosi tanpa disertai pembelahan sitoplasma membentuk plasmodium pemakan yang diploid (2n).

Ada 580 tipe yang merupakan pengurai Hidup bebas sebagai saprofit (pengurai) Namun, ada yang parasit contohnya: Saprolegnia hidup di badan ikan dan membentuk selaput Reproduksi: Asex: Membentuk spora. Sex: penyatuan jantan dan betina. DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

1. WI C A K SONO 2. 3. 4. Reproduksi Aseksual Bermula dengan adanya zoosporangium (2n) yang berada pada ujung hifa yang terbentuk dari benang atau hifa yang membengkak. Di dalam sporangium tersebut, dihasilkan spora yang berflagela yang disebut zoospora (2n). Ketika zoospora matang dan jatuh di tempat yang sesuai, maka akan berkecambah dan tumbuh menjadi mycelium baru. Namun jika lingkungan yang tidak memungkinkan, maka Zoospora ini kemudian membentuk sista (2n) untuk bertahan hidup. Reproduksi Seksual. Reproduksi ini terjadi dengan cara oogami. Di dalam oogonium dibentuk sel telur, sedangkan di dalam anteridium tidak terbentuk sel sperma, tetapi terdapat banyak inti. Jika anteridium bersentuhan/menempel dengan oogonium akan menghasilkan saluran fertilisasi yang akan menembus oogonium dan menyediakan jalan bagi perpindahan inti. Pembuahan oosfer (sel telur) menghasilkan zigot. Zigot mempunyai dinding tebal dan tahan terhadap kondisi yang tidak menguntungkan, seperti udara dingin dan kekeringan. Zigot akan berkembang menjadi oospora. Setelah mengalami fase istirahat, intinya mengalami reduksi dan selanjutnya tumbuh menjadi individu baru. Dimana individu baru ini mula-mula berinti empat, tetapi selanjutnya berinti banyak. Selanjutnya zigot mengalami germinasi/ perkecambahan untuk terjadinya pembebasan zigot yang dapat mengalami DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI pembelahan meiosis untuk menghasilkan individu-individu lainnya.

DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

Alga biasanya berupa fitoplanka yang hidup melayang di dalam air. Memiliki kloroplas -> Bersifat Autotrof. Bersel satu atau banyak. Berbentuk uniseluler, koloni, soliter, filamen atau lembaran. Fotosintesis, karena berklorofil. Hidup di perairan (tawar maupun asin). Memiliki pigmen tambahan. Reproduksi dengan vegetatif (membelah diri, fragmentasi, spora). Reproduksi dengan generatif (penyatuan sel kelamin, metagenesis (pergiliran keturunan). Ilmu yang mempelajari tentang alga disebut fikologi. DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

1. Belum memiliki organ, akar, batang daun yang sejati. 2. Tubuhnya umumnya berlendir. 3. Hidup di tempat-tempat basah, di perairan tawar, dan di laut yang masih ditumbuhi cahaya matahari. DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WI C A K SONO

Alga yang biasanya hidup melayang- layang di permukaan air disebut neutson . Sedangkan yang hidup di dasar perairan disebut bentik . DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

Epilitik (hidup di atas batu) Epipalik (melekat pada lumpur atau pasir) Epipitik (melekat pada tanaman) Epizoik (melekat pada hewan) DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

A. Alga Subaerial, yaitu alga yang hidup di daerah permukaan B. Alga Intertidal, yaitu alga yang secara periodik muncul di permukaan karena naik turunnya akibat pasang surut C. Alga Sublitoral, yaitu alga yang hidup di bawah permukaan air D. Alga Edafik, yaitu alga yang hidup di dalam tanah Alga yang dapat bersimbiosis dengan organisme lain Chlorella sp. hidup bersama dengan Paramecium Hydra DIBUAT OLEH: SALSAB • I M LA ol H lu A sc R a UMI WICAKSON • O Alga Platymonas sp. hidup bersama cacing pipih Convolutaroscoffensis

Reproduksi Seksual Reproduksi aseksual terjadi melalui pembelahan sel menghasilkan dua sel anak yang masing – masing akan menjadi individu baru. Pembelahan sel um um n y a t erjadi pada alga bersel tunggal. Alga berbentuk koloni tanpa filamen umumnya bereproduksi melalui fragmentasi. (Fragmentasi adalah terpecah – pecahnya koloni menjadi beberapa bagian. Selain melalui pembelahan sel dan fragmentasi, alga juga dapat bereproduksi melalui pembentukan zoospora. Zoospora merupakan sel tunggal yang diselubungi oleh selaput dan dan dapat bergerak atau berenang bebas dengan menggunakan satu atau lebih flagela. Reproduksi Aseksual Reproduksi seksual melibatkan peleburan dua gamet untuk membentuk zigot dan tumbuh menjadi individu baru. Terdapat dua tipe reproduksi seksual, yaitu isogami dan oogami. Pada tipe isogami, gamet jantan dan gamet betina berukuran sama besar dan umumnya dapat bergerak. Jika zigot hasil peleburan gamet betina dengan jantan mengalami dormansi, maka disebut zigospora . Pada tipe oogami, ukuran gamet jantan berbeda dengan ukuran gamet betina. Gamet betina atau telur berukuran besar dan tidak bergerak, sedangkan gamet jantan berukuran kecil dan dapat bergerak. Jika zigot yang terbentuk tidak berkecambah tetapi mengalami dormansi,maka disebut oospora . DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WI C A K SONO

DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

Alga Ganggang Merah ( Rh odop h y t a) Ganggang Cokelat ( Phae o p h y t a) Ganggang Keemasan (Ch r y sop h y t a ) Diatom ( Ba c illario p h y t a) Ganggang Hijau (Chlorophyta) DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

o Talus berupa helaian atau berbentuk seperti pohon. Tidak memiliki flagela. Dinding sel dalam mikrofibril , sisi luar tersusun dari lendir. Memiliki pigmen fotosintesik fikobilin dan memiliki pirenoid. Alga Merah Alga merah berwarna merah sampai ungu , tetapi ada juga yang lembayung atau kemerah- merahan. Kromotofora berbentuk cakram atau lembaran dan mengandung klorofil a, klorofil b, serta karotenoid. Akan tetapi, warna lain tertutup oleh warna merah fikoeritrin sebagai pigmen utama utama yang mengadakan flourensi. Jenis Rhodophyta tertentu memiliki fikosianin yang memberi warna biru. DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

Hidup di perairan yang dalam: D anau Laut Di Laut Menjadi penyusun organisme terumbu karang Alga merah berperan pe n ting dalam pembentukan endapan berkapur. Autotrof Hetetrof (kromatofora dan biasanya bersifat parasit pada alga lain) DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

Alga merah dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi Seksual: Spora Haploid. Reproduksi Aseksual: Persatuan sel spermatium dan karpogonium. Reproduksi Peranan Alga Merah dalam Kehidupan Eucheuma Spinosimu- m untuk pembu at an gar-agar. Gelidium R o b u s t rum P almaria Palmata Corallina Me di t e r a nia Peranan-Peranan Alga Merah Alga juga bisa dipakai untuk kosmetik, bahan industri, memadatkan pertumbuhan bakteri dan terumbu DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO k a r a n g .

DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

o Ukuran talus mulai dari mikroskopis sampai makroskopis. Berbentuk tegak, bercabang, atau filamen tidak bercabang. Memiliki kloroplas tunggal. Memiliki pirenoid yang terdapat di dalam kloroplas. Alga Cokelat Warna alga cokelat ditimbulkan oleh adanya pigmen cokelat (fukosantin) yang secara dominan menyelubungi warna hijau dari klorofil pada jaringan. Alga cokelat juga mengandung pigmen lain seperti klorofil a, klorofil c, violasantin, B-karoten, dan diadinosantin. Ciri- Ciri Alga Cokelat Bagian dalam dinding sel tersusun dari lapisan selulosa, sedangkan bagian luar dari gumi. Mempunyai jaringan transportasi air dan zat makanan yang analog dengan DIBUAT OLEH: SALSABI j L a A ri H n A g R a U n M tr I ansportasi pada tumbuhan WICAKSONO darat.

Hidup di laut (terutama laut yang bersuhu dingin dan sedang). Di daerah tropis, alga cokelat biasanya hidup di kedalaman 220 meter pada air yang jernih. Di daerah subtropis, alga cokelat hidup di daerah intertidal (litoral sampai sublitoral) Autotrof. Fotosintesis terjadi di helaian yang menyerupai daun. Gula yang dihasilkan d it r an spor t as i k an ke tangkai yang menyerupai batang. DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

Reproduksi pada alga cokelat terjadi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dengan pembentukkan zoospora berflagela dan fl a g emen t a s i. Sedan gk a n , reproduksi seksual terjadi secara oogami atau isogami. Peranan Alga Cokelat dalam Kehidupan Fucus serratus Macrocystis pyrifera Sargassum vulgare Peranan-Peranan Alga Cokelat Berperan sebagai fitoplanka dalam ekosistem air, asam alginat untuk industri makanan, farmaisi dan pupuk. DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

Contoh Alga Cokelat: Sargassum Sargassum merupakan genus dengan anggota lebih dari 150 spesies. Alga ini banyak terdapat di perairan tropis dan subtropis (Atlantis dan Sargasso). Sargasso yang hidupnya melayang tidak dapat bereproduksi secara seksual namun secara fragmentasi. Bentuk talas seperti pohon Batang utama pipih, mempunyai bagian seperti daun di sisi samping kiri Kantong udara berbentuk bulat Reseptakel mempunyai modifikasi cabang yang berbentuk bukat Konseptakel terdapat di ujung cabang-cabang Hidup di daerah litoral dan sublitoral Hidup melayang di air atau melekat substrat Ciri-Ciri DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

o Bentuk talus ada yang berupa batang atau telapak tangan Alga keemasan yang bersel satu ada yang memiliki 2 flagela heterodinamik. Satu flagela mempunyai tonjolan seperti rambut yang disebut pleuronematik. Flagela tersebut mengarah ke anterior. Satu flagela lagi tidak mempunyai tonjolan seperti rambut disebut akronematik, mengarah ke posterior. Alga Keemasan Chrysophyta diambil dari kata Yunani chrysos yang berarti emas. Kelompok alga keemasan memiliki komposisi pigmen, dinding sel, dan tipe flagela sel. Alga keemasan mengandung klorofil a dan c, karoten dan santofil. DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

Habitatnya di air tawar atau air laut, serta tempat-tempat yang basah. Autotrof (dapat mensintesis makanan sendiri karen memiliki klorofil untuk ber f o nt os i nt es is). DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

Reproduksi pada alga keemasan dapat terjadi secara seksual dan aseksual. Reproduksi seksual dengan cara membentuk sel khusus yang disebut auksospora. Auksospora adalah zigot yang dilindungi oleh suat dinding sel yang berbeda dengan dinding sel pada umumnya. Reproduksi aseksual dengan cara membelah diri menghasilkan spora motil berflagela yang disebut zoospora Reproduksi Peranan Alga Keemasan dalam Kehidupan Navicula Pinnularia Spirog y ra Peranan-Peranan Alga Keemasan Alga keemasan merupakan penyusunan utama plankton yang berperan penting di lingkungan laut. DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO • Con: plankton, produsen di perairan laut.

o Ciri-Ciri Umum Diatom Talus bersel satu. Struktur talus terdiri dari dua bagian, yaitu wadah disebut hipoteka dan tutupnya lebih besar disebut epiteka. Inti sel berada di pusat sitoplasma. Kloroplasma mempunyai bentuk yang bervariasi, yaitu seperti cakram, seperti huruf H, periferal dan pipih Alga Diatom Inti sel dan kloroplas diatom berwarna cokelat keemasan, tetapi ada juga yang berwarna hijau kekuningan atau cokelat tua. Sebagian besar diatom bersifat uniseluler, walaupun ad juga yang be r k olo n i . DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

Autotrof di k a r ena k an memiliki pigmen- pigmen fotosintesis. Hidup di air tawar, laut dan daratan yang lembap sebagai plankton atau bentos. DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

Diatom melakukan reproduksi seksual dan aseksual. Reproduksi seksual: persatuan sel sperma dan ovum. Reproduksi aseksual: pembelahan hipoteka dan epiteka. Reproduksi Peranan Diatom dalam Kehidupan Actina s trum Desmidium Bacteriastrum Peranan-Peranan Diatom Diatom berperan menjadi bahan isolasi, penyekat dinamit, penggosok, pembuangan saringan, dan bahan DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO pembuat cat

o p a nj a ng Inti sel alga hijau memiliki dinding, sehingga bentuknya tetap. Di dalam sitoplasma sel yang dapat bergerak terdapat vakula kontraktil. Pada sel produktif, yang motil terdapat pigmen yang disebut stigma. Bentuk tubuhnya ada yang bulat, filamen, lembaran, dan ada yang menyerupai tumbuhan tinggi. Bentuk dan ukuran kloroplas beraneka ragam, ada yang seperti mangkok, busa, jala, atau bintang. Ada yang bersel satu, ada yang berbentuk koloni Alga Hijau Alga hijau memiliki pigmen, hasil metabolisme, dan struktur dinding sel yang mirip dengan tumbuhan darat. DIBUAT P O a LE d H a : S a A lg LS a AB h I i L j A au HA y R a U n M g I motil terdapat dua flagela yang sama WI C A K SONO

Autotrof. Ada pula yang bersimbiosi dengan jamur membentuk lumut kerak Habitat alga ini di air tawar, air laut, dan tanah-tanah yang basah. Ada pula yang hidup di tempat yang kering. DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

Alga hijau berproduksi dengan cara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan zoospora, yaitu spora yang dapat bergerak atau berpindah tempat. Reproduksi seksual berlangsung dengan konjugasi, yaitu bersatunya zigotspora. Zigotspora tidak mempunyai alat gerak Reproduksi Peranan Alga Hijau dalam Kehidupan Spirog y ra Ulva Chlor e lla Peranan-Peranan Alga Hijau Sifat alga hijau yang autotrof menjadikannya sebagai produsen penting, dimanapun habitatnya. DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

Proses Konjugasi Spirogyra yang berlawan jenis berdekatan kemudian muncul tonjolan yang saling mendekati hingga bersatu membentuk pembuluh. Protoplasma dari sel Spirogyra jeni + pindah ke Spyrogyra jenis -, sehingga terjadi plastogami yang kemudian diikuti kariogami Hasil persatuan ini berupa zigospora yang diploid. Zigospora mengalami meiosis dan terbentuklah empat sel baru yang diploid. Dari keempat sel ini, ada satu sel yang tumbuhan menjadi benang Spirogyra. Habitat Spirogyra adalah di air tawar. Alga ini mempunyai ciri khusus yaitu, memiliki kloroplas besar berbentuk pita melingkar di sel. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi, sedangkan seksualnya dengan konjugasi Contoh Alga Hijau: Spirogyra DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

Contoh Alga Hijau: Ulva Koloni Ulva membentuk suatu lembaran setebal dua sel, lebarnya beberapa cm dan panjang 30 cm atau lebih. Ulva ditemukan pada air asin dan air payau, menempel pada kayu- kayuan atau batu-batuan karang sepanjang pantai Reproduksi aseksualnya dengan zoospora berflagela 4. Reproduksi seksualnya terjadi dengan bersatunya sel kelamin jantan dan sel kelamin betina yang masing- masing berbentuk seperti zoospora biasa. Akan tetapi, kedua jenis kelamin itu, berukuran lebih kecil daripada zoospora biasa dan masing-masing berflagela dua. R ep r odu k si Ulva DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

Chlorella berpotensi menjadi sumber makanan baru karenan beberapa hal berikut: Dalam lingkungan yang baik, perkembangbiakan berlangsung cepat. Suhu ideal untuk fotosintensisnya ialah sekitar 25 derajat Jika dalam kulturnya dimasukkan zat organik sederhana, yaitu karbon dioksida dan cahaya, alga ini akan berfontosintesis dan menghasilkan karbohidrat protein, serta lemak. Jika intensites cahaya, lama penyinaran, dan mineral yang terdapat dalam substratnya diatur dengan tepat, alga ini akan menghasilkan karbohidrat, protein dan lemak dengan perbandingan yang sesuai Contoh Alga Hijau: Chlorella Chlorella hidup air tawar dan tempat yang basah. Bentuk Chlorella seperti bola dengan kloroplas berbentuk seperti mangkuk. Chlorella menjadi harapan pangan bergizi di masa depan. dengan kehendak kita. DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO

DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO