Materi Sajak 1 update NJOP untuk optimalkan pbb p2

arifinindarto89 11 views 32 slides Sep 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 32
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32

About This Presentation

Materi Sajak 1 update NJOP untuk optimalkan pbb p2


Slide Content

UPDATE NJOP,
OPTIMALKAN PBB-P2 !
DIREKTUR PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH
LYDIA KURNIAWATI CHRISTYANA
Maret2025

3
PEMBERITAAN MEDIA DAN TANGGAPAN MASYARAKAT SEPUTAR
KENAIKAN NJOP

PAJAK
NILAI PROPERTI
GAP ANTARA NJOP DAN
HARGA PASAR
POTENSI KETIDAKADILAN
DALAM PEMBAYARAN PBB-P2
OPTIMALISASI PENERIMAAN
DAERAH UNTUK
PEMBANGUNAN
MENGAPA NJOP PERLU DIMUTAKHIRKAN ?
5

6
GAP ANTARA NJOP DAN HARGA PASAR
IlustrasiGap NJOP denganHargaPasar
PerbedaanantaraNJOP denganhargapasar masihsangat jauhsehinggaNJOP eksistingkurang
mencerminkannilaipasar yang sebenarnya. Hal inimengakibatkanpotensipendapatandariPBB-P2 kurang
tergalisecaraoptimal.

7
OPTIMALISASI PENERIMAAN DAERAH UNTUK PEMBANGUNAN
KontribusiPBB-P2 terhadappenerimaandaerahdalam4 tahunterakhirsekitar19,9%-24,2%, sehinggamenjadisalah satu
pendapatanutamadi daerah. PembaruanNJOP berpotensiuntukmengoptimalkanpenerimaandaerahsehinggadapatlebih
mendukungpembangunandan pelayananpublikdi daerah.
24.20%
13,13
23.66%
14,32
21.80%
16,17
19.91%
16,96
20.34%
17,77
27.15%
14,73
30.76%
18,62
28.20%
20,92
27.14%
23,12
25.42%
22,21
48.66%
26,39
45.57%
27,58
50.00%
37,08
52.95%
45,10
54.24%
47,39
2020 2021 2022 2023 2024
RealisasiPajakDaerah Kabupaten/Kota
2020 s/d 2024
PBB-P2 BPHTB Pajak Daerah Lainnya
dalamTriliunRupiah
PertumbuhanpenerimaandariPBB-P2
lebihrendahdariBPHTB, halinidapat
mengindikasikanbahwanilaiNJOP
sudahjauhtertinggaldarihargapasar
SumberSIKD, diolah

8
RealisasiPajakDaerah di PemdaKab/Kota terustumbuhdan menunjukkanpemulihanpasca
COVID-19 yaknidarisebesarRp54.25 Triliun(2020) menjadisebesarRp87.38 Triliun(2024)
PBB-P2 menjadisalah satukontributorutamadalampenerimaanpajakdaerahKabupaten/Kota
denganproporsidi rentang20% s.d.24%
JenisPajak 2020 2021 2022 2023 2024
Pajak Barang dan Jasa Tertentu 22,837.25 23,645.67 32,728.75 40,131.97 42,664.06
JasaPerhotelan 2,486.21 2,337.73 5,239.36 8,190.70 8,786.86
Makanandan/atauMinuman 5,513.77 6,314.30 9,470.66 11,999.91 12,783.47
JasaKeseniandan Hiburan 567.11 387.42 1,183.74 1,640.18 1,710.93
Tenaga Listrik 13,759.48 14,110.59 16,080.25 17,331.86 18,833.84
JasaParkir 510.68 495.63 754.75 969.33 548.95
PajakReklame 1,058.13 1,184.54 1,374.96 1,645.13 1,503.24
PajakAir Tanah 678.01 736.70 859.64 905.04 929.44
PajakSarang BurungWalet 13.24 14.39 14.79 14.30 12.00
PajakMBLB 1,807.38 2,002.03 2,101.57 2,401.74 2,285.62
PBB-P2 13,125.64 14,321.75 16,169.84 16,958.98 17,769.25
BPHTB 14,727.41 18,618.65 20,917.01 23,117.18 22,213.40
TOTAL 54,247.06 60,523.72 74,166.56 85,174.34 87,377.01
JenisPajak 2020 2021 2022 2023 2024
Non PBB 41,121.42 46,201.97 57,996.72 68,215.36 69,607.76
PBB-P2 13,125.64 14,321.75 16,169.84 16,958.98 17,769.25
TOTAL 54,247.06 60,523.72 74,166.56 85,174.34 87,377.01
% KontribusiPBB-P2 24.20% 23.66% 21.80% 19.91% 20.34%
REALISASI PAJAK DAERAH KABUPATEN/KOTA 2020 S.D. 2024
dalamMiliarRupiah

Memastikan Keadilan dan Pembangunan yang Berkelanjutan
Apa manfaat pemutakhiran NJOP bagi Masyarakat?
10

PAJAK LEBIH ADIL UNTUK SEMUA
MANFAAT PEMUTAKHIRAN NJOP (1)
Propertidi lokasistrategismembayarpajak
yang lebihsesuai
Mengurangiketimpanganantarawargadi
daerahberkembangdan daerahbiasa
INFRASTRUKTUR & FASILITAS
PUBLIK SEMAKIN MENINGKAT
Pendapatandaerahmeningkat, dialokasikan
untukjalan, penerangan, taman, dll
Kualitashidupmasyarakatmembaik
denganinfrastrukturyang memadai
RESIDENTIAL CULTURAL COMMERCIAL
11

PROPERTI LEBIH MUDAH
DIJADIKAN AGUNAN
MANFAAT PEMUTAKHIRAN NJOP (2)
NJOP yang akuratmeningkatkan
kepercayaanbank dalampemberiankredit
Masyarakat lebihmudahmendapatkan
modal usahaataukeperluanlain
MENCEGAH SPEKULASI TANAH
BERLEBIHAN
Spekulan yang menahan tanah tanpa
pemanfaatan harus membayar pajak lebih adil
Mendorongpemanfaatanlahanuntuk
pembangunanatauperumahan
12

Data NJOP yang akuratmembantu
perencanaanperkotaanyang lebihbaik
Pembangunan lebihterarah, kawasan
berkembangmendapatperhatian
TATA KOTA LEBIH TERENCANA
MANFAAT PEMUTAKHIRAN NJOP (3)
13

KESIMPULAN KEBERMANFAATAN PEMUTAKHIRAN NJOP
KEBERMANFAATAN BERSAMA
BAGI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT
NJOP yang dimutakhirkanbukansekadarmenaikkanpajak,
tapimemastikankeadilan
Memberikanmanfaatlangsungbagimasyarakat, dari
kemudahankredithinggainfrastruktur
Pemerintahdaerahharustransparandan bertahapdalam
implementasihasilpemutakhiranNJOP
14

MASYARAKAT TIDAK PERLU RESAH
BesaranPBB-P2 terutangtidakhanyabergantungpada
NJOP, tapipada tarifdan kebijakanPemdajuga.
NJOP NAIK ≠PBB LANGSUNG NAIK SIGNIFIKAN
BeberapakebijakanPemdaagar PBB-P2 tetapwajar:
•MenurunkantarifPBB-P2agar kenaikanbebanpajaktidak
drastic
•MenetapkanNJKP/Assessment Ratio (prosentase
tertentudariNJOP setelahdikurangiNJOPTKP)
•MemberikaninsentifataupenguranganPBB-P2untuk
masyarakattertentu(misalnyarumahtinggalatau
kelompokekonomilemah)
JikaNJOP tidakdimutakhirkanselamabertahun-tahun,
pemilikpropertidi lokasistrategistetapmembayar
pajakrendah, sementarayang di lokasinon strategis
bisasajamembayarlebihtinggidibandingnilai
pasarnya
DenganpemutakhiranNJOP, pajaklebih
mencerminkannilairiilpropertidan menghindari
ketimpanganbebanpajakantarmasyarakat
NJOP YANG TERMUTAKHIR = PAJAK YANG LEBIH ADIL
OPTIMALISASI PENDAPATAN DAERAH UNTUK
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
PeningkatanpenerimaandariPBB-P2 bisadigunakanuntuk:
•Perbaikaninfrastruktursepertijalan, drainase, dan
fasilitasumum
•Pelayananpublikyang lebihbaik, termasukkesehatan
dan pendidikan
•Pembangunan transportasidan tata kotayang lebihbaik
KEBIJAKAN BERTAHAP UNTUK MENGHINDARI KAGET PAJAK
PemutakhiranNJOP bisadilakukansecarabertahap
agar tidakmembebanimasyarakat, misalnyadengan:
•KenaikanNJOP secaragradualdalam
beberapatahun
•SkemapembatasankenaikanPBB-P2
agar tidakmelonjakdrastis
15

17
RANCANG BANGUN KEBIJAKAN PBB-P2 UNTUK MENDORONG
PEMERINTAH DAERAH MELAKUKAN UPDATING NJOP
KebijakanPBB-P2 di desainuntukmendorongPemerintahDaerah melakukanupdating NJOP agar semakinmendekatinilai
hargapasar dengantetapmemperhatikanbebanwajibpajakPBB-P2
PemerintahDaerah
melakukan
updatingNJOP
Menerapkan
Assessment Ratio
pada hasilupdating
NJOP
Penerimaandaerahmeningkat,
dan bebanmasyarakatatas
PBB-P2 terjagadengan
penerapanAssessment Ratio
PemerintahDaerah
merencanakan
pelaksanaanupdating
NJOP secaraberkala
Berdampakpada
peningkatan
penerimaanBPHTB
Penerimaandaerah
meningkatsignifikan

18
PENGUATAN KEBIJAKAN PBB-P2
orang pribadiatauBadan yang secaranyata
mempunyaisuatuhakatasBumidan/ataumemperoleh
manfaatatasBumi, dan/ataumemiliki, menguasai,
dan/ataumemperolehmanfaatatasBangunan
NJOP
-DitetapkanolehKepalaDaerah
-Ditetapkansetiap3tahun,kecualiuntukobjekpajak
tertentudapatditetapkansetiaptahunsesuai
perkembanganwilayahnya
-MemperkenalkanAssessmentRatio/NilaiJualKena
Pajak(NJKP)yangditetapkandenganPerkada
NJOPTidakKenaPajak(NJOPTKP)
NJOPTKPtetapsebesarRp10jutadanditegaskanbahwa
jikaWPmemiliki/menguasailebihdarisatuobjekPBB-P2
dalamsatuwilayahkab/kota,NJOPTKPhanyadiberikan
atassalahsatuobjekPBB-P2untuksetiaptahun
paling tinggi
0,3%
(UU 28/2009)
paling tinggi
0,5%
(UU 1/2022)
Dasar Pengenaan
(NJOP)
Tarifx
Subjek& WajibPajak:
Tarif
Dasar Pengenaan
Nilai JualObjekPajak(NJOP)
BesaranPokokPBB-P2 Terutang
Dasar hukum:•UU Nomor1 Tahun2022 tentangHubunganKeuanganantaraPemerintahPusat dan PemerintahanDaerah
•PP Nomor35 Tahun2023 tentangKetentuanUmumPajakDaerah dan RetribusiDaerah
•PMK Nomor85 Tahun2024 tentangPenilaianPBB-P2
PerbandinganTarif:
Singapura
10%
Jepang
1,4%
Australia
0,5% -3,7%
Brazil
2% -2,5%
Filipina
0,5% -2%
Thailand
0,3% -1,2%

19
KETENTUAN ASSESSMENT RATIO / NILAI JUAL KENA PAJAK (NJKP)
Assessment Ratio / NJKP :
PengenaanPBB-P2 denganbesaranpersentasetertentudariNJOP setelahdikurangiNJOPTKP →
untukmemberikandiskresibagiPemerintahDaerah dalammelakukanpemutakhiranNJOP secara
berkaladengantetapmenjagabebanPBB-P2 masyarakatagar tidakmeningkatsignifikan
Tujuan:
•UntukmemberikankewenanganbagiPemdadalam
melakukanpemutakhiranNJOP secaraberkala
•UntukmenjagabebanPBB-P2 masyarakatagar
tidakmeningkatsignifikan
•UntukmembedakanpengenaanPBB-P2
berdasarkankategoriobjek
PertimbanganPenerapanAssessment Ratio / NJKP :
a.kenaikanNJOPhasilPenilaianPBB-P2;
b.bentukpemanfaatanobjekpajak;dan/atau
c.klasterisasiNJOP dalam1 (satu)
wilayahkabupaten/kota
BesaranPersentaseTertentu:
paling rendah
20%
%
paling tinggi
100%
dariNJOP setelahdikurangiNJOPTKP

20
SIMULASI PERHITUNGAN PBB-P2 (1)
WajibPajakA di Kota Y, memilikipropertidengan
rinciansebagaiberikut:
Tarif PBB-P2 = 0,3%
HargaPasar = Rp510 juta
NJOP = Rp110 juta
NJOPTKP = Rp10 juta
DPP = NJOP –NJOPTKP
= Rp100 juta
❖PBB-P2 terutang
= Rp100 jutax 0,3%
= Rp300 ribu
PemerintahDaerah Kota Y melakukanupdatingNJOP, dengantarif
PBB-P2 tetapdan menerapkanAssessment ratio sebesar30%
Tarif PBB-P2 = 0,3% →(tetap)
HargaPasar = Rp510 juta→(tetap)
NJOP = Rp510 juta→(di-update sesuaihargapasar)
NJOPTKP = Rp10 juta→(tetap)
SEBELUM UPDATING NJOP
SETELAH UPDATING NJOP
TANPA KENAIKAN TARIF
TanpaAssessment Ratio
DPP = (NJOP -NJOPTKP)
= Rp500 juta
❖PBB-P2 terutang
= Rp500 jutax 0,3%
= Rp1,5 juta
DenganAssessment Ratio
DPP = (NJOP -NJOPTKP) x Assessment Ratio 30%
= Rp150 juta
❖PBB-P2 terutang
= Rp150 jutax 0,3%
= Rp450 ribu
Beban PBB-P2 naik Rp1,2 juta
Beban PBB-P2 naik Rp150 ribu

21
SIMULASI PERHITUNGAN PBB-P2 (2)
PemerintahDaerah Kota Y melakukanupdatingNJOP, dengantarif
PBB-P2 tetapdan menerapkanAssessment ratio (AR) sebesar30%
Tarif PBB-P2 = 0,3%
HargaPasar = Rp510 juta
NJOP = Rp510 juta
NJOPTKP = Rp10 juta
AR = 30%
SETELAH UPDATING NJOP
TANPA KENAIKAN TARIF
TanpaAssessment Ratio
DPP = (NJOP -NJOPTKP)
= Rp500 juta
❖PBB-P2 terutang
= Rp500 jutax 0,3%
= Rp1,5 juta
DenganAssessment Ratio
DPP = (NJOP -NJOPTKP) x AR 30%
= Rp150 juta
❖PBB-P2 terutang
= Rp150 jutax 0,3%
= Rp450 ribu
Beban PBB-P2 naik Rp1 juta
Beban PBB-P2 naik Rp50 ribu
SETELAH UPDATING NJOP
DENGAN KENAIKAN TARIF
PemerintahDaerah Kota Y melakukanupdatingNJOP, dengantarif
PBB-P2 tetapdan menerapkanAssessment ratio (AR) sebesar30%
Tarif PBB-P2 = 0,5% →(naik menjaditarifmaksimal)
HargaPasar = Rp510 juta→(tetap)
NJOP = Rp510 juta→(tetap)
NJOPTKP = Rp10 juta→(tetap)
AR = 20% →(turununtukmengakomodasipeningkatantarifPBB-P2)
TanpaAssessment Ratio
DPP = (NJOP -NJOPTKP)
= Rp500 juta
❖PBB-P2 terutang
= Rp500 jutax 0,5%
= Rp2,5 juta
DenganAssessment Ratio
DPP = (NJOP -NJOPTKP) x AR 20%
= Rp100 juta
❖PBB-P2 terutang
= Rp100 jutax 0,5%
= Rp500 ribu

22
SIMULASI PERHITUNGAN PBB-P2 (3)
PERBANDINGAN
SETELAH UPDATING NJOP
TANPA KENAIKAN TARIF
SETELAH UPDATING NJOP
DENGAN KENAIKAN TARIF
SEBELUM UPDATING NJOPKOMPONEN
TARIF PBB-P2
HARGA PASAR
NJOP
NJOPTKP
ASSESSMENT
RATIO (AR)
PBB-P2
TERUTANG
0,3%
Rp510 Juta
Rp100 Juta
Rp10 Juta
-
(BELUM DIBERLAKUKAN / ASUMSI 100%)
Rp300.000
0,3%
Rp510 Juta
Rp510 Juta
Rp10 Juta
30%
TANPA AR : Rp1.500.000
DENGAN AR : Rp450.000
0,5%
Rp510 Juta
Rp510 Juta
Rp10 Juta
20%
TANPA AR : Rp5.500.000
DENGAN AR : Rp500.000
*Pembacaantanda adalahterhadapkolom“sebelumupdating NJOP”

CONTOH SIMULASI PBB-P2 DENGAN PENINGKATAN KUALITAS PENILAIAN
NJOP DAN PENERAPAN ASSESSMENT RATIO
TABEL SIMULASI PBB-P2 TAHUN 2024 (DalamTriliyunRupiah)
Assesement
Ratio
KenaikanNJOP
10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
dst…
20% 7,44 8,12 8,79 9,47 10,15 10,82 11,50 12,18 12,85 13,53
25% 9,30 10,15 10,99 11,84 12,68 13,53 14,38 15,22 16,07 16,91
30% 11,16 12,18 13,19 14,21 15,22 16,24 17,25 18,27 19,28 20,29
35% 13,02 14,21 15,39 16,57 17,76 18,94 20,13 21,31 22,49 23,68
40% 14,88 16,24 17,59 18,94 20,29 21,65 23,00 24,35 25,71 27,06
45% 16,74 18,27 19,79 21,31 22,83 24,35 25,88 27,40 28,92 30,44
50% 18,60 20,29 21,99 23,68 25,37 27,06 28,75 30,44 32,13 33,82
55% 20,46 22,32 24,18 26,04 27,91 29,77 31,63 33,49 35,35 37,21
60% 22,32 24,35 26,38 28,41 30,44 32,47 34,50 36,53 38,56 40,59
65% 24,18 26,38 28,58 30,78 32,98 35,18 37,38 39,57 41,77 43,97
70% 26,04 28,41 30,78 33,15 35,52 37,88 40,25 42,62 44,99 47,35
75% 27,91 30,44 32,98 35,52 38,05 40,59 43,13 45,66 48,20 50,74
80% 29,77 32,47 35,18 37,88 40,59 43,30 46,00 48,71 51,41 54,12
85% 31,63 34,50 37,38 40,25 43,13 46,00 48,88 51,75 54,63 57,50
90% 33,49 36,53 39,57 42,62 45,66 48,71 51,75 54,80 57,84 60,88
95% 35,35 38,56 41,77 44,99 48,20 51,41 54,63 57,84 61,05 64,27
100% 37,21 40,59 43,97 47,35 50,74 54,12 57,50 60,88 64,27 67,65
PBB-P2 tahun2023 sebesarRp. 25,66 T
di bawahPBB-P2
Tahun2023
di atasPBB-P2
Tahun2023
Catatan:
*Kenaikantarifsebesar
0,07%(rata-ratatarif
maksimalmeningkatdari
0,22%berdasarkanUU
PDRDmenjadi0,29%
pascaUUHKPD)
NJOP PBB-P2
Tahun2023=
RealisasiPBB-P2 Tahun2023 (Rp. 25,66 T)
Tarif PBB-P2 TertinggiberdasarkanUU PDRD (0.22%)
=
Rp. 11.663,64 T
NJOP PBB-P2
Tahun2023
Kenaikan
NJOP
Rata-Rata Tarif Tertinggi dalam Perda
berdasarkan UU HKPD sebesar 0,29%*
Assessment
Ratio
x x x
CARA PERHITUNGAN SIMULASI PBB-P2 2024
23

CONTOH PENERAPAN ASSESSMENT RATIO DALAM SPPT PBB-P2
24
SPPT 2023 SPPT 2024
TARIF NAIK DARI 0,1%
MENJADI 0,5%
ASSESSMENT RATIO
DalamcontohSPPT tersebut, PemdamelakukankombinasipenerapanbeberapabaurankebijakanPBB-P2 yakni
menaikkantarif, penerapanAssessment Ratio, sertapemberianpembebasanpada NJOP denganbesarantertentu
PEMBEBASAN
DalamhalPemdatidakmenerapkanpembebasan, penerapankebijakanassessment ratio pada contohSPPT di atasdapatmeredamagar kenaikan
PBB-P2 tidaksignifikan. Hal initerlihatdarimeskipunPemdamenetapkankenaikantarif5x daritarifeksisting, namunpenerapanassessment ratio
sebesar40% mampumenjagakenaikanPBB-P2 terutangnaik sebesar2x daribesaranPBB-P2 terutangeksisting(tetapmenjagadan
memperhatikanbebanwajibpajak).

FAQ PEMUTAKHIRAN NJOP DAN IMPLEMENTASI PBB-P2
25
Apakahadapertimbangan/ kriteriasebagaidasarmenentukanobjekPBB-P2 yang NJOP nyadapatditetapkansetiaptahun?
SesuaiPasal40 ayat(6) UU 1/2022 diaturbahwa:
“NJOP sebagaimanadimaksudpada ayat(1) ditetapkansetiap3 (tiga) tahun, kecualiuntukobjekpajaktertentudapat
ditetapkansetiaptahunsesuaidenganperkembanganwilayahnya.”
Dengandemikian, dalamhalberdasarkanidentifikasiPemdaterdapatwilayahyang perkembangannyasangatpesat(seperti
kawasanpemukimanyang memperolehfasilitasjaringantol/infrastrukturpenunjanglainnya, kawasanpariwisata, kawasan
jasa/niaga, dll), makaPemdadapatmelakukanpenetapanNJOP setiaptahunnya.
Apakahdiperkenankanmenerapkanassessment ratio dan juga insentifatasobjekyang samasecarabersamaan?
SesuaiketentuandalamUU HKPD, tidakadalaranganatashaltersebut. Namundemikian, PemerintahDaerah perlu
menerapkansecarabijaksesuaikondisikeuangandaerah.
ApakahPemerintahDaerah dapatmenyesuaikanpertimbanganyang telahditetapkandalamPP Nomor35 tahun2023 dalam
penetapanbesaranpersentaseNJKP / Assessment Ratio?
SesuaiketentuanPasal13 ayat(2) PP 35/2023 diaturbahwa:
BesaranpersentaseataskelompokobjekPBB-P2 dilakukandenganmempertimbangkan:
a. kenaikanNJOP hasilpenilaian;
b. bentukpemanfaatanobjekPajak; dan/atau
c. klasterisasiNJOP dalamsatuwilayahkabupaten/ kota
Dengandemikian, Pemdadisilahkanuntukmenggunakanpertimbanganseluruhataubeberapapertimbangandi atas, namun
Pemdatidakdiperkenankanmenambahpertimbanganselainyang tercantumdalamPasal13 ayat(2) tersebut

27
LANGKAH STRATEGIS PEMERINTAH DAERAH IMPLEMENTASI
UPDATING NJOP DAN ASSESSMENT RATIO / NJKP
MenyusundanmenetapkanPeraturanKepalaDaerahmengenaitatacarapenilaianPBB-P2sebagaidasar
pelaksanaanteknispenilaianPBB-P2didaerah
PemutakhiranNJOPsecaraBerkala:
PemerintahDaerahagarsecarakonsistenmelakukanpemutakhiranNJOPsesuaidenganperkembanganhargapasar
setidaknya1xdalam3tahun
PenerapanAssessmentRatio/NJKPyangFleksibel:
DalammenerapkanAssessmentRatio/NJKP,PemerintahDaerahperlumempertimbangkankondisiekonomilokal,
tingkatdayabelimasyarakat,dankarakteristikwilayah
PeningkatanKepatuhanWajibPajak:
DenganadanyapenyesuaianAssessmentRatio/NJKPyanglebihfleksibeldansesuaidengankondisi,diharapkan
tingkatkepatuhanwajibpajakterhadappembayaranPBB-P2akansemakinmeningkat
EvaluasidanPenyesuaianKebijakansecaraBerkelanjutan:
PemerintahDaerahmelakukanevaluasiberkalaterhadappenerapanAssessmentRatio/NJKPdandampaknyaterhadap
penerimaanPBB-P2sertaBPHTBgunamemastikankebijakanyangditerapkansesuaidenganperkembanganekonomi
dankebutuhandaerah

DUKUNGAN DAN PERAN PENTING MASYARAKAT
28
MEMBERIKAN DATA PROPERTI YANG AKURAT
•Melaporkanluastanahdan bangunansesuaikondisisebenarnya
•Mengonfirmasihargapasar propertidi wilayahnyaagar NJOP lebihrealistis
•Melaporkanperubahansepertirenovasiataupengembanganproperti
MANFAAT
Data yang valid akanmemastikanNJOP yang
diperbaruilebihmencerminkannilaipasar yang adil
MENGIKUTI SOSIALISASI DAN BERDISKUSI DENGAN PEMDA
•Menghadiripertemuanatauforum diskusiyang diadakanoleh pemerintahdaerah
•BertanyajikaadakebingungantentangdampakpemutakhiranNJOP pada PBB
•MengusulkanskemainsentifataupenguranganPBB bagikelompoktertentu
MANFAAT
Masyarakat lebihmemahamikebijakandan dapat
berpartisipasidalampenyusunanregulasiyang lebih
inklusif
MEMANFAATKAN HAK UNTUK MENGAJUKAN KEBERATAN JIKA ADA KETIDAKSESUAIAN
•JikamerasaNJOP yang ditetapkantidaksesuai, masyarakatdapatmengajukan
keberatan
•Menyertakanbuktiyang valid sepertitransaksijualbelipropertidi sekitarwilayahnya
MANFAAT
Proses pemutakhirantetapadilbagisetiappemilik
properti
BERPERAN DALAM PEMBANGUNAN DAERAH
•MembayarPBB tepatwaktuuntukmendukungpembangunaninfrastrukturdan
fasilitaspublik
•Mengajakwargalain untukikutsertadalamdiskusidan sosialisasiterkaitNJOP
MANFAAT
PeningkatanpendapatandaerahdariPBB bisalangsung
dirasakandalambentuklayananpublikyang lebihbaik
MENDORONG TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS
•Memastikanproses pemutakhiranNJOP dilakukansecaraterbukadan berbasisdata
•Mengawasiagar kenaikanPBB dilakukansecarawajardan bertahap
•Memintapemdauntukmenjelaskanpenggunaandana PBB bagipembangunandaerah
MANFAAT
Kebijakanlebihtransparandan masyarakatpercaya
bahwapajakdigunakandenganbaik

29

STANDAR PELAYANAN
DIREKTORAT PAJAK DAERAH
DAN RETRIBUSI DAERAH
LayananEvaluasiRancanganPeraturan
Daerah/PeraturanDaerah tentangPajakDaerah dan
RetribusiDaerah Provinsi/Kabupaten/Kota
LayananPenyusunanRekomendasiPenyelesaianatas
PermasalahanPajakDaerah dan RetribusiDaerah
LayananPenetapanProporsidan EstimasiPenerimaan
PajakRokokbagiPemerintahDaerah
30
DASAR HUKUM
KEP-50/PK/2024 tentangPerubahanatasKEP-16/PK/2024 tentangStandar
Pelayanandi LingkunganDirektoratJenderalPerimbanganKeuangan
LayananPenyelenggaraanBimbinganTeknis
ModernisasiAdministrasiPerpajakanDaerah
LayananContact Center DJPK
Dering
DJPK
[email protected]
www.djpk.kemenkeu.go.id

TERIMA KASIH

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
3
2
DAN MEMBANGUN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI
MENJAGA KEBERLANJUTAN ZONA INTEGRITAS WILAYAH BEBAS dariKORUPSI
Tags