KONSEP KREASI TARI JENIS, NILAI DAN FUNGSI TARI SENI BUDAYA
JENIS TARI TRADISI NILAI TARI TRADISI FUNGSI TARI TRADISI UNSUR PENDUKUNG TARI Materi 01 02 03 04
01 01 01 01 JENIS TARI
Introduction POKOK-POKOK MATERI JENIS TARI TRADISI Tari sebagai salah satu seni yang syarat akan nilai dan fungsi di masyarakat , memiliki jenis-jenisnya tersendiri . Hal ini dapat dilihat baik dari cara pengelompokannya (genre), maupun dari jumlah penari yang menarikannya . Berdasarkan kelembagaan kelompok masyarakat maka seni tari tradisi terbagi menjadi tari klasik yang lahir di lingkungan istana , tari rakyat yang lahir di tengah-tengah masyarakat pedesaan dan tari kreasi baru yang berkembang di masyarakat perkotaan .
JENIS TARI TRADISI TARI RAKYAT TARI KLASIK TARI KREASI BARU Berdasarkan Koreografinya
Tari Rakyat /Tari Folklasik Pengertian tari rakyat/ folklasik merupakan jenis tari tradisional yang lahir dan berkembang di lingkungan masyarakat pedesaan dengan ciri gerakan yang sederhana namun syarat akan makna
Tari Klasik Pengertian tari klasik merupakan tari tradisional yang lahir di lingkungan istana atau keraton . Tarian ini memiliki aturan-aturan tertentu ( baku ) baik dalam cara menarikannya maupun menampilkannya . Oleh sebab itu tarian ini juga dikenal dengan tari adi luhung dengan proses estetis yang tinggi dan rumit sehingga nampak lebih halus bila dibandingkan dengan tari rakyat .
Tari Kreasi Baru Tari Kreasi Baru merupakan tari klasik yang sudah mengalami beberapa aransemen dan dikembangkan sesuai perkembangan pada zamannya , namun tetap mengandung nilai-nilai didalamnya . Tari kreasi baru biasanya diciptakan oleh para pakar tari. Tari kreasi baru merupakan tarian pengembangan dari tari klasik yang sudah ada yang tidak mengikuti aturan-aturan yang ada , namun memperhatikan nilai estetis dan selera penciptanya .
CIRI TARI TRADISI
Ciri Tari Rakyat Gerakan yang sederhana dan spontan Rias dan Kostum yang sederhana Iringan music tradisional Tema Kehidupan sehari-hari Pola Gerak yang diulang Bersifat Kolektif (Bersama/ kelompok )
Ciri Tari Klasik Gerakan Teratur dan Halus Gerakan dalam tari klasik cenderung mengikuti pakem atau aturan yang telah ditetapkan , dengan gerakan yang anggun dan lemah lembut . Kostum Tradisional ( Msederhana namun Mewah ) Tari klasik menggunakan busana tradisional yang khas , seringkali kaya akan detail dan melambangkan nilai-nilai budaya Ekspresi Mendalam Penari tari klasik tidak hanya menampilkan gerakan , tetapi juga menghadirkan ekspresi wajah dan tubuh yang mendalam untuk menyampaikan makna dan emosi . Musik dan Iringan Khusus Musik pengiring tari klasik biasanya menggunakan alat musik tradisional dan memiliki pola irama yang khas , disesuaikan dengan jenis tariannya . Simbolisme dan Makna Filosofis Gerakan dan properti dalam tari klasik seringkali memiliki makna simbolis yang mendalam , terkait dengan nilai-nilai budaya , agama, atau cerita rakyat. Pencerminan Budaya Tari klasik menjadi cerminan dari nilai-nilai budaya dan tradisi yang diwariskan secara turun temurun.
Ciri Tari Kreasi Pengembangan dari Tari Tradisional Tari kreasi pada dasarnya adalah pengembangan dari tari tradisional atau tari rakyat Gerakan Lebih Dinamis dan Kreatif Gerakan dalam tari kreasi cenderung lebih dinamis dan kreatif dibandingkan dengan tari tradisional . Penari memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi berbagai gerakan , menciptakan pola lantai yang beragam , dan menggunakan properti tari yang lebih variatif . Tema yang Lebih Bebas Tari kreasi tidak terikat pada tema-tema tertentu seperti tari tradisional yang seringkali memiliki keterkaitan dengan mitos , legenda, atau upacara adat . Tari kreasi bisa mengangkat berbagai tema , baik yang bersifat klasik maupun kontemporer , yang memungkinkan penari untuk menyampaikan pesan atau ekspresi yang lebih luas Penyampaian Pesan yang Lebih Personal Tari kreasi juga seringkali menjadi sarana bagi penari untuk menyampaikan pesan atau ekspresi pribadinya . Gerakan, ekspresi wajah , dan penggunaan properti tari dapat menjadi media untuk menyampaikan perasaan , ide, atau pemikiran penari . Penggunaan Properti Tari yang Lebih Bervariasi Tari kreasi seringkali menggunakan properti tari yang lebih beragam , baik dari segi bentuk , warna , maupun fungsinya . Hal ini dapat menambah keindahan visual dan memperkaya makna tari.
Nilai Estetika Tari Nilai estetika dalam tari merujuk pada keindahan yang dapat dinikmati melalui gerak , irama , dan ekspresi penari , serta unsur-unsur pendukung .
N ilai Estetika tari dapat dilihat dari Gerak ( Wiraga , Wirama , Wirasa ), Busana, Tata Rias, Properti , Pola Lantai, dan Iringan . Nilai estetika bisa diambil dari salah satu unsur tersebut atau lebih dari satu unsur .
Sebuah karya tari memiliki nilai estetik atau keindahan . Nilai tersebut dapat dilihat dari keunikan ataupun ciri khas tarian . Nilai estetik dapat diamati dari gerakan penarinya , ataupun kesan dari karya tarinya , sebagai contoh tari Kecak dari Bali melaui gerak yang sederhana tetapi dilakukan dengan kompak dipadukan dengan bunyi suara /vocal mulut menjadikan tarian tersebut memiliki keunikan tersendiri dan keunikan itulah yang menjadikan nilai estetik atau keindahan dari tari Kecak
Contoh lain dapat dilihat pada tari Lenggang Nyai yang berasal dari Betawi. Nilai estetiknya dapat diamati dari adanya perpaduan karakteristik Cina dan Indonesia pada gerak busananya sehingga memiliki keindahan dan kesan berbeda . Begitu pula dengan nilai estetik / keindahan dari Tari Saman yang berasal dari Aceh. Kekompakan antara penari satu dengan lainnya dengan ritme yang sama menjadikan nilai keindahan dari tarian Saman