a. Pengertian sistem integumen Integumen berasal dari bahasa Latin " Integumentum ", yang berarti "Penutup". Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya.
Pengertian Kulit Kulit disebut juga integumen atau kutis yang tumbuh dari dua macam jaringan yaitu jaringan epitel yang menumbuhkan lapisan dermis dan jaringan pengikat atau penunjang yang menumbuhkan lapisan dermis (kulit dalam). Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar untuk menutupi dan melindungi permukaan tubuh. Kulit berhubungan dengan selaput lendir yang melapisi rongga lubang masuk.
Fungsi kulit Kulit mempunyai banyak fungsi bagi tubuh di antaranya ialah sebagai berikut : Sebagai Pelindung Sebagai Peraba atau Alat Komunikasi Sebagai Alat Pengatur Panas (Termoregulasi) Sebagai Tempat Penyimpanan Sebagai Alat Absorpsi Sebagai Pembentukan Pigmen Keratinasi
b. Anatomi Kulit Manusia Kulit dapat di bedakan menjadi dua lapisan utama yaitu kulit ari ( epidermis ) dan kulit jangat (dermis=kutis). Kulit Ari (Epidermis) terdiri dari 4 lapisan : Stratum korneum : lapisan ini terdiri dari banyak lapisan sel tanduk, gepeng, kering dan tidak berinti. Sitoplasmanya diisi dengan serat keratin, makin ke luar letak sel semakin gepeng seperti sisik lalu terkelupas dari tubuh. Stratum lusidium : lapisan ini terdiri dari beberapa lapis sel yang sangat gepeng dan bening. Membran yang membatasi sel-sel tersebut sulit terlihat sehingga lapisannya secara keseluruhan seperti kesatuan yang bening. Lapisan ini ditemukan pada daerah tubuh berkulit tebal.
Stratum granulosum : lapisan ini terdiri atas 2-3 lapis sel poligonal yang agak gepeng dengan inti di tengah dan sitoplasmanya berisi butiran (granula) keratohialin atau gabungan keratin dan hialin. Stratum spinosum : lapisan ini terdiri atas banyak lapisan sel berbentuk kubus dan poligonal, inti terdapat di tengah dan sitoplasmanya berisi berkas-berkas serat yang terpaut pada desmosom (jembatan sel).
2. Kulit jangat (dermis) Kulit jangat atau dermis bersifat ulet dan elastis yang berguna untuk melindungi bagian yang lebih dalam. Kulit jangat terdiri atas serat-serat kolagen, serabut-serabut elastis, dan serabut-serabut retikulin. lapisan dermis ini terdiri dari beberapa lapisan : Lapisan papilla :mengandung lekuk lekuk papila sehingga stratum malpigi juga ikut berlekuk. Lapisan ini mengandung lapisan pengikat longgar yang membentuk lapisan bunga karang disebut lapisan stratum spongeosum. Lapsan retikulosa :lapisan retikulosa mengandung jaringan pengikat rapat dan serat kolagen. Sebagian besar lapisan ini tersusun bergelombang, mengandung sedikit serat retikulin, dan banyak serat elastin.
3. Lapisan Hipodermis Hipodermis adalah lapisan bawah kulit yang terdiri atas jaringan pengikat longgar, komponennya serat longgar, elastin, dan sel lemak. Bagian superfisial hipodermis mengandung kelenjar keringat, dan folikel rambut. Dalam lapisan hipodermis terdapat anyaman pembuluh arteri, vena, dan anyaman saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit dibawah dermis. Lapisan ini mempunyai ketebalan bervariasi danmengikat kulit secara longgar terhadap jaringan di bawahnya
Reseptor Kulit Ada 5 reseptor yang terdapat pada kulit : Korpus Paccini Korpus paccini merupakan reseptor yang berfungsi menerima rangsangan tekanan yang dalam, biasanya terdapat pada jaringan subkutan pada telapak tangan, telapak kaki, jari, tendon, ligamen dan genetal eksternal. Korpus rufini Korpus rufini merupakan reseptor yang berfungsi untuk menerima rangsaangan panas. Korpus ini ditemukan pada jaringan ikat termasuk dermis dan kapsula sendi. Korpus krause Korpus krause merupakan reseptor yang berfungsi menerima rangsangan yang peka terhadap dingin. Korpus ini ditemukan didaerah bibir dan genetal eksternal, dermis dan berhubungan dengan rambut. Korpus maissner korpus ini merupakan reseptor yang peka terhadap sentuhan. Korpus ini terletak pada papila dermis khususnya pada ujung jari, bibir, puting dan genetalia. Korpus ujung saraf bebas atau terbuka Korpus ini berfungsi menerima reseptor terhadap rasa nyeri.
C. Derivat Epidermis Rambut Rambut ada pada seluruh bagian tubuh tetapi sebagian besar berupa rambut vellus kecil yang tidak berwarna atau samar. Rambut tumbuh dari folikel rambut di dalam epidermis, folikel rambut di batasi oleh epidermis sebelah atas dasarnya terdapat papil tempat rambut, akar berada di dalam folikel pada ujung paling dalam dan bagian sebelah luar disebt batang rambut, pada folikel rambut terdapat otot polos kecil sebagai penegak rambut.
Akar dan batang rambut tersusun dari tiga lapisan yaitu: 1. Kutikula , yaitu lapisan terluar yang tersusun dari sel-sel mati yang bersisik. 2. Korteks, merupakan lapisan tengah yang terkeratinasi yang membentuk bagian utama batang rambut. Bagian ini mengandung jumlah pigmen beragam yang menentukan warna rambut. 3. Medula ,yang tersusun dari dua sampai tiga lapis sel. Pertumbuhan medula buruk bahkan seringkali tidak terjadi terutama pada rambut pirang
2. Kuku Kuku adalah sel epidermis kulit yang mengalami keratinasi yang telah berubah tertanam dalam palung kuku menutupi garis lekukan pada kulit. palung kuku mendapat persarafan dan pembuluh darah yang banyak. Bagian proksimal terletak dalam lipatan kulit merupakan awal kuku tumbuh, badan kuku, bagian yang tidak ditutupi kulit dengan terikaat dalam palung kulit dan bagian atas merupakan bagian yang bebas. Bagian dari kuku terdiri atas :
Ujung kuku atas Badan kuku yang merupakan bagian besar Akar kuku Matriks kuku yaitu daerah sel germinal yang merupakan tempat tumbuhnya akar kuku Bantalan kuku di bawah yaitu lapisan tipis Pulpa jai di bawah bantalan kuku dibentuk oleh jaringan ikat vaskuler longgar.