Dalam kehidupan bermasyarakat, seni berkomunikasi memiliki peran yang sangat penting. Salah satu bentuk komunikasi yang sering kita temui adalah ketika seseorang bertugas sebagai pembawa acara atau master of ceremony. Dalam tradisi dan kebudayaan Bali, pembawa acara ini dikenal dengan istilah Ugrawa...
Dalam kehidupan bermasyarakat, seni berkomunikasi memiliki peran yang sangat penting. Salah satu bentuk komunikasi yang sering kita temui adalah ketika seseorang bertugas sebagai pembawa acara atau master of ceremony. Dalam tradisi dan kebudayaan Bali, pembawa acara ini dikenal dengan istilah Ugrawakia. Kata ugra berarti agung atau utama, sedangkan wakia berarti sabda atau kata-kata. Dengan demikian, Ugrawakia dapat diartikan sebagai orang yang bertugas menyampaikan sabda agung dalam sebuah acara atau kegiatan.
Ugrawakia bukan sekadar orang yang berbicara di depan umum, melainkan sosok yang mengatur alur jalannya acara, menyampaikan informasi, memberi sambutan, serta memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar, tertib, dan sesuai dengan tata krama.
Pengertian Ugrawakia
Secara sederhana, Ugrawakia adalah pembawa acara yang menggunakan bahasa Bali sebagai media komunikasi. Dalam berbagai kegiatan, baik itu upacara adat, upacara keagamaan, maupun acara formal sekolah, Ugrawakia menjadi bagian penting untuk menjaga suasana tetap khidmat, runtut, dan penuh makna.
Seorang Ugrawakia harus mampu menggunakan bahasa Bali dengan baik, benar, dan sopan. Ia dituntut memiliki pengetahuan tentang tingkat-tingkat bahasa Bali (alus, madya, kasar) agar dapat menyesuaikan dengan audiens yang hadir.
Peran dan Fungsi Ugrawakia
Pengatur acara – memastikan jalannya acara sesuai urutan.
Penyambung komunikasi – menjadi jembatan antara penyelenggara acara dengan peserta atau tamu undangan.
Pencipta suasana – menggunakan kata-kata yang tepat untuk membangun suasana khidmat, gembira, atau formal sesuai konteks acara.
Pelestari bahasa dan budaya – dengan menggunakan bahasa Bali, Ugrawakia berperan dalam menjaga eksistensi bahasa daerah di tengah perkembangan zaman.
Pendidikan karakter – Ugrawakia mengajarkan kita pentingnya sopan santun, kejujuran, tanggung jawab, dan keterampilan berbicara.
Keterampilan yang Harus Dimiliki Ugrawakia
Untuk menjadi Ugrawakia yang baik, seseorang harus menguasai beberapa keterampilan, antara lain:
Bahasa: menguasai kosakata, struktur kalimat, serta tingkatan bahasa Bali.
Vokal: suara yang jelas, tegas, namun tetap lembut dan enak didengar.
Sikap tubuh: tampil percaya diri, ramah, dan menjaga tata krama.
Manajemen waktu: mampu mengatur durasi agar acara berjalan efektif.
Kreativitas: menyusun kalimat pembuka, transisi, dan penutup dengan variasi yang menarik.
Contoh Kalimat Ugrawakia dalam Bahasa Bali
Pembukaan:
Om Swastyastu, rahajeng rauh ring acara sane becik puniki. Saking panitia, titiang ngaturang pamuput ring para undangan sane sampun rawuh.
Peralihan acara:
Saking acara ringgitan, mangda sareng sami ngalantur ring acara sane kasurat ring ajeng puniki.
Penutup:
Sekancan punika acara sane sampun kaselenggarayang. Matur suksma sanget ring para undangan sane sampun melinggih sareng ngemargiang acara puniki. Om Santih, Santih, Santih Om.
Contoh di atas menunjukkan bahwa Ugrawakia tidak hanya berbicara, tetapi
Size: 2.48 MB
Language: none
Added: Sep 01, 2025
Slides: 11 pages
Slide Content
RAHAJENG NYARENGIN PAPLAJAHAN BASA BALI I GEDE TUNAS, S.Pd.B . TOPIK/KONTEN MATERI TEKS PENGENTER BAOS/UGRAWAKIA OM SWASTYASTU
1. Napike alit-alit naenin manggihin anak maugrawakia ? 3. Napi sane uningin alit-alite indik Ugrawakia punika ? 2. Ring dija ke anake maugrawakia ? PITAKEN
SOR SINGGIH BASA BALI LAN PENGENTER BAOS/UGRAWAKIA PAIKETAN MATERI MANGDA ALIT-ALITE NYANSAN TELEB NGANGGE SOR SINGGIH BASA BALI, SEPATUTNE KEASAH ANTUK NGAWIGUNAYANG BASA BALI RING SAJERONING NGEMARGIANG ACARA RING BALI, MALARAPAN ANTUK PENGENTER BAOS/UGRAWAKIA PUNIKI, PINAKA PIRANTI ANGGE NINCAPANG SOR SINGGIH BASA BALI
TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik secara mandiri dan kritis mampu menerangkan definisi Ugrawakya yang disimak dari video/ rekaman yang disajikan guru. Peserta didik mampu menelaah struktur teks Ugrawakya yang disimak secara logis , kritis , dan kreatif . Peserta didik mampu memadukan isi pokok dengan struktur teks Ugrawakya secara logis , kritis , dan kreatif . Peserta didik mampu mengurutkan isi pokok struktur teks Ugrawakya secara kreatif dan logis . Peserta didik mampu menulis teks Ugrawakya sesuai topik secara logis , kritis , serta kreatif .
PENILAIAN Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa jurnal sikap Performa dalam bentuk presentasi Tertul is dalam bentuk tes pilihan ganda
SIKAP (PROFIL PELAJAR PANCASILA) Berahlak mulia dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Mandiri Aktif Kreatif Bergitong royong
KEYAKINAN KELAS RELIGIUS SALING HORMAT MENGHORMATI SELALU BERTANGGUNGJAWAB PEDULI KEBERSIHAN MENJAGA KETERTIBAN MENJUNJUNG KEDISIPLINAN BERINTEGRITAS