CYBER CRIME
(KEJAHATAN DUNIA MAYA)
DI DALAM
HUKUM PIDANA INDONESIA
BEBY SURYANI, SH, M H
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MEDAN AREA
Apa Itu Cyber Crime?
•Cyber crime dapat didefenisikan sbg perbuatan melawan hukum
yang dilakukan dengan menggunakan internet yg berbasis pd
kecanggihan teknologi komputer dan telekomunikasi (Andi
Hamzah, 1989, Aspek-Aspek Pidana di Bidang Komputer)
•The perevention of crime and the treatment of offlenders di
Havana Cuba 1990 dan Wina 2000 mendefenisikan cyber crime :
Apa Saja Bentuk Cyber Crime?
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 jo Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Tindak pidana yang berhubungan dengan aktivitas illegal, yaitu:
a. Distribusi atau penyebaran, transmisi, dapat diaksesnya konten illegal, yang terdiri dari:
· kesusilaan (Pasal 27 ayat [1] UU ITE); maksimal 6 tahun penjara, denda 1 milyar
· perjudian (Pasal 27 ayat [2] UU ITE); maksimal 6 tahun penjara denda 1 milyar
· penghinaan atau pencemaran nama baik (Pasal 27 ayat [3] UU ITE); maksimal 6 tahun penjara
denda 1 milyar
· pemerasan atau pengancaman (Pasal 27 ayat [4] UU ITE); maksimal 6 tahun penjara denda 1
milyar
· berita bohong yang menyesatkan dan merugikan konsumen (Pasal 28 ayat [1] UU ITE);
maksimal 6 tahun penjara denda 1 milyar
· menimbulkan rasa kebencian berdasarkan SARA (Pasal 28 ayat [2] UU ITE); maksimal 6
tahun penjara denda 1 milyar
· mengirimkan informasi yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan
secara pribadi (Pasal 29 UU ITE); maksimal 12 tahun penjara denda 2 milyar
b. dengan cara apapun melakukan akses illegal (Pasal 30 UU ITE); maksimal 6 tahun
penjara denda 6 ratus juta
c. intersepsi illegal terhadap informasi atau dokumen elektronik dan Sistem Elektronik (Pasal
31 UU ITE); maksimal 10 tahun penjara denda 8 ratus juta
2. Tindakpidana yang berhubungan dengan gangguan (interferensi), yaitu:
a. Gangguan terhadap Informasi atau Dokumen Elektronik (data interference – Pasal 32
UU ITE); maksimal 8 tahun penjara denda 2 milyar
b. Gangguan terhadap Sistem Elektronik (system interference – Pasal 33 UU ITE); maksimal
10 tahun penjara denda 10 milyar
3. Tindak pidana memfasilitasi perbuatan yang dilarang (Pasal 34 UU ITE); maksimal 10
tahun penjara denda 10 milyar
4. Tindak pidana pemalsuan informasi atau dokumen elektronik (Pasal 35 UU ITE); maksimal
12 tahun penjara denda 12 milyar
Karakteristik Cyber Crime
–Ruang lingkup kejahatan
Bersifat global
Cybercrime seringkali dilakukan secara transnasional,
melintasi batas negara sehingga sulit dipastikan
yuridikasi hukum negara yang berlaku terhadap pelaku.
Karakteristik internet di mana orang dapat berlalu-
lalang tanpa identitas (anonymous) memungkinkan
terjadinya berbagai aktivitas jahat yang tak tersentuh
hukum.
Karakteristik Cyber Crime
–Sifat kejahatan
Bersifat non-violence
Tidak menimbulkan kekacauan yang mudah terlihat.
–Pelaku kejahatan
Bersifat lebih universal
Kejahatan dilakukan oleh orang-orang yang menguasai
penggunaan internet beserta aplikasinya
Karakteristik Cyber Crime
–Modus kejahatan
Keunikan kejahatan ini adalah penggunaan teknologi informasi
dalam modus operandi, sehingga sulit dimengerti oleh orang-
orang yang tidak menguasai pengetahuan tentang komputer,
teknik pemrograman dan seluk beluk dunia cyber.
–Jenis kerugian yang ditimbulkan
Dapat bersifat material maupun non-material
Waktu, nilai, jasa, uang, barang, harga diri, martabat bahkan
kerahasiaan informasi
Bagaimana Instrumen Hukum Internasional yang
Mengatur Tentang Cyber Crime?
Deklarasi ASEAN 20 des 1997 di Manila
1. Cyber Terorism
Serangan elektronik melalui jaringan komputer yg menyerang prasarana yg sangat penting
dan berpotensi menimbulkan akibat buruk bg aktifitas sosial dan ekonomi suatu bangsa
2. Cyber Pornography
Penyebaran konten pornografi termasuk child pornography
3. Cyber Harrashment
Pelecehan seksual melalui email, website, atau chat program
4. Cyber Stalking
Kejahatan menguntit melalui penggunaan komputer dan internet
5. Hacking
Penggunaan kemampuan komputer dengan maksud yg bertentangan dengan hukum
6. Carding
Kejahatan penggunaan kartu kerdit secara illegal, penipuan financial melalui perangkat
komputer dsb