Mekanisme Evolusi - bagaimana evolusi bisa terjadi.pptx

DiahAinul 0 views 17 slides Sep 30, 2025
Slide 1
Slide 1 of 17
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17

About This Presentation

Penjelasan tentang mekanisme evolusi. Perubahan kolam gen karena seleksi alam, genetic drift, dan genetic flow. Terdapat 6 contoh soal mengenai konsep ini.


Slide Content

MEKANISME EVOLUSI Bagaimana Evolusi Bekerja ?

Ide Darwin: Keturunan dengan Modifikasi Semua organisme hidup berasal dari nenek moyang yang sama. Perbedaan muncul melalui akumulasi modifikasi adaptif dalam jangka waktu panjang. Ide Lamark : Sifat-sifat yang didapatkan bisa diwariskan. Evolusi bekerja dengan penurunan sifat dengan modifikasi melalui adaptasi . Selama pelayaran Beagle, Darwin mengamati banyak contoh adaptasi , karakteristik bawaan organisme yang meningkatkan kelangsungan hidup dan reproduksi mereka di lingkungan tertentu .

S eleksi alam adalah proses di mana individu-individu yang memiliki sifat-sifat tertentu yang dapat diwariskan dapat bertahan hidup dan bereproduksi pada tingkat yang lebih tinggi daripada individu lain karena sifat-sifat tersebut. Seiring waktu, seleksi alam dapat meningkatkan kesesuaian antara organisme dan lingkungannya (Gambar 22.12). Jika suatu lingkungan berubah, atau jika individu-individu berpindah ke lingkungan baru, seleksi alam dapat mengakibatkan adaptasi terhadap kondisi-kondisi baru ini, terkadang memunculkan spesies baru.

Evolusi Teramati Secara Langsung, ex: evolusi bakteri resistan obat 2. Homologi, kesamaan yang berasal dari ancestor yang sama Struktur homolog: struktur yang mencerminkan berbagai variasi pada sebuah tema structural yang sama, yang dimiliki oleh ancestor. Struktur ini menyebabkan evolusi divergen. Struktur vestigial: struktur sisa ciri yang berperan penting pada nenek moyang tersebut. Ex: beberapa kerangka ular yang memiliki sisa-sisa panggul dan tulang kaki dari nenek moyang yang berjalan kaki. Struktur analog: struktur yang mempunyai fungsi yang sama, namun berasal dari nenek moyang yang berbeda, struktur ini menyebabkan terjadinya evolusi konvergen . 3. Biogeografi: pola distribusi makhluk hidup mendukung teori bahwa spesies berkembang secara lokal dari nenek moyang bersama.   4. Fosil, menunjukkan perubahan bentuk organisme dari waktu ke waktu 5. Catatan molekuler, kesamaan genetik di antara spesies menunjukkan hubungan evolusioner Bukti Evolusi

Evolusi Populasi – mengapa bisa terjadi evolusi pada populasi ?

3 Mekanisme yang Dapat Menyebabkan Perubahan Frekuensi Alel pada Populasi

SELEKSI ALAM Konsep seleksi alam berdasarkan dari kesuksesan bertahan hidup dan reproduksi yang berbeda. Hal ini berkaitan dengan kesuksesan suatu individu dapat meneruskan suatu gen kepada generasi selanjutnya relatif dibandingkan dengan individu yang lain atau “relative fitness”. Dengan memilih beberapa alel daripada alel yang lain secara konsisten, seleksi alam dapat menyebabkan evolusi adaptif (evolusi yang meningkatkan kecocokan yang lebih baik antara organisme dan lingkungannya).

The Key Role of Natural Selection in Adaptive Evolution Adaptasi yang seperti gambar dapat muncul secara bertahap seiringnya waktu ketika seleksi alam meningkatkan frekuensi alel-alel yang menambah kesintasan dan reproduksi. Ketika proporsi individu yang memiliki sifat-sifat yang menguntungkan meningkat, kecocokan antara spesies dan lingkungannya juga membaik, dengan kata lain, terjadi evolusi adaptif. Genetic drift dan genetic flow dapat meningkatkan frekuensi alel-elel menguntungkan namun juga bisa menurunkan frekuensi alel-alel tersebut. Seleksi Seksual - seleksi ini memungkinkan individu-individu dengan sifat terwariskan memiliki kemungkinan lebih besar mendapatkan pasangan kawin disbanding dengan individu yang lain. - seleksi ini menyebabkan adanya dimorfisme seksual, perbedaan mencolok antara kedua jenis kelamin

Balancing Selection : Seleksi alam yang mempertahankan dua atau lebih bentuk dalam populasi. Tipe seleksi ini mencakup heterozygous advantage dan frequency-dependent selection . Dampak Balancing Selection Menjaga keragaman genetik dalam populasi. Mencegah satu alel menjadi dominan dan yang lain menghilang. Dapat menyebabkan polimorfisme genetik (keberadaan dua atau lebih bentuk gen/karakter dalam satu populasi) Heterozygous advantage: Individu heterozigot ( Aa ) memiliki fitness lebih tinggi dibandingkan individu homozigot ( AA atau aa ). Fr equency-dependent selection: fitness suatu fenotipe bergantung pada seberapa umum atau langkanya fenotipe itu dalam populasi. Umumnya, fenotipe yang langka punya keuntungan selektif, sehingga dipertahankan. Contohnya: Ikan sisik sisi kanan dan sisi kiri ( Perissodus microlepis ): Ketika satu bentuk menjadi umum, mangsa lebih waspada terhadapnya → bentuk lain (yang langka) lebih sukses → frekuensi bergantian secara dinamis. Seleksi seksual memungkinkan individu-individu dengan sifat terwariskan memiliki kemungkinan lebih besar mendapatkan pasangan kawin disbanding dengan individu yang lain. - seleksi ini menyebabkan adanya dimorfisme seksual, perbedaan mencolok antara kedua jenis kelamin

GENETIC DRIFT Genetic drift adalah peristiwa kebetulan juga dapat menyebabkan frekuensi alel berfluktuasi secara tidak terduga dari satu generasi ke generasi berikutnya, terutama pada populasi kecil. Genetic drift sifatnya tidak terduga dan selalu acak. Keadaan tertentu dapat mengakibatkan pergeseran genetik yang berdampak signifikan pada suatu populasi. Dua contohnya adalah founder effect dan bottleneck effect.

Founder effect: Ketika beberapa individu terisolasi dari populasi yang lebih besar, kelompok yang lebih kecil ini dapat membentuk populasi baru yang kumpulan gennya berbeda dari populasi sumber. Founder effect ini dapat menyebabkan frekuensi alel resesif yang merugikan menjadi meningkat. Bottleneck effect : Perubahan lingkungan yang tiba-tiba, seperti kebakaran, banjir, gempa bumi, dll yang dapat mengurangi jumlah populasi secara drastis sehingga alel-alel yang selamat hanya diwakilkan oleh mayoritas alel sebelum perubahan terjadi. Highlight Genetic Drift: Genetic drift punya dampak yang sangat signifikan pada populasi yang ukurannya kecil. Genetic drift dapat menyebabkan perubahan frekuensi alel secara random Genetic drift dapat mengakibatkan hilangnya variasi genetic pada populasi. Genetic drift dapat menyebabkan alel yang membahayakan menjadi tetap, sehingga dapat mengancam kesintasan populasi.

OSK 2020

OSK 2020

OSK 2021

OSK 2020

OSK 2021