Memanfaatkan A.I. dalam Metode Penelitian.pptx

OsmanArofat1 8 views 13 slides Oct 27, 2025
Slide 1
Slide 1 of 13
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13

About This Presentation

Peran A.I. dalam Siklus Penelitian
Mengapa A.I. Penting untuk Peneliti?
A.I. dalam Setiap Tahap Penelitian
Contoh Aplikasi A.I. yang Relevan
Ideasi & Tinjauan Pustaka
Analisis Data Kuantitatif & Kualitatif
Penulisan & Publikasi
Tantangan & Etika
Batasan Penggunaan A.I.
Etika dan Kre...


Slide Content

Memanfaatkan A.I. dalam Metode Penelitian Deskripsi : Alat Modern untuk Penelitian Lebih Cerdas dan Efisien Materi : Peran A.I. dalam Siklus Penelitian Contoh Aplikasi A.I. yang Relevan Tantangan & Etika

Agenda Pertemuan Sesi 1 : Peran A.I. dalam Siklus Penelitian Mengapa A.I. Penting untuk Peneliti? A.I. dalam Setiap Tahap Penelitian Sesi 2 : Contoh Aplikasi A.I. yang Relevan Ideasi & Tinjauan Pustaka Analisis Data Kuantitatif & Kualitatif Penulisan & Publikasi Sesi 3 : Tantangan & Etika Batasan Penggunaan A.I. Etika dan Kredibilitas Tanya Jawab & Diskusi

Mengapa A.I. Penting untuk Peneliti? Peningkatan Efisiensi : A.I. dapat mengotomatisasi tugas-tugas repetitif seperti meninjau literatur atau mengolah data, sehingga peneliti bisa fokus pada analisis dan interpretasi. Akurasi & Konsistensi : Algoritma A.I. mampu menganalisis data dalam jumlah besar dengan kecepatan dan akurasi yang lebih tinggi daripada manusia. Mempermudah Akses Informasi : Alat berbasis A.I. dapat menyaring informasi dari jutaan dokumen dan menemukan korelasi yang mungkin tidak terlihat secara manual. Sesi 1: Peran A.I. dalam Siklus Penelitian https://vida.id/id/blog/contoh-artificial-intelligence

A.I. dalam Setiap Tahap Penelitian Tahap Ideasi & Perumusan Masalah : A.I. dapat membantu menemukan research gap dengan menganalisis tren publikasi dan mengidentifikasi topik yang belum banyak diteliti. Tahap Tinjauan Pustaka : A.I. dapat meringkas artikel, mengidentifikasi teori utama, dan membuat peta literatur. Tahap Analisis Data : A.I. dapat membantu mengidentifikasi pola dalam data kualitatif (sentimen analisis) dan membuat model prediktif yang kompleks dalam data kuantitatif. Tahap Penulisan : A.I. dapat membantu menyusun draf laporan, memeriksa tata bahasa, dan merekomendasikan gaya penulisan yang sesuai. https://mindthegraph.com/blog/id/ai-dalam-penelitian-akademik/

Untuk Tinjauan Pustaka & Ideasi Connected Papers : Aplikasi ini membantu Anda menemukan artikel terkait dan memvisualisasikan koneksi antar makalah ilmiah. Ini adalah alat yang sangat baik untuk menemukan celah penelitian . Elicit : Alat ini menjawab pertanyaan penelitian dengan meninjau literatur yang relevan. Anda bisa memasukkan pertanyaan, dan Elicit akan memberikan ringkasan dari makalah yang paling relevan. Perplexity.ai : Mesin pencari berbasis A.I. yang memberikan jawaban dengan mencantumkan sumber referensi, berguna untuk mendapatkan gambaran umum tentang topik. Sesi 2: Contoh Aplikasi A.I. yang Relevan

Untuk Analisis Data Untuk Data Kuantitatif (SPSS & Sejenisnya): Saat ini, A.I. tidak secara langsung menggantikan SPSS, tetapi model A.I. dapat membantu interpretasi. Anda bisa memasukkan output dari SPSS ke ChatGPT atau Google Gemini dan meminta model A.I. untuk menjelaskan artinya dalam bahasa yang lebih sederhana. Untuk Data Kualitatif (NVivo & Sejenisnya) : Beberapa versi terbaru NVivo sudah dilengkapi dengan fitur auto-coding yang dapat mengidentifikasi tema-tema kunci dari transkrip secara otomatis, meskipun butuh validasi dari peneliti.

Untuk Penulisan & Etika Grammarly : Alat ini memeriksa tata bahasa, ejaan, dan gaya penulisan. Versi premium bahkan dapat mendeteksi nada tulisan Anda. Turnitin iThenticate : Aplikasi ini tidak hanya mendeteksi plagiarisme dari sumber publik, tetapi juga dari konten yang dihasilkan oleh A.I., memastikan keaslian tulisan Anda. Chatbot : Model seperti ChatGPT atau Google Gemini dapat membantu menyusun draf, tetapi jangan pernah menggunakannya untuk menghasilkan teks laporan secara utuh . Mereka adalah alat bantu, bukan pengganti penulis.

Batasan Penggunaan A.I. Kurangnya Konteks : A.I. tidak memahami konteks unik dari penelitian Anda. Ia tidak bisa membuat keputusan interpretatif yang mendalam seperti yang bisa dilakukan manusia. Masalah "Halusinasi" : Model bahasa A.I. terkadang membuat informasi atau referensi yang tidak ada. Selalu lakukan verifikasi ganda. Keterbatasan Data : Hasil A.I. sangat bergantung pada data yang digunakan untuk melatihnya. Bias dalam data pelatihan dapat menghasilkan bias dalam hasil. Sesi 3: Tantangan & Etika

Etika dan Kredibilitas Kejujuran Akademis : Peneliti harus jujur tentang penggunaan alat A.I. dalam penelitian mereka. Beberapa jurnal sudah meminta peneliti untuk mendeklarasikan penggunaan A.I. Tanggung Jawab Peneliti : A.I. adalah alat, bukan otak Anda. Tanggung jawab akhir atas validitas dan kebenaran temuan tetap berada di tangan peneliti. A.I. tidak bisa menggantikan analisis kritis dan interpretasi manusia.

Penutup & Diskusi Kesimpulan : A.I. adalah revolusi dalam metodologi penelitian. Pemanfaatan yang bijak akan meningkatkan efisiensi dan kualitas penelitian Anda. Namun, pemahaman mendalam tentang konsep penelitian, analisis kritis, dan etika tetap menjadi kompetensi utama seorang peneliti. Tugas Diskusi : Bagaimana Anda bisa menggunakan A.I. untuk mengatasi tantangan terbesar dalam penelitian Anda? Apa saja etika yang harus Anda pertimbangkan saat menggunakan A.I.?

Referensi Creswell, J. W. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches . Sage Publications. Sekaran, U., & Bougie, R. Research Methods for Business: A Skill-Building Approach . John Wiley & Sons. NVivo & ATLAS.ti User Manuals and Tutorials . Artikel jurnal dan situs web dari pengembang A.I. yang relevan. https://mindthegraph.com/blog/id/ai-dalam-penelitian-akademik/ https://vida.id/id/blog/contoh-artificial-intelligence https://aici-umg.com/article/ai-dalam-penelitian-medis/

Terima kasih
Tags