Mendengarkan dengan tulus , jangan terburu memberi solusi

JimmieGunadi1 4 views 5 slides Aug 31, 2025
Slide 1
Slide 1 of 5
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5

About This Presentation

Renungan tentang Mendengar
Bagaimana mendengar lawan
jadi pendengar tulus


Slide Content

Mendengarkan

Kamu butuh sepatu baru dan sudah membayangkan model kekinian yang mau kamu cari . Begitu masuk toko sepatu , kamu disapa petugas toko. “Cari sepatu ? Ini ada model yang cocok buat kamu .” Dia menunjukkan model yang kamu tidak suka . Kamu menolak sambil berkata , “ Ngga k , Mas. Saya cari model lain.” Namun , petugas itu memaksa dengan berkata , “ Semua orang suka ,   kok . Lagian ini juga cocok buat kamu .” Kamu menolak lagi , tetapi dia menjawab , “Saya sudah jualan sepatu 10 tahun . Saya tahu sepatu yang cocok buat kamu hanya dengan sekali lihat .” Bagaimana   perasaanmu ? Kamu mau balik ke toko itu ?

Pasti   nggak ,   kan ? Petugas itu sama sekali tidak mau mendengarkan kebutuhanmu , ia langsung saja memberi solusi . Mendengarkan adalah faktor penting dalam komunikasi , karena kalau kita tidak sungguh-sungguh mendengarkan , bagaimana kita bisa mengerti apa yang dimaksud lawan bicara kita ? Yesaya berbicara tentang ketaatan hamba Tuhan seperti seorang murid. Yesaya mengatakan bahwa hamba Tuhan diberikan lidah seorang murid agar dengan perkataannya , ia dapat memberi semangat kepada yang putus asa . ternyata bagi Tuhan , yang penting bukan sekadar mampu berkata -kata. Hamba Tuhan juga dipertajam pendengarannya untuk mendengarkan dan merespons perkataan Tuhan . Dengan demikian , perkataan yang berharga muncul dari kesungguhan untuk mendengarkan .

Teens, belajarlah untuk mendengarkan terlebih dahulu baru bicara . Jadilah pendengar yang tulus . Berusahalah   memahami terlebih dahulu , jangan terburu-buru untuk memberi solusi . Salah satu kesulitan dalam berkomunikasi adalah orang ingin dianggap hebat melalui perkataan yang diucapkan . Ingin terlihat cerdas dengan solusi yang diberikan atau sudah merasa tahu , paling ahli . Ya , jadinya seperti penjual sepatu tadi . Kebutuhan paling dalam dari hati manusia adalah dimengerti , dipahami . Oleh karena itu , dengarkanlah lawan bicaramu dengan ketulusan .