METODE BERORIENTASI OBJEK PENDAHULUAN. Pendahuluan, paradigma OOP vs terstruktur, metodologi pengembangan
FitriRizqiati
0 views
11 slides
Oct 10, 2025
Slide 1 of 11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
About This Presentation
METODE BERORIENTASI OBJEK
Size: 1.6 MB
Language: none
Added: Oct 10, 2025
Slides: 11 pages
Slide Content
METODE BERORIENTASI OBJEK PERTEMUAN 1
TUJUAN Instruksional Umum Mahasiswa mampu membangun dan/atau mengembangkan perancangan perangkat lunak yang berorientasi obyek guna mendukung pembangunan Sistem Informasi.
TUJUAN Instruksional Khusus Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian teknik pemrograman berorientasi obyek dan mampu menjelaskan perbedaan dengan teknik-teknik pemrograman yang lain.
Pengertian Metode Berorientasi Objek Metodologi berorientasi objek adalah suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang dilakukan terhadapnya. Metodologi berorientasi objek merupakan suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui pendekatan objek secara sistematis.
METODE PEMOGRAMAN Beberapa jenis teknik pemrograman yang telah/pernah ada : unstructured programming procedural programming modular programming object-oriented programming (OOP)
METODE BERORIENTASI OBJEK Metode-metode analisis berorientasi objek yang popular,adalah : Metode Booch Metode Rumbaugh ( OMT – Object Modelling Technique ) Metode Jacobson ( OOSE – Object Oriented Software Engineering ) Metode Coad & Yourdon Metode Wirfs – Brock Metode Rational Unified Process Metode CRC (Component, Responsibility, Collaborator) Metode Unified Modeling Language (UML)
MENGAPA HARUS OBJECT ORIENTED (OO)? BEBERAPA ALASAN: Pengembangan perangkat lunak itu sulit karena “perangkat lunak mudah diimpikan” Kompleksitas pengembangan perangkat lunak yang terus bertumbuh membutuhkan dukungan konsep yang lebih handal, guna ulang ( reusable) dan natural OO menawarkan tipe data abstrak, modularitas, pemodelan informasi, proses software untuk mengatasinya Walaupun demikian, OO bukan jaminan sukses pengembangan perangkat lunak
Keunggulan Pendekatan Berorientasi Obyek Bekerja yang mendekati kognisi manusia. Menghasilkan sistem yang dibangun di atas bentuk-bentuk antara yang stabil, dengan demikian lebih mampu untuk mengikuti perubahan. Dapat digunakan tidak hanya pada perancangan perangkat lunak, tetapi juga seluruh proses pengembangan perangkat lunak. Mereduksi resiko pengembangan sistem-sistem kompleks. Dapat membantu mengeksploitasi keampuhan bahasa pemrograman berbasis obyek.
KAPAN OO HARUS DIGUNAKAN? Sangat cocok untuk sistem besar yang memerlukan manajemen modular, keamanan data, dan penggunaan kembali kode. Ketika proyek membutuhkan pengembangan yang berkelanjutan dan perubahan di masa depan. Ketika sistem yang dibangun lebih cocok untuk direpresentasikan dengan objek dan interaksi antar objek, seperti dalam game, aplikasi berbasis GUI, atau sistem informasi.
KONSEP DASAR METODE BERORIENTASI OBJEK 1. Objek (Object) 2. Kelas (Class) 3. Abstraksi (Abstraction) 4. Enkapsulasi (Encapsulation) 5. Pewarisan (Inheritance) 6. Polimorfisme (Polymorphism) 7. Komposisi (Composition) 8. Pesan dan Metode (Messages and Methods) 9. State (Keadaan) 10. Relasi Antar Objek 11. Antarmuka (Interface)