PENGERTIAN
EKSTRAKSI adalah suatu proses
pemisahan substansi dari campurannya
dengan menggunakan pelarut yang sesuai
Metode yang dipilih tergantung:
- tekstur bahan
- kandungan air
- senyawa yang akan diisolasi
Ekstraksi = membunuh jaringan
tumbuhan untuk mencegah terjadinya
oksidasi / hidrolisis oleh enzim
Proses dalam ekstraksi yang berjalan
paralel :
Washing out adalah proses ekstraksi dari
sel tumbuhan yang sudah pecah
Difusi adalah proses ekstraksi dari sel
tumbuhan yang masih utuh
Proses difusi melalui beberapa tahap:
- penetrasi solven ke dalam sel tanaman
- sel tanaman akan mengembang
- difusi zat kandungan keluar sel
Metode ekstraksi gunanya : melarutkan
senyawa yang terdapat dalam jaringan
tanaman ke dalam pelarut yang dipakai
untuk proses ekstraksi tersebut
Alkohol = pelarut universal krn
menarik semua golongan senyawa
metabolit sekunder
Ekstrak adalah sediaan kental yang
diperoleh dengan mengekstraksi senyawa
aktif dari simplisia nabati atau hewani
menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian
semua atau hampir seluruh pelarut diuapkan
dan massa atau serbuk yang tersisa
diperlakukan sedemikian hingga memenuhi
baku yang telah ditetapkan
Ekstrak cair adalah sediaan dari simplisia
nabati yang mengandung PELARUT sebagai
pelarut atau sebagai pengawet, jika tidak
dinyatakan lain pada masing-masing
monografi tiap ml ekstrak mengandung
senyawa aktif dari 1 gram simplisia yang
memenuhi syarat
Hal-hal yang harus diperhatikan :
sampel harus mudah didapatkan kembali
dari cairan penyari
cairan penyari tidak toksik dan tidak
mudah terbakar
Tidak mau campur antara pelarut dan
penyari
memiliki perbedaan bobot jenis yang
nyata
memiliki titik didih yang nyata
penyari tidak mengganggu pada analisis
selanjutnya
tidak menimbulkan bui h dan emulsi
sewaktu digojok
a. Selektifitas
Pelarut hanya boleh melarutkan ekstrak yang
diinginkan, bukan komponen-komponen lain dari
bahan ekstraksi.
b. Kelarutan
Pelarut sedapat mungkin memiliki kemampuan
melarutkan ekstrak yang besar (kebutuhan pelarut
lebih sedikit).
c. Kemampuan untuk tidak saling bercampur
Pada ekstraksi cair-cair, pelarut tidak boleh atau
hanya secara terbatas larut dalam bahan ekstraksi.
Pemilihan pelarut pada umumnya dipengaruhi
oleh faktor-faktor berikut ini :
d. Kerapatan
Terutama pada ekstraksi cair-cair, sedapat mungkin
terdapat perbedaan kerapatan yang besar antara
pelarut dan bahan ekstraksi.
e. Reaktifitas
Pada umumnya pelarut tidak boleh menyebabkan
perubahan secara kimia pada komponen-komponen
bahan ekstraksi.
f. Titik didih
Karena ekstrak dan pelarut biasanya harus
dipisahkan dengan cara penguapan, destilasi atau
rektifikasi, maka titik didih kedua bahan itu tidak
boleh terlalu dekat.
Kriteria yang lain
Pelarut sedapat mungkin harus murah, tersedia
dalam jumlah besar, tidak beracun, tidak
terbakar, tidak eksplosif bila bercampur dengan
udara, tidak korosif, tidak menyebabkan
terbentuknya emulsi, memiliki viskositas yang
rendah dan stabil secara termis
MACAM-MACAM EKSTRAKSI
Berdasarkan bentuk campuran:
1. Ekstraksi padat-cair
2. Ekstraksi cair-cair
Berdasarkan proses pelaksanaannya:
1. Ekstraksi yang berkesinambungan
(continous extraction)
= pelarut yang sama dipakai berulang-
ulang sampai proses ekstraksi selesai
2. Ekstraksi bertahap (bath extraction)
= tiap tahap dipakai pelarut yang baru
MACAM-MACAM EKSTRAKSI
Berdasarkan pemanasan yang digunakan:
1. Cara dingin (maserasi, perkolasi)
2. Cara panas (refluks, soxhlet, digesti,
infus,
dekok)
Lainnya:
1. Ekstraksi yang berkesinambungan
2. Superkritikal karbondioksida
3. Ekstraksi ultrasonik
4. Ekstraksi energi listrik
EKSTRAKSI PADAT-CAIR
Maserasi padat-cair bertahap
Perkolasi / liksiviasi
Soxhletasi padat-cair
Distilasi uap air berkesinambungan
Memerlukan kontak yang lama antara
pelarut dengan padatan / bahan yang akan
diekstraksi
Liquid-liquid extraction is a useful method to separate
components (compounds) of a mixture
EKSTRAKSI cair-CAIR
maserasi
Adalah proses PERENDAMAN pengekstrakan
simplisia dengan menggunakan pelarut
dengan beberapa kali pengocokan atau
pengadukan pada temperatur ruangan
(kamar)
Secara teknologi termasuk ekstraksi dengan
prinsip metode pencapaian konsentrasi pada
kesetimbangan
Maserasi kinetik berarti dilakukan pengadukan
yang kontinu (terus – menerus)
Remaserasi berarti dilakukan pengulangan
penambahan pelarut setelah dilakukan
penyaringan maserat pertama dan
seterusnya
maserasi
padat-cair bertahap
membiarkan padatan terendam dalam
suatu pelarut
proses perendaman tanpa pemanasan
(suhu kamar), dengan pemanasan atau
suhu pendidihan
sesudah disaring, residu dapat diekstraksi
kembali
proses dapat diulang beberapa kali sesuai
kebutuhan
pelarut air, butuh proses ekstraksi lebih
lanjut
maserasi
pelarut organik, filtrat langsung
dikumpulkan dan dievaporasi /diuapkan
Keuntungannya cepat tapi tidak efektif
dan efisien
waktu rendam bervariasi 15-30 menit, 24
jam
jumlah pelarut 10-20 x jumlah sampel
CONTOH Cara maserasi : masukkan 10 bagian
simplisia dengan derajat yang cocok ke dalam
bejana
dituangi dengan penyari 75 bagian, ditutup
dan dibiarkan selama 5 hari, terlindung dari
cahaya sambil diaduk sekali-kali setiap hari
lalu diperas dan ampasnya dimaserasi
kembali dengan cairan penyari
Penyarian diakhiri setelah pelarut tidak
berwarna lagi, lalu dipindahkan ke dalam
bejana tertutup, dibiarkan pada tempat yang
tidak bercahaya, setelah dua hari lalu
endapan dipisahkan
PERKOLASI
Adalah ektraksi dengan pelarut yang selalu
baru sampai sempurna ( exhaustive
extraction) yang umumnya dilakukan dengan
PENETESAN pada temperatur ruangan
Proses terdiri dari:
- tahapan pengembangan bahan,
- tahap maserasi antara,
- tahap perkolasi sebenarnya (penetesan atau
penampungan ekstrak) terus – menerus
sampai diperoleh ekstrak (perkolat) yang
jumlahnya 1 – 5 kali bahan
PERKOLASI / LIKSIVIASI
ekstraksi padat-cair yang berkesinambungan
metode yang dilakukan:
- melewatkan pelarut secara perlahan-lahan
- pelarut menembus sampel bahan yang
biasanya ditampung dalam suatu bahan
kertas yang agak tebal dan berpori
CONTOH Cara perkolasi : dibasahkan 10
bagian simplisia dengan derajat halus yang
cocok, menggunakan 2,5 bagian sampai 5
bagian cairan penyari dimasukkan dalam
bejana tertutup sekurang-kurangnya 3 jam
Massa dipindahkan sedikit demi sedikit ke
dalam perkolator, ditambahkan cairan
penyari
Perkolator ditutup dibiarkan selama 24
jam, kemudian kran dibuka dengan
kecepatan 1 ml permenit, sehingga simplisia
tetap terendam
Filtrat dipindahkan ke dalam bejana,
ditutup dan dibiarkan selama 2 hari pada
tempat terlindung dari cahaya
REFLUKS
Adalah ekstraksi dengan pelarut pada
temperatur titik didihnya, selama waktu
tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang
relatif konstan dengan adanya pendingin
balik
Umumnya dilakukan pengulangan proses
pada residu pertama sampai 3 – 5 kali
sehingga dapat termasuk proses ekstraksi
sempurna
Dasar ekstraksi : berkesinambungan
Bahan yang akan diekstraksi direndam
dengan cairan penyari dalam labu alas bulat
yang dilengkapi dengan alat pendingin
tegak, lalu dipanaskan sampai mendidih
Cairan penyari akan menguap, uap tersebut
akan diembunkan dengan pendingin tegak
dan akan kembali menyari zat aktif dalam
simplisia tersebut, demikian seterusnya
Ekstraksi ini biasanya dilakukan 3 kali dan
setiap kali diekstraksi selama 4 jam.
SOXHLET
Adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang
selalu baru yang umumnya dilakukan
dengan alat khusus sehingga terjadi ekstraksi
kontinu dengan jumlah pelarut relatif
konstan dengan adanya pendingin balik
Kelebihan:
- pelarut yang terkondensasi akan
terakumulasi dalam wadah
- kontak antar pelarut dan sampel
berlangsung
lama
Dasar ekstraksi : secara berkesinambungan
Cairan penyari dipanaskan sampai
mendidih
Uap penyari akan naik melalui pipa
samping, kemudian diembunkan lagi oleh
pendingin tegak
Cairan penyari turun untuk menyari zat
aktif dalam simplisia
Cairan penyari mencapai sifon, maka
seluruh cairan akan turun ke labu alas
bulat dan terjadi proses sirkulasi
Demikian seterusnya sampai zat aktif yang
terdapat dalam simplisia tersari seluruhnya
yang ditandai jernihnya cairan yang lewat
pada tabung sifon
BEDA REFLUKS DAN SOXHLET
DIGESTI
Adalah maserasi kinetik (dengan
pengadukan kontinu) pada temperatur
yang lebih tinggi dari temperatur ruangan
(kamar) yaitu secara umum dilakukan pada
temperatur 40 - 50ºC
Penyarian dengan pelarut air sampai pada
suhu 90
0
C selama waktu 15-20 menit,
menghasilkan ekstrak yang disebut infus
INFUSA
Adalah ekstraksi dengan pelarut air pada
temperatur penangas air (bejana infus
tercelup dalam penangas air mendidih,
temperatur terukur 96 - 98ºC) selama waktu
tertentu (15 – 20 menit)
DEKOKTA
Adalah infus pada waktu yang lebih lama (
≥
30 menit) dan temperatur sampai titik didih
air
Penyarian dengan pelarut air pada titik didih
air (100
0
C) pada waktu yang lebih lama
dari 20 menit menghasilkan ekstrak yang
disebut dekok
DESTILASI UAP
Adalah ekstraksi senyawa yang mudah
menguap (minyak atsiri) dari bahan
dengan uap air berdasarkan peristiwa
tekanan parsial senyawa dengan fase uap
air dari ketel secara kontinu sampai
sempurna dan diakhiri dengan kondensasi
fase uap campuran (senyawa mudah
menguap ikut terdestilasi) menjadi destilat
air bersama senyawa kandungan yang
memisah sempurna atau memisah
sebagian
DESTILASI UAP
Bahan tidak tercelup ke air yang mendidih,
namun dilewati uap air sehingga senyawa
mudah menguap ikut terdestilasi
Destilasi uap dan air, bahan bercampur
sempurna atau sebagian dengan air
mendidih, senyawa mudah menguap tetap
terdestilasi secara terus – menerus
EKSTRAKSI ULTRASONIK
Adalah getaran ultrasonik (> 20.000 Hz.)
memberikan efek pada proses ekstrak
dengan prinsip meningkatkan permeabilitas
dinding sel, menimbulkan gelembung
spontan (cavitation) sebagai stress dinamik
serta menimbulkan fraksi interfase
EKSTRAKSI ENERGI LISTRIK
Adalah energi listrik digunakan dalam bentuk
medan listrik, medan magnet serta electric
discharges yang dapat mempercepat proses
dan meningkatkan hasil dengan prinsip
menimbulkan gelembung spontan dan
menyebarkan gelombang tekanan
berkecepatan ultrasonik
LATIHAN SOAL
Jelaskan yang dimaksud dengan ekstraksi
dan mekanisme proses ekstraksi!
Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan
dalam ekstraksi!
Jelaskan cara kerja dari maserasi!
Jelaskan mekanisme proses yang ada dalam
perkolasi!
Jelaskan perbedaan antara refluks dan
soxhlet!