TUJUAN KONSERVASI Mencegah kerusakan tanah oleh erosi dan aliran permukaan. Memperbaiki tanah yang rusak/kritis Mengamankan dan memelihara produktivitas tanah agar tercapainya produksi setinggi-tingginya dalam waktu yang tidak terbatas Meningkatkan produktivitas lahan usahatani
KONSERVASI TANAH Menjaga struktur tanah agar tidak terdispersi. Mengatur kekuatan gerak dan jumlah aliran permukaan.
Pendekatan Konservasi tanah : Menutup tanah, dengan tumbuhan/tanaman/sisa tanaman. Tujuan: melindungi dari daya rusak butir hujan. Memperbaiki dan menjaga tanah. Tujuan: memperbesar daya serap tanah terhadap air, dan agar tanah resisten terhadap proses penghancuran agregat dan pengangkutan. Mengatur aliran permukaan, dengan saluran. Tujuan: agar air mengalir dengan kecepatan yang tidak merusak dan memperbesar jumlah air yang terinfiltrasi.
METODE KONSERVASI 1)Metode Vegetatif menggunakan tanaman/tumbuhan/sisa-sisa tanaman 2)Metode Mekanik perlakuan fisik terhadap tanah (bangunan pencegah erosi) 3)Metode Kimia a.menggunakan bahan-bahan kimia sintetis maupun alami. b.dicampurkan ke tanah untuk pembentukan struktur tanah.
Metode Vegetatif Fungsi: Melindungi tanah dari daya perusak butir hujan. Melindungi tanah dari daya perusak aliran. Memperbaiki kapasitas infiltrasi tanah (transpirasi tanaman).
Metode Vegetatif Macam-Macam Metode Vegetatif: Penanaman tanaman penutup tanah secara terus Penanaman Strip (Strip Cropping) Penanaman memotong lereng / menurut kontur Pergiliran tanaman dan pupuk hijau (conservation rotation) Sistem Pertanian Hutan (Agroforestry) Mengintegrasikan tanaman pohon dengan tanaman rendah
Metode Mekanik Fungsi: a)Mengurangi/memperlambat aliran permukaan. b)Meningkatkan kemampuan penggunaan tanah. c)Menampung dan menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan yang tidak merusak. d)Memperbesar dan memperbaiki infiltrasi air ke dalam tanah. e)Penyediaan air bagi tanaman.
Macam-macam Metode Mekanik 1)Pengolahan tanah (Tillage) (2)Pengolahan tanah menurut kontur (contour cultivation) (3) Guludan (4) Guludan bersaluran (5) Parit/Saluran Pengelak (diversion ditch) (6) Teras (7) Balong/waduk, Dam penghambat, Rorak, dan Tanggul
Metode Kimia Penggunaan preparat kimia sintetis maupun alami Untuk mendukung proses pembentukan agregat/struktur tanah