Metode Pemisahan Titrasi_Pengendapan.pptx

wiyatanina 3 views 13 slides Oct 28, 2025
Slide 1
Slide 1 of 13
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13

About This Presentation

Hi


Slide Content

TITRASI PENGENDAPAN

PRINSIP DASAR SOLUBILITY maximum grams of solute that will dissolve in 100 g of solvent at a given temperature varies with temp based on a saturated solution Not all Ionic Compounds are water soluble Not all molecular compounds are insoluble!

8 Simple Rules For Common Ionic Compounds

Argentometri Titrasi argentometri merupakan titrasi presipitasi ( pengendapan ) yang menyangkut penggunaan larutan AgNO3 Mohr Volhard Fajans

AgNO 3 X - Indikator K 2 CrO 4 Cara MOHR Untuk penentuan garam halida dengan cara titrasi langsung , atau menentukan garam perak dengan titrasi balik setelah ditambah larutan baku NaCl berlebih . pH larutan antara 6 dan 10. Titrasi dihentikan apabila endapan yang terbentuk berwarna merah bata . Tahap reaksi sebagai berikut : 1. Ag + + Cl - ↔ AgCl ↓( putih ) 2. 2Ag + + CrO 4 2- ↔ Ag 2 CrO 4 ↓( merah bata ) Konsentrasi CrO 4 2- yang ditambahkan sebagai indikator tidak boleh sembarang tetapi harus dihitung berdasar Ksp AgCl dan Ksp Ag 2 CrO 4

1. Jika pH terlalu basa > 10 maka akan terbentuk endapan AgOH , selanjutnya terurai menjadi Ag 2 O yang menyebabkan kelebihan titrant. 2. Jika terlalu asam maka indikator K 2 CrO 4 akan berubah menjadi Cr 2 O 7 2- : 2H + + 2CrO 4 2- ↔ Cr 2 O 7 2- + H 2 O 3. Selama titrasi berlangsung harus diaduk dengan baik , bila tidak maka secara lokal terjadi kelebihan titrant yang menyebabkan indikator mengendap sebelum titik ekivalen tercapai dan akan dioklusi oleh endapan AgCl yang terbentuk kemudian menyebabkan titik akhir menjadi tidak tajam . Kelemahan cara titrasi MOHR

Cara VOLHARD Indikator Fe 3+ Titrant KSCN atau NH 4 SCN AgNO 3 Diketahui konsentrasi dan volumenya Garam halida yang akan dianalisa Indikator Fe 3+ Titrant KSCN atau NH 4 SCN. Digunakan untuk menentukan garam perak dengan titrasi langsung , atau garam-garam klorida , bromida , iodida , tiosianat , dengan titrasi kembali setelah ditambah larutan baku AgNO 3 berlebih .

Reaksi-reaksi pada titrasi cara VOLHARD 1. Ag + ( berlebih ) + X - ↔ AgX ↓ 2. Ag + ( kelebihan ) + SCN - ↔ AgSCN ↓ 3. Setelah Ag + berlebih habis bereaksi dengan SCN - , kelebihan titrant (SCN - ) bereaksi dengan indikator Fe 3+ membentuk ion kompleks berwarna merah . SCN - + Fe 3+ ↔ FeSCN 2+ Titrant selain bereaksi dengan Ag + mungkin juga bereaksi dengan endapan AgX . Bila hal ini terjadi tentu saja terdapat kelebihan titrant. Reaksi yang terjadi : AgCl (s) + SCN - ↔ AgSCN (s) + Cl - Kelemahan cara titrasi VOLHARD

Titrant AgNO 3 Indikator Adsorpsi (fluorescein) Garam halida Cara FAJANS Ionisasi indikator Fluorescein HFl ↔ H + + Fl -

Argentometri Liebiq Ag + + 2 CN - ↔ Ag(CN) 2 - Ag(CN) 2 - + Ag + ↔ Ag[Ag(CN) 2 ]
Tags