MATERI INI MEMBAHAS TENTANG METODE PENELITIAN BISNIS
Size: 254.62 KB
Language: none
Added: Sep 28, 2025
Slides: 61 pages
Slide Content
METODE RISET DISUSUN OLEH : MIRZA
KONSEP PERLUNYA RISET MASALAH PROSES RISET BISNIS INFORMASI Informasi berupa solusi yg Digunakan untuk pengambil Keputusan Beirisi fenomena , fakta yang ada
Thinking Research Science Real Facts Problem Solving Problem Research Science Research Science Real Facts Process Results Process Results Process H ubungan Ilmu dengan Penelitian Science (Ilmu) Akumulasi pengetahuan yang tersusun secara sistematik, rasional, lojik, metodik,dan ditemukan secara empirik melalui penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan. Research Penyelidikan yang dilakukan secara sistematik dalam memperoleh Informasi yang bertujuan untuk pemecahan suatu masalah
Science / Theory (General Statement) 4. S tyles of Thinking (Thinking Methods) Scientific Thinking (Art) Inductive Thinking (Analytic) Deductive Thinking (Logic) S A E Experience / Facts (Specific) T hinking Process Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Cara Pemecahan Masalah Pengujian Fakta Kesimpulan Tidak Tahu Ingin Tahu Mencari Tahu Tahu Memberi Tahu
PROSES RISET ITU HARUS MEMILIKI KARAKTERISTIK METODE ILMIAH KRITIS DAN ANALISTIS penyelidikan utk mengidentifikasi masalah dan mendapatkan solusinya LOGIS kesimpulan diperoleh dari bukti yg ada OBJEKTIF hasil nya akan sama jika dilakukan pada studi dan kondisi yang sama KONSEPTUAL DAN TEORITIS adanya pengembangan konsep dan teori EMPIRIS B ersandar pada realitas SISTEMATIS mengikuti aturan dan prosedur tertentu
KLASIFIKASI PENELITIAN PENELITIAN MURNI ( Basic Research ) Pengembangan ilmu pengetahuan ( menguji kebenaran teori tertentu ) PENELITIAN TERAPAN ( applied research ) aplikasi teori untuk memecahkan masalah tertentu
KLASIFIKASI RISET PEMASARAN RISET PEMASARAN RISET IDENTIFIKASI MASALAH R. POTENSI PASAR R. PANGSA PASAR R. CITRA (IMAGE) R.KARAKTERISTIK PASAR R. ANALISIS PENJUALAN R.PERAMALAN R. TREND BISNIS RISET SEGMENTASI RISET PRODUK RISET HARGA RISET PROMOSI RISET DISTRIBUSI RISET PENYELESAIAN MASALAH
PROSES RISET PEMASARAN DEFINISI MASALAH pembahasan dng pembuat keputusan , wawancara dng pakar industri , analisa data sekunder dan riset kualitatif ( fokus group) PENGEMBANGAN PENDEKATAN MASALAH formulasi tujuan , bingkai kerja teoritis , pertanyaan riset , hipotesis dan identifikasi informasi yg dibutuhkan FORMULASI RANCANGAN RISET penentuan informasi yg dibutuhkan , analisa data sekunder , riset kualitatif , metode pengumpulan data kuantitatif (survey, observasi , percobaan ), prosedur pengukuran dan penetapan skala , rancangan kuesioner , proses sampling dan jumlah sample, rencana analisa data
PROSES RISET PEMASARAN KERJA LAPANGAN (PENGUMPULAN DATA) melibatkan tenaga lapangan dalam hal wawancara ( phone, personal, email, surat ), observasi ( orang , alat ) PENYIAPAN DAN ANALISA DATA proses edit, pengkodean , transkripsi , verivikasi data PENYIAPAN DAN PRESENTASI LAPORAN didokumentasikan dlm bentul laporan tertulis
RESEARCH PROBLEM - Descriptive Problem Relational Problem CONCEPTUAL FRAMEWORK Conceptioning Judgement Reasoning DEDUCATION OF HYPOTHESES Types of Hypothesis Variable Relationship Variable Linkage Informative Value HYPOTHESES TESTING Research Method Research Variable -Data Collection -Analysis & Interpretation RESEARCH CONCLUSIONS Research Questions Answered Not Substantiated Substantiated New Theory (Premises) Corrective S cientific Research Process Research Problem Formulation Conceptual Framework Hypotheses Development Hypotheses Testing Research Conclusions I II III IV V T he S cientific Research Process
SIFAT RISET PEMASARAN RISET PEMASARAN VAR PEMASARAN YG DPT DIKENDALIKAN PRODUK HARGA PROMOSI DISTRIBUSI MANAJER PEMASARAN SEGMEN PASAR PEMILIHAN SASARAN PASAR PROGRAM PEMASARAN KINERJA DAN PENGENDALIAN KELP PEMBELI KONSUMEN PEGAWAI PEMEGANG SAHAM PEMERINTAH PENGECER FAKTOR LINGKUNGAN YG TDK DPT DIKENDALIKAN POLITIK EKONOMI SOSIAL BUDAYA TEKNOLOGI PERSAINGAN Mengkaji Keb . Informasi , menyediakan Info Pembuat Kep
TOPIK-TOPIK UTAMA PENELITIAN RISET PEMASARAN DAN PENJUALAN Mengukur potensi pasar Analisis pangsa pasar Studi segmentasi pasar Menentukan karakteristik pasar Analisis penjualan Penentuan kuota dan daerah penjualan Studi jalur distribusi Uji produk baru Studi uji pasar Riset periklanan Riset perilaku pembeli / konsumen Studi kepuasan pelanggan Kunjungan ke situs internet
PENDEFINISIAN MASALAH
PROSES PENDEFINISIAN MASALAH
KONTEKS LINGKUNGAN MASALAH INFORMASI MASA LALU DAN PERAMALAN membuka peluang masalah potensial SUMBER DAYA DAN KENDALA SO, budaya , Gaya Pembuat keputusan TUJUAN tujuan organisasi , dan tujuan pribadi pembuat keputusan PERILAKU PEMBELI jumlah , lokasi geografis , karakteristik demografis , psikologis , kebiasaan konsumsi , perilaku konsumsi media, sensitif harga , kunjungan gerai , dan preferensi pembeli LINGKUNGAN HUKUM merek dagang , pajak , royalty L. EKONOMI daya beli , kondisi ekonomi KETERAMPILAN PEMASARAN DAN TEKNOLOGI
Contoh MASALAH KEPUTUSAN MANAJEMEN VERSUS MASALAH RISET Masalah Kep . Manajemen Masalah Riset Pemasaran Haruskah diperkenalkan produk baru Untuk menentukan preferensi dan minat beli konsume thd produk yg diusulkan Haruskah kampanye iklan dirubah Efektifitas kampanye iklan saat ini Haruskkah harga produk dinaikkan Untuk menentukan elstisitas permintaan karena hargaa pengaruhnya terhadap penjualan dan laba dari beberapa tingkat perubahan harga
KOMPONEN PENDEKATAN Bingkai Kerja Obyektif / teori menentukan variabel mana yg akan diteliti , informasi bagaimana var harus dioperasionalkan dan diukur , bagaimana rancangan riset dan sampel harus dipilih
Formulasi rancangan riset
Klasifikasi Rancangan riset
Riset Eksploratif versus Konklusif Eksploratif Konklusif Tujuan Mendapatkan wawasan dan pemahaman Menguji hipotesis dan menguji hubungan Karakteristik Informasi yg dibutuhkan didefinisikan dengan longgar , Prosedur riset fleksibel dan tidak terstruktur Sample kecil Analisis data primer secara kualitatif Informasi yg dibutuhkan didefinisikan dengan jelas , Proses riset formal dan terstruktur , Sampel besar dan mewakili Analisis data secara kuantitatif Temuan Sementara Kesimpulan hasil Biasanya diikuti oleh riset eksploratif lebih lanjut oleh riset konklusif Temuan diguanakan sebagai masukan bagi pembuat keputusan
Perbandingan rancangan riset EKSPLORATIF DESKRIPTIF KAUSAL TUJUAN Menemukan gagasa n dan wawasan Menjeaskan karakteristik dan fungsi pasar Menentukan hubungan sebab akibat KARAKTERISTIK Fleksibel , menjadi tahap awal keseluruhan riset Formulasi hipotesis , rancangan direncanakan dan terstruktur Manipulasi satu / lebih variabel bebas , Pengendalian variabel METODE Survey pakar , Data sekunder Riset kualitatif Data sekunder , Survey, Observasi dan data lain percobaan
KLASIFIKASI PENELITIAN MENURUT METODE Hubungan Sebab - akibat Variabel Bebas Dikendalikan Prediksi Hubungan Eksperimental Kausal komparatif Korelasional Deskriptif Historis Y Y Y Y
CONTOH 2X DARI KLASIFIKASI PENELITIAN PENELITIAN HISTORIS Perkembangan industri Kecil selama 10 thn terakhir Dampak deregulasi thd ekspor nonmigas P. DESKRIPTIF penilaian sikap / pendapat thd individu , organisasi , keadaan ataupun prosedur P. KORELASIONAL Hubungan antara produktifitas dengan struktur tugas Hubungan tes kecerdasan utk memprediksi keberhasilan pekerjaan P.KAUSAL KOMPARATIF Pengaruh jenis kelamin thd keberhasilan lulusan program MM P.KAUSAL EKSPERIMENTAL Dampak penilaian diri sendri pada moral karyawan
PROSES PENELITIAN
Research Process Research Types Research Problem Conceptual Framework Research Hypothesis Hypothesis Testing Research Conclusions Research Methods Analysis Design Exploratory research Explorative problem Inductive Thinking Generating hypothesis Historical Case study Observation Qualitative quantitative Comparative Explorative conclusions Descriptive research Descriptive problem Deductive thinking Descriptive hypothesis Descriptive survey Quantitative / qualitative Descriptive conclusions Verificative / explanation research Relational problem Scientific / relative thinking Argumentative hypothesis Explanatory survey experimental Inferential Quantitative Comparative Argumentative Conclusion Research Types and Research Methods
Perumusan Masalah Penelitian Pada tahap ini dimuat Latar Belakang Penelitian, Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah (Pertanyaan Penelitian), Tujuan Penelitian, dan Kegunaan Penelitian. Kerangka Konseptual/ Pemikiran Memeuat kerangka alternatif pemecahan masalah penelitian yang diungkapkan dari referensi (teori/ premis, dalil, undang-undang/peraturan, norma atau kebiasaan) yang memuat kerangka alternatif jawaban atas ,asalah penelitian. Pada tahap ini harus dimungkinkan dapat diturunkan paradigma penelitian, model penelitian dan hipotesis penelitian. Hipotesis Penelitian Berdasarkan kerangka pemikiran (kerangka alternatif jawaban/ pemecahan atas masalah) diperlukan pemilihan alternatif pemecahan masalah yang diperkirakan cocok untuk mengatasi masalah penelitian. Alternatif terpilih disebut hipotesis penelitian (kesimpulan/ jawaban sementara atas masalah atau kesimpulan yang masih harus diuji kebenarannya). Pengujian hipotesis penelitian Setiap hipotesis penelitian wajib diuji dan setiap pengujian memerlukan data untuk dianalisis dan diinterprestasikan. Karena itu pada tahap ini diperlukan metode penelitian yang memuat : Metode penelitian yang digunakan, operasionalisasi variabel penelitian, sumber dan cara penentuan data/ informasi, teknik pengumpulan data, rancangan analisis dan uji hipotesis. Berdasarkan metode penelitian maka diperoleh hasil penelitian dan pembahasan/ interprestasinya. Kesimpulan penelitian Tahap akhir dari setiap penelitian adalah kesimpulan penelitian. Inti kesimpulan adalah menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan pada rumusan masalah penelitian. Dengan demikian kesimpulan juga merupakan Jawaban terhadap tujuan penelitian. Dalam kesimpulan terdapat dua kemungkinan yaitu menerima atau menolak hipotesis penelitian. 10. Proses Penelitian
Pengumpulan data
DATA RISET PEMASARAN
RISET KUALITATIF Vs Riset Kuantitatif RISET KUALITATIF RISET KUANTITATIF Tujuan Mendapatkan pemahaman kualitatif mengenai alasan dan motivasi dasar Mengkuantifikasi data dan melakukan generalisasi atas hasil yg didapatkan sampel yg mewakili populasi Sampel Jumlah kecil kasus yg tidak mewakili Jumlah besar Pengumpulan Data Tidak terstruktur Terstruktur Analisis Data Non statistik Statistik hasil Mengembangkan pemahaman awal Membuat rekomendasi tindakan awal
PROSEDUR RISET KUALITATIF
Metode survey Wawancara telepon tradisional , berbantuan komputer Wawancara personal di rumah , mall, berbantuan komputer Wawancara surat surat Wawancara elektronik email dan internet
Metode pengamatan Pengamatan personal Pengamatan mekanis Audit Analisis kandungan Analisis penelusuran
Perumusan masalah
IDENTIFIKASI MASALAH Terlihat dari terjadi situasi yg tidak diinginkan dlm perusahaan . Contoh : pemogokan karyawan , tingginya tingkat pemutaran karyawan , penurunan jumlah produksi Dari mana permasalahan diperoleh dan bagaimana melihat permasalahan yang layak untuk diteliti ? Sumber permasalahan ada 2 ( literatur / bahan bacaan dan pengalaman pribadi )
BEBERAPA HAL YG DIPERTIMBANGKAN DALAM PENENTUAN PERMASALAHAN KEGUNAAN PENELITIAN manfaat yg diperoleh dari penelitian thd masalah tersebut PRIORITAS permasalahan yg penting pada periode akan datang KENDALA WAKTU DAN DANA DAPAT DISELIDIKI -> permasalahan tsb secara teoritis dapat diselidiki KEMAMPUAN PENELITI tingkat keahlian peneliti , tersedianya data.
KERANGKA TEORITIS
ALUR TERCIPTANYA TEORI Tingkat Abstraksi Observasi terhadap Objek / Kejadian ( realita ) konsep Konstruk Proposisi Teori
Definisi Konsep sejumlah pengertian atau karakteristik dikaitkan dng objek , kondisi , situasi dan perilaku Konstruk sebuah pandangan atau pendapat yg ditemukan untuk sebuah penelitian atau pembentukan teori Proposisi pernyataan yg berkaitan dng hubungan antara konsep-konsep yg ada Teori kumpulan proposisi umum yg saling berkaitan untuk menjelaskan hubungan yg timbul antara beberapa variabel yg diobservasi
VARIABEL ADALAH sesuatu yg dapat membedakan atau mengubah nilai Nilai dapat berbeda dlm waktu (t) yg sama pada objek yang berbeda Nilai dapat berbeda pada waktu (t) yg berbeda untuk objek yg sama Contoh : skor ujian , angka ketidakhadiran , motivasi
Secara Konseptual , Var dibagi 4 Var Dependen yg menjadi perhatian utama dlm sebuah pengamatan ( inti masalah ) Var Independen var yang mempengaruhi perubahan dalam var Dependen Var moderating var yg mempunyai dampak yg kuat pada hubungan var independen dan var dependen Var Intervening faktor yg secara teori berpengaruh pada fenomena yg diamati tetapi tidak dapat dilihat , diukur atau dimanipulasi
Kerangka Teoritis Merupakan jaringan hubungan antarvariabel yg secara logis diterangkan , dikembangkan dari perumusan masalah yg telah diidentifikasi melalui proses wawancara , observasi dan survei literatur Hubungan survei literatur dan kerangka teoritis adalah survei literatur meletakkan pondasi yg kuat untuk membangun kerangka teoritis
HIPOTESIS ADALAH penjelasan sementara tentang perilaku , fenomena atau keadaan tertentu yg telah terjadi atau akan terjadi Jenis Hipotesis Hipotesis Induktif menyusun generalisasi berdasarkan observasi , dan memiliki keterbatasan dlm bidang terapan ilmu Hipotesis Deduktif menggunakan perluasan logika dari penemuan-penemuan yg telah ada , atau didasarkan pada hal yg bersifat umum yg telah diterima kebenarannya
HIPOTESIS STATISTIK HIPOTESIS NOL (H0) menyatakan tidak ada hubungan atau perbedaan diantara kedua variabel HIPOTESIS ALTERNATIF (Ha) menyatakan terdapat hubungan
PENGUKURAN DAN SKALA
PENGUKURAN Berarti menggunakan angka atau simbol lain atas karakteristik objek menurut aturan yg sudah spesifikasikan sebelumnya
SKALA KARAKTERISTIK DASAR CONTOH UMUM CONTOH PEMASARAN STATISTIK DESKRIPTIF STATISTIK INFERENSIAL NOMINAL Angka mengidentifikasikan dan mengklasifikasikan objek Nomor keamanan sosial , Nomor merek , jenis toko , jk Persentase , modus, distribusi frek Chi-square ORDINAL Angka menunjukkan posisi relatif objek Rangking kualitas , Rangking preferensi , sikap , pendapat , persepsi median Korelasi urutan tingkatan , ANOVA
INTERVAL Perbedaan diantara objek dpt diperbandingkan Temperatur Sikap , pendapat , angka indeks Kisaran , rata-rata, simpangan baku Korelasi produk moment, uji t, anova , regresi , analisis faktor RASIO Titik nol tdk dpt dirubah Panjang , berat Umur , penghasilan , penjualan , pangsa pasar Rata-rata geometris dan harmonis Koefisien variasi
TEKNIK PENETAPAN SKALA SKALA KOMPARATIF Q-sort Jumlah konstanta Urutan rangking Perbandingan berpasangan stapel Diferensial semantik Likert Pemeringkatan terperinci Pemeringkatan kontinyu SKALA NON KOMPARATIF
SKALA NON KOMPARATIF SKALA SIFAT DASAR CONTOH KELEBIHAN KEKURANGAN PEMERINGKATAN KONTINYU Menempatkan tandda ke garis kontinyu Reaksi thd iklan tv Mudah dibuat Pemberian skor dpt melelahkan PEMERINGKATAN TERPERINCI LINKERT Derajat persetujuan dlm skala ( dlm bentuk bilangan ganjil Pengukuran sikap Mudah dibuat , dijalankan dan dipahami Butuh lebih banyak waktu DIFERENSIAL SEMANTIK Skala tujuh point dng label dua kutup Merek , produk , image perusahaan Serbabisa Kontroversi apakah bersifat interval SKALA STAPEL Skala 10 point dng kutup tunggal , - 5 sampai +5, tanpa titik netral (0) Sikap dan image Mudah dibuat dan dijalankan Memusingkan dan sulit diterapkan
Uji instrument penelitian Hasil penelitian yg valid dan reliabel berbeda dengan instrument yg valid dan realiabel Hasil penelitian valid terdapat kesesuaian antara data yg dikumpulkan dengan data sesungguhnya Hasil penelitian reliabel hasil penelitian tsb mendapatkan hasil yg sama jika dilakukan penelitian berulang Dengan menggunakan hasil instrumen yg valid dan reliabel , diharapkan akan memperoleh hasil penelitian yg valid dan reliabel juga .
UJI VALIDITAS INSTRUMEN Didefinisikan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dlm melakukan fungsi ukurnya Cara pengujiannya ada 2 yaitu Validitas eksternal hasil penelitian sesuai dng keadaan sebenarnya Validitas internal dng analisis statistik analisis faktor dan analisis butir ( mengkorelasikan skor item dng skor total itemnya ; apabila memiliki korelasi positif / signifikan maka item tsb digunakan sbg indikator mengukur var tsb .) Catt; Skala interval = nilai koef korelasi produk moment > R TABEL (SIG <= ALPHA) Skala ordinal = nilai koef korelasi rank spearman > r tabel
Uji reliabilitas Instrumen Yaitu sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya . Jika hasil pengukuran yg dilakukan berulang menghasilkan hasil yg relatif sama , pengukuran tsb dianggap memiliki reliabilitas yg baik Metode pengujian ada 2 R. eksternal (1) teknik Paraler dimana dua pertanyaan yg berbeda dengan maksud yg sama dan menilai hsl tanggapan responden (2) Teknik ulang dimana membagi kuesioner yg sama pada waktu yg berbeda R. Internal dengan analisis statistik spearman brown, hoyt dan uji alpha dimana hasilnya > 0,7
Penyusunan kuesioner ( daftar pertanyaan )
Hal- hal yg harus diperhatikan dlm menyusun kuesioner Apakah pertanyaan itu perlu ? Diperlukan untuk menjawab masalah penelitian Bagaimana pertanyaan itu sebaiknya diajukan ? dengan dua alasan (1) responden yg berbeda memiliki persepsi yg berbeda , makanya hrs diuji cobakan agar sesuai dng maksud peneliti (2) pertanyaan sensitif besar kemungkinan menyinggung responden Apakah bentuk pertanyaan itu terbuka atau tertutup ? (1) terbuka lebih sering digunakan dlm penelitian eksploratif , namun sulit dianalisis (2) tertutup , pertanyaan dimana jawabannya telah dibatasi oleh peneliti , sehingga mudah saat menganalisis
lanjutan Bagaimana seharusnya pertanyaan itu dirumuskan ? Pertanyaan bermakna ganda harus dihindari karena membingungkan responden Bagaimana format jawaban disusun ? INI Meyangkut alternatif jawaban yg akan digunakan dikotomi atau pilihan berganda , bgm urutan alternatif jawaban disusun ? Dan bgm cara mengatasi jawaban tidak tahu dan jawaban netral Apa teknik skala yg sebaiknya digunakan ?
Hubungan proses pengukuran dan desain instrumen Mengembangkan konsep kepentingan Mengisolasi kejadian empiris Mendefinisikan konsep secara operasional Menyusun skala pengukuran Mengevaluasi skala pengukuran berdasarkan valid dan reliabel Menggunakan skala PENYUSUNAN SKALA DAN DESAIN INSTRUMEN Mengajukan pertanyaan / membuat kuesioner : perlu , bgm diajukan ?, pertanyaan terbuka atau tertutup , bgm dirumuskan Format jawaban : alternatif jawaban ? , urutan jawaban , cara mengatasi jawaban tidak tahu Urutan dan layout pertanyaan Uji coba dab koreksi DESAIN INSTRUMEN mengalir dari masalah dan TP Isolasi dan definis konsep utama yg diukur utk menjawab pertanyaan penelitian
Pemilihan sampel
Beberapa Terminilogi Elemen unit analisis , unit dimana data yg diperlukan akan dikumpulkan Populasi kelompok elemen berupa orang , objek , transaksi atau kejadian Sampel himpunan bagian dari unit populasi
Desain Sampel Sampel Probabilitas Prosedur sampling yg di dalamnya mempunyai kesempatan peluang tetap untuk terpilih menjadi sampel Sampel Nonprobabilitas teknik sampling yg tidak menggunakan prosedur pemilihan peluang melainkan mengandalkan judgement pribadi peneliti ( tdk objektif )
Desain Sampel Probabilitas Jenis Sampel Deskripsi 1. Random sederhana Setiap elemen Populasi mempunyai kesempatan yg sama untuk dipilih menjadi sampel 2. Sistematis Menyeleksi sampel dari populasi sejak awal dan mengikuti pemilihan sampel berdasarkan urutan elemen 3 . Stratifikasi Peneliti membagi populasi dengan beberapa kelp dan secara random memilih subsampel dari setiap kelompok 4. Kluster Kelompok yang mempunyai sifat heterogen diidentifikasi lebih dulu , lalu dipilih secara random. Semua elemen dari hasil random tersebut diteliti Multitahap Peneliti memlih area yang kecil untuk setiap tahapnya dan mengkombinasikan keempat teknik sampel di atas
DESAIN SAMPLE NON PROBABILITAS Jenis Sample Deskripsi Convenience Peneliti menggunakan sample yg paling sederhana , cocok utk penelitian eksploratif Judgment Peneliti ahli / berpengalaman memilih sample untuk memenuhi tujuannya , seperti meyakinkan bahwa semua populasi mempunyai karakteristik tertentu Quota Peneliti mengklasifikasikan populasi menurut kriteria tertentu , menentukan proporsi sampel yg dikehendaki utk tiap kelas , menetapkan kuota utk setiap pewancara Snowball Respondel awal dipilih sampel probabilitas sedangkan responden berikutnya diperoleh dari usulan masukan responden sebelumnya