Ukuran AsosiasiUkuran Asosiasi
Kelompok 7
Dosen Pengampu :
dr. Arulita Ika Fibriana, M.Kes.
Metode Riset Epidemiologi
ANGGOTA KELOMPOK
Debby Reiska Putri Purwanto
Delvi Tri Handayani
Enggar Sattya Virna Aulia
Bintang Viesna Rahmawati
Zahra Hutami
Debby Reiska Putri Purwanto
Delvi Tri Handayani
Enggar Sattya Virna Aulia
Bintang Viesna Rahmawati
Zahra Hutami
2309020177
2309020185
2309020186
2309020193
2309020194
2309020177
2309020185
2309020186
2309020193
2309020194
PENDAHULUAN
Dalam mengukur asosiasi, paparan merujuk pada faktor yang dapat
memengaruhi timbulnya penyakit, baik yang berasal dari lingkungan,
perilaku, maupun karakteristik individu seperti usia, jenis kelamin, status
kesehatan, dan kondisi sosial ekonomi.Ukuran asosiasi dalam epidemiologi merupakan ukuran ukuran sebab->
permasalahan kesehatan, dan digunakan untuk mengukur paparan pada
suatu penyakit. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah ada
hubungan sebab akibat antara paparan dan outcome/penyakit yang
diteliti. SEBAB → AKIBAT
TUJUAN UKURAN ASOSIASI
Untuk membandingkan kejadian penyakit antara satu kelompok dengan
kelompok lainnya. Contoh ukuran yang digunakan antara lain relative risk,
odds ratio, dan prevalance ratio. Melalui ukuran ini dapat diketahui besar
atau kuatnya hubungan antara suatu paparan atau faktor risiko dengan
timbulnya penyakit, dengan cara membandingkan frekuensi penyakit
pada dua atau lebih kelompok dengan tingkat paparan yang berbeda.
Asosiasi terdiri dari 3 yaitu :
Asosiasi positif → jika kelompok yang terpapar memiliki insiden penyakit
yang lebih tinggi daripada kelompok yang tidak terpapar
Asosiasi negatif → jika kelompok yang terpapar memiliki insiden
penyakit yang lebih rendah daripada kelompok yang tidak terpapar
Netral (tidak ada asosiasi) → jika kelompok yang terpapar memiliki
insiden penyakit yang sama dengan kelompok yang tidak terpapar
UKURAN-UKURAN ASOSIASI
Perbandingan relatif yaitu rasio dua frekuensi penyakit membandingkan kelompok
terpapar dengan kelompok tidak terpapar. Jadi dengan kata lain, ukuran ini dipakai
untuk mengetahui apakah suatu paparan memiliki kaitan dengan peningkatan atau
penurunan risiko terjadinya penyakit.
Ukuran asosiasi dibagi menjadi 2 yaitu : 11
Ukuran Ratio (Perbandingan Relatif)
Relative Risk (RR)
Odds Ratio (OR)
UKURAN-UKURAN ASOSIASI
Ukuran asosiasi dibagi menjadi 2 yaitu : 22
Ukuran Perbandingan Efek
(Perbandingan Absolut)
Perbandingan absolut yaitu perbedaan antara ukuran frekuensi penyakit suatu
kelompok terpapar dan kelompok yang tidak terpapar. Artinya, ukuran ini
menggambarkan besarnya tambahan risiko penyakit yang dapat dikaitkan langsung
dengan adanya paparan tertentu.
Attributable Risk (AR)
Population Attributable Risk (PAR)
Relative Risk (Risiko Relatif/RR) merupakan ukuran yang menunjukkan tinggi
atau rendahnya risiko penyakit pada populasi terpapar dibandingkan dengan
populasi yang tidak terpapar. RR menggambarkan adanya hubungan sebab-
akibat dan umumnya digunakan dalam penelitian dengan desain cohort.
Pada desain ini, insiden kumulatif kelompok terpapar adalah proporsi kasus
baru yang muncul pada kelompok terpapar, sedangkan insidensi kumulatif
kelompok tidak terpapar adalah kasus baru pada kelompok yang tidak terpapar.
RELATIVE RISK
Rumus Relative Risk:
RR = a/(a+b) (terpapar)
c/(c+d) (tidak terpapar)
Total
+ -
+ a b a+b
- c d c+d
Total a+c b+d Total
T
e
r
p
a
p
a
r
(sebab)
Outcome (penyakit)
(Akibat)
Tabel 2.2 Tabel 2.2
RELATIVE RISK
Interpretasi:
Apabila RR = 1, menunjukkan kejadian penyakit pada kelompok terpapar
dan tidak terpapar, maka tidak ada hubungan antara paparan dan
outcome
Apabila RR > 1, menunjukkan positif adanya hubungan atau meningkatkan
pada kelompok terpapar
Apabila RR < 1, menunjukkan negatif hubungan atau menurunkan risiko
pada kelompok terpapar
RELATIVE RISK
Contoh soal:
1.
Insiden pada kelompok terpapar adalah :
a/(a+b)
180/(180+9820)
180/10000 = 0,018
Insiden pada kelompok tidak terpapar
adalah:
c/(c+d)
RELATIVE RISK
30/(30+9970)
30/10000 = 0,003
Maka RR adalah:
RR = 0,018/0,003 = 6
Interpretasi:
Orang dengan tekanan darah hipertensi meningkatkan risiko 6 kali lebih besar untuk
terkena Infark myocard dibandingkan dengan orang tekanan darah normal.
Odds Ratio (OR) adalah perbandingan odds kejadian pada kelompok terpapar
dengan kelompok tidak terpapar. OR membandingkan odds suatu penyakit pada
kelompok yang terpapar dengan odds pada kelompok yang tidak terpapar. Odds
sendiri berarti rasio antara jumlah individu yang mengalami kejadian dengan
jumlah individu yang tidak mengalaminya. Dalam konteks penelitian, odds kasus
adalah perbandingan jumlah kasus yang terpapar dengan kasus yang tidak
terpapar, sedangkan odds kontrol adalah perbandingan jumlah kontrol yang
terpapar dengan kontrol yang tidak terpapar. Dalam penelitian case-control, laju
insidensi penyakit tidak dapat diketahui karena paparan tidak diamati sejak awal,
sehingga OR digunakan sebagai ukuran asosiasi dan sekaligus pendekatan
terhadap risiko relatif (relative risk).
ODDS RATIO
Kasus Kontrol
Terpapar a b
Tidak Terpapar c d
Tabel 2x2 Kasus Kontrol :
ODDS RATIO
Rumus Odds Ratio :
OR = 1
Menunjukkan kejadian penyakit pada kelompok terpapar dan tidak
terpapar sama besarnya, sehingga tidak ada asosiasi antara
paparan dan outcome.
OR > 1
Menunjukkan adanya asosiasi positif, artinya paparan
meningkatkan risiko terjadinya penyakit pada kelompok terpapar.
OR < 1
Menunjukkan adanya asosiasi negatif, artinya paparan
menurunkan risiko terjadinya penyakit pada kelompok terpapar.
ODDS RATIO
Interpretasi Odds Ratio
Odd Hipertensi untuk kasus : a/c = 180 /30 = 6
Odd Hipertensi untuk kontrol = 9820 / 9970 = 0,98
ODDS RATIO
Contoh soal :
Tabel hasil penelitian hubungan antara tekanan
darah dengan kejadian infark myocard.
Maka OR adalah :
OR = 180 x 9970 /9820 x 30
OR = 1794600/294600
OR = 6,09
Orang yang hipertensi memiliki peluang menjadi kasus 6,09 kali lebih besar dibandingkan orang
yang tidak hipertensi, atau dengan kata lain odds orang hipertensi menjadi kasus 6,09 kali lebih
besar dibandingkan odds orang yang tidak hipertensi.
Interpretasi
Prevalence Ratio (PR) merupakan ukuran epidemiologi yang membandingkan
proporsi penyakit antara kelompok dengan faktor risiko (misalnya perokok,
penderita hipertensi, atau penduduk di daerah polusi) dan kelompok tanpa faktor
risiko (bukan perokok, tekanan darah normal, atau tinggal di lingkungan bersih).
PR menunjukkan seberapa besar perbedaan prevalensi penyakit pada kedua
kelompok tersebut. Dengan kata lain, PR adalah perbandingan jumlah orang sakit
pada kelompok dengan faktor risiko dan kelompok tanpa faktor risiko, serta dapat
pula dilihat dari sisi jumlah orang yang tidak sakit. Ukuran ini biasanya digunakan
dalam studi cross-sectional.
PREVALANCE RATIO (PR)
PREVALENCE RATIO (PR)
TABEL 2×2TABEL 2×2
a = jumlah orang dengan faktor risiko yang sakit
b = jumlah orang dengan faktor risiko yang tidak sakit
c = jumlah orang tanpa faktor risiko yang sakit
d = jumlah orang tanpa faktor risiko yang tidak sakit
Pejanan = faktor yang dapat memengaruhi kesehatan
Rumus Prevalence Ratio
PREVALANCE RATIO (PR)
INTERPRETASI PRINTERPRETASI PR
PREVALANCE RATIO (PR)
CONTOH SOAL (prevalensi penyakit antara kelompok yang terpapar faktor risiko dan kelompok yang tidak
terpapar):
CONTOH SOAL (prevalensi penyakit antara kelompok yang terpapar faktor risiko dan kelompok yang tidak
terpapar):
Tabel hasil penelitian hubungan antara tekanan darah
dengan kejadian Infark myocard.
PREVALANCE RATIO (PR)
Orang dengan tekanan darah hipertensi
6 kali lebih besar untuk terkena Infark
myocard dibandingkan dengan orang
tekanan daran normal
Orang dengan tekanan darah hipertensi
6 kali lebih besar untuk terkena Infark
myocard dibandingkan dengan orang
tekanan daran normal
InterpretasiInterpretasi
CONTOH SOAL (Prevalence Ratio membandingkan faktor risiko pada kelompok yang sakit dan yang tidak
sakit.):
CONTOH SOAL (Prevalence Ratio membandingkan faktor risiko pada kelompok yang sakit dan yang tidak
sakit.):
Tabel hasil penelitian hubungan antara tekanan darah
dengan kejadian Infark myocard.
Tabel hasil penelitian hubungan antara tekanan darah
dengan kejadian Infark myocard.
PREVALANCE RATIO (PR)
Orang dengan tekanan darah
hipertensi 1,72 kali lebih besar untuk
terkena Infark myocard dibandingkan
dengan orang tekanan daran normal
InterpretasiInterpretasi
Ukuran asosiasi merupakan konsep penting dalam epidemiologi
yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan
antara paparan dengan penyakit serta seberapa besar kekuatan
hubungan tersebut. Relative Risk (RR) banyak digunakan dalam
studi kohort untuk membandingkan risiko pada kelompok
terpapar dan tidak terpapar, Odds Ratio (OR) digunakan pada
studi kasus-kontrol/Case control sebagai pendekatan risiko
relatif, sedangkan Prevalence Ratio (PR) digunakan dalam studi
potong lintang/Cross-sectional untuk membandingkan
prevalensi penyakit antar kelompok.
KESIMPULAN
--
Najmah. Epidemiologi: Untuk Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Edisi ke-2, Cetakan ke-3.
Depok: Rajawali Pers, PT RajaGrafindo Persada, 2019. ISBN 978-602-425-052-2.
Sitorus, Rico Januar. Buku Ajar Dasar Epidemiologi. Edisi Pertama, Cetakan Pertama.
Banyumas: Wawasan Ilmu, 2023. ISBN 978-623-132-013-1.
REFERENSI