Mikrobiologi Dasar_kelompok mikroba bakteri.pptx

LaksmiPutri8 7 views 48 slides Oct 22, 2025
Slide 1
Slide 1 of 48
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48

About This Presentation

Pengelompokkan mikroba khusus bakteri


Slide Content

PROTISTA PROKARIOTIK: BAKTERI

BAKTERI Satuan ukuran µm (1/1000 mm) Kisaran ukuran sangat beragam, sampai dengan > 100 µm Cara mengukur  mikrometer okular : bisa diletakkan di bawah mikroskop ( spt reparat ) bisa disisipkan dalam lensa mata mikroskop

Makromolekul Bakteri Terdiri dari DNA (Deoxyribonucleic Acid), RNA (Ribonucleic Acid), Protein, Polisakarida , dan fosfolipid . Struktur dan urutan makromolekul menentukan sifat genetik dari sel yang terdapat dalam kromosom DNA.

Makromolekul Penyusun Materi Sel Bakteri Makromolekul Sub-Unit Terdapat pada Asam nukleat Nukleotida DNA: nukleotida , kromosom , plasmid rRNA : ribosom tRNA : sitoplasma mRNA Protein Asam amino Flagel , pili , dinding sel , membran sitoplasma , ribosom , sitoplasma Polisakarida Karbohidrat Kapsul bakteri , badan inklusi , dinding sel Fosfolipid Asam lemak Membran sel

STRUKTUR SEL BAKTERI Struktur Eksternal Glikokalliks Flagel pili Struktur Dinding Sel Gram positif Gram negatif Struktur Internal

Struktur Eksternal Glikokaliks selubung gula yang berfungsi untuk menutup bagian permukaan sel. Biasanya mengandung polisakarida & polipeptida yang dibuat didalam bagian internal sel dan disekresikan ke permukaan . Berfungsi untuk melindungi sel bakteri dari fagositosis sel hospes Bacillus antrachis ( antrak ) , Streptococcus pneumoniae (pneumonia) , Klebsielle ( sal napas )

Flagel berfungsi untuk bergeraknya bekteri yang habitatnya dalam cairan . Berbentuk seperti benang dengan diameter 12-30 nm Mengandung protein yang disebut flagelin Monotrik ( tunggal ujung ), amfitrik (1/ lebih kedua bagian polar), lofotrik (>1 di salah satu ujung ), peritrik ( tersebar ).

fimbria dan pili Pili berfungsi untuk menempel ( bukan untuk bergerak ) Bentuknya lebih kecil daripada flagel Mengandung protein yang disebut pilin Fimbria tersebar merata diseluruh permukaan sel bakteri , berfungsi untuk menempel dengan sel hospes . Contoh : Neisseria gonorrhoeae berperan penting untuk kolonisasi bakteri yang menempel pada mukosa hospes .

Struktur Internal Membran sitoplasma Sitoplasma Ares nukleus Ribosom Mesosom inklusi

ENDOSPORA Apabila nutrisi yang penting untuk kehidupan bakteri tergannggu atau tidak tersedia  akan membentuk endospora . Endospora adalah bentuk sel dalam keadaan istirahat . Sangat tahan asam , panas , kekeringan , zat kimia , radiasi Beberapa genus gram positif (Clostridium & Bacillus)

ENDOSPORA Endospora dapat bertahan hingga ribuan tahun sampai memungkinkan membentuk sel vegetatif kembali melalui proses germinasi . Proses germinasi diaktifkan secara fisik ataupun kimia yang dapat merusak lapisan coat endospora . Enzim endospora kemudian memecah lapisan lainnya , kemudian air masuk kedalam  mulai terjadi metabolisme .

STRUKTUR ENDOSPORA CORE  merupakan sitoplasma (DNA, RNA, ribosom dan enzim-enzim) dalam jumlah sedikit DINDING SPORA  lapisan paling dalam terdiri dari peptidoglikan KORTEKS  lapisan tebal yang melaipisi endospora COAT  lapisan keratin yang melindungi spora dari faktor-faktor lingkungan EKSOSPORIUM  membran lipoprotein yang terdapat pada lapisan paling luar.

Pengelompokan bakteri berdasarkan bentuk Bentuk bakteri dapat menjadi ciri morfologi suatu spesies Elips Bola (kokus) Batang (basilus) spiral ( spirilium ) Pola penataan bakteri dengan bentuk tertentu dapat menandakan bakteri spesifik tertentu. Dengan melihat pola penataan yang paling banyak ditemukan atau paling sering terjadi.

Penataan bakteri Spesies bakteri tertentu menunjukkan adanya pola penataan sel seperti berpasangan, gerombol, rantai, atau filamen Pola penataan kokus: Diplokokus : sel membelah diri pada satu bidang dan tetap saling melekat membentuk rantai Tetrakokus : sel membelah diri pada dua bidang dan membentuk kelompok secara khas yang terdiri dari 4 sel Stafilokokus : sel membelah diri pada tiga bidang dalam suatu pola tidak teratur, membentuk gerombolan kokus Streptokokus : sel membelah diri pada satu bidang dan tetap saling melekat membentuk rantai Sarkina : sel membelah diri pada tiga bidang dengan pola teratur membentuk pola penataan seperti kubus.

Bentuk bakteri basilus

PERBEDAAN BAKTERI GRAM POSITIF DAN GRAM NEGATIF PERBEDAAN RELATIF CIRI Gram Positif Gram Negatif Struktur Dinding Sel Komposisi Dinding Sel Kerentanan Terhadap Penisilin Persyaratan Nutrisi Resistensi Terhadap Gangguan Fisik Tebal (15-80 nm) Berlapis tunggal (mono) Kandungan lipid rendah (1-4%) Lebih rentan Relatif rumit pada banyak spesies Lebih resisten Tipis (10-15 nm) Berlapis tiga (multi) Kandungan lipid tinggi (11-22%) Kurang rentan Relatif sederhana Kurang resisten

Kelompok utama bakteri menurut Bergey’s manual

BAKTERI FOTOTROFIK Rhodospirillum rubrum

BAKTERI LUNCUR Myxobacteriales : Menghasilkan tubuh buah yang terdiri dari lendir dan sel. Sel-sel individu bisa meluncur pada permukaan padat. Tidak memiliki flagela. Cytophagales : bentuk sel batang atau filamen, memperlihatkan gerak meluncur. Gram negatif Habitat : tanah, bahan tumbuhan busuk, lingkungan akuatik Myxobacteriales

BAKTERI BERSELONGSONG Chondromyces crocatus

BAKTERI KUNCUP Sel dengan prosteka atau pelekap (alat untuk menempelkan diri) Perbanyakan dengan berkuncup dan membelah Bentuk sel : bola, oval, ginjal, batang dengan ujung runcing, dan beberapa menunjukkan pertumbuhan dengan hifa Habitat : tanah, lingkungan akuatik Leptothrix ochracea

SPIROKET Bentuk sel : langsing, lentur dan terpilin-pilin Ukuran panjang : 3-500 mikrometer Beberapa adalah saprofit, dan sebagian parasit Penyebab penyakit sifilis Perbanyakan dengan pembelahan melintang Bergerak dengan rotasi cepat sepanjang sumbu spiralnya (gerak obeng) Sebagian besar gram negatif Patogenesitas : beberapa spesies bersifat patogenik terhadap manusia dan hewan. Treponema pallidum

BAKTERI SPIRAL DAN LENGKUNG Dinding sel kaku Bentuk sel : batang terpilin-pilin, beberapa spesies vibrio atau berbentuk seperti tanda koma Gram negatif Habitat : lingkungan akuatik, organ-organ produktif, saluran pencernaan, dan rongga mulut hewan (termasuk manusia) Patogenesitas : beberapa spesies patogenik bagi binatang dan manusia. Campylobacter fetus : penyebab keguguran pada hewan ternak dan dapat menjangkiti manusia. Caulobacter crescentus

BATANG DAN KOKUS AEROBIK GRAM NEGATIF Morfologi sel : batang, lonjong, bola. Bersifat aerobik Gram negatif Ciri-ciri metabolik khusus : beberapa dapat mengambil nitrogen dari udara, beberapa dapat mengoksidasi senyawa berkarbon satu (metana/metanol), beberapa dapat menghancurkan berbagai macam senyawa Habitat : tanah dan lingkungan akuatik, air asin Patogenesitas : beberapa spesies patogenik terhadap hewan dan manusia Brucella abortus

BATANG ANAEROBIK FAKULTATIF GRAM NEGATIF Morfologi sel : batang pendek Flagela secara merata tersebar di seluruh permukaan sel Perubahan yang terjadi pada substrat menjadi landasan untuk identifikasi spesies Habitat : lingkungan akuatik, tanah, makanan, air seni, tinja Patogenesis : banyak spesies patogenik bagi manusia dan hewan Escherichia coli

BATANG GRAM NEGATIF ANAEROBIK Morfologi sel : batang, lurus, atau lengkung (ada berbagai macam bentuk dalam spesies yang sama) Ciri-ciri biokimiwai : menghasilkan banyak produk dari fermentasi glukosa Anaerob obligat : beberapa spesies sangat peka terhadap oksigen bebas Habitat : rongga-rongga alamiah pada manusia dan hewan dan saluran pencernaan serangga Patogenesitas : beberapa spesies patogenik terhadap hewan dan manusia Spirillum

KOKOBASILUS DAN KOKUS GRAM NEGATIF Morfologi sel : kokus, berpasangan (diplokokus), beberapa kokbasili (batang-batang pendek), terdapat tunggal dan berpasangan Gram negatif Aerobik Ciri-ciri biokimiawi : kemampuan terbatas dalam merombak berbagai senyawa (karbohidrat, protein dan lain-lain) Habitat : selaput lendir manusia dan hewan Patogenesis : beberapa spesies patogenik untuk manusia Neisseria meningitidis

KOKUS ANAEROBIK GRAM NEGATIF Morfologi sel : ukuran kecil (0,3-0,5 mikrometer), ukuran besar (2,5 mikrometer), beberapa berpasangan Anaerobik Gram negatif Merombak karbohidrat dan asam lemak Habitat : saluran pernafasan dan saluran pencernaan manusia dan hewan Parasitik Salmonella typhi

BAKTERI KEMOLITOTROFIK GRAM NEGATIF Autorofik : energi diperoleh dari oksidasi senyawa organik (amonia dan nitrit, belerang, besi dan mangan) Morfologi sel : bulat, batang, spiral, membran berlapis banyak pada beberapa spesies Gram negatif Habitat : tanah, limbah, lingkungan akuatik, lingkungan alamiah yang banyak mengandung belerang, besi atau mangan, seperti air tambang asam dan sumber air panas belerang Bacteriodes fragilis

BAKTERI PENGHASIL METAN (METANOGENIK) Autotrofik atau heterotrofik : energi dihasilkan dari oksidasi hidrogen /format/asetat dengan pembentukan metan dan CO2 Morfologi sel : bola, batang, spiral Gram positif atau gram negatif Anaerobik Beberapa spesies termofilik Habitat : saluran gastrointestinal pada binatang, endapan pada lingkungan akuatik, dan limbah Moraxella catarrhalis

KOKUS GRAM POSITIF Morfologi sel : kokus, terdapat tunggal/berpasangan dalam rantai, paket atau berpasangan Gram positif Anaerobik fakultatif Habitat : tanah, air tawar, kulit dan selaput lendir pada binatang berdarh panas, termasuk manusia Patogenesitas : beberapa spesies merupakan patogen penting pada hewan (termasuk manusia) Megasphaera elsdenii

BATANG DAN KOKUS PEMBENTUK ENDOSPORA Morfologi sel : batang, kecuali satu spesies mempunyai sel-sel bulat dan dalam bentuk paket Sebagian besar gram positif Aerobik, anaerobik fakultatif, anaerobik Endospora : dibentuk oleh semua spesies Habitat : tanah, air, lingkungan akuatik, saluran pencernaan hewan (termasuk manusia) Patogenesitas : beberapa spesies patogenik dan beberapa dapat menyebabkan keracunan pada makanan Nitrosomonas europaea

BAKTERI BATANG GRAM POSITIF TAK MEMBENTUK SPORA Morfologi sel : basilus (batang) terdapat tunggal atau dalam rantai Gram positif Anaerobik atau anaerobik fakultatif Ciri metabolik : asam laktat merupakan produk akhir yang khas dalam fermentasi Habitat : produk susu, daging, butiran (grain), air, limbah, serta produk fermentasi, rongga mulut, vagina, serta saluran pencernaan makanan pada hewan (termasuk manusia) Lactobacillus acidophillus

AKTINOMISETES DAN ORGANISME YANG SEKERABAT Morfologi sel : bentuk batang tak beraturan, filamen dan filamen bercabang Gram positif Aerobik, anaerobik fakultatif, anaerobik Habitat : tanah, lingkungan akuatik, air dan binatang (termasuk manusia) Patogenesitas : banyak yang merupakan patogen bagi hewan dan manusia Mycobacterium tuberculosis

RIKETSIA Morfologi sel : batang pendek, atau lonjong Gram negatif Parasit obligat intraseluler Habitat : serangga pembawa, burung, dan mammalia (termasuk manusia) Patogenesitas : banyak spesies yang termasuk patogen pada manusia dan hewan Clostridium botulinum

MIKOPLASMA Morfologi sel : tidak ada dinding sel sejati, kandungan sel tersusun atas membran berlapis tiga yang tak kaku. Gram negatif Anaerobik fakultatif Habitat : selaput lendir saluran pernafasan dan saluran alat kelamin bawah Patogenesitas : parasit dan patogen pada banyak mammalia dan burung Cor y nebacterium diphtheria

A B C D E F G H

Berdasarkan suhu Berdasarkan kebutuhan oksigen Pengelompokan bakteri lainnya
Tags