mikropipet Instrumentasi laboratorium.pptx

MuhammadSuyadi2 7 views 23 slides Oct 26, 2025
Slide 1
Slide 1 of 23
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23

About This Presentation

Mikropipet


Slide Content

MIKROPIPET

SEJARAH Mikropipet (micropipette) ditemukan pertama kali pada tahun 1957 di Universitas Marburg, Jerman oleh seorang mahasiswa posdoktoral bernama Heinrich Schnitger. Dia merasa frustrasi kerena berulang melakukan pemindahan cairan dalam volume kecil menggunakan pipet. Didorong oleh rasa frustasinya tersebut, Schnitger kemudian mengembangkan sebuah prototipe mikropipet yang berupa piston pegas yang ujungnya dilengkapi dengan tip berbahan plastik yang mudah dilepas.Tip tersebut difungsikan untuk menampung cairan sementara untuk dipindahkan ke wadah atau alat gelas lainnya. Mikropipet (micropipette) yang ada sekarang ini dikembangkan dari prototype yang dibuat oleh Heinrich Schnitger.

SEJARAH mitra penemu dari perusahaan bioteknologi Eppendorf, Dr. Heinrich Netheler, mewarisi hak- hak yang melekat pada paten itu dan memulai penggunaan mikropipet secara umum dan luas di laboratorium- laboratorium di dunia. Pada tahun 1972 Mikropipet (micropipet) adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan cairan dalam jumlah kecil secara akurat. Penggunaan pipet gelas seperti pipet ukur dan pipet gondok tidak mempunyai akurasi yang tinggi untuk volume kurang dari 1 ml.

PENDAHULUAN Pipet otomatis ini mempunyai akuraritas dan presisi yang lebih baik dari pada pipet gelas. Disamping itu setiap pipet dapat diset berapapun volumenya selama dalam range volume pipet. Ada beberapa macam merek mikropipet yang beredar dipasaran seperti Gilson, Pipetman dan lain-lain. Meskipun produk mikropipet telah dirancang akurat dan presisi oleh pabriknya, alat tersebut tetap harus dikalibrasi jika digunakan untuk laboratorium yang terakreditasi

DESAIN Desain mikropipet yang sering ditemui saat ini memang terlihat sederhana, elegan dan efektif. Desain tersebut merupakan revolusi dalam penanganan (pemindahan) cairan dengan volume kecil. Penggunaan mikropipet telah meluas dan digunakan di berbagai bidang seperti biokimia, kedokteran, molekuler dan menjadi perangkat yang paling banyak digunakan dalam ilmu biologi

PENDAHULUAN Pengertian Mikropipet dan Fungsinya Mikropipet (micropipet) adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan cairan dalam jumlah kecil secara akurat. Penggunaan pipet gelas seperti pipet ukur dan pipet volume (gondok) tidak mempunyai akurasi yang tinggi untuk volume kurang dari 1 ml. Sehingga pada pemindahan cairan dengan volume kecil kurang dari 1000 mikroliter, orang cenderung menggunakan mikropipet, biasa juga disebut dengan pipet otomatis. Pipet otomatis ini mempunyai akuraritas dan presisi yang lebih baik dari pada pipet gelas. Disamping itu setiap pipet dapat diset berapapun volumenya selama dalam range volume pipet.Ada beberapa macam merek mikropipet yang beredar dipasaran seperti Gilson, Pipetman, dan lain- lain.

Mikropipet sebenarnya mempunyai fungsi seperti pipet biasa yaitu untuk memindahkan cairan atau larutan dari satu tempat ke tempat lainnya. Jika pipet biasa ini digunakan pada volume terkecil 1 mili liter, untuk mikro pipet biasanya digunakan untuk volume dibawah 1 mili liter. Untuk ukurannya sendiri bervariasi antara dari 5 mikro liter s/d 1 ml. Bahkan untuk micropippets Adjustable dapat kita temui dengan volume 0.1 mikro liter. Ditinjau dari segi akurasinya tentu saja pipet jenis ini juga lebih bagus daripada pipet biasa. Dalam menggunakan mikro pipet tersebut maka diperlukan pipet tip yang berfungsi untuk menampung cairan yang akan dipompa. Volume dari pipet tip ini juga bermacam- macam tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan analisa di laboratorium

BAGIAN MIKROPIPET Bagian- bagian dari mikropipet terdiri dari Automatic Pipettor dan Pipette tips. Automatic Pipettor berfungsi untuk memompa cairan yang akan dipindahkan dengan volume yang telah diset, sedang Pipette tips merupakan pasangan mikropipet yang berfungsi untuk menampung cairan yang dipompa

Fungsi dari bagian- bagian mikropipet: Plunger button Bagian ini bergerak ke atas ketika dilepas dan ke bawah ketika ditekan berfungsi untuk mengukur kuantitas udara yang ditarik dan dihembuskan volume liquid yang ditarik dan dikeluarkan oleh pipette tip. Pada bagian atas plunger button ini terdapat angka yang menunjukkan kapasitas maksimum dan minimum dari mikropipet yang kita gunakan. Volume adjustment knob Berfungsi untuk mengatur volume liquid yang akan ditransfer. Shaft Tempat melekat handle ejector arm, dan menghubungkan antara mikropipet dengan plastic tip.

Fungsi dari bagian- bagian mikropipet: Ejector arm Berfungsi mendorong plastic tip agar terlepas dari mikropipet. Plastic tip Bagian yang kontak langsung dan menampung liquid saat dilakukan proses penarikan volume tertentu liquid hingga ditransfer. Besar kcilnya disesuaikan dengan kapasitas mikropipet dan volume liquid yang ditransfer. Tip ejector button Digunakan untuk meng"eject" atau melepaskan plastic tip setiap kali selesai digunakan atau untuk mengganti ujung tip

Tip adalah wadah berbahan polimer yang digunakan pada ujung mulut mikropipet, dan berfungsi sebagai wadah penampungan sampel. Ukuran dan warna tip bisa bermacam-macam, tergantung dengan jenis mikrop ipet yang sesuai. Tip pada umumnya bersifat disposable atau sekali pakai, namun beberapa tip ada pula yang digunakan berulang- ulang karena dapat disterilisasi dengan menggunakan autoklaf. Pada beberapa jenis tip ada yang memiliki filter, yang berfungsi untuk mencegah masuknya kembali cairan yang diambil dari tip ke dalam mikropipet. Penyimpanan tip diletakkan di dalam rak tip dan disesuaikan dengan warna atau kapasitas penampungan sampelnya. Tip yang digunakan dalam praktikum, diantaranya adalah sebagai berikut: Tip putih (white tip) dipakai untuk mikropipet dengan volume 5-10 µl dengan ketelitian hingga 0,05 µl. Tip kuning (yellow tip) dipakai untuk mikropipet dengan volume 20-200 µl dengan ketelitian hingga 0,1 µl. Tip biru (blue tip) dipakai untuk mikropipet dengan volume maksimal 1.000 µl dengan ketelitian hingga 1 µl.

SYARAT TIP 1).Tip harus bersih dan bebas dari partikel debu. 2). Bentuk bagian kerah (yang menempel ke pipet) dan ujung tip harus benar- benar halus dan rapi. 3).Transparan/tembus cahaya. 4).Tahan terhadap bahan-bahan kimia. 5). Adanya keterangan nomor identifikasi, nomor batch dan sertifikat mutu merupakan hal penting untuk menjamin kualitas tip. 6). Pilih kemasan yang sesuai, ada yang dikemas secara bulk, ada yang sudah berjejer rapi di dalam rak, ada yang sudah disterilisasi, dan lain- lain

CARA PEMIPETAN Ada dua cara pemipetan, yaitu Forward Mode dan Reverse Mode. Berikut ini ilustrasi kedua proses tersebut: Cara Pemipetan Mode Forward (image from Gilson Guide to Pipetting) Cara Pemipetan Mode Reverse (image from Gilson Guide to Pipetting) Umumnya pipet jenis air- displacement menggunakan Forward Mode ketika melakukan kalibrasi, sehingga metode inilah yang harus kita gunakan. Mode Reverse dapat digunakan ketika menggunakan pipet jenis air- displacement untuk memipet cairan yang kental atau mudah menguap. Sementara itu pipet positive- displacement hanya menggunakan mode Forward saja ( Ulfah, Afilia, 2013).

Cara perawatan mikropipet Mengecek secara rutin kondisi pipet, periksa apakah ada bagian yang rusak, retak atau ada komponen yang hilang. Membersihkan pipet setiap sebelum dan sesudah pemakaian dengan alkohol atau cairan khusus pembersih pipet. Mensterilkan komponen- komponen pipet yang dapat disterilkan (dengan autoclave atau penyinaran UV) Jika terdapat kerusakan atau kelainan dan kejanggalan, segera periksakan kondisi pipet anda ke distributor atau agen penjualnya.

Hal- hal yang perlu dihindari Jangan menggunakan pipet tanpa tip di ujungnya. Larutan tidak boleh masuk ke dalam pipet, karena bisa menyebabkan kontaminasi. Jangan memutar volume atau menggunakan pipet melebihi ukuran maksimalnya. Hal ini akan menyebabkan ketidak akuratan ukuran, bahkan merusakkan pipet. Saat mengambil tip, jangan menekan terlalu keras dan berulang-ulang. Juga jangan terlalu lemah, karena tip bisa jatuh. Ketika menekan tombol pipiet, jangan menekan melebihi penghentian normalnya, karena akan menyebabkan larutan yang diambil berlebihan. Ketika mengambil larutan, jangan melepas tombol penekan secara tiba-tiba. Hal ini akan menyebabkan larutan masuk ke dalam pipet, dan ketidakakuratan ukuran. Lepaslah tombol penekan secara perlahan dan terkontrol. Ketika mengambil larutan, jangan angkat pipet sebelum seluruh larutan masuk ke dalam tip. Jika mengambil larutan yang banyak, pastikan ujung tip masih terendam dalam larutan. 7). Selama ada larutan dalam tip di ujung pipet, jangan taruh pipet seenaknya. Karena larutan bisa masuk ke dalam pipet dan menyebabkan kontaminasi.
Tags