Modul
02
Fakultas
TEKNIK
INDUSTRI
LOGISTICS
Supply Chain
Rachmat Darmawan, S.T.,
M.T.
&
WEEK SESSION NOTE
Minggu 2 : Definition and Scope of Supply Chain Management
Pentingnya Strategi Supply Chain Management
Produk Fungsional VS Inovatif
Strategi Efisien VS Responsif
Decoupling Point
Postponement
Apa pentingnya strategi,
Supply Chain
Management ?
Pentingnya Strategi Supply Chain Management
Topik bahasan :
1.Pentingnya strategi supply chain bagi perusahaan yang mengirim produk ke pelanggan
2.Penyesuaian karakteristik dari produk dengan supply chain strategy
3.Eficient Strategy vs Responsive Strategy
4.Decoupling Point : Intinya sampai dimana kita akan menggunakan persediaan barang /
inventory sebagai dasar untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
5.Postponement : Menunda diferensiasi produk.
Beberapa contoh tantangan :
a.Semakin banyak kompetitor
b.Semakin banyak variasi produk, karena :
Menciptakan kompleksitas di produksi, penyimpanan, distribusi dll.
Life cycle dari produk semakin pendek.
c.Pasokan material yang mungkin sulit diperoleh
d.Harga naik turun, sehingga perlu menentukan waktu yang tepat untuk membeli
e.Distorsi informasi
Dari tantangan diatas, maka perlu strategy supply chain yang tepat agar tetap
bisa berkompetitif di pasar
Pentingnya Strategi Supply Chain Management
Strategi supply chain berbeda – beda,
strategi adalah pilihan
Contoh dasar / objective / dimensi daya saing :
Atas dasar
kualitas
Yakni, antara
kecepatan dengan
cost ada trade off
artinya kualitas
lebih bagus tentu
pada akhirnya
harga jual lebih
tinggi.
Pentingnya Strategi Supply Chain Management
Atas dasar
kualitas
Yakni, antara
kecepatan dengan
cost ada trade off
artinya kualitas
lebih bagus tentu
pada akhirnya
harga jual lebih
tinggi.
Pilihan strategi
pada Supply Chain
Management
Jadi berbeda strategi SCM antara pilihan
kecepatan & inovasi dengan produk
standard dengan dasar persaingan harga
dipasar
Harga murah tidak serta tanggung jawab
produksi, tetapi juga kontribusi pihak
lainnya seperti pengangkutan,
penyimpanan, termasuk yang mendesain.
Jadi semua pihak berkontribusi terhadap
cost
Analogi
Produk
VSProduk Fungsional Inovatif
Komparasi Fungsional Inovatif
Siklus hidup / life cycle Panjang Pendek
Variasi produk Tidak banyak Banyak
Volume produksi tiap jenis Banyak Sedikit
Strategi EfisienVS Responsif
Jadi whole supply chain ritmenya harus sama, jadi harus ada keserasian antara
strategi yg ditentukan dengan kebijakan – kebijakan yang di ambil.
Strategi supply chain (efisien / responsive) yang dipilih,
pada akhirnya harus disesuaikan pula :
Rancangan network supply chainTipe sistem produksi (Agile or Not)
Strategi inventory Strategi transportasi
Cara memilih supplier
Decoupling Point
Inti decoupling point ialah apakah kita menempatkan inventory
sebagai dasar untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atau
sebaliknya. Dimana posisi inventory ? Di Hulu / Hilir ?
4 tipe decoupling point :
MTS (Make to Stock)
a.Barang di produksi sebagai antisipasi
terhadap keputusan pelanggan
b.Barang diproduksi, dikirim, disimpan dan
didisplay di toko
c.Dasar produksi adalah ramalan /
forecasting yang cukup baik
d.Tidak ada toleransi waktu tunggu dari
pelanggan
MTO (Make to Order), sama seperti hal
ATP, bedanya jika MTO :
a.Komponen yang dirakit belum siap, jadi
perlu fabrikasi dulu baru perakitan
b.Waktu tunggu pelanggan lebih lama
ATP (Assembly to Production)
a.Perakitan produk dilakukan setelah
menerima order pelanggan
b.Produk / finish goods belum ada ketika
pelanggan order
c.Kemungkinan perusahaan sudah
menyimpan komponen / part
ETO (Engineering to Order)
a.Desain, spesifikasi berbeda
b.Jika di MTO, desain sudah ready jadi tinggal
pilih desain yang ada untuk produksinya.
Adapun ETO harus desain dari awal dulu
c.Umumnya di project konstruksi, pesawat
dan kapal dll
Postponement
Contoh Industry Mobil Contoh Industry Garment
Zaman dulu, awalnya ford
memproduksi mobil MTS /
Mass Production, penting
untuk produktivitas tinggi
sehingga tidak banyak variasi
pada produk yang dibuat
Berbeda saat ini, sangat
banyak bervariasi, style dan
warna mobilnya
Sehingga berubah dari MTS
menjadi ATO
Artinya ada penundaan
diferensiasi produk. Ditunda
sampai jelas order tersebut
Penundaan inilah yang disebut
dengan Postponement
Permintaan baju oleh pelanggan
bervariasi, termasuk warnanya
Perusahaan mendesain ulang
proses produksi dimana proses
pencelupan warna relative di
awal proses diundur (ditunda)
Penundaan ini juga disebut
dengan Postponement
Bahkan keuntungan dari
Postponement ini lebih
responsiveness / order cycle
timenya lebih cepat
Latar Belakang
Jadi Postponement ialah
penundaan diferensiasi produk
sampai ada order yang terdefinitif