modul ajar mengenai UUD NKRI Tahun 1945

DebbySoraya3 76 views 27 slides Apr 25, 2025
Slide 1
Slide 1 of 27
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27

About This Presentation

modul ajar mengenai penetapan dan perumusan UUD


Slide Content

Modul Ajar
PENDIDIKAN PANCASILA
Norma dan UUD NRI Tahun 1945





MAGHFIRATUL KHOIRUNNISA
NIM 24193152

PPG GURU TERTENTU
Universitas HKBP Nommensen
Tahun 2024

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
PENDIDIKAN PANCASILA KELAS VII

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Maghfiratul Khoirunnisa
Instansi : UPT SMP Negeri 1 Gunung Labuhan
Tahun Penyusunan : 2024
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Fase/Kelas : D / 7
Capaian per Elemen : UUD NRI Tahun 1945
Bab : 3
Materi Pembelajaran : Patuh Terhadap Norma
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

B. KOMPETENSI AWAL
• Peserta didik memahami konsep dasar norma.
• Peserta didik menyadari pentingnya norma dalam kehidupan.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
• Beriman Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta Berakhlak Mulia
Peserta didik melakukan pembiasaan berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
pembelajaran.
• Bergotong Royong
Peserta didik akan mengembangkan kemampuan gotong royong dengan saling bekerja sama
dalam kelompoksaat melakukan diskusi dan presentasi.
• Mandiri
Peserta didik akan mengembangkan kemandirian dengan mengikuti pembelajaran dengan
penuh tanggung jawab serta mengerjakan tugas sesuai dengan kemampuan diri.
• Bernalar Kritis
Peserta didik akan mengembangkan kemampuan bernalar kritis dengan diberikan pertanyaan
dan tugas yang berkaitan dengan materi yang dipelajari.
D. SARANA DAN PRASARANA
Sumber
• Buku guru (Revisi 2023)
• Buku peserta didik (Revisi 2023)
• LKPD
Media
• Video Pembelajaran (Youtube)
• Materi dalam bentuk Power Point
Alat dan bahan
• Laptop
• Speaker
• LCD Proyektor
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik regular/ tipikal.

F. JUMLAH PESERTA DIDIK
Peserta didik dalam satu kelas berjumlah 16 Orang.
G. MODEL, PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
• Model : Problem Based Learning (PBL).
• Pendekatan : TPACK, Diferensiasi, PSE.
• Metode : Diskusi, penugasan, presentasi dan tanya jawab.

KOMPETENSI INTI
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik menerapkan norma dan aturan; menerapkan hak dan kewajiban sebagai warga
negara; memahami sejarah, fungsi, dan kedudukan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 sebagai norma dan aturan bernegara; memahami tata urutan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia; mempraktikkan kemerdekaan berpendapat
sebagai warga negara dalam era keterbukaan informasi.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Peserta didik (A) dapat menganalisis (C4,B) pentingnya norma dan macam-macam norma
yang berlaku dimasyarakat dengan tepat (D).
• Peserta didik melalui kegiatan diskusi kelompok (A) mampu menyimpulkan (collaboration,
C5, B) pentingnya mematuhi norma yang berlaku dimasyarakat dengan tepat (D).
• Peserta didik (A) mampu mengkategorikan (C6,B) sanksi pelanggaran terhadap norma yang
berlaku dimasyarakat dengan tepat (D).
C. PEMAHAMAN BERMAKNA
Norma yang berlaku dalam masyarakat
D. PERTANYAAN PEMANTIK
• Apa itu norma?
• Mengapa kita perlu menaati norma?
• Apa yang terjadi jika norma tidak dipatuhi?
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Guru mengucapkan salam dan menyapa peserta didik. (Religius)
• Guru meminta salah satu peserta didik memimpin pembacaan doa.
• Guru melakukan pengecekan kehadiran, kondisi kelas dan kesiapan belajar peserta didik.
• Peserta didik menyanyikan lagu nasional “Garuda Pancasila” dan pembacaan Teks Pancasila
yang dipimpin oleh salah satu peserta didik. (PSE Kesadaran diri), (Nasionalisme)
• Guru melakukan apersepsi dengan menggali pengetahuan peserta didik tentang pembelajaran
sebelumnya untuk dikaitkan dengan materi yang akan disampaikan.
• Guru memberikan motivasi kepada peserta didik dengan Ice Breaking afirmasi positif “Saya
cerdas, hebat, semangat, bahagia”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.

Kegiatan Inti (60 Menit)
Sintaks 1: Orientasi Peserta didik pada masalah
(Diferensiasi Proses)
• Peserta didik ditunjukkan sebuah gambar berupa contoh norma untuk mereka amati, lalu
menyebutkan apa yang mereka amati. (Diferensiasi Konten)
• Peserta didik menyimak materi yang ditayangkan lewat video pembelajaran
https://www.youtube.com/watch?v=9v5lt3cl69E&t=235s (TPACK, Communication,
Collaboration-4C dan Diferensiasi Konten) dan memintanya mencatat hal-hal penting.
• Ice breaking (Tepuk 12345 dan tepuk fokus) agar anak fokus.
• Peserta didik dan guru saling tanya jawab tentang video untuk merangsang penyampaian
pendapat. Alternatif pertanyaan pemantik yang diajukan, diantaranya:
1. Apa itu norma?
2. Mengapa kita perlu memiliki norma?
3. Apa yang terjadi jika norma tidak dipatuhi?
4. Peserta didik menjawab gambar yang mereka amati tadi.
• Peserta didik menyimak pendalaman materi yang disampaikan guru melalui power point.
(Diferensiasi Konten)

Sintaks 2: Mengorganisasikan Peserta didik untuk belajar
• Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok berdasarkan hasil asesmen yang sudah dilakukan
sebelumnya.
• Guru memberikan penjelasan terkait proses belajar kelompok. (Communication,
Collaboration-4C, Diferensiasi Proses)
• Peserta didik menerima pembagian LKPD.
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang pengerjaan LKPD serta proses
penilaian.
• Peserta didik berdiskusi dengan anggota kelompoknya untuk mengerjakan LKPD yang
diberikan. (Communication, Collaboration-4C, Critical Thinking, TPACK, PPK)

Sintaks 3: Membimbing Penyelidikan Individual dan Kelompok
• Peserta didik dipantau, dibimbing serta diberikan arahan oleh guru tentang hal yang belum
dipahami dengan berkeliling kesetiap kelompok. (Communication, Collaboration-4C)
• Peserta didik diberikan panduan singkat tentang persiapan presentasi.

Sintaks 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan selanjutnya
• Melakukan Ice breaking (tebak gambar) dan tepuk semangat agar peserta didik semakin
semangat dalam melakukan kegiatan presentasi.
• Guru memberikan panduan pelaksanaan presentasi.
• Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. (Communication, Collaboration-4C,
Critical Thinking, TPACK, PPK, Difernsiasi Produk)

Sintaks 5: Menganalisa dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
• Peserta didik dalam setiap kelompoknya yang tidak presentasi, menyimak dan menanggapi
kelompok yang sedang mempresentasikan hasil diskusi baik dengan pertanyaan maupun
saran. (Communication, Collaboration-4C, Critical Thinking, TPACK, PPK).

• Peserta didik diberi penguatan oleh guru mengenai hasil presentasi kerja kelompok.
• Peserta didik dan kelompok yang terlibat aktif dalam kegiatan diskusi dan presentasi
diberikan apresiasi (pujian, tepuk tangan dll).

Kegiatan Penutup (10 Menit)
• Peserta didik dibimbing guru menyimpulkan materi pembelajaran (Communication,
Collaboration-4C)
• Ice breaking (Tepuk semangat).
• Peserta didik melakukan evaluasi pemahaman secara individu dengan mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru.
• Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang berlangsung.
• Peserta didik menyimak penjelasan untuk kegiatan pembelajaran berikutnya.
• Mengakhiri pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam.
F. REFLEKSI
Refleksi untuk peserta didik:
1. Apa yang kalian rasakan setelah mempelajari materi “Patuh terhadap Norma”?
2. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari materi “Patuh terhadap Norma”?
3. Apa sikap positif yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan?
Refleksi untuk guru:
1. Apakah peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran ini dengan lancar?
2. Apakah pemilihan model pembelajaran dan penggunaan media membantu peserta didik
untuk lebih memahami materi yang diajarkan?
3. Hal apakah yang belum bisa saya kuasai saat melakukan kegiatan pembelajaran ini?
4. Apa yang akan saya lakukan untuk mengatasi kekurangan saya tersebut?
5. Apa yang akan saya lakukan supaya kelebihan saya dalam pembelajaran ini bisa berlanjut
pada pembelajaran selanjutnya?
LAMPIRAN
Bahan ajar
Media pembelajaran (Video dan PPT)
LKPD
Asesmen/Penilaian
ASESMEN/PENILAIAN
Asesmen formatif
• Penilaian selama proses pembelajaran (penilaian sikap, keterampilan dan pengetahuan).
Asesmen Sumatif
• Pengerjaan evaluasi tertulis (Pilihan ganda)
KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
• Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti kegiatan pengayaan yang
lebih memperkuat daya serapnya terhadap materi yang telah dipelajari.
Remedial
• Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target, guru melakukan pendekatan yang
lebih individual dan memberikan tugas tambahan untuk memperbaiki hasil belajarnya.

DAFTAR PUSTAKA
Suryatna Yayat dkk. 2023. Pendidikan Pancasila kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=9v5lt3cl69E&t=235s

Mengetahui, Way Kanan, 23 Oktober 2024
Kepala Sekolah Penyusun




Islahuddin, S.Pd. Maghfiratul Khoirunnisa, S.Pd.
NIP. 19681006199109 1 001 NIM. 24193152

Bahan Ajar
PENDIDIKAN PANCASILA
Norma dan UUD NRI Tahun 1945

PPG GURU TERTENTU
Universitas HKBP Nommensen
Tahun 2024

MAGHFIRATUL KHOIRUNNISA
NIM 24193152

PATUH TERHADAP NORMA

Pengertian Norma
Kebutuhan antara satu manusia dengan manusia lainnya tidak selalu sama dan terus
berubah. Dengan banyaknya kebutuhan antara satu manusia dan manusia lainnya dapat
menimbulkan perselisihan untuk saling mendapatkan dan memperebutkan. Jika perselisihan
tersebut tidak segera ditangani dengan tepat, akan terjadi perpecahan dalam kelompok
masyarakat. Oleh karena itu, supaya perpecahan dalam kelompok masyarakat tidak terjadi,
perlu adanya norma di dalam kehidupan masyarakat. Istilah lain dari norma adalah aturan atau
kaidah. Berikut pengertian norma menurut para ahli.
1. Dewa Gede Sudika Mangku (2020: 45) mengemukakan bahwa norma adalah pedoman yang
dijadikan patokan untuk bertindak benar dan tepat dalam kehidupan bermasyarakat agar
tercipta kehidupan yang tenteram, tertib, terpelihara, dan terjamin.
2. Endrik Safudin (2017: 4) menyebutkan bahwa norma adalah kaidah sosial yang menjadi
aturan hidup bagi setiap manusia untuk bertingkah laku dalam kehidupan bersama.Maria
Farida Indrati Soeprapto (2020: 19) menyebutkan bahwa norma merupakan adanya suatu
ukuran yang dijadikan patokan bagi seseorang dalam hubungannya dengan sesama dan
lingkungannya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa norma adalah aturan yang menjadi petunjuk
bagi setiap manusia untuk melakukan tindakan yang sebaiknya dilakukan dan tidak dilakukan
oleh manusia kepada manusia lainnya. Keberadaan norma menjadi suatu hal yang penting
dalam kehidupan masyarakat. Tiap manusia perlu memiliki kesadaran akan keberadaan norma
karena dengan adanya norma tiap manusia dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan isik dan
kebutuhan nonisiknya tanpa merugikan dan mengganggu kebutuhan orang lain.
Sebagai wujud untuk memberikan jaminan terpenuhinya kebutuhan manusia secara
selaras dan tidak bersinggungan dengan manusia lainnya, maka dibentuklah norma dalam
masyarakat. Dalam kehidupan ber masyarakat, setiap manusia tidak bisa lepas dari norma di
mana pun dan kapan pun. Hal tersebut bertujuan untuk membatasi perilaku manusia agar tidak
bertindak sesuai keinginannya sendiri sehingga merugikan orang lain. Adapun syarat-syarat
yang harus dipenuhi supaya norma dan aturan menjadi petunjuk dan pedoman bagi masyarakat
dalam bertingkah laku sehari-hari, di antaranya sebagai berikut.
1. Terdapat perintah, merupakan anjuran dan petunjuk yang harus dilaksanakan oleh setiap
manusia.
2. Terdapat larangan, merupakan petunjuk yang tidak dilakukan dan harus ditinggalkan oleh
setiap manusia.
3. Adanya sanksi, artinya setiap manusia yang dengan sengaja atau tidak sengaja melanggar
norma akan memperoleh dampak negatif berupa hukuman.
4. Memiliki sifat mengikat dan memaksa untuk dipatuhi, artinya setiap norma yang berlaku
wajib diterima dan dipatuhi oleh setiap manusia dalam kelompoknya.

Norma dapat ditemukan dalam setiap kehidupan kelompok masyarakat, mulai dari
kelompok masyarakat di perkotaan maupun pedesaan. Adapun fungsi keberadaan norma dalam
kehidupan masyarakat di antaranya sebagai berikut.
1. Menciptakan ketertiban dan keamanan dalam kehidupan. Keberadaan norma menyamakan
pandangan mengenai perbedaan yang ada di dalam masyarakat agar perbedaan menjadi
dasar utama untuk menciptakan ketertiban dan keamanan.
2. Menjadi penuntun dan pedoman dalam masyarakat. Norma sebagai petunjuk bagi tiap
manusia dalam bertindak terhadap sesama di dalam kelompoknya.
3. Memberikan sanksi bagi pelanggar. Keberadaan sanksi bertujuan memberikan efek jera bagi
pelanggar sehingga tidak akan mengulangi perbuatan yang merugikan sesama dan
lingkungan sekitar.
4. Menjadi pengendali perilaku masyarakat. Dengan adanya norma dalam masyarakat, tingkah
laku tiap manusia dapat dikendalikan agar kehidupan damai dan tenteram selalu tercipta.
5. Menciptakan keadilan. Norma memberikan jaminan kepada setiap orang saat melaksanakan
kewajiban dan menerima hak sesuai porsinya serta menghindarkan tindakan sewenang-
wenang oleh orang lain.

Macam-Macam Norma
1. Norma Agama
Norma agama adalah rangkaian kaidah dan petunjuk
hidup yang harus diterima manusia, bersumber dari Tuhan
Yang Maha Esa dan tertulis di dalam kitab suci masing-
masing agama dan kepercayaan. Norma agama dipercaya
oleh para pemeluk agama dan kepercayaan, memiliki nilai-
nilai universal dan sebagai pedoman hidup ke jalan yang
benar. Norma agama telah ada sejak dahulu. Ketika
seorang anak lahir, orang tua akan mengenalkan norma
agama kepadanya, kemudian dari kecil dilatih untuk
beribadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
Agama dan kepercayaan perlu dikenalkan kepada anak
sejak kecil agar anak percaya keberadaan Tuhan karena
sumber utama kehidupan setiap manusia adalah Tuhan.
Selain mengatur hubungan manusia dengan Tuhan (hubungan vertikal), norma agama
juga mengatur hubungan antara manusia dengan sesama dan alam sekitar (hubungan
horizontal). Contoh pelaksanaan norma agama adalah menjalankan perintah Tuhan dan
menjauhi larangan-Nya yang tertulis di dalam kitab suci, seperti beribadah sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing, bersedekah, dan tidak mengambil barang milik orang
lain. Sanksi yang akan diterima ketika seseorang melanggar norma agama adalah mendapat
dosa.





Beribadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing

2. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah aturan yang bersumber dari suara hati masingmasing orang
yang dipercaya sebagai pedoman hidup. Norma ini berhubungan langsung dengan kehidupan
pribadi manusia sebagai makhluk individu, karena tidak hanya berkaitan secara lahiriah namun
juga batiniah. Seseorang yang melanggar norma ini dikatakan sebagai orang yang tidak
bermoral. Suara hati atau hati nurani setiap manusia memiliki
peranan untuk menuntun dan menetapkan baik buruknya suatu
perbuatan yang akan dilakukan.
Seseorang yang melanggar norma kesusilaan akan
mendapat sanksi berupa perasaan bersalah, malu, takut, dan
menyesal atas perbuatan yang telah dilakukan. Sanksi bagi
pelanggar norma kesusilaan merupakan reaksi terhadap
tindakan yang telah dilakukannya baik secara sengaja maupun
tidak sengaja. Contoh pelaksanaan norma kesusilaan adalah
selalu berbuat jujur dalam setiap perkataan dan perbuatan.

3. Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah aturan hidup
yang timbul dan terpelihara dari kebiasaan
masyarakat dalam suatu kelompok sebagai
pedoman dalam pergaulan dengan sesamanya.
Istilah lain dari norma kesopanan adalah tata
krama atau etika. Bagi pelanggar dari norma
kesopanan akan mendapat sanksi sosial berupa
dikucilkan, dicemooh, atau ditegur oleh
masyarakat. Norma kesopanan menitik beratkan
pada peristiwa yang bersifat lahiriah terkait
dengan kehidupan bersama dalam kelompok,
seperti cara berpakaian, cara berbicara, cara
makan, dan cara bergaul dengan sesama.
Keberadaan norma kesopanan ber dampingan dengan berlakunya norma adat dalam
kelompok masyarakat. Norma adat adalah aturan hidup masyarakat daerah tertentu
berdasarkan kebiasaan yang dilakukan dari dulu dan ditetapkan oleh ketua adat bersama
anggota kelompoknya serta dikenalkan secara turun-temurun. Pedoman dan petunjuk
berlakunya norma adat berasal dari tradisi dan kebiasaan kelompok masyarakat.
Pelaksanaan norma adat di negara Indonesia tidak bertentangan dengan aturan
pemerintah dan telah mendapat jaminan pemberlakuannya. Hal tersebut tertuang dalam Pasal
18B ayat 2 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bahwa “Negara
mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak
tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam UndangUndang”. Bagi
seseorang yang melanggar norma adat akan mendapat sanksi sosial yang telah ditetapkan oleh
ketua adat dan anggota kelompoknya. Contoh norma adat yaitu adanya selametan (Jawa), tidak
adanya aktivitas masyarakat dan alat elektronik dimatikan selama perayaan Nyepi (Bali),
Berani jujur
Budayakan antre

kebiasaan berjalan kaki ratusan kilometer tanpa alas kaki dan berpakaian serba hitam bagi
masyarakat suku Baduy (Banten).
Setiap daerah memiliki norma adat masing-masing dan antara satu daerah dengan daerah
lainnya berbeda. Di lingkungan tempat tinggal kalianjuga berlaku norma adat yang harus kalian
ketahui dan patuhi sebagai bagian dari anggota masyarakat.

4. Norma Hukum
Norma hukum adalah pedoman masyarakat
yang dibuat oleh lembaga berwenang, di mana
isinya mengikat semua anggota masyarakat,
memiliki sifat memaksa untuk dipatuhi, dan
terdapat sanksi tegas bagi pelanggar. Lembaga
yang memiliki kewenangan membuat norma
hukum adalah lembaga resmi negara seperti DPR
bersama Presiden, DPRD bersama Gubernur atau
Walikota atau Bupati, kepala sekolah bersama
wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, kepala
desa bersama badan permusyawaratan desa.
Norma hukum memiliki bentuk nyata dan tertulis seperti Undang-Undang, tata tertib sekolah,
tata tertib desa atau kampung, dan tata tertib organisasi.
Norma hukum memiliki sanksi yang paling tegas dan memaksa di antara ketiga norma
lainnya, karena sanksi norma hukum tertulis secara jelas. Di lingkungan masyarakat, bangsa,
dan negara sanksi norma hukum dapat berupa hukuman pokok (kurungan, penjara, dan
hukuman mati) serta ada hukuman tambahan (denda, penyitaan barang tertentu, dan
perampasan hak). Di lingkungan sekolah, sanksi norma hukum bisa berupa teguran lisan,
pemanggilan orang tua, belajar di rumah untuk sementara waktu, dan dikeluarkan dari sekolah.
Sebagai contoh berlakunya tata tertib sekolah yaitu setiap pagi peserta didik harus memasuki
lingkungan sekolah maksimal pukul 07.00 WIB, jika lebih dari pukul 07.00 WIB akan masuk
daftar buku ketidakdisiplinan. Apabila dalam satu pekan peserta didik terlambat lebih dari tiga
kali, maka akan mendapat surat panggilan orang tua untuk datang ke sekolah mendapat
pembinaan.
Contoh tata tertib di atas ditetapkan oleh guru bimbingan konseling, wakil kepala sekolah
bidang kesiswaan, komite sekolah, dan disetujui oleh kepala sekolah. Seiring berjalannya
waktu, keberadaan norma hukum semakin diperlukan seiring dengan perkembangan zaman
dan kebutuhan masyarakat.


Daftar Pustaka
Suryatna Yayat dkk. 2023. Pendidikan Pancasila kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.



Anak dibawah umur dilarang berkendara

Media Pembelajaran
PENDIDIKAN PANCASILA
Norma dan UUD NRI Tahun 1945

PPG GURU TERTENTU
Universitas HKBP Nommensen
Tahun 2024

MAGHFIRATUL KHOIRUNNISA
NIM 24193152

Media Pembelajaran (Video)

Video Pembelajaran Patuh terhadap Norma









https://www.youtube.com/watch?v=9v5lt3cl69E&t=235s

Video Ice Breaking

https://youtu.be/H0gqYMTFos0

Media Pembelajaran (PPT)

LKPD
PENDIDIKAN PANCASILA
Norma dan UUD NRI Tahun 1945

PPG GURU TERTENTU
Universitas HKBP Nommensen
Tahun 2024

MAGHFIRATUL KHOIRUNNISA
NIM 24193152

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
“Pop Up Norma”

































NAMA KELOMPOK : NORMA ______________
Nama Anggota : 1. ______________________
2. ______________________
3. ______________________
4. ______________________
Tujuan Pembelajaran:
• Peserta didik (A) dapat menganalisis (C4,B) pentingnya norma dan macam-macam norma
yang berlaku dimasyarakat dengan tepat (D).
• Peserta didik melalui kegiatan diskusi kelompok (A) mampu menyimpulkan (collaboration,
C5, B) pentingnya mematuhi norma yang berlaku dimasyarakat dengan tepat (D).
• Peserta didik (A) mampu mengkategorikan (C6,B) sanksi pelanggaran terhadap norma yang
berlaku dimasyarakat dengan tepat (D).

Petunjuk Pengerjaan:
• Amatilah LKPD yang telah dibagikan oleh gurumu!
• Tuliskan nama kelompok dan nama anggota kelompokmu!
• Pilihlah salah satu gambar dari yang tersedia, disesuaikan dengan nama ‘Norma’
kelompokmu! (Misal: Jika nama kelompokmu ‘Norma Hukum’ maka gambar yang kamu
pilih adalah gambar yang berkaitan dengan norma hukum).
• Guntinglah dengan rapi gambar yang sudah dipilih!
• Lipatlah menjadi 2 lembar kertas pop up, lalu gunting bagian yang sudah diberi tanda
gunting dan lipat kea rah dalam berlawanan dengan lipatan utama kertas!
• Tempelkanlah gambar yang sudah digunting tadi pada lipatan kertas yang digunting tadi!
• Isilah kolom-kolom yang ada pada LKPD sesuai dengan materi yang sudah dipelajari dengan
baik dan benar.
• Presentasikan ‘Pop Up Sederhana’ hasil kerja kelompokmu di depan kelas!

Asesmen/ Penilaian
PENDIDIKAN PANCASILA
Norma dan UUD NRI Tahun 1945

PPG GURU TERTENTU
Universitas HKBP Nommensen
Tahun 2024

MAGHFIRATUL KHOIRUNNISA
NIM 24193152

1. Penilaian Formatif
a. Instrumen Penilaian Sikap
1) Sikap Spiritual
Teknik Penilaian : Penilaian diri
Instrumen Penilaian : Rubrik
Nama Peserta Didik : ___________
No Indikator SL SR KD TP
1.
Aku berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
pembelajaran.


Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman
Instrumen Penilaian : Rubrik
Nama Peserta Didik : ___________
No Indikator SL SR KD TP
1.
Temanku berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
pembelajaran.

Keterangan:
SL : Selalu → Sangat Baik
SR : Sering → Baik
KD : Kadang-kadang → Cukup
TP : Tidak Pernah → Perlu Bimbingan

2) Sikap Sosial
Teknik Penilaian : Penilaian diri
Instrumen Penilaian : Rubrik
Nama Peserta Didik : ___________
No Indikator SL SR KD TP
1.
Aku menunjukkan sikap peduli, santun,tanggung jawab,
disiiplin dan percaya diri.


Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman
Instrumen Penilaian : Rubrik
Nama Peserta Didik : ___________
No Indikator SL SR KD TP
1.
Temanku menunjukkan sikap peduli, santun, tanggung
jawab, disiiplin dan percaya diri.

Keterangan:
SL : Selalu → Sangat Baik
SR : Sering → Baik
KD : Kadang-kadang → Cukup
TP : Tidak Pernah → Perlu Bimbingan

b. Instrumen Penilaian Keterampilan
No Nama Siswa
Aspek yang dinilai Jumlah
Skor
Nilai
Menyimak Menulis Menalar
1. ……………………..
2. ……………………..
3. ……………………..
4. ……………………..
5. ……………………..
dst

Pedoman Skor Penilaian Keterampilan
No Skor Predikat Kriteria
1. 4 Sangat Baik Semua benar runtut (sistematis)
2. 3 Baik Sebagian benar runtut (sistematis)
3. 2 Cukup Separuh benar runtut (sistematis)
4. 1 Kurang Sebagian kecil benar runtut (sistematis)

c. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Penilaian Kelompok
No Nama Kelompok
Aspek Penilaian Jumlah
Nilai Ketertiban Kekompakan Performance
1. ……………………..
2. ……………………..
3. ……………………..
4. ……………………..

Pedoman Skor Penilaian Kelompok
No Skor Predikat Kriteria
1. 4 Sangat Baik Semua anggota kelompok tertib, kompak, percaya diri.
2. 3 Baik Sebagian anggota kelompok tertib, kompak, percaya diri.
3. 2 Cukup Separuh anggota kelompok tertib, kompak, percaya diri.
4. 1 Kurang Sebagian kecil anggota kelompok tertib, kompak, percaya diri.

Penilaian Hasil Kerja Kelompok
No Nama Kelompok
Aspek Penilaian
Jumlah Nilai Ketepatan
Jawaban
Estetika (Nilai
Seni Paparan)
1. ……………………..
2. ……………………..
3. ……………………..
4. ……………………..

Pedoman Skor Penilaian Hasil Kerja Kelompok
No Skor Predikat Kriteria
1. 8 Sangat Baik Semua jawaban benar/tepat, menaril.
2. 6 Baik Sebagian jawaban benar/tepat, menaril.
3. 4 Cukup Separuh jawaban benar/tepat, menaril.
4. 2 Kurang Sebagian kecil jawaban benar/tepat, menaril.

Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x 100
16
2. Penilaian Sumatif
Penilaian sumatif dilakukan pada akhir pembelajaran inti dan dikerjakan secara individu untuk
mengetahui tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari. Penilaian ini
dilakukan sebagai evaluasi pada akhir pembelajaran.

Penilaian Sumatif (Evaluasi Akhir Pembelajaran)

Kisi-kisi Penyusunan Soal Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Pancasila
Kelas VII Fase D Semester 1 Tahun Pelajaran 2024/2025
Jenis Sekolah : SMP
Jumlah Soal : 5 Butir
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Bentuk Soal : Pilihan ganda
No Capaian Pembelajaran
Tujuan
Pembelajaran
Materi
Pokok
Bentuk
Soal
Nomor
Soal
1. Peserta didik menerapkan
norma dan aturan;
menerapkan hak dan
kewajiban sebagai warga
negara; memahami sejarah,
fungsi, dan kedudukan
Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 sebagai norma
dan aturan bernegara;
memahami tata urutan
peraturan perundang-
undangan yang berlaku di
Indonesia; mempraktikkan
kemerdekaan berpendapat
sebagai warga negara dalam
era keterbukaan informasi.
Peserta didik (A)
dapat menganalisis
(C4,B) pentingnya
norma dan macam-
macam norma yang
berlaku dimasyarakat
dengan tepat (D).
Patuh
terhadap
Norma
Pilihan
ganda
1, 3
2. Peserta didik melalui
kegiatan diskusi
kelompok (A)
mampu
menyimpulkan
(collaboration, C5,
B) pentingnya
mematuhi norma
yang berlaku
dimasyarakat dengan
tepat (D).

Patuh
terhadap
Norma
Pilihan
ganda
2, 5

3. Peserta didik (A)
mampu
mengkategorikan
(C6,B) sanksi
pelanggaran terhadap
norma yang berlaku
dimasyarakat dengan
tepat (D).
Patuh
terhadap
Norma
Pilihan
ganda
4






Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = < 60 : Kurang


Alokasi Waktu : 5 Menit
NILAI = Skor yang diperoleh x 100
100

SOAL SUMATIF
Evaluasi Akhir Pembelajaran (Patuh Tehadap Norma)

Nama : …………………………
Kelas : …………………………
Hari/Tanggal : …………………………
Jawablah soal pilihan ganda di bawah ini dengan benar!
1. Di bawah ini yang merupakan arti penting keberadaan norma dalam kehidupan masyarakat
adalah ....
A. Menjadi kontrol bagi setiap manusia dalam bertindak
B. Dapat memberikan kebahagiaan bagi kelompok tertentu
C. Sudah menjadi nasihat dan pedoman dari nenek moyang
D. Terdapat sanksi yang mengancam bagi pelanggar

2. Dalam kehidupan masyarakat terdapat norma yang mengatur kehidupan. Pada umumnya
berlakunya norma memuat dua hal pokok yaitu ....
A. Perintah dan sanksi
B. Perintah dan larangan
C. Hak dan kewajiban
D. Larangan dan sanksi

3. Dasa dharma pramuka memuat sepuluh pokok aturan hidup atau kewajiban yang telah kalian
kenal sejak sekolah dasar. Salah satu bunyi dari dasa dharma adalah bertanggung jawab dan
dapat dipercaya, dalam penerapan sehari-hari dharma tersebut termasuk ke dalam norma ....
A. Agama
B. Kesusilaan
C. Kesopanan
D. Hukum

4. Aturan untuk menata kehidupan manusia di dalam masyarakat atau norma bersifat mengikat,
oleh karena itu norma harus dipatuhi oleh setiap manusia. Jika manusia tidak mematuhi norma
yang ada maka akan ….
A. Mendapatkan pujian
B. Sia-sia saja
C. Tidak mendapatkan apa-apa
D. Mendapatkan sanksi

5. Kaidah atau aturan yang bersumber pada hukum agama atau kitab suci yang berasal dari Tuhan
Yang Maha Esa yang bertujuan agar manusia mendapatkan kebahagian dunia dan akhirat
merupakan norma ….
A. Sosial
B. Susila
C. Agama
D. Hukum

Pedoman Skor Penilaian Sumatif (Evaluasi akhir pembelajaran)

No Kunsi Jawaban Skor
1. A Menjadi kontrol bagi setiap manusia dalam bertindak 20
2. B Perintah dan larangan 20
3. B Kesusilaan 20
4. D Mendapatkan sanksi 20
5. C Agama 20
Total Skor 100

PEDOMAN PENSKORAN:
SKOR = Skor yang diperoleh x 100
100
Tags