Modul Pelatihan Media Sosial PPK Ormawa BEM Primakara 2024

Modul ini disusun sebagai hasil dari program pengabdian masyarakat Tim Pelaksana PPK Ormawa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Primakara University tahun 2024, bekerja sama dengan masyarakat Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli. Melalui kolaborasi ini, modul dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang strategi manajemen media sosial yang mendukung digital branding, yang diharapkan mampu meningkatkan daya tarik wisata dan memperkuat citra desa di ruang digital.

Modul ini meliputi berbagai materi yang disesuaikan dengan kebutuhan pihak mitra masyarakat. Diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat Desa Jehem dalam memperkuat citra desa melalui strategi digital yang efektif dan aplikatif. Dengan penyampaian materi yang terstruktur dan mudah diikuti, modul ini juga dapat dijadikan referensi praktis oleh para pengelola desa wisata lain atau pelaku UMKM yang tertarik menerapkan branding digital.

Salam Penulis,
Tim Pelaksana PPK Ormawa Badan Eksekutif Mahasiswa Primakara University

1. MODUL PELATIHANMODUL PELATIHAN
DESA JEHEMDESA JEHEM
MANAJEMEN MEDIA SOSIALMANAJEMEN MEDIA SOSIAL

2. SAMBUTAN PENULIS
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya, modul
pelatihan "Manajemen Media Sosial Desa Jehem" ini dapat disusun dan
diselesaikan. Modul ini dibuat sebagai panduan praktis bagi peserta pelatihan yang
ingin mengembangkan kemampuan mereka dalam mengelola media sosial secara
efektif dan strategis, khususnya dalam hal penjadwalan konten dan analisis performa
platform seperti Instagram.
Dalam era digital saat ini, pengelolaan media sosial yang terencana sangat penting
untuk meningkatkan kehadiran online dan engagement dengan audiens. Modul ini
diharapkan menjadi referensi yang mudah dipahami, baik oleh pemula yang baru
memulai perjalanan mereka di dunia manajemen media sosial, maupun oleh mereka
yang ingin memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka. Kami memberikan
panduan langkah demi langkah tentang penggunaan alat penjadwalan, analisis data
performa, serta strategi optimasi konten berdasarkan tren dan metrik platform.
Semoga modul ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi peserta pelatihan
dan semua pihak yang membutuhkan. Kami menyadari bahwa modul ini masih
memiliki kekurangan, oleh karena itu, saran dan masukan dari para pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan di masa mendatang.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan modul ini.
Penulis,
Tim Pelaksana PPK Ormawa BEM Primakara University 2024
i

3. DAFTAR ISI
ii
COVER
SAMBUTAN PENULIS...................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................iii
BAB 1 DEFINISI MANAJEMEN MEDIA SOSIAL....................................................1
1.1 PENGERTIAN MEDIA SOSIAL..........................................................................................................1
1.2 PENGERTIAN MANAJEMEN MEDIA SOSIAL.........................................................................1
1.3 ELEMEN PENTING DALAM MANAJEMEN MEDIA SOSIAL..........................................2
1.4 MANFAAT MANAJEMEN MEDIA SOSIAL YANG EFEKTIF............................................2
BAB 2: STRATEGI MANAJEMEN MEDIA SOSIAL...............................................3
2.1 PENTINGNYA STRATEGI MEDIA SOSIAL................................................................................3
2.2 LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT STRATEGI MEDIA SOSIAL....................................3
2.3 MENGUKUR KINERJA STRATEGI MEDIA SOSIAL............................................................6
2.4 MENGADAPTASI DAN MENGOPTIMALKAN STRATEGI...............................................6
BAB 3: CONTOH PENGELOLAAN MEDIA SOSIAL............................................7
3.1 PERENCANAAN....................................................................................................................................7
3.2 ALAT UNTUK EVALUASI KINERJA.............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................25
BAB 4: OPTIMALISASI STRATEGI MEDIA SOSIAL DESA WISATA
JEHEM.............................................................................................................................17
4.1 PENGGUNAAN DATA UNTUK PENINGKATAN STRATEGI.........................................17
4.2 PENINGKATAN KUALITAS KONTEN......................................................................................18
4.3 PELIBATAN KOMUNITAS LOKAL.............................................................................................19
4.4 EVALUASI BERKALA DAN PENYESUAIAN STRATEGI.................................................20
BAB 5: TANTANGAN DAN SOLUSI DALAM MANAJEMEN MEDIA
SOSIAL UNTUK DESA WISATA JEHEM...............................................................21
5.1 PENGANTAR.........................................................................................................................................21
5.2 TANTANGAN DALAM MANAJEMEN MEDIA SOSIAL...................................................21
5.3 SOLUSI DAN STRATEGI MENGATASI TANTANGAN.....................................................22
5.4 STUDI KASUS SOLUSI BERHASIL.............................................................................................24

4. DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafis Media Sosial..................................................................................................................1
Gambar 3.3 Content Plan Grududugan..............................................................................................8
Gambar 2.3 Grafis Engagement Rate...................................................................................................6
Gambar 2.1 Logo Media Sosial..................................................................................................................4
Gambar 3.4 Instagram Insight................................................................................................................10
Gambar 3.1 Content Plan Goa Raja........................................................................................................7
Gambar 2.2 Grafis Analisis..........................................................................................................................5
Gambar 3.2 Content Plan Toyo Bulan..................................................................................................7
iii
Gambar 3.5 Instagram Insight 2............................................................................................................10
Gambar 3.6 Instagram Insight 3..............................................................................................................11
Gambar 3.8 Instagram Insight 5.............................................................................................................12
Gambar 3.10 Instagram Insight 7...........................................................................................................13
Gambar 3.7 Instagram Insight 4..............................................................................................................11
Gambar 3.9 Instagram Insight 6.............................................................................................................12
Gambar 3.11 Instagram Insight 8............................................................................................................13
Gambar 3.12 Tutorial Instagram Insight..............................................................................................15

5. BAB 1 DEFINISI MANAJEMEN MEDIA SOSIAL
1.1 PENGERTIAN MEDIA SOSIAL
Media sosial adalah platform atau aplikasi berbasis internet yang memungkinkan
pengguna untuk berinteraksi, berbagi konten, dan membangun jaringan sosial secara
daring. Beberapa platform media sosial yang populer di antaranya adalah Facebook,
Instagram, Twitter, LinkedIn, dan TikTok. Media sosial telah menjadi bagian penting
dari kehidupan sehari-hari bagi banyak orang, memungkinkan komunikasi tanpa
batas geografis dan waktu.
1.2 PENGERTIAN MANAJEMEN MEDIA SOSIAL
Manajemen media sosial adalah proses perencanaan, pengelolaan, dan pemantauan
aktivitas di platform media sosial untuk mencapai tujuan bisnis tertentu. Kegiatan ini
mencakup pembuatan konten, penjadwalan posting, berinteraksi dengan audiens,
analisis kinerja, serta mengoptimalkan strategi pemasaran digital. Tujuan dari
manajemen media sosial adalah membangun merek, meningkatkan keterlibatan
(engagement), dan mendorong konversi bisnis.
Sumber: https://www.canva.com
Gambar 1.1 Grafis Media Sosial
1

6. 1.3 ELEMEN PENTING DALAM MANAJEMEN MEDIA SOSIAL
Manajemen media sosial melibatkan beberapa elemen kunci yang harus diperhatikan
untuk memastikan keberhasilan strategi, antara lain:
Konten: Konten adalah jantung dari media sosial. Konten yang menarik, relevan,
dan berharga untuk audiens adalah kunci utama dalam menciptakan keterlibatan
yang tinggi. Konten dapat berupa teks, gambar, video, atau kombinasi dari
semuanya.
1.
Penjadwalan: Konsistensi dalam mengunggah konten sangat penting untuk
mempertahankan audiens. Oleh karena itu, penjadwalan posting yang tepat
adalah salah satu aspek penting dalam manajemen media sosial. Tools seperti
Hootsuite, Buffer, atau Meta Business Suite dapat digunakan untuk mengatur
jadwal posting secara otomatis.
2.
Interaksi: Media sosial adalah platform dua arah. Selain mempublikasikan konten,
manajemen media sosial juga mencakup berinteraksi dengan audiens melalui
komentar, pesan langsung, dan reaksi. Interaksi yang positif dan responsif
membantu membangun hubungan yang kuat dengan audiens.
3.
Analisis: Pemantauan dan analisis kinerja adalah bagian penting dari manajemen
media sosial. Melalui data statistik seperti jumlah tayangan (impression), klik,
komentar, dan bagikan (share), kita dapat memahami efektivitas kampanye
media sosial serta mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
4.
2
1.4 MANFAAT MANAJEMEN MEDIA SOSIAL YANG EFEKTIF
Manajemen media sosial yang baik dapat memberikan berbagai manfaat, antara lain:
Peningkatan brand awareness: Dengan terus menerus hadir di media sosial,
bisnis atau individu dapat meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) di
kalangan audiens target.
Keterlibatan pelanggan: Melalui interaksi yang konsisten dan konten yang
relevan, manajemen media sosial memungkinkan bisnis untuk membangun
hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan mereka.
Meningkatkan konversi: Dengan strategi yang tepat, manajemen media sosial
dapat membantu meningkatkan penjualan atau konversi lainnya seperti
pendaftaran newsletter, unduhan aplikasi, atau lainnya.

7. BAB 2: STRATEGI MANAJEMEN MEDIA SOSIAL
2.1 PENTINGNYA STRATEGI MEDIA SOSIAL
Membangun kehadiran di media sosial tanpa strategi yang jelas seperti melakukan
perjalanan tanpa peta. Strategi media sosial adalah rencana yang terstruktur tentang
bagaimana mencapai tujuan pemasaran melalui platform media sosial. Dengan
strategi yang kuat, bisnis dapat meningkatkan brand awareness, menjangkau audiens
target, serta mendorong konversi yang lebih baik.
2.2 LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT STRATEGI MEDIA SOSIAL
3
a. Menetapkan Tujuan
Langkah pertama dalam merancang strategi media sosial adalah menetapkan tujuan
yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART goals).
Beberapa tujuan yang umum dalam strategi media sosial adalah:
Meningkatkan brand awareness: Membangun kesadaran tentang merek di
kalangan audiens baru.
Meningkatkan keterlibatan: Meningkatkan interaksi dalam bentuk like,
komentar, dan bagikan.
Meningkatkan penjualan atau konversi: Mengarahkan audiens media sosial ke
website atau toko online.
Membangun komunitas: Menciptakan ruang diskusi atau loyalitas pengikut setia
merek.
b. Mengenal Audiens Target
Memahami audiens target sangat penting agar konten yang dibuat relevan dan
menarik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengidentifikasi audiens adalah:
Demografi: Umur, jenis kelamin, lokasi, pekerjaan, dan status sosial ekonomi.
Psikografi: Minat, hobi, gaya hidup, dan nilai-nilai yang mereka pegang.
Kebiasaan digital: Platform media sosial yang paling sering digunakan, waktu
mereka aktif, dan jenis konten yang mereka konsumsi.

8. Sumber: https://www.canva.com
Gambar 2.1 Logo Media Sosial
4
c. Memilih Platform Media Sosial yang Tepat
Tidak semua platform media sosial cocok untuk semua jenis bisnis. Setiap platform
memiliki karakteristik dan audiensnya masing-masing. Berikut beberapa panduan
umum:
Instagram: Cocok untuk bisnis dengan fokus visual, seperti fashion, makanan,
dan travel.
Facebook: Platform yang serba guna dan cocok untuk semua jenis bisnis,
terutama yang menargetkan pengguna yang lebih luas secara demografis.
TikTok: Ideal untuk bisnis yang ingin menjangkau audiens muda dengan konten
video pendek yang kreatif.
Twitter: Bagus untuk komunikasi langsung, berita, dan kampanye dengan waktu
respon yang cepat.
d. Membuat Rencana Konten
Rencana konten adalah komponen utama dari strategi media sosial. Beberapa hal
yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan rencana konten adalah:
Frekuensi posting: Tentukan seberapa sering konten akan diunggah. Pastikan
tidak terlalu sering atau terlalu jarang.
Jenis konten: Kombinasikan berbagai jenis konten seperti artikel, video,
infografis, meme, atau tutorial.
Tema atau pesan utama: Pastikan setiap konten yang diposting mendukung
pesan merek atau kampanye yang sedang berjalan.

9. Sumber: https://www.pintres.id
Gambar 2.2 Grafis Analisis
5
e. Penggunaan Tools Manajemen Media Sosial
Ada banyak alat yang dapat membantu dalam manajemen media sosial, seperti:
Hootsuite: Untuk mengelola banyak akun media sosial dalam satu platform.
Canva: Untuk membuat konten visual dengan mudah.
Google Analytics: Untuk melacak kinerja kampanye media sosial yang
mengarahkan trafik ke website.
Sprout Social: Untuk analisis dan laporan media sosial yang mendalam.

10. 2.3 MENGUKUR KINERJA STRATEGI MEDIA SOSIAL
Mengukur hasil dari strategi media sosial penting untuk memastikan apakah tujuan
yang ditetapkan tercapai. Beberapa matrik yang harus diperhatikan antara lain:
Engagement Rate: Mengukur seberapa aktif audiens terlibat dengan konten
(like, komentar, share).
Reach: Jumlah orang yang melihat konten.
Conversions: Jumlah pengguna yang melakukan tindakan yang diinginkan,
seperti membeli produk atau mendaftar newsletter.
Click-Through Rate (CTR): Persentase orang yang mengklik link dalam
postingan media sosial.
2.4 MENGADAPTASI DAN MENGOPTIMALKAN STRATEGI
Strategi media sosial harus bersifat dinamis, karena tren dan preferensi audiens dapat
berubah. Oleh karena itu, penting untuk secara berkala mengevaluasi dan
mengadaptasi strategi berdasarkan data analitik yang diperoleh.
A/B Testing: Cobalah berbagai versi konten atau iklan untuk melihat mana yang
paling efektif.
Feedback dari audiens: Dengarkan umpan balik dari audiens untuk terus
meningkatkan konten dan interaksi.
Pantau kompetitor: Selalu perhatikan apa yang dilakukan kompetitor untuk
tetap kompetitif di pasar.
Sumber: https://www.pintres.id
Gambar 2.3 Grafis Engagement Rate
6

11. BAB 3: CONTOH PENGELOLAAN MEDIA SOSIAL
3.1 PERENCANAAN
a. Mengidentifikasi Tujuan
Tujuan dari pengelolaan media sosial Desa Wisata Jehem adalah untuk:
Meningkatkan brand awareness desa wisata.
Menarik wisatawan lokal dan mancanegara untuk berkunjung.
Mempromosikan tempat wisata dan UMKM di Desa Jehem.
Sumber: Hasil Pelatihan PPK Ormawa Desa Jehem Oleh BEM Primakara
Gambar 3.1 Content Plan Goa Raja
Sumber: Hasil Pelatihan PPK Ormawa Desa Jehem Oleh BEM Primakara
Gambar 3.2 Content Plan Toyo Bulan
7
b. Membuat Content Planner
Content Planner untuk Desa Jehem dibuat menggunakan tols spreadsheets seperti
di bawah:

12. Sumber: Hasil Pelatihan PPK Ormawa Desa Jehem Oleh BEM Primakara
Gambar 3.3 Content Plan Grududugan
Content Plan untuk Desa Wisata Jehem sudah mencakup elemen-elemen berikut:
8
Platform Media Sosial: Fokus pada Instagram dan Facebook dan juga Tiktok,
karena platform tersebut populer untuk konten visual dan interaksi.
1.
Tanggal Posting: Jadwalkan postingan bisa dilihat pada gambar memiliki pola
yang terstruktur dan konsisten dengan harapan bisa mendapatkan kunjungan,
like, dan komentar yang lebih banyak.
2.
Jenis Konten bervariasi:3.
Bentuk konten beragam (Feed, Rels)
Foto dan video keindahan alam dan budaya lokal.
Postingan interaktif (polling tentang aktivitas yang diinginkan).
Konten Edukasi.
Konten hiburan seperti meme yang lucu.
Pesan Utama dan CTA yang sudah jelas:4.
“Kunjungi Desa Wisata Jehem untuk pengalaman tak terlupakan!”
“Tag teman yang ingin Anda ajak berlibur ke sini!”
Menggunakan Hashtag yang relevan: Gunakan hashtag relevan seperti
#DesaWisataJehem, #WisataBali, #PesonaAlam, dan #BudayaBali.
5.

13. 3.2 ALAT UNTUK EVALUASI KINERJA
a. Instagram Insight:
Instagram Insight adalah alat analitik yang disediakan oleh Instagram untuk
membantu pemilik akun bisnis atau kreator dalam memahami performa konten
mereka dan interaksi audiens. Alat ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan
informasi yang berguna tentang bagaimana audiens berinteraksi dengan postingan,
cerita, dan akun mereka secara keseluruhan.
9
Overview Kinerja:
Menampilkan data ringkas tentang kinerja akun dalam periode waktu
tertentu, termasuk total interaksi (like, komentar, simpan, dan share),
impressions, reach, dan jumlah pengikut baru.
Data Audiens:
Memberikan informasi demografis tentang pengikut, termasuk usia, jenis
kelamin, lokasi, dan waktu aktif mereka di Instagram.
Ini membantu dalam menyesuaikan konten untuk memenuhi kebutuhan dan
preferensi audiens.
Performa Postingan:
Mengizinkan pengguna untuk melihat kinerja setiap postingan, termasuk:
Impression: Jumlah total tampilan postingan.
Reach: Jumlah akun unik yang melihat postingan.
Engagement: Total interaksi (like, komentar, share, simpan) pada setiap
postingan.
Save: Berapa kali orang menyimpan postingan ke koleksi mereka.
Stories Insights:
Menyediakan data khusus untuk cerita yang telah dibagikan, termasuk jumlah
tampilan, interaksi (balasan), dan seberapa banyak orang yang mengklik
tautan atau swipe-up (jika ada).
IGTV dan Reels:
Memberikan analitik untuk video yang diunggah di IGTV dan Reels, termasuk
jumlah tampilan, interaksi, dan data audiens.
Pengukuran Kinerja Iklan:
Jika menjalankan iklan di Instagram, Insight akan memberikan data tentang
kinerja iklan tersebut, termasuk jangkauan, impresi, dan konversi.
1. Fitur Utama Instagram Insight

14. 2. Tutorial Penggunaan Instagram Insight:
10
Buka profil di aplikasi Instagram
Pengguna dapat mengubah profil Instagram menjadi akun Bisnis langsung dari
aplikasi seluler Instagram. Pertama, buka aplikasi dan klik gambar profil di sudut
kanan bawah feed.
Akses halaman Pengaturan
Selanjutnya, saatnya menuju ke Pengaturan. Pada profil, klik ikon hamburger di
sudut kanan atas.
Gambar 3.4 Instagram Insight
Gambar 3.5 Instagram Insight 2

15. Klik "Beralih ke Akun Profesional"
11
Ketuk "Akun."
Menu daftar akan muncul. Ketuk “Akun.”
Gambar 3.6 Instagram Insight 3
Dengan beralih ke akun Profesional, Pengguna dapat langsung mendapatkan
akses ke Wawasan meskipun bukan seorang pebisnis.
Gambar 3.7 Instagram Insight 4

16. Setelah itu, kembali ke profil. Berikut tampilannya:
12
Pilih kategori dan klik “Selesai.”
Pilih kategori yang paling sesuai. Setelah selesai, klik "Selesai".
Gambar 3.8 Instagram Insight 5
Gambar 3.9 Instagram Insight 6

17. Opsional: Hubungkan halaman Facebook
Di bawah "Informasi Profil", klik "Hubungkan halaman Facebook". Ikuti petunjuk
untuk menghubungkan Halaman atau membuat yang baru.
13
Terakhir, jika Pengguna memiliki halaman Facebook Business, penting untuk
menghubungkannya ke akun Instagram Business atau Professional. Untuk
melakukannya, buka profil dan klik tombol “Edit Profil”.
Gambar 3.10 Instagram Insight 7
Gambar 3.11 Instagram Insight 8

18. Pastikan sudah memiliki akun Facebook sebelum menghubungkan halaman
Instagram. Setelah menyiapkan Akun Profesional atau Bisnis, Pengguna dapat mulai
menggunakan Instagram Insight.
Ikhtisar Wawasan
14
Ringkasan Insight adalah "halaman beranda" Insight Instagram. Di sini, bisa
melihat hasil keseluruhan interaksi. Insight memberikan beberapa informasi
seperti:
Rentang Tanggal: Ini menunjukkan hari dan minggu data di layar. Pengguna
dapat mengubah jumlah waktu dengan mengeklik “7 hari terakhir” di sudut
kiri atas.
1.
Informasi : Jika tersesat atau tidak tahu arti suatu hal, Pengguna dapat
mengklik tombol “i” di sudut kanan atas dan mendapatkan definisi untuk
istilah tersebut di layar.
2.
Akun yang Dijangkau : Akun yang dijangkau mengacu pada jumlah
pengguna unik yang telah melihat konten postingan, cerita, reel, video, video
langsung, dan iklan yang dipromosikan setidaknya satu kali.
3.
Akun yang Diterapkan : Akun yang Diterapkan mengacu pada jumlah
pengguna yang telah dijangkau dan berinteraksi dengan konten dengan cara
tertentu. Interaksi dapat mencakup suka, simpan, komentar, bagikan, dan
balasan
4.
Total Pengikut : Total Pengikut mengacu pada jumlah orang yang mengikuti
akun Pengguna.
5.
Konten yang Pengguna Bagikan : Bagian ini memberi jumlah keseluruhan
unggahan, cerita, reel, video, video langsung, dan promosi yang telah
Pengguna bagikan.
6.
Akun Telah Tercapai : Di Akun yang dijangkau, Pengguna akan melihat
informasi lebih spesifik tentang pengguna yang telah melihat konten dan
berinteraksi dengan profil dalam beberapa cara atau bentuk.
7.
Tayangan : Tayangan mengacu pada berapa kali semua kiriman Pengguna
dilihat termasuk tampilan berulang oleh pengguna yang sama.
8.
Audiens yang Terlibat : Bagian audiens yang terlibat menunjukkan kepada
Pengguna berapa banyak pengguna unik yang menyukai, mengomentari,
menyimpan, membagikan, atau membalas konten. Audiens yang terlibat
akan dipecah berdasarkan status pengikut, jenis kelamin, usia, negara, dan
kota.
9.
Jumlah Pengikut : Halaman total pengikut Instagram Insight memungkinkan
Pengguna melihat jumlah total pengguna yang mengikuti. Pengguna juga
dapat melihat jumlah pengikut, jumlah yang tidak mengikuti, lokasi teratas,
rentang usia, dan jenis kelamin.
10.

19. 1 2 3 4
5 6 7 8
9 10
Sumber: https://blog.hubspot.com/marketing/how-to-use-instagram-insights
Gambar 10.12 Tutorial Instagram Insight
15

20. Kesimpulan
Instagram Insight adalah alat yang sangat berguna untuk pengelola akun bisnis dan
kreator yang ingin meningkatkan kehadiran mereka di platform. Dengan
memanfaatkan data dan analitik yang tersedia, Pengguna dapat lebih memahami
audiens dan menciptakan konten yang lebih menarik dan relevan.
16

21. BAB 4: OPTIMALISASI STRATEGI MEDIA SOSIAL
DESA WISATA JEHEM
17
4.1 PENGGUNAAN DATA UNTUK PENINGKATAN
STRATEGI
Setelah merencanakan dan mengeksekusi kampanye media sosial, langkah
selanjutnya adalah melakukan optimalisasi. Optimalisasi dilakukan berdasarkan data
yang diperoleh dari berbagai alat analitik seperti Instagram Insight, TikTok Analytic,
Facebook Insight, serta Sprout Social.
a. Analisis Data dari Media Sosial
Setiap platform media sosial memberikan wawasan (insight) yang sangat berharga.
Pengelola sosial media Desa Wisata Jehem harus memanfaatkan data ini untuk
memahami performa kampanye dan konten. Beberapa langkah yang perlu diambil:
Analisis Engagement:
Lihat tingkat engagement (like, komentar, share) dari setiap postingan di
Instagram, TikTok, dan Facebook. Konten yang mendapatkan engagement
tinggi dapat dijadikan referensi untuk konten masa depan.
Identifikasi Audiens Aktif:
Analisis demografi audiens (usia, jenis kelamin, lokasi) dari Instagram Insight
dan Facebook Insight untuk mengetahui siapa yang paling banyak
berinteraksi dengan konten. Ini membantu dalam menargetkan audiens yang
tepat.
Evaluasi Kinerja Postingan:
Lihat postingan mana yang memiliki reach dan impression tertinggi.
Postingan yang berhasil menjangkau lebih banyak orang dapat menjadi
indikator jenis konten yang menarik bagi audiens dan perlu dikembangkan
lebih lanjut.
Analisis Konten Terbaik:
Identifikasi jenis konten apa yang paling banyak disimpan (save) oleh
pengguna. Konten yang sering disimpan biasanya lebih relevan bagi audiens
dan dapat dikembangkan menjadi seri konten (contoh: foto pemandangan,
cerita tradisi lokal).
b. Matrik Utama yang Harus Diukur
Untuk meningkatkan strategi media sosial, berikut adalah matrik utama yang harus
diperhatikan:
Reach dan Impressions: Memastikan bahwa konten menjangkau audiens yang
lebih luas dan mendapatkan perhatian.

22. 18
Engagement Rate: Menilai seberapa banyak audiens berinteraksi dengan
konten. Engagement yang tinggi menunjukkan bahwa konten menarik dan
relevan.
Click-Through Rate (CTR): Matrik ini digunakan untuk mengukur berapa banyak
orang yang mengklik tautan yang dibagikan (misalnya, tautan ke website desa
wisata).
Conversion Rate: Untuk mengukur seberapa efektif media sosial dalam
menghasilkan tindakan nyata seperti pemesanan atau pendaftaran acara.
4.2 PENINGKATAN KUALITAS KONTEN
Untuk mencapai hasil maksimal, peningkatan kualitas konten secara terus-menerus
sangat penting. Berikut adalah beberapa pendekatan yang dapat diambil:
a. Memperbaiki Kualitas Visual
Desa Wisata Jehem memiliki banyak potensi visual yang bisa ditonjolkan. Pengelola
dapat memaksimalkan ini dengan:
Fotografi Profesional:
Gunakan fotografer lokal untuk menangkap momen indah dari desa, seperti
pemandangan alam, tradisi budaya, dan acara lokal. Foto berkualitas tinggi
lebih menarik bagi audiens.
Pembuatan Video Profesional:
Video pendek yang menunjukkan atraksi utama desa (misalnya ritual adat
atau festival) bisa diunggah ke TikTok dan Instagram Reels untuk menarik
lebih banyak perhatian.
b. Penggunaan User-Generated Content (UGC)
Melibatkan pengunjung dan komunitas untuk membuat konten juga dapat
meningkatkan keterlibatan:
UGC Campaign: Ajak wisatawan atau pengunjung untuk berbagi pengalaman
mereka melalui Instagram atau TikTok dengan hashtag tertentu, misalnya
#PengalamanJehem atau #JelajahJehem.
Tag dan Repost: Berikan apresiasi kepada pengguna dengan me-repost atau
meng-highlight postingan terbaik mereka di akun resmi desa.
c. Variasi Konten
Untuk menjaga audiens tetap tertarik, penting untuk membuat variasi konten.
Beberapa ide untuk Desa Wisata Jehem:
Konten Edukatif:
Ceritakan kisah tentang sejarah desa, ritual adat, dan kebudayaan lokal
melalui carousel post di Instagram atau video pendek di TikTok.

23. 19
4.3 PELIBATAN KOMUNITAS LOKAL
Salah satu cara efektif untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens
dan meningkatkan keterlibatan adalah dengan melibatkan komunitas lokal. Desa
Wisata Jehem dapat melibatkan masyarakat setempat untuk aktif dalam pembuatan
dan promosi konten.
Interaktif:
Gunakan polling di Instagram Stories atau tantangan (challenge) di TikTok
untuk mengundang audiens berinteraksi dengan konten.
Konten Behind-the-Scenes:
Tunjukkan bagaimana acara atau festival disiapkan di desa, memberikan
wawasan kepada audiens tentang apa yang terjadi di balik layar.Konten
a. Kolaborasi dengan Penduduk Lokal
Wawancara Penduduk Lokal:
Posting wawancara singkat dengan penduduk desa yang bercerita tentang
kehidupan mereka di Jehem, tradisi keluarga, atau keterlibatan dalam
pariwisata.
Pemandu Lokal sebagai Influencer:
Penduduk lokal yang terlibat dalam pariwisata dapat berperan sebagai
‘influencer’ untuk mempromosikan pengalaman unik di desa. Mereka dapat
membuat konten langsung dari pengalaman mereka dan berbagi di sosial
media.
b. Acara Komunitas
Gunakan sosial media untuk mempromosikan acara komunitas seperti festival
budaya, pasar lokal, atau upacara tradisional yang melibatkan pengunjung dan
masyarakat.
Live Streaming Acara Lokal:
Gunakan Instagram Live atau Facebook Live untuk menyiarkan acara lokal
secara langsung, sehingga menarik minat wisatawan untuk datang ke acara
berikutnya.
Promosi Acara dengan Konten Khusus:
Buat kampanye sosial media yang berfokus pada promosi acara lokal,
termasuk pembuatan teaser video sebelum acara dan liputan setelah acara
selesai.

24. 20
Optimalisasi tidak akan lengkap tanpa evaluasi dan penyesuaian berkala. Berikut
adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan secara rutin:
4.4 EVALUASI BERKALA DAN PENYESUAIAN STRATEGI
a. Evaluasi Bulanan
Tinjauan Kinerja: Setiap bulan, lakukan evaluasi menyeluruh tentang performa
sosial media Desa Wisata Jehem berdasarkan data dari Instagram Insight,
Facebook Insight, TikTok Analytic, dan alat seperti Sprout Social.
Analisis Matrik Kunci: Fokus pada matrik utama seperti engagement, reach,
impressions, dan conversion rate.
Identifikasi Tantangan dan Peluang: Kenali area di mana konten atau strategi
tidak efektif dan identifikasi peluang baru untuk berkembang.
b. Penyesuaian dan Perbaikan
Penyesuaian Konten: Berdasarkan hasil evaluasi, lakukan penyesuaian pada jenis
konten, frekuensi posting, dan waktu posting untuk lebih sesuai dengan
preferensi audiens.
Uji Strategi Baru: Coba strategi baru, seperti meningkatkan kolaborasi dengan
influencer lokal atau memperkenalkan format konten baru yang belum pernah
dicoba.

25. 21
BAB 5: TANTANGAN DAN SOLUSI DALAM
MANAJEMEN MEDIA SOSIAL UNTUK DESA
WISATA JEHEM
5.1 PENGANTAR
Mengelola media soaial untuk promosi pariwisata tidak selalu berjalan mulus. Ada
berbagai tantangan yang muncul, baik dari sisi sumber daya, strategi, maupun
keterlibatan audiens. Dalam bab ini, akan dibahas beberapa tantangan utama yang
dihadapi dalam pengelolaan sosial media Desa Wisata Jehem serta solusi yang dapat
diterapkan untuk mengatasinya.
a. Keterbatasan Sumber Daya Manusia
Salah satu tantangan utama dalam mengelola mediasosial untuk sebuah desa wisata
adalah keterbatasan sumber daya manusia. Tidak semua desa memiliki tim khusus
yang berpengalaman dalam bidang pemasaran digital dan media sosial. Hal ini
menyebabkan beberapa masalah:
Keterbatasan Pengetahuan tentang Strategi Sosial Media:
Tidak semua pengelola media sosial desa memiliki pemahaman yang
mendalam tentang perencanaan, eksekusi, dan evaluasi strategi media sosial
yang efektif.
Keterbatasan dalam Produksi Konten Berkualitas:
Pengelolaan konten yang menarik, seperti foto dan video berkualitas tinggi,
membutuhkan keterampilan dan peralatan tertentu. Keterbatasan ini dapat
mengurangi daya tarik kampanye sosial media.
5.2 TANTANGAN DALAM MANAJEMEN MEDIA SOSIAL
b. Minimnya Keterlibatan Audiens Lokal
Selain keterbatasan dari sisi pengelola, audiens lokal juga bisa menjadi tantangan.
Kurangnya partisipasi atau keterlibatan masyarakat lokal dalam pembuatan dan
promosi konten bisa menghambat upaya untuk menciptakan promosi yang lebih
organik dan autentik. Tantangan yang sering dihadapi adalah:
Kurangnya Kesadaran akan Potensi Media Sosial:
Banyak masyarakat lokal yang belum memahami potensi besar media sosial
sebagai alat untuk mempromosikan pariwisata dan produk lokal.
Minimnya Inisiatif Pengunjung dalam Berbagi Konten:
Wisatawan mungkin menikmati pengalaman di desa, tetapi sering kali mereka
tidak secara otomatis membagikan pengalaman mereka di media sosial,
sehingga mengurangi promosi organik.

26. c. Persaingan dengan Destinasi Lain
Desa Wisata Jehem juga menghadapi tantangan dalam menarik perhatian wisatawan
di tengah kompetisi yang ketat dengan destinasi wisata lainnya, terutama yang
memiliki anggaran pemasaran lebih besar atau daya tarik yang lebih terkenal.
Brand Awareness yang Rendah:
Nama Desa Wisata Jehem mungkin belum banyak dikenal dibandingkan
dengan destinasi wisata populer lainnya di Bali atau Indonesia secara
keseluruhan.
Konten yang Kurang Menarik:
Dalam beberapa kasus, konten yang diposting mungkin kurang menonjol
dibandingkan konten dari destinasi wisata lain yang memiliki tim profesional
atau alat produksi yang lebih baik.
22
5.3 SOLUSI DAN STRATEGI MENGATASI TANTANGAN
Untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan media sosial Desa
Wisata Jehem, beberapa solusi dapat diterapkan:
a. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Salah satu solusi paling efektif untuk mengatasi keterbatasan sumber daya manusia
adalah melalui pelatihan dan pengembangan kapasitas. Berikut adalah beberapa
langkah yang dapat diambil:
Pelatihan Khusus untuk Tim Pengelola Media Sosial:
Mengadakan pelatihan khusus yang fokus pada manajemen media sosial,
mulai dari cara membuat konten, penjadwalan, hingga penggunaan alat
analitik seperti Instagram Insight dan Sprout Social. Ini akan meningkatkan
keterampilan dan pemahaman tim dalam menjalankan strategi media sosial
yang efektif.
Kerjasama dengan Ahli atau Konsultan Media Sosial:
Jika sumber daya terbatas, desa dapat bekerja sama dengan konsultan media
sosial atau agen pemasaran untuk membantu merancang dan mengelola
kampanye sosial media yang lebih efektif.
Melibatkan Generasi Muda Lokal:
Mengajak anak-anak muda di Desa Jehem yang memiliki ketertarikan atau
pengetahuan di bidang media sosial untuk terlibat dalam pembuatan konten.
Mereka dapat membantu mendokumentasikan dan mempromosikan
kegiatan desa melalui platform media sosial.

27. Menggunakan Format Konten Kreatif:
Selain foto dan video, desa juga dapat memanfaatkan format kreatif lain
seperti Instagram Reel, TikTok Challenge, atau Facebook Live untuk
mempromosikan acara atau kehidupan sehari-hari di desa dengan cara yang
lebih interaktif dan menarik.
Membangun Narasi yang Kuat:
Setiap destinasi wisata memiliki cerita unik. Desa Wisata Jehem harus
membangun narasi yang kuat tentang warisan budaya, keindahan alam, dan
kehidupan lokal untuk membuat konten yang tidak hanya menarik, tetapi
juga emosional dan autentik. Ini dapat
23
b. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Lokal dan Pengunjung
Untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat lokal dan wisatawan, ada beberapa
pendekatan yang bisa dilakukan:
Kampanye User-Generated Content (UGC):
Ajak pengunjung untuk membagikan pengalaman mereka selama
berkunjung ke Desa Wisata Jehem dengan menggunakan hashtag khusus
seperti #ExploreJehem atau #PengalamanJehem. Dorong mereka untuk
memposting foto, video, atau cerita mereka di Instagram, TikTok, dan
Facebook.
Kompetisi Sosial Media:
Mengadakan kompetisi foto atau video dengan hadiah menarik, yang
mendorong pengunjung untuk mengunggah konten selama mereka berada
di desa. Ini dapat meningkatkan partisipasi audiens dan juga menambah
konten promosi secara organik.
Kerjasama dengan Influencer Lokal:
Mengundang influencer atau blogger lokal untuk mengunjungi desa dan
berbagi pengalaman mereka melalui platform media sosial mereka. Ini bisa
membantu meningkatkan visibilitas dan menarik audiens yang lebih luas.
c. Memaksimalkan Potensi Visual dan Konten Menarik
Dalam persaingan dengan destinasi wisata lain, Desa Wisata Jehem perlu
memaksimalkan potensi visual dan memperkuat konten yang ditawarkan di sosial
media:
Investasi dalam Fotografi dan Videografi Profesional:
Desa bisa bekerja sama dengan fotografer dan videografer lokal untuk
menghasilkan konten visual yang lebih menarik dan profesional. Konten visual
yang menarik cenderung mendapatkan lebih banyak engagement dan
menjangkau audiens yang lebih luas.

28. 24
Sebagai contoh dari implementasi solusi ini, beberapa desa wisata di Indonesia telah
berhasil mengatasi tantangan serupa dengan menggunakan langkah-langkah
berikut:
5.4 STUDI KASUS SOLUSI BERHASIL
a. Desa Wisata Penglipuran:
Desa Penglipuran di Bali berhasil meningkatkan visibilitas melalui kolaborasi
dengan influencer dan konten kreatif seperti video YouTube dan Instagram
Stories yang menarik.
b. Desa Wisata Nglanggeran:
Mengadakan kompetisi foto di Instagram dengan hashtag khusus, yang
mendorong para wisatawan untuk berbagi pengalaman mereka di sosial
media, sehingga menciptakan promosi organik yang luas.

29. DAFTAR PUSTAKA
https://blog.hubspot.com/ “Cara Menggunakan Insights Instagram” [Online].
Available: https://blog.hubspot.com/marketing/how-to-use-instagram-insights
[Accessed: Oct. 21, 2024].
25

30. PPK ORMAWA 2024PPK ORMAWA 2024
B
A
D
A
N EKSEKUTIF MAHAS
IS
W
A
B
A
D
A
N EKSEKUTIF MAHAS
IS
W
A
PRIM
AKARA UNIVERSITY
PRIM
AKARA UNIVERSITY