MODUL PROJEK FASE F hidroponik ester ok.docx

HANASUMIATIWIDJAJA 6 views 24 slides May 16, 2025
Slide 1
Slide 1 of 24
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24

About This Presentation

MODUL PEDOMAN MELAKUKAN KEGIATAN pROJECK HIDROPONIK DI SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN P5 KURIKULUM MERDEKA


Slide Content

MODUL PROJEK FASE F
TEMA : GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
JUDUL ; BUDIDAYA HIDROPONIK UNTUK PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP
(Diadaptasi dari Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tema Gaya Hidup Berkelanjutan oleh
Tim Fasilisator : SMAN 12 MEDAN)
TUJUAN :
1.Melatih Peserta didik agar mengembangkan budidaya hidroponik
2.Melatih peserta didik agar mampu menciptakan ekonomi kreatif di lingkungannya
3.Peserta didik paham permasalahan pertanian di Indonesia dan mampu memberikan
solusinya.
DIMENSI, ELEMEN dan SUB ELEMEN
DIMENSI ELEMEN SUB ELEMEN
Beriman, nertakwa terhadap
Tuhan yang Maha Esa dan
akhlak mulia
Akhlak kepada alam Menjaga lingkungan alam
sekitar
Bergotong royong Kolaborasi Kerjasama
Bernalar kritis Memperoleh dan memproses
informasi dan gagasan
Mengidentifikasi,
mengklarifikasi dan
mengolah informasi dan
gagasan
DESKRIPSI PROJEK
Projek ini dimulai dengan tahap orientasi pengenalan Dimana peserta didik dapat mengekplorasi
pengertian hidropnik, jenis jenis metode hidroponik dan keuntunagn budidaya hidroponik.
Selanjutnya pada tahap kontekstualisasi, peserta didik mampu mempelajari bagaimana
proses/Langkah-langkah budidaya hidroponik serta manfaat hidroponik untuk gaya hidup
berkelanjutan. Selanjutnya tahap aksi nyata Dimana peserta didik membuat rangkaina hidroponik
dan melakukan penyemain, perawatan dan panen tanaman hidroponik.
LANGKAH-LANGKAH SETIAP TAHAPAN (AKTIVITAS) PROJEK
1.TAHAP ORIENTASI/PENGENALAN
1)Perkenalan P5 Tema: Gaya Hidup Berkelanjutan ( Budidaya Tanaman hidroponik)
2)Asesmen awal
3)Penjelasan pengertian hidropoponik dan jenis jenis model hidroponik serta kondisi
hidroponik di Indonesia.
4)Menonton video pembuatan hidroponik sistim rakit apung dan DFT.
5)Pembagian kelompok
2.TAHAP KONTEKSTUAL
1)Menonton video kesuksesan orang melakukan hidroponik
2)Mendengarkan penjelasan narasumber mengenai budiday hidroponik
3)Persiapan alat dan bahan untuk membuat hidroponik rakit apung dan DFT

3.TAHAP AKSI
1)Membuat hidrponik system DNF dan rakit apung
2)Melakukan penyemaian
3)Melaksanakan proses pengamatan selama proses penyemaian ( sampai muncul 3-4
daun)
4)Pemindahan tanaman ke net pot
5)Melaksanakan perawatan tanaman dan sekaligus pengamatan pertumbuhan
tanaman
6)Melakukan panen hasil
7)Memasarkan panen hasil hidroponik
8)Mengumpulkan laporan hasil pengamatan
9)Mengumpulkan video kreatif dari seluruh proses projek
4.TAHAP REFLEKSI
1)Sharing tentang pengalaman budidaya hidropnik
2)Mengisi angket refleksi
3)Membuat rencana tindak lanjut

ASESMEN AWAL
NAMA:
KELAS:
PERTANYAAN
Jawablah pertanyaan di bawah ini !
1.Apakah kamu telah mengetahui hal-hal tentang Teknik hidroponik?
2.Apakah kamu telah mengetahui media tanam apa saja yang dapat digunakan untuk
menanam secara hidroponik?
3.Apakah kamu telah mengetahui Janis jenis Teknik hidroponik?
4.Apakah kamu telah mampu membedakan jenis-jenis Teknik hidroponik tersebut?
5.Apakah kamu telah mengetahui manfaat dan keunggulan Teknik hidroponik?
JAWABAN

RUBRIK ASESMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA
BERIMAN, BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, DAN BERAKHLAK
Sub ElemenMulai
Berkembang
(MB)
Sedang
Berkembang
(SB)
Berkembang
sesuai
harapan (BSH)
Sangat
berkembang
(SAB)
Menjaga
lingkungan
sekitar
Peserta didik
menunjukkan
rasa bersyukur
dan ingin tahu
pada projek
Peserta didik
menunjukkan
sikap
menyadari
bahwa
terdapat
permasalahan
lingkungan di
sekolah
Peserta didik
memberikan
Solusi utama
mauoun
alternatif
untuk
mangatasi
permasalahan
lingkungan di
sekolah
melalui ide-ide
Peserta didik
berbagi
praktik baik
secara
langsung
(presentasi)
maupun
melalui media
sosial
RUBRIK ASESMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA
BERNALAR KRITIS
Sub ElemenMulai
Berkembang
(MB)
Sedang
Berkembang
(SB)
Berkembang
sesuai
harapan
(BSH)
Sangat
berkembang
(SAB)
Mengidentifik
asi,
mengklarifika
si, dan
mengolah
informasi dan
gagasan.
Mengumpulkan
,
mengkalsifikasi
kan,
membandingka
n dan memilih
informasi dan
gagasan dari
berbagai
sumber.
Mengumpulka
n,
mengklasifika
n,
membandingk
an, dan
memilih
informasi dari
berbagai
sumber, serta
memperjelas
informasi
dengan
bimbingan
orang dewasa.
Mengidentifik
asi,
mengklarifika
si, dan
menganalisis
informasi
yang relevan
serta
memprioritas
kan beberapa
gagasan
tertentu.
Secara kritis
mengklarifika
si serta
menganalisi
gagasan dan
informasi
yang
kompleks dan
abstrak dari
berbagai
sumber.
Memprioritas
kan suatu
gagasan yang
paling relevan
dari hasil
klarifikasi dan
analisis.

RUBRIK ASESMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA
GOTONG ROYONG
Sub ElemenMulai
Berkembang
(MB)
Sedang
Berkembang
(SB)
Berkembang
sesuai
harapan (BSH)
Sangat
berkembang
(SAB)
KerjasamaMenunjukkan
ekspetasi
(harapan)
positif pada
orang lain
dalam rangka
mencapai
tujuan
kelompok
lingkungan
sekitar
(sekolah dan
rumah)
Menyelaraskan
Tindakan
sendiri dengan
Tindakan orang
lain untuk
melaksanakan
kegiatan dan
mencapai
tujuan
kelompok di
lingkungan
sekitar. Serta
memberi
semangat
kepada orang
lain untuk
bekerja efektif
dan mencapai
tujuan bersama
Membangun
tim dan
mengelola
Kerjasama
untuk
mencapai
tujuan
Bersama
sesuai dengan
target yang
sudah
ditentukan.
Bekerjasama
melebihi
harapan.

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
Jenis tugas : Tugas individu
Kompetensi yang diharapkan :
Peserta didik dapat mengamati dan mengidentifikasi pertumbuhan tanaman sayur
dengan cara hidroponik melalui pengamatan dan literasi kemudian menyusun
laporannya melalui sebuah tuliasan. Dengan demikian dimensi profil pelajar Pancasila
dapat diwujudkan.
TUGAS:
Buatlah laporan hasil pengamatan pertumbuhan tanaman sayur dengan cara hidroponik
PETUNJUK PENYUSUNAN LAPORAN
1.Membuat judul
Misal : menanam selada hidroponik di sekolah ( di bawah judul diberi nama penulis)
2.Ketentuan laporan
Laporan dikerjakan per kelompok dengan ditulis tangan di kertas double folio
Laporan terdiri dari :
1.Judul laporan
2.Tujuan laporan
3.Tinjauan teoritis
4.Alat dan bahan
5.Prosedur kerja
6.Hasil pengamatan
7.Kesimpulan
8.Foto dokumentasi
9.Daftar Pustaka
Tabel Hasil pengamatan
Hari ke -Jumlah daunPanjang batangketerangan
1
2
3
dst

RUBRIK PENILAIAN LAPORAN ILMIAH
ASPEK SKOR DAN KRITERIA
Mulai
Berkembang
(MB)
Sedang
Berkembang
( SB)
Berkembang
sesuai harapan
(BSH)
Sangat
Berkembang
(SAB)
Kesesuaian
dengan tema
(sesuai dengan
judul dan
tujuan laporan)
Laporan tidak
sesuai dengan
tema/topik
Laporan sesuai
tema namun
hanya
mencantumkan
salah satu
kriteria ( judul
atau tujuan)
Laporan
memuat judul
sesuai dengan
tema tetapi
tidak
mencantumkan
tujuan secara
rinci
Lapran memuat
judul sesuai
dengan tema
dan
mencantumkan
tujuan secara
rinci
Isi ( sesuai
dengan urutan
penulisan
lapran yang
terdiri dari
tinjauan
teoritis, alat
dan bahan,
prosedur kerja,
hasil
pengamatan,
kesimpulan,
foto
dokumentasi,
dan daftar
Pustaka
Isis laporan
hanya
memenuhi 1
kriteria
Isi laporan
hanya
memenuhi 4
kriteria
Isi laporan
hanya memuat
7 kriteria
Isi laporan
memuat semua
kriteria dan
terorganisasi
dengan baik

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
Jenis tugas : Tugas kelompok
Kompetensi yang diharapkan :
Peserta didik dapat bergotong royong bersama dengan kelompoknya sehingga siswa
lebih kreatif dan inovatif membuat video kreatif mengenai budidaya hidroponik serta
dapat menggunakan berbagai informasi dan berbagai sumber untuk menyampaikan
pesan melalui media video.
TUGAS:
Buatlah video kreatif kelompokmu tentang budidaya hidroponik
PETUNJUK PEMBUATAN VIDIO KREATIF
Vidio terdiri dari pembukaan, isi (konten) dan penutup (Kesimpulan). Untuk pembuatan
video kreatif maksimal berdurasi 15 menit dan pengambilan secara landscape.
1.Pembukaan berisi tentang informasi yang akan disampaikan seperti pengenalan
hidroponik, tujuan pembuatan hidroponik, alat dan bahan hidroponik.
2.Isi ( konten) menyampaikan bagaimana cara pembuatan hidroponik, proses
pertumbuhan hidroponik, dan hasil dari hidroponik.
3.Penutupan (Kesimpulan) berisi tentang ajakan melakukan hidroponik

RUBRIK PENILAIAN VIDIO KREATIF
ASPEK SKOR DAN KRITERIA
Mulai
Berkembang
(MB)
Sedang
Berkembang
( SB)
Berkembang
sesuai harapan
(BSH)
Sangat
Berkembang
(SAB)
Kesesuaian
dengan tema
dan kriteria
utama
( pembukaan,
isi dan
penutup)
Video tidak
sesuai dengan
tema
Video sesuai
dengan tema
dan memenuhi
1 kriteria
Video sesuai
dengan tema
dan memenuhi
2 kriteria
Video sesuai
dengan tema
memuat semua
kriteria lengkap
dan
terorganisasi
dengan sangat
baik.
Krietria
tambahan:
durasi, alur,
bentuk,
efek/animasi,
komposisi,
audio
Isi video hanya
memenuhi 1
kriteria
Isi video hanya
memenuhi 2
kriteria
Isi video hanya
memenuhi 3
kriteria
Isi video
memenuhi
semua kriteria
dan
terorganisasi
dengan sangat
baik

ANGKET REFLEKSI PESERTA DIDIK
NAMA :
KELAS :
Jawablah pertanyaan refleksi di bawah ini !
1.Apa yang saya rasakan setelah melaksanakan projek profil ini?
2.Apakah saya sudah berhasil mencapai tujuan belajar dari projek profil ini? Apa bukti-
buktinya?
3.Bagaimana upaya yang sudah saya lakukan selama melaksanakan aktivitas projek
profil ini?
4.Apa saja tantangan yang saya alami? Apa yang biasanya saya lakukan
untuk menghadapinya?
5.Apa kemampuan atau keterampilan baru yang berhasil saya kembangkan?

ANGKET REFLEKSI FASILISATOR PROJEK
NAMA :
KELAS :
Jawablah pertanyaan refleksi di bawah ini !
1.Apa yang saya rasakan terkait projek profil ini?
2.Apakah projek profil yang dilaksanakan sudah berhasil menguatkan
pencapaian kompetensi profil pelajar Pancasila yang menjadi tujuan pembelajaran?
Apa buktibuktinya?
3.Apa saja tantangan yang saya dan tim fasilitator projek profil hadapi?
4.Apa kemampuan atau keterampilan baru yang berhasil saya kembangkan?
5.Apa perbaikan yang akan saya lakukan agar bisa lebih optimal memfasilitasi
kegiatan projek profil selanjutnya?

PEMBUATAN HIDROPNIK SISTEM RAKIT APUNG
ALAT DAN BAHAN
1.Bak/wadah plastic berukuran 50 x 30 cm,
tinggi 20 – 25 cm atau menyesuaikan
2.Rockwool
3.Net Pot
4.Stryofoam
5.Cutter
6.Aluminium foil
PROSEDUR KERJA
1.Siapkan styrofoam dan potong sesuai kebutuhan ukuran bak/wadah plastik yang
dimiliki;
2.Kemudian, lapisi styrofoam dengan alumunium foil;
3.Lubangi permukaan styrofoam dengan memberikan jarak antar titik tengah lingkaran
sebesar 15 x 15 cm atau 20 x 20 cm tergantung jenis tanaman. Untuk tanaman
sayuran dengan daun melebar seperti selada sebaiknya menggunakan jarak tanam
yang besar agar daun mendapatkan cahaya yang optimal. Diameter lubang adalah
sebesar diameter net pot yang dimiliki yaitu 4-7 cm. Lubang ini digunakan sebagai
tempat letak dari net pot;
4.Atur ketinggian net pot, rata-rata 5 cm dari bawah wadah bak plastik;
5.Masukkan air yang telah diberikan nutrisi pada bak pada ketinggian 15-20 cm atau
disesuaikan dengan wadah;
6.Tempatkan net pot tersebut pada setiap lubang;
7.Putar hingga bagian bawah menyentuh permukaan larutan nutrisi, jarak antara
dasar net pot dan dasar bak kira-kira 10-15 cm;
8.Potonglah rockwool dengan ukuran 2 x 2 x 2 cm;
9.Buatlah celah dengan gunting/cutter pada bagian tengahnya sebagai tempat untuk
menaruh bibit tanaman yang telah disemai;
10.Masukkan bibit tanaman ke dalam celah rockwool serta lakukan penyemaian,
pastikan mendapatkan kelembapan media yang cukup;
11. Tempatkan rockwool dengan bibit yang sudah semai pada net pot tersebut;
12.Tempatkan wadah tanaman di tempat yang terkena sinar matahari;
Panduan Praktis Hidroponik dengan Metode Rakit Apung untuk budidaya tanaman sayuran (PT.Permodalan Nasional Madani)

13.Pastikan akar tanaman tetap menempel pada cairan nutrisi
PEMBUATAN HIDROPONIK SISTEM DFT (DEEP FLOW TECHNIQUE)
ALAT DAN BAHAN
bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat instalasi hidroponik DFT adalah sebagai
berikut:
1.Paralon ukuran 3 inci
2.Paralaon 1 atau 1/2 inci untuk saluran fertigasi
3.Plokshock
4.Keni
5.Pompa air
6.Bak nutrisi
7.Lem PVC
8. Siku besi penyangga
PROSEDUR KERJA
1.Potong paralon ukuran 3 inci dengan Panjang 1,5 M (1500 cm)
2.Ukurlah garis tengah dari paralon 1,5 M ( 750 cm) dan berilah tanda.
3.Sebelum dilubangi, ukurlah jarak antar lubang 23 cm dari garis Tengah pipa tersebut
4.Buatlah lubang memakai holeslaw dengan diameter ± 5 cm.
5.Setelah diberi lobang, langkah berikutnya yaitu memasang bahan-bahan agar
tersusun seperti pada gambar. Tentu hal ini sebaiknya dilakukan di dinding yang telah
disiapkan dan diberi siku penyangga.

PENYEMAIAN BENIH TANAMAN
ALAT DAN BAHAN
1.Rockwool sebagai media tanam
2.Cetakan pemotong rockwool
3.Nampan/tray semai
4.Tusuk gigi atau lidi

5.Kain atau plastic hitam
6.Benih tanaman
7.Air secukupnya
PROSEDUR KERJA
1.Potong rockwool dengan ukuran 2 x 2 x 2 cm. Pemotongan rockwool dapat dibantu
dengan menggunakan cetakan agar lebih seragam.
2.Basahi rockwool dalam air sampai lalu tiriskan sehingga rockwool berada dalam
kondisi lembab karena jika terlalu basah dapat mengakibatkan benih membusuk.
3.Letakkan rockwool di atas nampan atau tray semai.
4. Buatlah lubang di tengah-tengah rockwool dengan tusuk gigi. Usahakan jumlah
lubang semai disesuaikan dengan ukuran tanaman jika sudah tumbuh besar.
5.Masukkan biji/ benih tanaman satu persatu ke dalam rockwool dengan tusuk gigi
yang dibasahi. Usahakan penempatan benih sesuai serat rockwool sehingga
pertumbuhan akar lebih baik.
6.Tutup tray semai dengan kain atau plastik hitam dan letakkan pada tempat yang
gelap selama 1 x 24 jam.
7.Semprot dengan air pada pagi atau sore hari ke permukaan media tanam dimana
benih disemai. Jika menggunakan nampan, maka dapat dilakukan dengan memberi
genangan sedikit air agar media tanam tetap lembab.
8.Sekitar 1 - 4 hari akan terlihat benih pecah/sprout/tunas (ditandai dengan warna
putih), lama kemunculan sprout benih tergantung pada jenis tanaman.
9. Jika benih sudah pecah dan muncul bakal daun maka langsung dipindahkan ke
tempat yang mendapatkan sinar matahari. Benih yang sudah pecah harus
mendapatkan sinar matahari langsung.
10.Apabila telah muncul daun hijau sekitar 3 - 4 daun (umumnya sekitar 7 - 10 hari
setelah semai benih) maka bibit tanaman bisa dipindahkan ke sistem hidroponik yang
telah direncanakan.
PINDAH TANAM BIBIT
PROSEDUR KERJA
Bibit tanaman yang di semai dan telah muncul daun hijau sekitar 3-4 daun
( umur sekitar 7-10 hari) pada rockwoll dapat dipindah langsung ke dalam net pot
yang ada dalam instalasi hidroponik yang sudah diberikan nutrisi.

PEMBUATAN LARUTAN NUTRISI
Nutrisi A: unsur makro mengandung Kalsium ( Ca ), sedangkan Nutrisi B :
unsur Mikro mengandung Fosfat dan Sulfur. Menurut jenisnya, nutrisi AB Mix terdiri
dari dua bentuk yaitu cairan dan butiran/padatan. Larutan hidroponik A dan B
biasanya dikemas dalam bentuk terpisah. AB Mix dalam bentuk cair atau pekatan
dapat langsung digunakan dengan cara mencampurkan dengan air sesuai tekaran.
Sedangkan AB Mix dalam bentuk padatan dapat dipersiapkan dengan cara yang
disediakan pada setiap kemasan, atau sebagai berikut (larutan pekatan 5 liter).
Membuat larutan A
Siapkan kemasan AB mix yang hendak dilarut, dua buah ember atau wadah
penampung air dan tempat penyimpanan hasil larutan, bisa ember yang ada
tutupnya atau jerigen.
Isi ember pertama dengan air 5 liter (sesuaikan dengan petunjuk pada
kemasan nutrisi). Buka kemasan larutan A, yang berisi butiran nutrisi dan satu
kemasan kecil berisi serbuk pewarna di dalamnya. Masukkan butiran-butiran
ini ke dalam air kemudian diaduk hingga terlarut semua.
Simpan hasilnya dalam jerigen yang sudah dibersihkan.
Membuat larutan B.
Sebanyak 5 liter air bersih (sesuaikan dengan petunjuk pada kemasan nutrisi)
dituangkan dalam ember, kemudian kemasan B berikut bungkusan kecil di
dalamnya dibuka dan isinya dituang ke ke dalam ember.
Aduk hingga rata. Hasilnya disimpan dalam jerigen yang kedua. Larutan nutrisi
yang telah dibuat tadi masih bersifat pekat.
PEMAKAIAN LARUTAN AB MIX
Untuk pemakaian larutan AB mix, 5 ml larutan A dan 5 ml larutan B dicampurkan lagi
ke dalam 1 liter air kemudian diaduk rata. Larutan encer ini siap digunakan untuk
nutrisi hidroponik. Untuk membuat 10 liter larutan siap pakai berarti diperlukan 50
ml larutan pekat A dan 50 ml larutan pekat B, demikian seterusnya setiap liter yang
diperlukan dikalikan 5 untuk konsentrasi sekitar 800-1000 ppm.

Dari 5 liter larutan pekatan A dan B ini dapat diperoleh sebanyak 1000 liter larutan
hidroponik siap pakai.
Atau dapat juga menggunakan metode larutan nutrisi awal dengan perbandingan
1:3:3, yaitu campurkan 1 liter air yang sudah dituangkan ke dalam wadah
penampung nutrisi pada sistem dengan 3 ml larutan nutrisi A dan 3 ml larutan nutrisi
B. Melalui komposisi tersebut, maka diperoleh larutan dengan kepekatan 500 ppm.
Naikkan ppm larutan nutrisi dengan cara menambahkan 1 ml larutan nutrisi A dan 1
ml larutan nutrisi B. Penambahan larutan nutrisi ini akan menaikkan kepekatan
sebesar 130 ppm. Tentunya tidak semua harus langsung dilarutkan, namun
disesuaikan dengan kebutuhan. Setiap produsen nutrisi umumnya menyediakan
panduan untuk membuat formulasi konsentrasi (ppm) yang tepat.
PENGUKURAN KONSENTRASI LARUTAN NUTRISI AB MIX
Pengukuran konsentrasi larutan nutrisi AB Mix dapat menggunakan alat bantu yang
disebut dengan TDS/EC meter. Total dissolved solids (TDS) adalah sebuah indicator untuk
mengukur jumlah padatan atau partikel terlarut di dalam air.
Berikut langkah-langkah pemakaian TDS :
1.Buka tutup bawah dari TDS Meter. Tutup bawah TDS ini juga merupakan batas paling
atas ketika dicelupkan ke air. Dengan kata lain, TDS tidak boleh dicelupkan ke air
melebihi garis tutup TDS.
2.Tekan tombol ON / OFF sampai TDS menunjukkan angka dan celupkan TDS sampai
batas. Lihat nilai yang ditunjukkan pada penunjuk nilai TDS.
3.Nilai tersebut akan berubah sendiri ketika mengangkat TDS dari air, oleh karena itu
untuk mencegah terjadinya perubahan nilai, tekan tombol “Hold”. Kalau sudah dirasa
cukup, tekan tombol “OFF”.
4.Jika sudah selesai digunakan, sebaiknya bilas TDS pada bagian yang dicelup sebelumnya
dengan air bersih, lalu bersihkan air yang tersisa dengan kain lap atau tisu sampai kering.
5.Tutup TDS dan simpan ditempat yang sejuk dan aman
PERAWATAN TANAMAN
Berikut adalah cara untuk melakukan perawatan tanaman hidroponik rakit
apung :
1.Lakukan pengecekkan air pada wadah/terpal penampungan
Pastikan kondisi air dalam keadaan bersih.

Untuk menjaga kebersihan, disaran untuk menganti air jika terdapat banyak
lumut, keruh/kotor serta terdapat endapan.
Jangan isi penampungan secara penuh, idealnya isi 1/2 atau 3/4 bagian saja
agar saat di kuras tidak terlalu banyak yang terbuang.
2. Lakukan pengecekkan larutan nutrisi
Cek ketersediaan nutrisi yang ada pada instalasi.
Gunakan air bersih untuk pencampuran nutrisi.
Pastikan nutrisi yang digunakan tidak dalam masa kadaluarsa.
Berikan dosis nutrisi secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dari tanaman
budidaya. Pada setiap pembelian nutrisi umumnya disertakan dosis
pemakaian pada setiap umur/hari tanaman untuk mendapatkan hasil yang
maksimal.
3.Menjaga sanitasi lingkungan
Sanitasi lingkungan merupakan hal yang harus diperhatikan dalam merawat tanaman
hidroponik, karena lingkungan yang bersih akan mendukung pertumbuhan tanaman
secara optimal. Hal ini disebabkan pada lingkungan yang bersih, hama penyakit akan
enggam tumbuh dan berkembang.
4.Cek kondisi tanaman secara berkala Pemantauan rutin terhadap kondisi tanaman
merupakan hal terpenting dalam perawatan hidroponik. Hal yang dapat terjadi
adalah tanaman terserang hama atau penyakit, tanaman kekurangan larutan nutrisi,
tanaman menunjukkan gejala seperti menguning, daun kering dan lainnya. Segera
lakukan pencegahan dengan membuang hama atau daun yang terserang penyakit,
atau menggunakan pestisida sesuai dosis yang dianjurkan.
5.Cek kondisi media tanam Kondisi media tanam dapat mempengaruhi kesehatan
tanaman. Jika media tanam sudah tidak sesuai lagi, jangan enggan untuk mengganti
media tanam yang baru. Tidak disarankan untuk menggunakan media tanaman
bekas, karena media daur ulang yang lama dan tidak steril dapat membawa tanaman
dan penyakit yang berbahaya. Buang dan jauhkan tanaman yang sakit dari tanaman
sehat.
RENCANA PELAKSANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
TAHAP ORIENTASI/PENGENALAN

Tujuan Projek:
1.Mengenalkan peserta didik mengenai budidaya hidroponik
2.Melatih Peserta didik agar mengembangkan budidaya hidroponik
Langkah-langkah pelaksanaan projek:
1.guru menyapa siswa dan menanyakan kabar siswa
2.guru menyampaikan projek yang akan dilaksanakan, tujuan, langkah Langkah,
dimensi profil serta hasil akhir yang diharapkan setelah siswa mengikuti projek
tersebut.
3.Guru membagikan lembar asesmen awal pembelajaran untuk mengetahui
pemahaman siswa terhadap projek gaya hidup berkelanjutan dengan sub tema
budidaya tanaman hidroponik
4.Siswa mengerjakan asesmen ( 30 menit)
5.Selanjutnya guru menjelaskan pemahaman awal mengenai hidroponik ( PPT )
6.Guru membuka ruang tanya jawab dan diskusi mengenai hidroponik
7.Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok secara heterogen
8.Guru kemudian mengundi 4 kelompok untuk mendapatkan system hidropik ( 2
kelompok membuat hidropnik system DFT dan 2 kelompok lain mendapat system
hidroponik rakit apung)
Istirahat
1.Guru Kembali menyapa siswa
2.Guru meminta siswa duduk dalam kelompok nya masing masing
3.Guru dan siswa menonton video pembuatan hidroponik system DFT dan Rakit apung,
sambil menyarankan anak anak mencatat bagian bagian penting dari video tersebut.
4.Link video https://youtu.be/oN7N5nrmYwk?si=t0-FUXJO0XyPkypv
5.Guru membagikan lembar kerja tiap kelompok
6.Siswa berdiskusi bersama kelompok dalam menyiapkan alat dan bahan praktek
7.Guru menjelaskan tugas individu mengenai laporan pengamatan tanaman hidroponik
mulai dari penyemaian sampai panen dengan membagikan lembar kerja
8.Guru menjelaskan tugas kelompok mengenai pembuatan video kreatif mulai dari
proses pembuatan hidropnik sampai panen hasil hidroponik dengan membagikan
lembar kerja kelompok.
9.
SISTEM RAKIT APUNG

SISTEM DFT

RENCANA PELAKSANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

KONTEKSTUAL
Tujuan Projek:
1.Melatih Peserta didik agar mengembangkan budidaya hidroponik
2.Melatih peserta didik agar mampu menciptakan ekonomi kreatif di lingkungannya
Langkah Langkah projek
1.Guru menyapa siswa dan menanyakan kabar siswa
2.Guru Bersama siswa menonton video kesuksesan orang yang berbudidaya tanaman
hidroponik
3.Guru Bersama siswa berdiskusi mengenai video tersebut
4.Guru mwnyiapakn siswa untuk mengikuti arahan dari narasumber yang akan datang
5.Guru meminta siswa membawa buku catatan dan alat tulis serta menyiapakan beberapa
pertanyaan yang akan ditanyakan kepada narasumber terkait hal hal yang belum
dimengerti mengenai budidaya hidroponik.
SISWA BERKUMPUL DI AULA UNTUK MENDENGARKAN ARAHAN DARI NARASUMBER
ISTIRAHAT
SISWA MULAI MEMPERSIAKAN PEMBUATAN HIDROPONIK DAN PENYEMAIAN BIBIT
RENCANA PELAKSANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

TAHAP AKSI NYATA
Tujuan Projek:
1.Melatih Peserta didik agar mengembangkan budidaya hidroponik
2.Melatih peserta didik agar mampu menciptakan ekonomi kreatif di lingkungannya
Langkah Langkah Projek
1.Guru mengarahkan siswa dalam kelompok masing masing
2.Guru mendampingi siswa dalam pembuatan perangkat hidroponik sampai selesai
AKTIVITAS SELANJUTNYA
SISWA MELAKUKAN PENGAMATAN TIAP HARI (RUBRIK TERSEDIA) PENGAMATAN
DILAKUKAN DI JAM ISTIRAHAT ATAU PULANG SEKOLAH.
PENGAMATAN INI DILAKUKAN SAMPAI PANEN DAN GELAR KARYA.
Guru melakukan penilaian projek setiap kali mendampingi siswa.
SISWA MELAKUKAN PANEN DAN MEMAMERKAN HASL PANEN PADA SAAT PENERIMAAN
RAPOR .
RENCANA PELAKSANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

TAHAP REFLEKSI
Tujuan Projek:
1.Melakukan refleksi untuk mengevaluasi dan memahami proses pembalajaran
serta pencapaian tujuan projek.
Langkah Langkah projek
1.Guru menyapa siswa
2.Guru menanyakan Kesan kesn siswa dalam menjalankan projek gaya
hidup berkelanjutan
3.Guru memberi angket refleksi untuk di isi oleh siswa
4.Guru mengisi angket refleksi guru
5.Guru dan siswa berdiskusi dari hasil refleksi agar dapat menentukan
pencapaian projek.