Mokhamad Mahdum - Membangun Peradaban dan Memberdayakan Umat Melalui ZIS Masjid.pptx
NASICHUNAMIN1
9 views
12 slides
Sep 11, 2025
Slide 1 of 12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
About This Presentation
PEMBERDAYAAN MASJID
Size: 6.18 MB
Language: none
Added: Sep 11, 2025
Slides: 12 pages
Slide Content
Membangun Peradaban dan Memberdayakan Umat Melalui ZIS Masjid H. Mokhamad Mahdum SE, MIDEc, Ak, CA, CPA, CWM, CR P , GRCE, CHRP Wakil Ketua BAZNAS RI Sarasehan Kemasjidan dan Lokakarya Nasional BKM, Kolaborasi Pentahelix untuk Masjid Berdaya Berdampak Merlynn Park Hotel Jakarta, 8 J uli 2025
H. Mo Mahdum , MIDEc , Ak, CA, CPA, CWM, CRP, GRCE, CHRP Panggilan : Mahdum Tempat Lahir : Kendal, Jawa Tengah Pendidikan : D4 State of Accountancy College (DIV STAN) - Jakarta S1 Andalas University (UNAND) - Padang S2 The Australian National University (ANU) - Canberra Professional Program, Queensland University - Brisbane Executive Course Duke University - Durham S3 University of Kuala Lumpur ( UniKL ) - Malaysia ( on going ) Riwayat Pekerjaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Wakil Ketua Lembaga Takmir Masjid (LTM) Pengurus Besar Nakhdlatul Ulama (PBNU) Ketua Departemen Pengelolaan ZIS Pimpian Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Ketua Sertifikasi Tatakelola, Risiko dan Kepatuhan (TRK) Assessor Utama Kub Bisnis dan Profesi Indonesia (KBPI) Founder dan Pembina Dewan Pakar Himpunan Petani Sejahtera Mandiri Indonesia (HPSMI) Wakil Ketua Jenderal IRPA (Indonesian Risk Professional Association) Wakil Sekretaris Pengurus Besar Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PB PORSEROSI) Dewan Pertimbangan Majelis Dzikir STAN (MDS) ‘92 Founder dan Ketua Yayasan Generasi Mulia El Mumtaz RI Pembina
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا ٱللَّهَ ۖ فَعَسَىٰٓ أُو۟لَٰٓئِكَ أَن يَكُونُوا۟ مِنَ ٱلْمُهْتَدِينَ “Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.” Surat At-Taubah Ayat 18 Memakmurkan Masjid Masjid adalah tempat sujud kepada Allah SWT, tempat shalat dan tempat beribadah. Pengelolaan masjid dapat dilihat dari aspek idarah, ri’ayah, dan imarah. Idarah adalah kegiatan yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, pengadministrasian dan pengawasan. Ri’ayah adalah kegiatan pemeliharaan bangunan, peralatan, lingkungan, kebersihan, dan keindahan masjid termasuk penentuan kiblat. Imarah adalah kegiatan memakmurkan masjid seperti, peribadatan, pendidikan, kegiatan sosial, pemberdayaan ekonomi, peringatan hari besar Islam, dan lain-lain.
Mengukur Potensi ZIS Masjid Non-UPZ: Data per Wilayah No. Wilayah 2019 2020 Zakat Infak/Sedekah Zakat Infak/Sedekah Masjid Non-UPZ 1 Sumatera 20.000.000 26.750.000 20.000.000 19.500.000 2 Jawa 12.500.000 6.150.000 13.250.000 7.190.250 3 Sulawesi 16.000.000 17.200.000 16.000.000 9.250.000 4 Kalimantan 9.100.000 16.725.000 9.655.250 16.350.000 5 Bali, NTT,NTB 28.073.071 6.100.000 28.745.433 6.000.000 6 Maluku dan Papua 12.350.000 6.000.000 12.900.000 6.250.000 TOTAL 98.023.071 78.925.000 100.550.683 64.540.250 Secara keseluruhan, wilayah Bali, NTT, dan NTB menunjukkan estimasi tertinggi dalam pengumpulan dana zakat per masjid dibandingkan wilayah lainnya. Jika angka ini dikalikan dengan jumlah masjid di Indonesia pada tahun 2020, maka potensi total pengumpulan ZIS dari masjid mencapai Rp6,56 triliun . Nilai tersebut belum mencakup potensi ZIS yang dapat dihimpun oleh musholla Tabel. Potensi ZIS Masjid Non-UPZ di suatu wilayah Sumber: Survei Nasional Pengumpulan ZIS Partisipasi Masyarakat Non-OPZ 2019-2020 - (Puskas BAZNAS, 2020)
Peran Masjid Pada Masa Rasulullah Pada masa Rasulullah SAW, masjid menjadi sentra utama seluruh aktivitas keumatan pada bidang pendidikan, politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Sebagai tempat ibadah umat muslim 1 2 Sebagai tempat menuntut ilmu umat muslim Sebagai tempat layanan sosial 3 4 Sebagai tempat layanan medis atau kesehatan 5 Sebagai tempat mengadili perkara 6 Sebagai tempat latihan dan diskusi strategi perang 7 8 Sebagai tempat urusan ekonomi negara dan masyarakat Sebagai tempat urusan politik Sumber: Rosidah, S. (2018) Fungsi Masjid Pada Masa Rasulullah saw
Urgensi Pengelolaan ZIS Berbasis Masjid Jumlah Masjid yang tidak sedikit Masjid/masjid memiliki tokoh ulama/kiai yang menjadi tokoh utama perubahan di masyarakat. Hal ini sebagai potensi syiar zakat di lingkungan masjid Potensi pengumpulan masjid dari jamaah wisata rohani pada beberapa Masjid Sejarah Pengelolaan ZIS berbasis masjid sangat berguna membantu memakmurkan masjid itu sendiri serta memberikan manfaat sebaik-baiknya untuk jamaah dan masyarakat sekitar pesantren Aksesibilitas tinggi: Masjid sebagai sentra aktivitas masyarakat (setidaknya 5 kali dikunjungi dalam waktu Shalat wajib) dan Shalat Jumat Masjid dapat memperluas jangkauannya dengan memaksimalkan jamaah, pengurus DKM dalam memaksimalkan pengelolaan ZIS yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan
وَيُطۡعِمُونَ ٱلطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ مِسۡكِينٗا وَيَتِيمٗا وَأَسِيرًا ٨ Perilaku Zakat Nasional berdasarkan survei Indeks Literasi Zakat 2022 BAZNAS menjadi tempat pertama dalam menunaikan zakat yang diikuti dengan masjid atau mushola. Sebagian besar responden yang memilih BAZNAS berada pada kategori literasi yang tinggi. Mayoritas responden yang memilih tempat pembayaran yang tidak resmi seperti masjid/mushola, langsung kepada mustahik, dan tokoh agama sebagai tempat untuk membayar zakat, berada pada kategori literasi zakat yang rendah. Kredibilitas, transparansi, dan akuntabilitas menjadi faktor utama dalam pemilihan tempat dalam menunaikan ZIS
Bentuk Pemberdayaan Masjid Melalui ZIS Menara Masjid Layanan Kesehatan Pemberdayaan UMKM BAZNAS Micro Masjid Pusat Pendidikan Pemanfaatan Penyewaan Gedung Pemberdayaan Sosial dan Ekonomi Sekitar Masjid Membentuk UPZ (Peraturan Ketua BAZNAS Nomor 005 Tahun 2024 Tentang Pedoman Penggunaan Aplikasi Menara Masjid) (Sesuai UU No 23 Tahun 2011 Masjid menjadi bagian dari UPZ BAZNAS)
Strategi Pengelolaan ZIS Masjid untuk Pemberdayaan Manajemen ZIS Profesional dan Amanah 08 02 07 01 05 04 06 03 Pengembangan Program ZIS Berbasis Kearifan Lokal Digitalisasi Pengelolaan ZIS Edukasi dan Literasi Zakat di Lingkungan Masjid Monev (Monitoring dan Evaluasi) Berbasis Jamaah Integrasi dengan Program Pemerintah dan Swasta Membangun Kemandirian Dana Masjid Pembentukan Tim Khusus ZIS Masjid
Dampak Positif Pengelolaan ZIS Masjid Terwujudnya kemandirian umat dan pengurangan kemiskinan di tingkat lokal Mempercepat Respons Bantuan Kemanusiaan dan Darurat Menghidupkan kembali fungsi sosial dan ekonomi masjid Membangun peradaban berbasis spiritualitas dan solidaritas sosial Mendorong Transformasi Sosial dari Bawah Penguatan Peran Sosial-Ekonomi Masjid Mendukung Capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
Tantangan Pemberdayaan UPZ Masjid Persentase Pengetahuan Pengurus DKM Masjid Tentang BAZNAS/LAZ, UPZ, dan Kesediaan Menjadi UPZ Kendala Responden DKM Masjid Agar Menjadi UPZ BAZNAS Berdasarkan pemaparan di atas, dari berbagai peluang seperti besarnya jumlah masjid, tingginya pola derma masyarakat Indonesia serta kesediaan DKM masjid untuk menjadi UPZ BAZNAS, masih belum cukup untuk mewujudkan masjid sebagai pusat pengelolaan zakat dan pemberdayaan zakat. Terdapat tantangan-tantangan dan hambatan yang perlu dijawab sehingga masjid dapat dijadikan sebagai pusat kekuatan ekonomi umat khususnya melalui pengelolaan dan pemberdayaan zakat.