DISIPLIN KERJA Keith Davis (1985-366) mengemukakan bahwa " Dicipline is management action to enforce organization standards". Berdasarkan pendapat Keith Davis, disiplin kerja dapat diartikan sebagai pelaksanaan manajemen untuk memperteguh pedoman-pedoman organisasi .
Mengapa Disiplin Penting ? Disiplin menunjukkan besarnya rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas / pekerjaan . Semakin baik disiplin semakin tinggi prestasi kerja . Sebaliknya tanpa disiplin karyawan , organisasi perusahaan sulit mencapai hasil yang optimal.
Kedisiplinan-Kesadaran-Kesediaan Kedisiplinan adalah kesadaran & kesediaan sesorang menaati semua peraturan perusahaan & norma-norma sosial yang berlaku . Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan & sadar akan tugas dan tanggung jawab . Kesediaan adalah suatu sikap , tingkah laku , dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan , baik yang tertulis maupun tidak .
Perlunya Peraturan & Hukuman dalam Kedisiplinan Peraturan sangat diperlukan untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan bagi karyawan dalam menciptakan tata tertib yang baik di perusahaan . Dengan tata tertib yang baik , semangat kerja , moral kerja , efisiensi , dan efektivitas kerja karayawan akan meningkat . Hukuman diperlukan untuk meningkatkan kedisiplinan & mendidik karyawan supaya menaati semua peraturan perusahaan . Pemberian hukuman harus adil dan tegas terhadap terhadap semua karyawan .
Indikator Kedisiplinan Tujuan & Kemampuan Tujuan harus jelas , cukup menantang serta sesuai dengan kemampuan karyawan . Teladan Pimpinan Pimpinan menjadi panutan , harus menjadi contoh yang baik , disiplin , jujur , adil , serta sesuai kata dengan perbuatan . Balas Jasa Kedisiplinan karyawan tidak mungkin baik bila balas jasa kurang memuaskan . Keadilan Keadilan sangat berpengaruh terhadap kedisiplinan karyawan Pengawasan Melekat Atasan secara langsung mengawasi perilaku & pekerjaan karyawan .
Sanksi Hukum Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan karyawan . Ketegasan Pimpinan harus tegas dan berani bertindak untuk menghukum karyawan yang tidak berdisiplin . Hubungan Kemanusiaan Hubungan kemanusiaan yang harmonis dapat memotivasi kedisiplinan yang baik .
Pendekatan Disiplin Kerja 1. Pendekatan Disiplin Modern Pendekatan disiplin modern yaitu mempertemukan sejumlah keperluan atau kebutuhan baru di luar hukuman. Asumsi : Disiplin modern merupakan suatu cara menghindarkan bentuk hukuman secara fisik. Melindungi tuduhan yg benar untuk diterus kan pada proses hukum yg berlaku. Keputusan - 2 yg semaunya terhadap kesa-lahan atau prasangka harus diperbaiki dg mengadakan proses penyuluhan dg men-dapatkan fakta nya. Melakukan protes terhadap keputusan yg berat sebelah pihak terhadap kasus disiplin
Pendekatan Disiplin Kerja 2. Pendekatan Disiplin dengan Tradisi Pendekatan disiplin dg cara memberikan hukuman. Asumsi : Disiplin dilakukan oleh atasan kpd bawahan, & tidak pernah ada peninjauan kembali bila telah diputuskan. Disiplin adalah hukuman untuk pelanggaran, pelaksa-naannya harus disesuaikan dg tingkat pelanggarannya. Pengaruh hukuman untuk memberikan pelajaran kpd pelanggar maupun kpd pegawai lainnya. Peningkatan perbuatan pelanggaran diperlukan hukuman yg lebih keras. Pemberian hukuman terhadap pegawai yg melanggar kedua kalinya harus diberi hukuman yg lebih berat.
Pendekatan Disiplin Kerja 3. Pendekatan Disiplin Bertujuan Pendekatan disiplin bertujuan Disiplin kerja harus dapat diterima & di pahami oleh semua pegawai Disiplin bukanlah suatu hukuman, tetapi merupakan pembentukan perilaku Disiplin ditujukan untuk perubahan peri-laku yg lebih baik Disiplin pegawai bertujuan agar pegawai bertanggung jawab terhadap perbuatan nya.
Pelaksanaan Sanksi Pelanggaran Disiplin Kerja Pelaksanaan sanksi terhadap pelanggar disiplin dg memberikan : Pemberian peringatan Pemberian sanksi harus segera Pemberian sanksi harus konsisten Pemberian sanksi harus impersonal