Neojsjjsjwjjwjwjwjejejeknnsnsnsjsjsjdddddddddsjs dssss yau6stayhqtsh Ada beberapa cara supaya bisa download file dari Slideshare tanpa harus bayar atau upgrade premium. Berikut opsi yang bisa dicoba:
1. Gunakan tombol “Download” jika diizinkan
Tidak semua file di Slideshare bisa diunduh. Kalau...
Neojsjjsjwjjwjwjwjejejeknnsnsnsjsjsjdddddddddsjs dssss yau6stayhqtsh Ada beberapa cara supaya bisa download file dari Slideshare tanpa harus bayar atau upgrade premium. Berikut opsi yang bisa dicoba:
1. Gunakan tombol “Download” jika diizinkan
Tidak semua file di Slideshare bisa diunduh. Kalau uploader memberi izin, tombol Download akan muncul otomatis.
Klik saja tombol itu, file akan terunduh (biasanya dalam format PDF).
2. Gunakan fitur “Save” lalu buka offline
Jika login ke Slideshare (pakai akun LinkedIn), kamu bisa pilih Save atau Clip.
Walau tidak selalu bisa jadi file PDF, tapi setidaknya bisa diakses kembali tanpa harus cari ulang.
3. Menggunakan ekstensi/website downloader pihak ketiga
Ada beberapa situs yang bisa membantu convert Slideshare ke PDF/PowerPoint, contoh:
simply-debrid.com
slidex.tips (kadang masih aktif, kadang tidak)
slideshare-downloader.com
Cukup copy link presentasi dari Slideshare → paste ke situs tersebut → lalu download.
⚠️ Catatan: Situs downloader pihak ketiga kadang berganti alamat atau tidak selalu stabil. Jadi kalau satu tidak bisa, coba alternatif lain.
4. Cara manual (jika tidak ada opsi download)
Buka presentasi di Slideshare.
Screenshot tiap slide → lalu gabungkan jadi PDF (pakai aplikasi WPS, Word, atau online converter).
Memang agak lama, tapi cara ini pasti berhasil kalau hanya perlu beberapa slide.
---
Mau saya bikinkan tutorial step-by-step pakai situs downloader (langsung dengan link Slideshare) atau cukup panduan umum di atas?
Ada beberapa cara supaya bisa download file dari Slideshare tanpa harus bayar atau upgrade premium. Berikut opsi yang bisa dicoba:
1. Gunakan tombol “Download” jika diizinkan
Tidak semua file di Slideshare bisa diunduh. Kalau uploader memberi izin, tombol Download akan muncul otomatis.
Klik saja tombol itu, file akan terunduh (biasanya dalam format PDF).
2. Gunakan fitur “Save” lalu buka offline
Jika login ke Slideshare (pakai akun LinkedIn), kamu bisa pilih Save atau Clip.
Walau tidak selalu bisa jadi file PDF, tapi setidaknya bisa diakses kembali tanpa harus cari ulang.
3. Menggunakan ekstensi/website downloader pihak ketiga
Ada beberapa situs yang bisa membantu convert Slideshare ke PDF/PowerPoint, contoh:
simply-debrid.com
slidex.tips (kadang masih aktif, kadang tidak)
slideshare-downloader.com
Cukup copy link presentasi dari Slideshare → paste ke situs tersebut → lalu download.
⚠️ Catatan: Situs downloader pihak ketiga kadang berganti alamat atau tidak selalu stabil. Jadi kalau satu tidak bisa, coba alternatif lain.
4. Cara manual (jika tidak ada opsi download)
Buka presentasi di Slideshare.
Screenshot tiap slide → lalu gabungkan jadi PDF (pakai aplikasi WPS, Word, atau online converter).
Memang agak lama, tapi cara ini pasti berhasil kalau hanya perlu beberapa slide.
---
Mau saya bikinkan tutorial step-by-step pakai situs downloader (langsung dengan link Slideshare) atau cukup panduan umum di atas?
Ada beberapa cara supaya
Size: 49.17 MB
Language: none
Added: Sep 08, 2025
Slides: 40 pages
Slide Content
Fokus penting Pengelolaan Neonatus di Layanan Primer dan Sekunder Dr. Rizalya Dewi SpA . SubSp Neo (K) RSIA Budhi Mulia - Pekanbaru
Curriculum Vitae Dr. Rizalya Dewi SpA (K), Neonatology Consultant Pediatrician-Neonatologist, RSIA Budhi Mulia, Pekanbaru Trainer Of Trainer ResNeo Indonesia, Neonatology Working Group, IPS Secretary of Newborn Screening Task Force (2014-2017) Steering committee members of The AsianNeo (asian-neo.org), 2020-now Member of Expert Commisions on Newborn Screening, Indonesian Ministry of Health, 2023-now Member of Technical Advisory Group of Newborn Screening, WHO-SEARO Board member of Pediatrics Imaging working group, IPS (2021-now) Pediatrics Lecturer at Faculty of Medicine, Andalas University, 2004-2007
Outline – 7 Fokus penting Pengelolaan Neonatus di FKTP/S Mengenali faktor risiko Maternal, Neonatal, Intrapartum Triple eliminasi Pelayanan neonatal essensial Mengenali tanda bahaya pada BBL Resusitasi awal Stabilisasi dan Transportasi Skrining bayi baru lahir
1
Mengenali faktor risiko Level pelayanan kesehatan di Indonesia tingkat pertama ( dasar , seperti Puskesmas ), tingkat kedua ( spesialistik , seperti rumah sakit tipe C dan D), dan tingkat ketiga ( spesialis penuh , seperti rumah sakit tipe A dan B) Faskes harus mampu menilai kemampuan dan fasilitas unit kerja Jika tidak memungkinkan rujuk intra uterin , sebelum persalinan dimulai Jika ada faktor risiko , usahakan bayi lahir di tempat dengan fasilitas lengkap Transportasi neonatus terbaik adalah tidak ada transportasi FKTP/S harus mampu menilai faktor risiko Maternal, Neonatal, Intrapartum
Menentukan faktor risiko
Pentingnya penilaian faktor risiko Makin banyak faktor risiko Makin tinggi kemungkinan resusitasi Makin kompleks kebutuhan resusitasi Makin membutuhkan lebih banyak provider resusitasi neonatus Provider Resusitasi Neonatus Basic Advanced Setiap Persalinan Harus didampingi oleh minimal satu orang NAKES PROVIDER RESUSITASI NEONATUS Jumlah dan spesifikasi NAKES bergantung kepada Faktor risiko DU/ Bidan Courtesy of R. Adhi Teguh Perma Iskandar on Alur Resusitasi Neonatus Indonesia 2022 Presented on Webinar IDAI Alur Resusitasi Neonatus IDAI 2022
2
Triple eliminasi PERMENKES N0. 52 TAHUN 2017 Mencegah penularan tiga penyakit infeksi dari ibu ke anak , yaitu HIV, Sifilis , dan Hepatitis B rapid test di trimester pertama Kalau bisa sebelum hamil ( semua WUS) konseling KB Tes laboratorium dilakukan secara bersama-sama meliputi Pemeriksaan tes kehamilan (HCG), golongan darah , kadar hemoglobin darah (Hb) HIV, Sifilis , Hepatitis B, Malaria ( untuk daerah endemis ) Glukoprotein urin Basil Tahan Asam (BTA) bagi yang dicurigai tuberkulosis .
Triple eliminasi Lebih dari 90% bayi tertular dari ibunya Risiko penularan HIV (20%-45%), Sifilis (69-80%), Hepatitis B > 90%. Memungkinkan penanganan dan intervensi dini , seperti : Pemberian obat Antiretroviral (ARV) untuk HIV. Kongenital sifilis Benzatin Penicilin G 50.000 IU/kgBB IM, Hepatitis B mempersiapkan HBIg yang harus diberikan segera setelah lahir Meningkatkan kelangsungan dan kualitas hidup ibu dan anak Menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian
3
Pelayanan neonatal essensial Pemeriksaan / Kunjungan Neonatal 0-6 jam, 6-48 jam, 3-7 dan 8-28 hari Identifikasi bayi yang lahir dari ibu bermasalah Perawatan rutin BBL Penilaian terhadap BBL
Perawatan neonatus essensial , 0-6 jam pertama 6 jam
Pemeriksaan Fisik
4
Mengenali tanda bahaya pada BBL
Setelah lahir (6 jam-28 hari ) - MTBM
Kern Ikterik
5
Tindakan resusitasi - Resusitasi awal ABCD resuscitation A (air way) B (breathing) C (circulation) D (drug) A dan B Bersihkan jalan napas Posisikan jalan napas, dagu sedikit tengadah Rangsangan taktil Berikan bantuan napas ( ventilasi tekanan positif /CPAP)
Penyebab Kematian Neonatal (0-28 Hari) di Indonesia Terbanyak BBLR Asfiksia Penting untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan Semua nakes yang membantu persalinan harus mampu melakukan resusitasi
Jenis dan Level Sertifikasi
Persiapan Resusitasi Langkah awal & manajemen jalan napas Bantuan Pernapasan Bantuan Sirkulasi Bantuan obat-obatan Stabilisasi
6
Stabilisasi dan Transportasi Perawatan pasca resusitasi Stabilisasi tercantum di algoritma Warm Pink Sweet Golden hour
Warm Pink Sweet
Transportasi - beberapa aturan Transportasi neonatus terbaik adalah tidak ada transportasi Nilai faktor risiko , usahakan bayi lahir di tempat dengan fasilitas lengkap Transportasi intra uterin Rujuk neonatus ke fasilitas kesehatan rujukan terdekat dengan rute terpendek menggunakan mode transport tercepat Regionalisasi tempat rujukan RS Utama/Madya Specialist teams for neonatal transport to neonatal intensive care units for prevention of morbidity and mortality (Review) . Cochrane Database of Systematic Reviews 2015
Transportasi Dilakukan setelah bayi “ STABLE ” S ugar and safe care > 50 g/dL, k/p terpasang IVFD T ermostabil 36,5-37,5 ‘C A irway baik jalan napas dan oksigenisasi adekuat pertahankan bantuan napas B lood pressure sirkulasi stabil selama transport L ab stabilitas sugar, airway/breathing dan sirkulasi , terkonfirmasi dengan lab (GDS, AGD) E dukasi keluarga informed consent untuk melaksanakan rujukan Internal dan eksternal BAKSOKU
STABILISASI Neonatus boleh dipindahkan ( transportasi ) jika sudah S.T.A.B.L.E dan safe care Identifikasi dan atasi faktor-faktor yang potensial menyebabkan bayi perburukan Prosedur emergensi atau life saving , harus dikerjakan sebelumnya , seperti intubasi , pemasangan chest tube , atau akses vaskuler Woodward GA, Kirsch R, Trautman MS, Kleinman ME, Wernovsky G, Marino BS. Stabilization and Transport of the High-Risk Infant. Avery’s diseases of the newborn
Prinsip transportasi A.C.C.E.P.T Assessment Menilai keadaan pasien , sebelum dirujuk , kondisi harus stabil Control Kelengkapan dan kemampuan tim , serta kelengkapan alat Communication Internal, eksternal , orangtua Evaluation Memastikan bahwa pasien warm, pink and sweet, sebelum dirujuk, selama transportasi dan saat tiba ditempat rujukan Preparation Dokumen , alat transport, alat resusitasi , kondisi bayi Transportation Kendaraan yang memenuhi syarat
7
Skrining bayi baru lahir – mengapa ? Deteksi dan tatalaksana dini penyakit yang dapat menyebabkan gangguan TK, masalah kesehatan serius / kematian sebelum timbul gejala Memperbaiki luaran , menyelamatkan nyawa . Tatalaksana sejak awal kehidupan Skrining neonatal skrining , diagnosis, manajemen , evaluasi , dan edukasi . Bukan hanya skrining !! Newborn Screening Ontario (NSO). Newborn Screening Manual: A guide for newborn care providers. February 2018. http://www.newbornscreening.on.ca/
Berbagai jenis skrining BBL Pada semua BBL Heel prick untuk gangguan darah , hormon dan metabolik Hipotiroid kongenital , CAH , PKU, IEM lain Kelainan darah (Thalassemia, G6PD , Sickle cell disease) Hearing Skrining pendengaran ( OAE /AABR) Heart Penyakit Jantung Bawaan Kritis (PJBK/CCHD) WHO POC Hiperbilirubinemia , Mata, Telinga Pada bayi yang bermasalah NICU/ High risk
Buku yang tersedia untuk dibaca
Kesimpulan Fokus penting Pengelolaan Neonatus di Layanan Primer dan Sekunder Mengenali faktor risiko Maternal, Neonatal, Intrapartum Triple eliminasi Pelayanan neonatal essensial Mengenali tanda bahaya pada BBL Resusitasi awal Stabilisasi dan Transportasi Skrining bayi baru lahir