NEW Marketing Identity Self Image – Mindset jadi konsultan bukan sekadar selling.pptx
ssuser92526f
8 views
25 slides
Aug 28, 2025
Slide 1 of 25
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
About This Presentation
Marketing
Size: 505.46 KB
Language: none
Added: Aug 28, 2025
Slides: 25 pages
Slide Content
Marketing Identity & Self Image – Mindset jadi konsultan, bukan sekadar selling Vivi Faradila, S.Psi., M.Psi., Psi
Topeng Identitas
Pertanyaan...
Apa itu Marketing Identity??? “ Marketing identity ” atau identitas pemasaran adalah cara sebuah perusahaan, brand, atau individu membentuk citra dan karakteristik unik yang ingin dikenali oleh pasar dan konsumen. Identitas ini mencakup semua elemen yang membuat brand terlihat konsisten, mudah diingat, dan berbeda dari kompetitor. Intinya, marketing identity adalah “siapa kita di mata konsumen dan pasar” .
Beberapa komponen penting dari marketing identity meliputi:
Tujuan marketing identity : Membedakan brand dari kompetitor Membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen Mempermudah pengenalan brand di pasar Membantu strategi pemasaran lebih konsisten dan efektif
Mengapa Identitas Marketing Penting ?
Marketing Identity: Fondasi Personal Branding
Aspek yang membentuk Marketing Identity digital:
Self Image : Cermin Diri Tokoh Psikologi Positif Carl Rogers ( Self Theory ): “Self-image adalah inti dari kepribadian , memengaruhi bagaimana individu berperilaku dan berinteraksi .” “ Artinya , bagaimana cara Anda melihat diri Anda sendiri akan sangat memengaruhi bagaimana orang lain melihat Anda ”
“ Self-image memengaruhi perilaku dan cara kita menampilkan diri ke dunia.” Self Image Negatif merasa hanya “ pengejar target”, minder di hadapan klien besar , takut ditolak → berdampak pada komunikasi yang lemah , sikap defensif , atau justru agresif . merasa hanya “ tim yang bikin konten ” atau “admin iklan ” → hasil konten jadi standar , tanpa soul / feel . Self Image Positif merasa sebagai “ penasihat ” dan “ problem solver ”→ lebih percaya diri , tidak mudah panik saat klien keberatan harga , fokus pada solusi . melihat diri sebagai konsultan digital yang memberi insight, edukasi , dan solusi lewat konten → hasil konten bernilai , dipercaya , dan membangun reputasi perusahaan .
KITA MAINN YUUKKKK!!!!!! Setiap peserta harus mencari 1 pasangan dan berdiri berhadapan Kemudian setiap pasangan harus berkenalan dengan menyebutkan 5 hal tentang dirinya seperti : Saudaranya ada berapa Tinggal dimana Makanan favoritnya Hobinya apa Nama mantan pertama
Insigth Riset! Riset LinkedIn (2024): 78% konsumen lebih memilih membeli dari brand yang memberi insight & edukasi, bukan sekadar promosi.
Sales Mindset vs Consultant Mindset ASPEK SALES MINDSET CONSULTANT MINDSET Fokus Harga, Promo, Diskon Edukasi, insight , solusi Media Brosur digital, Catalog Artikel pendek, infografis, storytelling Bahasa “Beli Sekarang!” “Tahukah anda...”, Tips agar investasi lebih aman..” Hasil Awareness rendah, cepat di skip!! Trust & engagement tinggi, audience loyal
Contoh : Contoh Properti: Sales content : “Rumah murah DP 0%, segera booking!” Consultant content : “3 alasan kenapa rumah di lokasi X punya ROI tinggi dalam 5 tahun.” Contoh Konstruksi: Sales content : “Jasa konstruksi murah, hubungi sekarang.” Consultant content : “Bagaimana memilih material gudang yang tahan 10 tahun dan hemat biaya perawatan.”
Pilar Marketing Identity untuk Properti & Konstruksi A. Credibility Bangun citra sebagai “ ahli ” dengan : Data valid → gunakan angka , studi kasus . Testimoni klien proyek sebelumnya . Narasi pengalaman di lapangan . B. Consistency Konsistensi gaya visual, tone of voice , dan pesan di iklan & konten . Branding yang tidak konsisten = menurunkan trust .
Pilar Marketing Identity untuk Properti & Konstruksi C. Consultative Content Edukasi : tips memilih material bangunan , tren properti , analisa ROI. Awareness : tren green building, digitalisasi konstruksi . Storytelling : ceritakan perjalanan klien , problem, dan solusi . D. Community Identitas lebih kuat jika marketer dianggap bagian dari komunitas ( developer, kontraktor , arsitek ).
Strategi Praktis Mengubah Mindset
Mindset Psikologis Seorang Konsultan Growth mindset (Carol Dweck): melihat iklan & konten sebagai proses belajar, bukan sekadar tools jualan. Empathy-based marketing : menempatkan diri pada customer. “Kalau saya jadi calon pembeli properti / konstruksi , apa yang saya takutkan , apa yang saya harapkan , apa yang bisa menenangkan saya ?” Self-Identity Reframing : dari “Saya membuat iklan untuk jualan ” → “Saya membuat iklan untuk membantu calon customer memahami jalan keluar dari masalahnya .”
Let’s Try!!! Exercise 1: Self-Image Mapping Tuliskan 3 kata yang menggambarkan diri Anda saat ini sebagai marketer. Tuliskan 3 kata yang Anda harap audiens pikirkan tentang Anda. Bandingkan: apakah ada gap? Exercise 2: Content Identity Check Ambil salah satu konten/iklan terakhir yang dibuat. Diskusikan dalam kelompok kecil: apakah konten ini lebih terasa jual-beli atau konsultatif ?
Refleksi Diri “ Identitas marketing bukan soal apa yang kita jual , tapi siapa kita di mata audiens ” “ Apakah saya sudah benar-benar menjadi konsultan bagi audiens digital saya , atau masih sekadar penjual yang berteriak di Media Digital ?”