Nilai-nilai Kepemimpinan Profetik dan Implementasinya dalam Pendidikan.pptx
khoirulanwar971940
0 views
10 slides
Oct 03, 2025
Slide 1 of 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
About This Presentation
kepemimpinan
Size: 834.06 KB
Language: none
Added: Oct 03, 2025
Slides: 10 pages
Slide Content
Nilai- nilai Kepemimpinan Profetik dan Implementasinya dalam Pendidikan Pertemuan 3 – Kepemimpinan Pendidikan Islam
Pendahuluan Kepemimpinan dalam Islam tidak hanya dipahami sebagai proses manajerial , tetapi juga sebagai amanah ilahiah . Setelah pada pertemuan sebelumnya mahasiswa mempelajari dalil naqli (Al-Qur’an dan Hadis), praktik Nabi dan sahabat , serta teori-teori kepemimpinan , maka pertemuan ketiga ini diarahkan pada kepemimpinan profetik . Konsep ini lahir dari gagasan bahwa kepemimpinan sejati harus berorientasi pada misi kenabian : menegakkan kebenaran , menyampaikan amanah , dan menebarkan rahmat bagi semesta .
Konsep Kepemimpinan Profetik Kepemimpinan profetik adalah model kepemimpinan yang meneladani misi kenabian . Menurut Kuntowijoyo , ciri profetik mencakup tiga hal : Transendensi ( hubungan vertikal dengan Allah). Humanisasi ( mengangkat martabat manusia ). Liberasi ( membebaskan dari penindasan ). Dalam konteks pendidikan , kepemimpinan profetik berarti pemimpin lembaga tidak hanya mengelola administrasi , tetapi juga membimbing moral, spiritual, dan sosial .
Nilai-Nilai Utama Kepemimpinan Profetik
Nilai-Nilai Utama Kepemimpinan Profetik
Praktik Kepemimpinan Profetik Nabi & Sahabat
Integrasi Teori Modern dengan Kepemimpinan Profetik
Implementasi Nilai Profetik dalam Pendidikan
Diskusi & Studi Kasus Diskusi kelas : kelompok menganalisis satu nilai profetik , lalu mengaitkannya dengan praktik kepemimpinan kepala sekolah /madrasah saat ini . Studi kasus : krisis integritas akademik ( plagiarisme , manipulasi nilai ) → solusi berbasis nilai siddiq dan amanah .
Penutup Kepemimpinan profetik adalah sintesis antara wahyu ( naqli ) , praktik sejarah ( sirah Nabi & sahabat ) , dan teori modern ( transformasional ) . Dalam konteks pendidikan , ia menjadi paradigma alternatif yang bukan hanya manajerial , tetapi juga spiritual, moral, dan humanis .