ONE POINT LESSON: KEGIATAN DRM DI SEKOLAH
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan besar dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Dunia pendidikan tidak lagi terpaku pada metode konvensional, namun semakin terbuka terhadap inovasi yang memanfaat...
ONE POINT LESSON: KEGIATAN DRM DI SEKOLAH
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan besar dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Dunia pendidikan tidak lagi terpaku pada metode konvensional, namun semakin terbuka terhadap inovasi yang memanfaatkan teknologi digital. Salah satu bentuk inovasi tersebut adalah penerapan sistem Dashboard Realtime Monitoring (DRM) di sekolah.
DRM merupakan sistem yang memungkinkan pemantauan kegiatan sekolah secara real-time, akurat, dan transparan. Sistem ini menyajikan data kegiatan harian siswa, guru, maupun aktivitas operasional sekolah dalam bentuk dashboard yang mudah diakses oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, bahkan orang tua siswa.
Namun, dalam penerapannya, pemahaman terhadap konsep DRM di kalangan guru dan staf sekolah masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan pembelajaran yang efektif, ringkas, namun bermakna, salah satunya melalui One Point Lesson (OPL).
One Point Lesson adalah metode pelatihan singkat yang bertujuan menyampaikan satu pokok pembelajaran secara padat, jelas, dan aplikatif. Dalam konteks ini, OPL digunakan sebagai media untuk memberikan pemahaman mengenai kegiatan DRM di sekolah secara efektif, efisien, dan mudah dipahami.
Tulisan ini akan menguraikan secara komprehensif mengenai kegiatan DRM di sekolah melalui pendekatan One Point Lesson, dengan tujuan mendorong implementasi sistem monitoring yang lebih baik, akuntabel, dan berdampak langsung terhadap kualitas pembelajaran dan manajemen sekolah.
TUJUAN PENULISAN
Tulisan ini disusun untuk mencapai beberapa tujuan berikut:
Menjelaskan konsep dasar One Point Lesson (OPL) dan relevansinya dalam konteks pendidikan modern.
Memberikan pemahaman menyeluruh mengenai sistem Dashboard Realtime Monitoring (DRM) di lingkungan sekolah.
Menyajikan langkah-langkah praktis dalam menyusun dan mengimplementasikan OPL tentang kegiatan DRM.
Menunjukkan contoh konkret penerapan OPL tentang DRM di sekolah melalui studi kasus atau simulasi kegiatan.
Mendorong kesadaran dan partisipasi aktif warga sekolah dalam pengembangan sistem monitoring berbasis digital.
KONSEP ONE POINT LESSON (OPL)
Pengertian One Point Lesson
One Point Lesson (OPL) adalah metode pembelajaran singkat yang fokus pada satu pokok bahasan atau keterampilan tertentu yang ingin disampaikan. Tujuannya adalah memberikan pemahaman cepat namun mendalam tentang suatu topik tertentu, tanpa memerlukan waktu pelatihan yang panjang.
Ciri-ciri utama OPL antara lain:
Singkat (biasanya hanya 1 halaman atau 10–15 menit pemaparan).
Fokus pada satu poin penting (satu kompetensi/kegiatan utama).
Disampaikan secara visual dan praktis.
Mudah dipahami oleh semua kalangan (guru, siswa, staf, dll).
Dalam konteks sekolah, OPL dapat digunakan sebagai media pengembangan kompetensi guru, penyampaian prosedur kerja, pemahaman teknologi baru, dan sebagainya.
DASHBOARD REALTIME
Size: 453.72 KB
Language: none
Added: Sep 09, 2025
Slides: 7 pages
Slide Content
BUKU : Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi Publik yang Membahasa Tentang Evolusi Ruang Lingkup Kegiatan Manajemen Sumber Daya Manusia Pengarang : 1. WIRMAN SYAFRI 2. ALWI Penerbit : IPDN PRESS
Perkembangan ruang lingkup kegiatan manajemen sumber daya manusia dipengaruhi oleh tantangan-tantangan yang dihadapi pada saat itu . Perubahan tantangan-tantangan itu mengakibatkan berubahnya ruang lingkup kegiatan manajemen sumber daya manusia dalam organisasi untuk menghadapi tantangan tersebut . Misalnya , munculnya teknologi berupa komputer mengakibatkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia pada bidang itu . Dengan adanya teknologi memungkinkan penanganan informasi dengan cepat melalui sistem informasi manajemen . Jadi, tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi Publik | 17 menghadapi perubahan atau tantangan itu adalah untuk meningkatkan produktivitas organisasi . Evolusi Ruang Lingkup Kegiatan Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Menurut Barbara Townley (1994) evolusi ruang lingkup kegiatan manajemen sumber daya manusia , yaitu : 1. Maxon (1943) mengidentifikasi enam bidang utama manajemen sumber daya manusia , yaitu : a. Pekerjaan (employment), b. Pengupahan (wages), c. Negoisasi dan konsultasi ; d. Kesehatan dan keamanan ; kesejahteraan pegawai ; e. Pendidikan dan latihan . 2. Pada tahun 1960, ruang lingkup manajemen sumber daya manusia mengalami perkembangan ( ekspanded ), seperti yang dikemukakan oleh Nortcott (1960): a. Pekerjaan (employment), penawaran dan penempatan , b. Pekerjaan , pencatatan , perputaran tenaga kerja dan absentisme , c. Seleksi dan latihan , d. Administrasi pengupahan / penggajian , e. Pendidikan, f. Kesehatan, keamanan , dan kondisi kerja , g. Pelayanan pegawai dan hubungan industrial Evolusi Ruang Lingkup Kegiatan Manajemen Sumber Daya Manusia
3. Pada tahun-tahun selanjutnya lebih banyak dijumpai topik-topik yang dikelompokkan secara umum , seperti yang dikemukakan oleh Thompson (1981), Beer dan kawan-kawan (1984), Sisson(1989): a. Fungsi pekerjaan , b. Konstribusi terhadap fungsi produksi , dan c. Fungsi-fungsi organisasi . 4. Beer dan kawan-kawan (1984): a. Pengaruh tenaga kerja , b. Arus sumber daya manusia , c. Sistem imbalan , d. Sistem kinerja . 5. Sisson (1989): a. Disain organisasi , b. Employee resourcing, c. Pengembangan pegawai , d. Tawar menawar pekerja-upah , dan e. Partisipasi . Evolusi Ruang Lingkup Kegiatan Manajemen Sumber Daya Manusia
6. Pada tahun 1993, Bernardin dan Russel (1993:13) mengidentifikasi kegiatan-kegiatan utama profesional manajemen sumber daya manusia , yaitu : 18 | Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi Publik a. Desain organisasi • Perencanaan sumber daya manusia , • Analisis jabatan , • Team kerja ( sistem sosiotehnik ), • Sistem informasi . b. Staffing • Perekrutan /interview/ penyewaan , • Tindakan afirmatif , • Promosi /transfer, • Outplacement service, • Penelitian personil . c. Komunikasi dan hubungan masyarakat • Catatan personil / laporan-laporan / sistem informasi , • Komunikasi pegawai / publikasi , • Sistem sugesti , • Penilaian personil . d. Kinerja manajemen • Penilaian kinerja manajemen / manajemen berdasarkan sasaran , • Program peningkatan produktivitas , • Penilaian kinerja yang berfokus pada pelanggan . e. Sistem imbalan , manfaat dan pemenuhan kebutuhan • Program keamanan , • Pelayanan kesehatan / medis , • Keberatan / prosedur kedisiplinan , • Administrasi kompensasi , • Pemberian kesempatan yang sama dalam pekerjaan , • Administrasi upah / gaji , • Administrasi asuransi , • Administrasi kompensasi pegawai yang tidak bekerja , • Pensiun / rencana-rencana pembagian keuntungan , • Hubungan buruh / tawar menawar secara kolektif . f. Pengembangan pegawai dan organisasi • Pengembangan manajemen /supervise, • Perencanaan / pengembangan karier , • Program konseling pegawai , • Latihan keterampilan non- manajemen , • Program persiapan pensiun (retirement), • Survey sikap . Evolusi Ruang Lingkup Kegiatan Manajemen Sumber Daya Manusia
Berdasarkan uraian ruang lingkup kegiatan manajemen sumber daya manusia , terlihat bahwa dari waktu ke waktu kegiatan-kegiatan professional manajemen sumber daya manusia semakin berat . Beratnya tantangan yang dihadapi , karena mereka penentu keberhasilan organisasi . Hal ini dapat dibuktikan pada negara-negara Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi Publik | 19 yang mendapat prestasi luar biasa dalam kemajuan negaranya , padahal sumber daya alamnya yang sangat minim, contohnya , Jepang , Korea Selatan, Taiwan, dan Singapura merupakan negara-negara yang mengandalkan manajemen sumber daya manusia dan tidak tergantung pada sumber daya alam yang tersedia . Evolusi Ruang Lingkup Kegiatan Manajemen Sumber Daya Manusia
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA Evolusi Ruang Lingkup Kegiatan Manajemen Sumber Daya Manusia