Pin Kuning Jaga Baru – Jaga Gawat Residensi Ilmu Penyakit Dalam SP1 Universitas Diponegoro
Jam kerja 1. Follow up. 2. Laporan jaga wajib diikuti . Paling junior jawab pertanyaan . 3. Stase -> visit / poli / jaga hd / jaga transplant/ tindakan (sesuai dengan stase masing2) 4. Jawab pasien baru/ konsulan .
Stase Pin Kuning Paling junio r UMUMNYA menjadi CP Pasbar dan CP Konsul.di masing masing Stase . Kulonuwun kepada dpjp di hari pertama (sesuai stase) Bikin grup operan dengan stase sebelumnya Follow up pagi. (Mohon diatur ritmenya . 07.00 FOLLOW UP SELESAI ) Selalu ikut laporan pagi , jika ada pertanyaan di sub, jawab terlebih dahulu oleh yang paling junior yang menjawab. CP Pasbar : Mematrikskan pasien baru sesuai urutan sesuai kelompok masing2 dan sesuai sub masing-masing. Matriksnya biasanya dimulai dengan yang paling junior. (sesuai stase) CP Raber : Mematrikskan pasien raber sesuai urutan matriks . Pertama kali dihubungi . Termasuk DPJP yang tidak ada asisten residennya, wajib dijawab sesuai dengan jam Kelengkapan stase : daftar endoskopi , daftar pungsi efusi pleura, daftar BMP, daftar PCI dll .
Jaga Baru Jaga Gawat Membuat laporan pagi yang benar. Konsul kepada ICU. Apabila ICU berhalangan mengoreksi, konsul ke IRNA. JANGAN SAMPAI TIDAK KONSUL. Lapor pasbar ke DPJP , m elaporkan dengan hasil anamnesis, PF, penunjang lengkap . Lapor k onsulan baru ke SPV Melaporkan perkembangan Pasien Gawat yang membutuhkan Tindakan segera Jaga baru : lihat CM IGD, lihat cek lab, obat2an apa saja yang udah di berikan , jangan lupa meresepkan obat dan order penunjang Jaga gawat : Muter jaga gawat , diusahakan selesai operan jaga, muter jaga gawat terlebih dahulu . Muter jaga gawat dengan membawa buku mapping. Buku Mapping mohon di update. Jaga gawat wajib bikin laporan. Sesuai dengan lantai masing-masing. Advis yang di dapat dari SPV dicantumkan di ERM dan dikerjakan
Jaga Baru Asses pasien dengan baik sampe kalo perlu raber ke sesama interna, di raberkan dan dijawab sendiri . Pertahankan pasien . Bertanggung jawab hingga shift jaga berakhir . Ada beberapa dpjp yang mungkin akan memanggil jika asses pasien baru tidak baik . Verifikasi assessment awal pake akun dpjp jangan lupa . Assesment awal jangan sampe strip atau kosong Laporan kepada dpjp . Jika sudah ada jawaban , forward laporan di grup raber konsul . Jika hanya dibaca atau belum dibalas , forward laporan kemudian reply laporan dengan menuliskan belum dibalas Tahap 1 membuat laporan keseluruhan . Dikoreksi oleh jaga baru kemudian dikonsulkan kepada senior icu . Icu berhalangan -> irna -> jika irna berhalangan -> irna m dan seterusnya .
Jaga Gawat Umum 1. Menjawab seluruh konsulan kelas 3 diseluruh ruangan . Sesuai dengan masing2 tugas areanya . 2. Jawab sesuai dengan ketelitian dan kemampuan . Jangan asal copy paste dari bagian lain kemudian tidak di analisis . 3. Apabila ada kesulitan , bertanya berjenjang kepada senior. Toleransi operasi , mencari diagnosis pasien hingga konsulan kegawatan juga ke interna. Meresepkan , membuat resep hingga resume tanggung jawab yang jaga kegawatan .
Khusus 1. Konsul ke icu . (Yang DPJP INTERNA). Asses pasien dengan baik . Apa yang membuat pasien ke icu . Apache II score dihitung . Cek dr , ur , cr , elektrolit , dilengkapi yang update dan BGA. Persetujuan dpjp terlebih dahulu jika ingin ke icu . 2. Edukasi dengan baik kepada keluarga . 5 ic icu dilengkapi . ( Rjp , intubasi et, perawatan icu , pemasangan akses vena sentral , transfusi ) 3. Konsulkan ke senior icu yang ada . Jika beliau sudah acc , baru buat blanko konsul ke dpjp icu . Umumnya anestesi . Tanyakan senior dengan sopan , dapat dikonsulkan kepada siapa . Jika sudah selesai dikonsulkan , beri tahu kakak senior icunya . 4. Sampaikan kepada residen pemegang pasien bahwa pasiennya di konsulkan ke icu . Bertanggung jawab penuh menjawab konsulan saat jam nya . Laporan dpjp kegawatan , beritahukan kepada residen pemegang stase dpjp nya . Gk usah ke grup raber konsul .
Jenis Grup Pin Kuning 1. Kuning Ijo 2. Raber Konsul 3. TIM IGD 4. Interna Ceria
Grup raber konsul : melaporkan jawab an konsulan , laporan pasien baru (SOAP dan jawaban) melaporkan konsulan pasien baru (difoto identitas pasien, caption disertai nama pasien, nama DPJP, nama SPV terkonsul, diagnosis) Grup IGD : mengirimkan pasien dari poli ke igd . Di foto identitasnya . Formatnya : Mohon izin mengirimkan pasien poli dpjp dr. Eko ke IGD pasien atas nama .... dengan diagnosis .... terima kasih . Lebih baik disertakan alasan mengirimkan ke IGD (misal dx anemia untuk tranfusi) Grup kuning ijo : grup mengabarkan jika SPV hendak ke IGD , ICU sentral , ICU garuda , ICU Rajawali Interna Ceria : Bersama Alumni
TRC 07.00-15.30 TIM TRC mulai bertugas. Junior Pin Kuning TRC Wajib Untuk Mendatangi Pasien Tersebut Pertama Kali. Apabila TRC simultan langsung banyak, komunikasikan di Grup. Apabila residen pin kuning berhalangan untuk jaga TRC, dimohon untuk tukar jaga TRC. Setelah Jadwal TRC Bulanan keluar, apabila residen tersebut memang tidak memungkinkan untuk berjaga TRC, diharapkan untuk bertukar jaga dengan residen lain. Bila tidak memungkinkan tukar jaga TRC, harus ada rekan yang mengcover Jaga TRC wajib mengikuti operan jaga dan mengoperkan kepada jaga gawat baik IRNA M maupun Jaga Kegawatan Kelas 3. Jumlah dan komposisi anggota TRC sesuai dengan aturan terbaru yang berlaku
Ilmiah 2 kasus besar , 4 referat , 4 kasus kecil , 1 kasus inggris / KASBING Kasus besar didapatkan saat laporan pagi sesuai antrian kasus , dan kasus besar dipilihkan oleh DPJP. Koordinator ilmiah saat ini dr. Thomas dan dr. Retty . Mengundang seluruh DPJP dan semua raberan . Kasbes dipresentasikan hari selasa-rabu-kamis , jamnya setelah pelayanan . Moderatornya dr. Andre (selasa), dr. San (rabu), dr. BJ (kamis), atau moderator lain. persetujuan koordinator dan KPS. Kasus besar expired dalam 3 bulan , tidak akan diberi kasus selanjutnya sebelum Kasus besar pertama selesai. Saat maju kasus ditunjuk dua penyanggah . Satu penyanggah pin hijau ( matur terlebih dahulu , berkenan atau tidak ) dan satu penyanggah pin kuning sesuai stase yang berhubungan , boleh teman sendiri , boleh dari senior. Setelah dapat kasus besar segera matur ke DPJP dan raberan terkait, sebaiknya kasus di follow up setiap hari dan mengikuti visit agar mengetahui perkembangan pasiennya . Saat maju presentasi kasus besar , penunjang dibawa dan apabila pasien sudah meninggal usaha sendiri untuk mengeprint penunjang di radiologi . Jika akan maju kasus besar , misalnya bagian Pulmo , semua DPJP Pulmo diundang , ditemui langsung , dan diberi makalah , Apabila terkait dengan bagian lain, matur dengan DPJP bagian lain tersebut , maunya beliau seperti apa . Apabila matur dengan Moderator, maka undangan sudah dibawa dan diberikan makalah . Untuk matur , sebaiknya jangan mepet pas tanggal maju , minimal 1 minggu sebelum maju para DPJP sudah diberi tahu dan diberikan makalah . H-1 maju mengingatkan DPJP tersebut melalui WA.
Ilmiah Kasus Inggris . Dahulu moderator hanya dr. Mika pada hari Jumat . Sekarang maju kasus inggris bisa dr. Mika, dr. Tania, dan dr. Charles. Tambahan untuk Referat dan Kasbes , dapat konsul ke TOD tahap 3 yang bimbingan mahasiswa . Kasus kecil . Kasus kecil 4 bagian , yang menentukan yang memegang ilmiah . Kasus kecil dan referat diusahakan maju saat stase . Mintanya dengan kepala divisi, matur dengan beliau , beliau akan menentukan judul referat atau kasus kecilnya . Kasus kecil tidak perlu undangan , ketentuan berdasarkan bagian tersebut dan DPJP yang bersangkutan saja .
Ilmiah Referat . Referat jumlah 4. Segera mintakan judul . Maju referat harus matur undangan , seperti kasus besar . Konsultasikan dengan DPJP bagian tersebut . Untuk referat daftar pustaka terupdate , maksimal 5 tahun terakhir dan referensi minimal 15. Referat ada penyanggah pin hijau dan pin kuning . Tata cara majunya hampir sama dengan kasus besar . Moderatornya yang ditentukan adalah stase yang bersangkutan . Tanyakan DPJP terkait (yang memberikan judul ), mau diundang bagian apa saja . Proposal atau Thesis. Cara maju proposal sama seperti tata cara maju kasus besar . Awalnya akan dibagi pembimbing , pembimbing 1 dan pembimbing 2, ditentukan oleh bagian . Pembimbing 2 merupakan pembimbing metodelogi penelitian . Ada pengembang dan ada moderator yang sudah S3 dan konsultan Poster atau Ilmiah Nasional. Maju poster atau ilmiah nasional minimal satu kali dan ada sertifikatnya . Bisa dari kasus besar atau kasus kecil yang bagus . Setelah maju kasbes atau referat , nilai akan dikeluarkan setelah direvisi . Setelah revisi minta tanda tangan DPJP dan kemudian matur ke moderator kemudian baru dikeluarkan nilainya oleh moderator setelah DPJP tanda tangan .