optimalisasi produksi dalam pencapaian keunutungan maksimum

3Bedol 4 views 21 slides Sep 07, 2025
Slide 1
Slide 1 of 21
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21

About This Presentation

optimalisasi produksi dalam pencapaian keunutungan maksimum


Slide Content

Pekanbaru , Desember 202 3 OPTIMALISASI PRODUKSI DALAM PENCAPAIAN KEUNTUNGAN MAKSIMUM UMKM MIE AYAM BAKSO ROKAN HULU O leh : ELVITA KHAIRAWATI NPM. 224221002

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah UMKM Mie Ayam Bakso dalam proses produksi belum memiliki strategi perencanaan berapa banyak bakso yang seharusnya diproduksi setiap harinya, dalam pembelian bahan baku pemilik usaha hanya memprediksi jumlah kebutuhan bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi. Sehingga dalam proses produksi bakso penggunaan sumberdaya belum optimal dan efisien. Usaha bakso ini dipasarkan menggunakan gerobak-gerobak keliling sekitar Pekanbaru dengan radius sekitar 5-10 km , banyaknya tenaga kerja yang berkeliling sebanyak 7 orang dan satu buah kios yang dijaga oleh 1-2 orang yang berlokasi dekat Universitas Pembangunan Jaya. Berdasarkan informasi biasanya satu tenaga kerja membawa bakso keliling kurang lebih sebanyak 50 porsi dan untuk di kios kurang lebih 70 porsi setiap hari. Jumlah bakso yang dihasilkan disetiap bulan dapat dilihat pada Tabel 1 berikut: Tabel 1. Produksi dan Permintaan Setiap Jenis Bakso UMKM Bakso Sahabat (butir) dalam 8 bulan terakhir

Adanya selisih yang cukup besar antara jumlah produksi yang lebih tinggi dari permintaan berdampak pada tidak maksimalnya keuntungan yang didapatkan pemilik Mie Ayam Bakso. Menurut pemilik, penurunan permintaan disebabkan karena seiring berjalannya waktu jumlah usaha bakso disekitar daerah Bintaro-Jombang semakin banyak. Biasanya bakso yang dijual oleh para pesaing memiliki variasi yang lebih menarik mengikuti perkembangan zaman, serta menyediakan layanan makan bakso ditempat atau kios yang lebih nyaman bagi konsumen. dibandingkan dengan usaha bakso Bapak Sahuri yang hanya memiliki variasi bakso yang dijual sama seperti bakso pada umumnya yaitu bakso daging, urat, telur dan tahu n .

Perumusan Masalah Berapa biaya produksi dan keuntungan aktual UMKM Mie Ayam Bakso? Bagaimana kombinasi produk dan keuntungan Optimal pada UMKM Mie Ayam Bakso? Bagaimana kendala penggunaan sumber daya yang dimiliki oleh UMKM untuk mencapai kondisi optimal? Seberapa besar perubahan keuntungan dan sumber daya dalam kondisi optimal? Bagaimana rencana produksi optimal pada UMKM Mie Ayam Bakso? Bagaimana evaluasi perencanaan produksi pada kondisi aktual dan optimal pada UMKM Mie Ayam Bakso?

TELAAH PUSTAKA

Model Penelitian

Metode Penelitian

Objek Penelitian Populasi , Sampel

Teknik Pengumpulan Data Peneliti mengumpulkan data dengan cara menyebarkan Wawancara dan Observasi . Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Linier Programming yang dibantu dengan software LINDO

Pembahasan

PEMBAHASAN Analisis Sensitivitas Keuntungan Produk

PEMBAHASAN Analisis Sensitivitas Ketersediaan Bahan Baku Daging

PEMBAHASAN Analisis Sensitivitas Ketersediaan Bahan Baku Urat

PEMBAHASAN Analisis Sensitivitas Ketersediaan Bahan Baku Telur

PEMBAHASAN Analisis Sensitivitas Permintaan

PEMBAHASAN Pengehamatan jumlah produksi bakso dan pengeluaran biaya tiap bulan

Kesimpulan Biaya yang dikeluarkan untuk produksi bakso daging sebesar Rp 1.888, bakso urat sebesar Rp2.597, bakso telur sebesar Rp2.454, dan bakso tahu sebesar Rp2.152 per, sedangkan untuk nilai kontribusi margin satu butir bakso daging sebesar Rp612, bakso urat sebesar Rp3.403, bakso telur sebesar Rp7.546, dan bakso tahu sebesar Rp3.847. Pada kondisi optimal perusahaan akan memproduksi keempat jenis bakso dengan jumlah total produksi selama periode November 2022 hingga Juni 2023 sebanyak 237.529 butir. Total produksi pada setiap jenis bakso diantaranya , yaitu Bakso Daging (B1) sebanyak 175.804 butir , Bakso Urat (B2) sebanyak 13.050 butir, Bakso Telur (B3) sebanyak 21.052 butir, Bakso Tahu (B4) sebanyak 27.622 butir.

Kesimpulan Berdasarkan analisis sensitivitas nilai margin, selama periode November 2022 hingga Juni 2023, Nilai kenaikan yang dipe rbolehkan tertinggi terdapat pada jenis bakso telur di bulan Februari 2023, yaitu sebesar Rp2.652, dan Nilai penurunan yang diperbolehkan tertinggi terdapat pada jenis bakso daging di bulan Februari 2023, yaitu sebesar Rp568, jika nilai keuntungan produk untuk setiap butir bakso telur ditambah hingga Rp2.652, maka solusi optimal tidak berubah. Jumlah bakso yang sebaiknya diproduksi oleh perusahaan selama periode bulan November 2019 hingga Juni 2021 yaitu sebanyak 237.529 butir dan total penerimaan hasil dari penjualan keseluruhan bakso pada kondisi optimal sebesar Rp902.063.650. Total biaya produksi yang harus dikeluarkan pada kondisi optimal yaitu sebesar Rp776.384.757. Total keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan pada kondisi optimal yaitu sebesar Rp476.384.756,82. Total pengeluaran pada kondisi aktual sebesar Rp979.200.977, sedangkan pada kondisi optimal sebesar Rp776.384.757 dari jumlah tersebut terdapat selisih Rp202.816.220. Nilai tersebut menunjukkan bahwa pada kondisi optimal terdapat jumlah biaya yang berhasil dihemat, yaitu sebesar Rp202.816.220. Biaya tersebut dihemat karena pada kondisi optimal tidak memproduksi bakso telur pada bulan November 2019 dan bulan Desember 2019, bakso urat pada bulan Januari 2023, bakso urat dan tahu pada bulan Februari, bakso tahu pada bulan Maret, bakso urat dan tahu pada bulan April 2023, bakso urat dan tahu pada bulan Mei dan bakso telur pada bulan Juni 2023.
Tags