Panorama permukaan dasar laut atau morfologi merupakan gambaran dasar laut sebagaimana yang ada di daratan, seperti kenampakkan dari : pegunungan, gunung api, lereng, dataran, lembah, parit dan channel
wisnusinartejo46
0 views
12 slides
Sep 25, 2025
Slide 1 of 12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
About This Presentation
morfologi laut
Size: 1.17 MB
Language: none
Added: Sep 25, 2025
Slides: 12 pages
Slide Content
Lereng benua adalah
kenampakan permukaan
topografi yang paling
tinggi, paling curam dan
paling panjang di dasar
laut (Dietz, 1964, dalam
Bloom, 1978).
Heezen dan Wilson (1968, dari Gunter et al.,
1980) mengklasifikasikan bentuk lahan dasar
samudera menjadi 3 bagian yang paling
penting, yaitu :
1. Tepi benua (continental margin)
2. Cekungan laut dalam (deep-sea basin)
3. Punggungan tengah samudera (mid-ocean
ridge)
3. Continental Rise (Jedulan
Benua)
Daerah ini merupakan daerah
yang mempunyai lereng yang
kemudian perlahan-lahan
menjadi datar pada dasar
lautan.
Bentuk-bentuk muka bumi dilautan adalah seperti
berikut :
Ridge dan Rise
Ini adalah suatu bentuk proses peninggian
yang terdapat diatas lautan (sea floor) yang
hampir serupa dengan adanya gunung-gunung di
daratan. Pada prinsipnya tidak ada perbedaan
antara Ridge dan Rise. Mereka hanya dapat
dibedakan dari letak kemiringan lereng-lerengnya
saja. Ridge lebih terjal dan digunakan untuk
barisan pegunungan di tengah Atlantik, sedangkan
rise menyerupai tonjolan diterapkan untuk
kenampakan di Pasifik Timur.
Trench (Palung Samudera)
Bagian laut yang terdalam adalah
berbentuk seperti saluran yang seolah-olah
terpisah sangat dalam yang terdapat
diperbatasan antara benua dengan kepulauan,
mereka biasanya mempunyai kedalaman yang
sangat besar. Sekitar setengah dari tepi benua
dibatasi oleh palung yang memiliki kedalaman
sampai 2 kali kedalaman dasar samudera. Palung
samudera adalah suatu jalur yang terjal, sempit
dan memanjang pada dasar samudera yang dapat
mencapai kedalaman 10.000 m.
Atol-atol
Daerah ini terdiri dari kumpulan pulau-
pulau yang sebagian tenggelam dibawah
permukaan air, dengan kondisi air laut hangat,
kedalaman dasar laut berkisar 50 m, kondisi air
laut jernih, jauh dari delta atau sungai maka
akan sangat menguntungkan bagi pertumbuhan
koral. Koral ini akan berkoloni membentuk
kelompok besar yang disebut reef. Apabila reef
ini tumbuh disekitar pulau kecil sisa vulkanik
atau suatu plato, maka koloni koral ini akan
tumbuh mengelilingi pulau tersebut, sebagai
akibat erosi atau mengalami penurunan muka air
laut maka yang tersisa hanya koloni koral ini yang
berbentuk cincin yang biasa disebut atol.
Abyssal Plain (daratan abyssal)
Daerah ini relative terbagi rata dari
permukaan bumi yang terdapat dibagian sisi yang
mengarah kedaratan dari system Mid oceanic ridge.
Continental Island (pulau-pulau benua)
Beberapa pulau seperti gereenland dan
madagaskar menurut sifat geologinya merupakan
bagian dari massa tanah daratan benua besar yang
kemudian menjadi terrpisah. Daerah-daerah ini
lapisan kerak buminya terdiri dari batu-batuan besi
(granitic) yang jenisnya sama dengan yang terdapat
di daratan benua.
Island Arc (kumpulan pulau-pulau)
Kumpulan pulau-pulau seperti Kepulauan
Indonesia juga mempunyai perbatasan dengan Benua,
tetapi mereka mempunyai asal yang berbeda.
Kepulauan ini terdiri dari batu-batuan vulkanik dan
sisa-sisa sedimen pada bagian permukaan kulit lautan
Mid Oceanic Volkanic Island (pulau-pulau Vulkanik yang
terdapat ditengah-tengah lautan )
Daerah ini terdiri dari banyak pulau-pulau kecil,
khususnya terdapat di lautan pasifik, di mana letak
mereka sangat jauh dari massa Daratan