PAPARAN Mall Pelayanan Publik Kota Depok.pptx

AdiBagusMurdianto 2 views 41 slides Oct 13, 2025
Slide 1
Slide 1 of 41
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41

About This Presentation

Hasil pelaksnaan studi lapangan di MPP Kota Depok


Slide Content

KAJIAN PEMBANGUNAN MAL PELAYANAN PUBLIK KOTA DEPOK DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA DEPOK

1 PENDAHULUAN 3

01 02 Dasar Hukum 3 2 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Mal Pelayanan Publik adalah tempat berlangsungnya kegiatan atau aktivitas penyelenggaraan pelayanan publik atas barang, jasa dan/atau pelayanan administrasi yang merupakan perluasan fungsi pelayanan terpadu baik pusat maupun daerah, serta pelayanan Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah dan Swasta dalam rangka menyediakan pelayanan yang cepat, mudah, terjangkau, aman dan nyaman, serta sebagai tempat pelayanan terpadu dengan konsep one stop service Peraturan Presiden Nomor Republik Indonesia Nomor 89 Tahun 2021 tentang Penyelenggaran Mal Pelayanan Publik, dinyatakan bahwa Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh Penyelenggara Pelayanan Publik Peraturan Walikota Depok Nomor 83 Tahun 2022, tentang Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik .

MISI VISI DAN MISI KOTA DEPOK TAHUN 2021-2026 visi : “ DEPOK YANG MAJU, BERBUDAYA, DAN SEJAHTERA ” 1 2 3 4 5 MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BERBASIS TEKNOLOGI DAN BE RW AWA S AN LINGKUNGAN MENINGKATKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN PUBLIK YANG MODERN DAN PARTISIPATIF MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG RELIGIUS DAN BERBUDAYA BERBASIS KEBHINEKAAN DAN KETAHANAN KELUARGA MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG SEJAHTERA, MANDIRI DAN BERDAYA SAING MEWUJUDKAN KOTA YANG SEHAT, AMAN, TERTIB DAN NYAMAN

29 Kec. dengan wilayah terluas  Kec. Tapos (3.233 ,00 Ha / 15,89% dari total luas Kota Depok) Kec. dengan luasan wilayah terendah  Kec. Cinere (1.056,00 Ha atau 5,19% dari total luas Kota Depok) 11 kecamatan 63 kelurahan Luas Wilayah 200,29 km 2 WILAYAH ADMINISTRASI Luas Wilayah per Kecamatan di Kota Depok Sumber: Depok Dalam Angka, 2019

KEPENDUDUKAN Jumlah Proyeksi Penduduk di Kota Depok Th.2016-2018 Sumber: Depok Dalam Angka, 2019 Jumlah Proyeksi Penduduk per Kecamatan Th.2016-2018 Sumber: Depok Dalam Angka, 2019 Kepadatan Penduduk di Kota Depok Th. 2018 Sumber: Depok Dalam Angka, 2019 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Penduduk > 15 th di Kota Depok Th. 2018 Sumber: Depok Dalam Angka, 2019 30

Pelayanan Samsat di ITC Depok Pelayanan Kantor Imigrasi di Detos Pelayanan di Gd. Dibaleka II 31

2 PEMILIHAN LOKASI 3

2 Merumuskan permasalahan penyelenggaraan implementasi Mal Pelayananan Publik (MPP) 1 Kajian Penetapan Lokasi TUJUAN Merumuskan rekomendasi lokasi implementasi Mal Pelayananan Publik (MPP) MAKSUD Untuk menghasilkan suatu kajian implementasi MPP dalam memilih lokasi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah sebagai solusi terhadap permasalahan penyelenggaraan pelayanan publik atas barang, jasa dan/atau pelayanan administrasi. 5

FAKTOR 2 DALAM PEMILIHAN LOKASI (1) 10 Miles (1999) PEMILIHAN LOKASI 8 7 6 5 01 02 03 Zoning/ peruntukan lahan Fisik/ phisical features Utilitas Transportasi Parkir Dampak lingkungan (sosial dan alam) Pelayanan Publik 04 Penerimaan/ respon masyarakat (termasuk perubahan perilaku) 9 Permintaan dan penawaran (pertumbuhan penduduk, penyerapan tenaga kerja, distribusi pendapatan)

FAKTOR 2 DALAM PEMILIHAN LOKASI (2) De Chiara dan Koppelman (1999) 1. Kedekatan dengan pangsa pasar 2. Kedekatan dengan bahan baku 3. Ketersediaan tenaga listrik dan air 4. Iklim 5. Ketersediaan modal 6. Perlindungan terhadap kebakaran, perlindungan polisi, pelayanan kesehatan 7. Perumahan/permukiman penduduk 8. Peraturan setempat 9. Pertumbuhan kota di masa yang akan datang. Miles, De Chiara dan Koppelman, Duncan dan Hollander (dalam Ristantyo, 2004), 1. Populasi yang terdapat pada daerah perdagangan, meliputi komposisi dan pertumbuhannya 2. Perkembangan kota yang dapat diukur dari perubahan sosial ekonomi 3. Kebiasaan belanja penduduk 4. Daya beli penduduk dapat dilihat dari jumlah tenaga kerja, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan dan jumlah tabungan yang dimiliki 5. Perbedaan status sosial yang dapat dilihat dari tipe rumah, kepemilikan rumah, tingkat pendidikan dan jumlah kepemilikan kendaraan 6. Jumlah, luas, tipe dan lokasi pasar lama 7. Aksesibilitas berupa fasilitas transportasi umum, kedekatan dengan konsumen yang potensial dapat berupa daerah perumahan dan perkantoran 8. Kondisi fisik alam, dapat dilihat dari topografi, kondisi geologis, rawan bencana dan sebagainya. 11

ALTERNATIF LOKASI MPP ALTERNATIF 1. PUSAT PERBELANJAAN/ MALL ALTERNATIF 2. ASET GEDUNG MILIK PEMKOT ALTERNATIF 3. ASET LAHAN MILIK PEMKOT ITC, D Mall, Pesona Square, Mall Cinere, DTC Sawangan, Cimanggis Square, Depok Town Square R. Pelayanan Gedung Dibaleka II, Pasar Agung, Perpustakaan Umum Sekitar Alun-Alun Kota Depok (kawasan GDC) 32

2. Dmall 5. Depok Town Centre 1. ITC Depok 7. Depok Town Square 4. Mall Cinere 3. Pesona Square 1 2 3 4 6 6. Cimanggis Square 5 7 ALTERNATIF LOKASI MPP 8, 10 8. Gedung Dibaleka II 10. Perpustakaan Umum 11 11. Pasar Agung 12. Alun-Alun 12 33

RUMUSAN KRITERIA & INDIKATOR: PUSAT PERBELANJAAN/ MALL Sumber: Hasil Analisis, 2019 Data Pendukung (Terlampir) 37

HASIL PENILAIAN: PUSAT PERBELANJAAN/ MALL HASIL PEMBOBOTAN: PUSAT PERBELANJAAN/ MALL Sumber: Hasil Analisis, 2019 Sumber: Hasil Analisis, 2019 38

HASIL PENILAIAN: ASET GEDUNG PEMKOT HASIL PEMBOBOTAN: ASET GEDUNG PEMKOT Sumber: Hasil Analisis, 2019 Sumber: Hasil Analisis, 2019 40

RUMUSAN KRITERIA & INDIKATOR: ASET GEDUNG PEMKOT Sumber: Hasil Analisis, 2019 39

KESIMPULAN 58 63 Rencana instansi yang akan bergabung di MPP Kota Depok  Dinas Komunikasi dan Informasi, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kantor Imigrasi, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Kesehatan, Samsat, Kementerian Agama, BPJS Kesehatan, PLN, BPJS Ketenagakerjaan, BPN Kota Depok, KPP Sawangan, PDAM, dan BJB Pusat Pelayanan Terpadu Satu Atap Fasilitas pendukung lain yang diperlukan  Ruang Tunggu, Toilet, Mushola, Ruang Server/ Operator, Ruang Staff, Ruang Konsultasi Dinas, Longue/ Entertainment , Ruang LAKTASI, Ruang Bermain Anak dan Dapur/ Pantry . Kebutuhan ruang dapat berbentuk bujur sangkar maupun persegi Panjang dengan luas 700 – 1.000 m 2 . Kriteria pemilihan lokasi di Pusat Perbelanjaan  Aksesibilitas (Jaringan Jalan, Moda Transportasi), Lokasi (Jarak dari pusat kota), Fasilitas (Parkir Kendaraan Roda 4 dan Roda 2), Biaya Sewa, dan Rekomendasi dari Instansi. Hasil penilaian untuk lokasi di Pusat Perbelanjaan/ Mall Peringkat I : Depok Town Square (Nilai = 98) Peringkat II : ITC (Nilai = 88) Peringkat III : Cimanggis Square (Nilai = 82) Peringkat IV : Cinere Mall (Nilai = 78) Kriteria pemilihan lokasi di Aset Gedung milik Pemkot Depok  Aksesibilitas (Jaringan Jalan, Moda Transportasi), Lokasi (Jarak dari pusat kota), Fasilitas (Parkir Kendaraan Roda 4 dan Roda 2), Rekomendasi dari Instansi. Hasil penilaian untuk lokasi di Pusat Perbelanjaan adalah sebagai berikut : Peringkat I : Gedung Dibaleka dan Perpustakaan (Nilai = 73) Peringkat II : Pasar Agung (Nilai =36)

3 Desain MPP 34

ANALISIS KEBUTUHAN RUANG Alternatif 1. Bujur Sangkar Alternatif 2. Persegi Panjang Alternatif 1. Bujur Sangkar Kebutuhan Ruang: 946,40 m 2 Alternatif 2. Persegi Panjang Kebutuhan Ruang: 709,10 m 2 36

KONSEP DESAIN ALTERNATIF 1. BUJUR SANGKAR 43

KONSEP DENAH ALTERNATIF 1. BUJUR SANGKAR Denah dibuat dengan konsep sirkulasi melingkar membuat pengunjung diberikan 2 akses sirkulasi sesuai dengan kebutuhan dari pengujung Pada area depan dibuat lobby dengan bukaan melengkung yang bertujuan memberikan kesan dinamis. Zona pelayanan ditempatkan pada sisi-sisi bangunan dengan ruang lounge sebagai pusat bangunan, terdapat ruang tunggu, entertainment, ruang laktasi, ruang bermain anak, sistem informasi, dan server. 44

View Area Lobby 45

View Area UMKM 46

View Area Longue 49

KONSEP DENAH ALTERNATIF 2. PERSEGI PANJANG mempunyai karakter persegi panjang, dengan entrance di tengah sehingga memungkinkan pengunjung dapat langsung mengakses instansi yang dituju guna mempercepet proses pelayanan, terdapat zona sayap kiri dan kanan, pada zona kiri terdapat Imigrasi dan Samsat pada sayap kanan terdapat area perizinan dan non perizinan. memiliki konsep sirkulasi sayap kanan dan kiri , pada area tengah terdapat area penerima guna mengarahkan pengunjung. 54

View Area Lobby 55

View Area Penerima Help Desk/ Nomor Antrian 56

View Zona Pelayanan 57

View Zona Pelayanan 58

View Area Sistem Informasi 59

View Area Tunggu & Longue 60

View Area Tunggu & Pelayanan 61

4 Pembangunan 6 2

TERIMA KASIH
Tags