UPAYA PERCEPATAN CAPAIAN PELAYANAN KESEHATAN CALON PENGANTIN DI PROVINSI BALI DINAS PMD DUKCAPIL PROVINSI BALI
Overview MASALAH STRATEGI PENDEKATANI REGULASI RUANG LINGKUP CALON PENGANTIN PERAN PMD DALAM LAYANAN CATIN BENTUK DUKUNGAN CATIN TUJUAN PEMBATASAN USIA. NIKAH CATIN
Masalah Hasil riset menunjukkan terdapat tiga hal yang patut menjadi perhatian kita saat ini yaitu: Resiko Kematian Ibu Hamil (1-2 Ibu meninggal setiap 1 jam, tertinggi/ke-2 di ASEAN), Kematian Bayi Baru Lahir (rata-rata sebanyak 8 bayi Baru Lahir meninggal setiap 1 jam), dan Stunting (rata-rata 1 dari 4 anak mengalami stunting Faktor risiko lain yang sering dialami calon ibu Masalah Gizi, Penyakit Menular, Penyakit Tidak Menular, Kehamilan berisiko (4T) dan Kehamilan yang tidak diinginkan.
Strategi Pendekatan PERENCANAAN YANG BAIK UNTUK LAYAK HAMIL PEMERIKSAAN KESEHATAN EDUKASI CALON PENGANTIN
REGULASI Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
Un dang-Undang Nomor 16 tahun 2019 merupakan pembaharuan tentang Perubahan Atas UU 1/1974 tentang Perkawinan, bahwa perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun. Ruang lingkup Calon Pengantin Regulasi calon pengantin meliputi beberapa aspek yaitu : Usia menikah Persyaratan administrasi Bimbingan Perkawinan
Mencegah pernikahan usia dini yang berdampak pada risiko Stunting 01 02 Menyiapkan faktor kesehatan mental 03 untuk Menyiapkan kematangan finansial 04 TUJAN PEMBATASAN USIA MENIKAH CATIN Menjaga faktor kesehatan fisik
PERAN PMD DALAM LAYANAN CALON PENGANTIN Kepatuhan Terhadap Global Peluang dalam Bisnis Persaingan pada Global Kesimpulan Presentasi Koordinasi dan Penyuluhan KOORDINASI Mengkoordinir berbagai pihak terkait, seperti dinas kesehatan, KUA/Parisadha, dan lembaga terkait lainnya, untuk memastikan pelayanan kesehatan dan informasi yang komprehensif bagi calon pengantin. PENYULUHAN melaksanakan penyuluhan mengenai adat istiadat, tradisi, budaya, dan kearifan lokal masyarakat terkait pernikahan, serta memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi, keluarga berencana, dan pencegahan stunting.
K PENCEGAHAN PERNIKAHAN USIA DINI Mencegah pernikahan dini melalui berbagai program dan kegiatan penyuluhan yang menyasar remaja dan masyarakat . seperti Kelas CATIN, Kelas CATIN, salah satu upaya untuk penurunan stunting dengan mempersiapkan calon pengantin agar lebih matang dan siap menjalani kehidupan rumah tangga serta berkontribusi pada pencegahan masalah dalam keluarga .
2. Pembinaan Posyandu Optimalisasi Dana Desa Pendampingan M engoptimalkan peran posyandu di desa, termasuk dalam pelayanan kesehatan calon pengantin dan pemantauan kesehatan ibu hamil (1000 HPK) untuk mencegah stunting. Termasuk peningkatan kualitas dan kompetensi kader M engalokasikan dana desa untuk mendukung kegiatan posyandu, termasuk kegiatan terkait kesehatan reproduksi calon pengantin. M emfasilitasi pendampingan bagi calon pengantin, terutama yang berusia muda atau berisiko tinggi, untuk memastikan mereka mendapatkan informasi dan pelayanan yang tepat. Pembinaan Posyandu dan Kesehatan Reproduksi
3. Dukungan Data dan Informasi: a. Memastikan data yang akurat dan terperinci terkait pencatatan calon pengantin di tingkat desa, bersama dengan kepala desa/lurah, b. Menyediakan informasi data yang relevan dengan calon pengantin
ALUR LAYANAN KESEHATAN CATIN Calon pengantin mendaftar dan mengurus surat pengantar dari kantor kelurahan/desa. 01. 02. 03. 04. Calon pengantin melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas. 03 Calon pengantin menerima hasil pemeriksaan dan konseling. Calon pengantin mendapatkan sertifikat layak kawin atau surat keterangan sehat. 05 Sertifikat ini menjadi syarat untuk pencatatan pernikahan di KUA atau catatan sipil.
Manfaat Layanan Kesehatan CATIN Mencegah masalah kesehatan sebelum menikah atau hamil Mempersiapkan kehamilan yang sehat Mencegah stunting pada anak Memastikan kesehatan calon ibu Meningkatkan Kualitas Keluarga
BENTUK DUKUNGAN CATIN Pemberdayaan masyarakat melalui; Peran kader dalam edukasi dan konseling bagi CATIN pada kegiatan Posyandu dan Kunjungan Rumah 3, Pelaksanaan Skrining atau Deteksi Risiko Penyakit di Posyandu, atau Fasyankes 2. Pendampingan Keluarga ; TPK melakukan edukasi dan dukungan secara langsung kepada CATIN 4. Pemanfaatan Tehnologi melalui a. Media Sosial platform online untuk mendapatkan informasi terkait program CATIN 6. Dukungan Lintas Sektor Koordinasi untuk memastikan pelayanan kesehatan dan konseling yang komprehensif bagi catin.;yaitu PKK, KUA b. Pemanfaatan aplikasi Elsimil untuk memantau kesehatan catin dan mendeteksi faktor risiko stunting.
Menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat, berkualitas, dan siap menghadapi tantangan masa depan. 2. Menciptakan keluarga yang harmonis, sejahtera, dan bebas dari masalah stunting. GOAL LAYANAN KESEHATAN CATIN
Pengelolaan Layanan Kesehatan untuk CATIN dengan; Pemenuhan Asupan Kebutuhan zat gizi pada CATIN Pemeriksaan kesehatan dan status gizi Pendidikan Gizi dan. Kesehatan Reproduksi Peran dan dukungan Keluarga serta masyarakat www.reallygreatsite.com Pencegahan Stunting
DUKUNGAN DANA DESA UNTUK LAYANAN CATIN Dana desa dapat digunakan untuk mendukung program/ kegiatan calon pengantin (catin), terutama dalam bidang kesehatan, seperti penyuluhan dan peningkatan kapasitas Penyuluhan dan pelatihan kesehatan reproduksi untuk catin. Penyediaan layanan kesehatan seperti pemeriksaan Hb untuk mendeteksi anemia Penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang dan pencegahan stunting. Pembinaan dan pendampingan catin oleh tim kesehatan desa.
Mencegah stunting pada anak. Mencegah pernikahan dini. Meningkatkan kesehatan reproduksi calon pengantin. ALOKASI PENGUNAAN DANA DESA UNTUK Mempersiapkan keluarga muda yang sehat dan berkualitas.