pasarmonopolidanoligopoli-230606082432-704c9201.pptx

Boruto17 5 views 23 slides Sep 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 23
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23

About This Presentation

pasarmonopolidanoligopoli-230606082432-704c9201.pptx


Slide Content

MONOPOLI AND OPLIGOPOLI MARKET Patryano Gusti Anggara , S.Pd ., M.Si .

Pasar Persaingan sempurna Pasar Monopoli Pasar Persaingan Sempurna Merupakan pasar dengan banyak penjual dan pembeli dengan berbagai jenis produk dan juga kemudahan dalam keluar masuk pasar Pasar Monopoli Meupakan pasar dengan hanya ada satu produsen dengan adanya batasan akses keluar masuk pasar Pasar Duopoli Pasar Oligopoli Pasar Duopoli Pasar duopoli merupakan pasar yang dikuasai oleh 2 perusaahaan besar yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Pasar ini merupakan dasar dari pasar Oligopoli Pasar Oligopoli Pasar Olgopoli merupakan pasar dengan beberapa perusahaan yang mengendalikan pasar. Pengusaha ada pasar oligopoli cenderung mengikuti arus perang harga dan jmlah produksi

CIRI - CIRI PASAR MONOPOLI PASA MONOPOLI Hanya ada satu penjual Substitusi produk tidak mirip Adanya hambatan untuk masuk pasar Adanya Price Setter FAKTOR PASAR MENJADI MONOPOLI : Pengetahuan teknis produksi dan supply bahan mentah yang spesifik Adanya hak paten produksi Adanya skala ekonomis pemberiak hak dari pemerintah Pasar dengan satu penjual, substansi produk tidak mirip dan adanya hambatan untuk masuk

HUBUNGAN ANTARA DEMAND, MR, DAN TR TR : Nilai Penjualan Total (Total Revenue) MR : Nilai Penjualan Marginal (Marginal Revenue) AR : Rata-rata Penjualan (Average Revenue) Demand : Permintaan Pasar

PERMINTAAN (DEMAND) Perbedaan pasar monopoli dengan pasar bersaing) a. permintaan pasar monopoli b. permintaan pasar bersaing Berdasarkan kurva di atas, pasar persaingan sempurna memiliki kurva yang menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah produk dapat mempengaruhi harga di pasar. Untuk mencapai keuntungan maksimum, maka perusahaan harus menetapkan jumlah produk yang diproduksi sehingga dapat menentukan harga sendiri. Berbeda dengan pasar monopoli, pada pasar bersaing memiliki permintaan yang sama, menunjuukan bahwa (keseimbangan perusahaan = keseimbangan pasar) Q = f (P) dan P = g (Q) Q = f (P) dan P = g (Q) /

Nilai Penjualan Total (Total Revenue) a. TR Monopoli b. TR Pasar Bersaing Total revenue merupakan nilai total yang dari hasil penjualan produk. Pada pasar monopoli, TR berbentuk parabola yang berarti setiap penambahan Q tidak akan selalu menyebabkan TR berada di titik maksimum. TR dipengaruhi oleh jumlah produk dan juga harga jual dengan persamaan sebagai berikut : TR = PQ Berbeda dengan pasar monopoli, Padapasar bersaing, semakin tinggi Q atau jumlah produk yang dijual, maka akan semakin tinggi nilai TR yang dihasilkan

NILAI PENJUALAN RATA-RATA (AR) DAN MARGIN REVENUE (MR) Pada grafik pasar monopoli AR, MR, dan juga Demand memiliki kurva yang berbeda. Rumus MR adalah sebagai berikut : MR = turunan dari TR TR maks = > MR = 0 Hubungan MR dengan elastisitas permintaan, adalah MR = P (1 - (1/E)) Dengan nilai persamaan sebagai berikut : Jika E > 1 maka MR positif Jika E = 1 maka MR = 0 Jika E <1 maka MR negatif Berbeda dengan pasar monopoli, pasar bersaing memiliki TR = MR = AR a. Pasar Monopoli b. Pasar Bersaing

MAKSIMISASI KEUNTUNGAN MONOPOLI JANGKA PENDEK Pendekatan TR - TC Berdasarkan grafik di samping, diantara titik A dan B, nilai TR > TC. Maka pada titik tersebut merupakan keuntungan yang diperoleh.

MAKSIMISASI KEUNTUNGAN MONOPOLI JANGKA PENDEK 2. Pendekatan MC - MR Pada pasar Monopoli, keuntungan maksimum ada pada titik MC = MR yang berarti di titik E Sedangkan pada pasar bersaing, titik equilibrium berada di titik MC = P yaitu titik F

MAKSIMISASI KEUNTUNGAN MONOPOLI JANGKA PENDEK 3. Pendekatan Matematis Keuntungan adalah nilai penjualan total (TR) dikurangi dengan biaya total (TC) keuntungan = TR - TC Agar tercapai keuntungan maksimum, maka : MR = MC Turunan MR = Turunan MC Syarat tersebut juga berlaku untuk pasar bersaing, namun untuk pasar bersaing karena MR = P, maka keuntungan maksimal di titik MC = P

KESEIMBANGAN JANGKA PANJANG Keterangan : D : kurva permintaan MR : marginal revenue SMC : short run marginal cost SAC : short run average total cost LMC : long run marginal cost LAC : long run average total cost Dalam jangka panjang, pasar monopoli mencapai keadaan keseimbangan saat memproduksi dan menjual produk sebanyak Q2 dengan harga jual P2 dan rata-rata C2. Pasar monopoli masih memperoleh keuntungan di atas normal karena harga produk masih di atas biaya total ra-rata

PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PERSAINGAN MONOPOLISTIK Pasar Monopolistik merupakan pasar yang ada diantara pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli. Secara umum, pasar monopolistik merupakan pasar yang mana banyak penjual dan produsen yang menghasilakn produk yang berbeda coraknya namun sejenis. Ciri- ciri pasar monopolistik : Terdapat banyak penjual Produknya heterogen Perusahaan memiliki sedikit kekuatan untuk mempengaruhi harga Masuk ke dalam industri/pasar relatif mudah Persaingan promosi sangat aktif

KESEIMBANGAN JANGKA PENDEK Kurva permintaan perusahaan persaingan monopolistik merupakan pasar peralihan antara kurva persaingan sempurna dengan kurva pasar monopoli. Elastisitas oermintaan lebih kecil daripada elastisitas permintaan perusahaan persaingan sempurna namun, untuk analisis keseimbangannya sama dengan analisis keseimbangan pasar monopoli namun pada pasar monopolistik hanya sebagian dari permintaan pasar.

KESEIMBANGAN JANGKA PANJANG Kondisi pasar monopolistik pada keuntungan normal berbeda dengan pasar monopoli, dimana pada pasar monopolistik : harga jual dan biaya produksi lebih tinggi kegiatan produksi pada perusaaan belum mencapai tingkat maksimal Ketika pasar menderita kerugian, akan menyebabkan perusahaan dalam pasar semakin sedikit dan jumlah permintaan semakin tinggi, yang artinya : semakin tinggi permintaan = harga semakin tinggi Hal tersebut berpotensi memberatkan konsumen

DUOPOLI DAN OLIGOPOLI

PASAR DUOPOLI Pasar Duopoli dikemukakan oleh ahli ekonomi Prancis, yaitu Antoine Augustin Cournot tahun 1838. Karena pasar ini hampir tidak ditemukan di dunia nyata, maka pasar teori pada pasar ini lebih banyak menggunakan asumsi-asumsi. Untuk analisis pasar dapat digambarkan sebagai berikut : Pengaruh kebijakan dari perusahaan 1 akan mempengaruhi kebijakan perusahaan 2. Begitupun sebaliknya. Asumsi-asumsi dalam pasar duopoli memunculkan berbagai teori-teori baru. seperti Teori Duopoli Cournot, Teori Kinked Demand Curve

TEORI DUOPOLI COURNOT Teori ini menyatakan bahwa pengusaha duopoli menghasilkan produk yang homogen. Dimana menggunakan asumsi pokok bahwa waktu pengusaha duopoli memaksimumkan keuntungannya, maka jumlah produk yang dihasilkan oleh kompetitor tidak bergantung pada jumlah produk yang dihasilkan oleh perusahaan pertama. Teori ini mengasumsikan bahwa kurva permintaan bagi pengusaha duopoli merupakan kurva permintaan yang patah. Analisis keseimbangannya sebagai berikut : harga pasar yang memuaskan bagi kedua pengusaha duopoli teah terbentuk apabila salah satu pengusaha menurunkan harga, pengusaha pesaing juga akan menurunkan harga apabila salah satu pengusaha menaikkan harga, maka pengusaha lainnya juga menaikkan harga. TEORI KINKED DEMAND CURVE

PASAR OLIGOPOLI Teori Duopoli merupakan teori dasar dari teori oligopoli. Dimana ada dua teori pokok dalam pasar oligopoli, yaitu : a. tidak adanya ikatan antar pengusaha (Independent Action b. adanya ikatan tertentu yang dijalin antar pengusaha-pengusaha. Dimana ikatan ini ada yang merupakan ikatan sempurna dan tidak sempurna

TIDAK ADANYA IKATAN ANTAR PENGUSAHA Kebijakan harga dan produksi pada pasar oligopoli memicu timbulnya perang harga antar pengusaha. Perang ini dapat membuat kehancuran pada beberapa pengusaha tertentu, karena kemampuan pengusaha dangat bergantung pada produk yang dihasilkan dan juga biaya produksinya. Apabila pasar merupaka oligopoli murni (homogen) maka pengusaha hanya akan mengikuti perang harga sampai keuntungan normal saja. Namun, jika pasar bukan oligopoli murni, pegusaha akan turut dalam perang harga sampai pada tingkat AC = P Pada oligopoli tidak murni, kapasitas produk cenderung tidak optimum pada saat MC = AC. Namun, jika harga lebih rendah dari P2, perusahaan terpaksa harus di tutup karena AC lebih besar dari AR

2. PENGGABUNGAN SEMPURNA ANTAR PERUSAHAAN Atas dasar prinsip monopoli, permintaan kartel adalah permintaaan pasar, sedangkan MC merupakan jumlah MC seluruh perusahaan yang tergabung dalam kartel. Jumlah penjualan produk yang tergabung dalam kartel dapat ditentukan dengan rumus : MR = MC1 = MC 2 = ........ = MCn Sedangkan tingkat keuntungannya dengan rumus : Keuntungan kartel = Keuntungan 1 = keuntungan 2 = ....... = keuntungan n Dan jumlah produk yang dihasilkan seluruh perusahaan : Q = Q1 = Q2 = ...... = Qn

3. PENGGABUNGAN TIDAK SEMPURNA Perusahaan oligopoli yang mengahasilkan produk homogen menggabungkan diri secara diam-diam. Sehingga tidak membentuk kartel seperti penggabungan sempurna. Pada penggabungan tidak sempurna akan ada Price Leader. Price Leader merupakan emimpin perusahaan yang ditunjuk. Umumnya perusahaan ini merupakan yang terbesar. Oleh karena itu, kapasitas produksi masing-masing perusahaan sebagai berikut : MRl = MCl P = Dl = Dm = MC1 = MC2 = ..... = MC n Dimana MCl = MC1 + MC2 + MC3 + ..... + MCn

THANK YOU
Tags