PELAYANAN Kontrasepsi Metode sederhana WAHYU ASTUTI, SST
KONTRASEPSI DENGAN METODE SEDERHANA PROFIL Ibu harus belajar mengetahui kapan masa suburnya berlangsung Efektif bila dipakai dengan tertib Tidak ada efek samping Pasangan secara sukarela menghindari senggama pada masa subur
Dengan alat MEKANIS/BARIER KONDOM Kondom merupakan selubung / sarung karet yang terbuat dari berbagai bahan diantaranya lateks ( karet ), plastik ( vinil ), atau bahan alami ( produksi hewani ) yang dipasang pada penis saat berhubungan . Kondom terbuat dari karet sintesis yang tipis , berbentuk silinder dengan muaranya berpinggir tebal yang digulung berbebtuk rata. Standar kondom dilihat dari ketebalannya yaitu 0.02 mm.
Jenis kondom Kondom biasa Kondom berkontur ( bergerigi ) Kondom beraroma Kondom tidak beraroma
Cara kerja kondom Mencegah sperma masuk ke saluran reproduksi Sebagai alat kontrasepsi Sebagai pelindung terhadap infeksi atau tranmisi mikroorganisme penyebab PMS
Efektifitas kondom Pemakaian kondom akan efektif apabila dipakai secara benarsetiap kaliberhubungan seksual Pemakaian kondom yang tidak konsisten membuat tidak efektif . Angka kegagalan kontrasepsi kondom sangat sedikit yaitu 2 – 12 kehamilan per 100 perempuan pertahun
Manfaat kondom secara kontrasepsi Efektif bila pemakaian benar Tidak mengganggu produksi ASI Tidak mengganggu kesehatan klien Tidak mempunyai pengaruh sistemik Murah dan tersedia diberbagai tempat Tidak memerlukan resep dan pemeriksaan khusus Metode kontrasepsi sementara
Manfaat kondom secara non kontrasepsi Peran serta suami untuk ber KB Mencegah penularan PMS Mencegah ejakulasi dini Mengurangi insidensi kanker serviks Adanya interaksi sesama pasangan
Keterbatasan kondom Efektifitas tidak terlalu tinggi Tingkat efektifitas tergantung pada pemekaian kondom yang benar Adanya pengurangan sensitifitas pada penis Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual Perasaan malu membeli di tempat umum Masalah pembuangan kondom bekas pakai
Efek samping Kondom rusak atau bocor sebelum pemakaian Kondom bocor saat berhubungan Adanya reaksi alergi Mengurangi kenikmatan berbubungan seksual
Barier intra vaginal Diafragma Kontrasepsi diafragma merupakan hal yang tidak biasa di Indonesia Diafragma adalah kap yang berbentuk cembung , terbuat dari lateks ( karet ) yang diinsersikan kedalam vagina sebelum berhubungan seksual dan menutup serviks Diafragma dapat dipasang 6 jam lebih sebelum melakukan senggama
Next… Diafragma dapat dibiarkan selama 24 jam setelah senggama selesai lebih lama dari itu bisa terjadi infeksi Kontrasepsi ini adalah kontrasepsi yang tidak mengurangi kenikmatan pada saat berhubungan Diafragma memiliki efektifitas yang paling rendah dibandingkan dengan alat lainnya
Next… Cervical cap merupakan kontrasepsi wanita yang terbuat dari bahan lateks yang dimasukkan ke dalam liang kemaluan dan menutupi leher rahim ( serviks ) Cervical cap berfungsi sebagai penghalang agar sperma tidak masuk ke dalam sehingga tidak terjadi kehamilan Setelah berhubungan cap tidak boleh langsung di lepas minimal selama 8 jam Efektifitas tergantung pada pas atau tidaknya ukuran cap
kimiawi Spermisid Vagina Zat – zat kimia yang kerjanya melumpuhkan spermatozoa di dalam vagina sebelum spermatozoa masuk ke dalam genetalia interna Secara mekanis menghalangi spermatozoa masuk ke dalam genetalia interna Secara kimiawi immobilisasi / memetikan spermatozoa
keuntungan Aman Sebagai kontrasepsi pengganti / cadangan untukwanita dengan kontraindikasi pemakaian pil oral, IUD dll Efek pelumasan bagi wanita yang mendekati menopouse Titidak memerlukan supervisi medik
kerugian Angka kegagalan relatif tinggi Harus digunakan segera sebelum berhubungan (5 – 30 menit ) Harus diberikan berulang kali untuk senggama yang berturut - turut Dapat menimbulkan iritasi /rasa panas / terbakar pada beberapa vagina Karena harus diletakkan dalam – dalam / tinggidi vagina ada wanita yang segan melakukannya
Cara memakai Letakkan spermisidnya setinggi mungkin di dalam vagina sehingga bisa menutupi serviks Jangan langsung dipakai untuk berhubungan tunggu beberapa menit agar spermisitya menyebar Jangan melakukan pembilasan vagina ( dounching ) setelah melakukan hubungan sex, paling tidak 6 – 8 jam