Pembayaran-Tunai-dan-Non-Tunai-Memahami-Sistem-Pembayaran-Modern.pptx

pangihutanmanalu3 6 views 10 slides Sep 22, 2025
Slide 1
Slide 1 of 10
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10

About This Presentation

Pembayaran Tunai dan Non Tunai


Slide Content

Pembayaran Tunai dan Non Tunai: Memahami Sistem Pembayaran Modern Selamat datang dalam pembahasan mengenai sistem pembayaran, sebuah fondasi penting bagi stabilitas ekonomi modern. Dari barter hingga digitalisasi, kita akan menelusuri evolusi sistem pembayaran yang membentuk dunia finansial kita saat ini.

Mendefinisikan Pembayaran Tunai Pembayaran tunai adalah metode transaksi yang paling tradisional, menggunakan uang kartal—uang kertas dan logam—sebagai alat tukar. Di Indonesia, ini berarti menggunakan lembaran rupiah atau koin. Transaksi berlangsung secara fisik, langsung dari tangan ke tangan.

Keunggulan Pembayaran Tunai Anonimitas & Privasi Transaksi tunai tidak meninggalkan jejak digital, menjaga privasi pengguna. Ketersediaan Langsung Tidak memerlukan teknologi atau infrastruktur, dapat digunakan kapan saja dan di mana saja. Kontrol Pengeluaran Membantu mengelola keuangan secara fisik, membatasi pengeluaran berlebihan.

Keterbatasan Pembayaran Tunai Risiko Keamanan: Uang fisik rentan terhadap kehilangan dan pencurian. Tidak Praktis: Sulit untuk transaksi bernilai besar atau saat bepergian jauh. Minim Catatan: Transaksi tidak tercatat secara elektronik, menyulitkan pelacakan keuangan.

Memahami Pembayaran Non Tunai Pembayaran non tunai adalah transaksi yang tidak melibatkan uang fisik. Metode ini mengandalkan instrumen elektronik atau kertas seperti kartu kredit, kartu debit, cek, bilyet giro, dan e-money. Transaksi ini menawarkan kecepatan dan kepraktisan yang lebih tinggi.

Aneka Ragam Alat Pembayaran Non Tunai 1 Berbasis Kertas Cek, bilyet giro, nota debit/kredit yang digunakan untuk transfer dana atau pembayaran. 2 Berbasis Kartu Kartu kredit, debit, dan prabayar yang terhubung ke rekening bank atau saldo elektronik. 3 Berbasis Elektronik E-wallet, mobile banking, QRIS, dan virtual account yang memanfaatkan teknologi digital.

Manfaat Pembayaran Non Tunai Praktis & Efisien Tidak perlu membawa uang tunai, transaksi lebih cepat dan nyaman. Tercatat & Terlacak Setiap transaksi terekam, memudahkan pelacakan dan pengelolaan keuangan pribadi. Dukungan Transaksi Besar Aman dan efisien untuk transaksi bernilai besar, serta nyaman untuk pembayaran ritel.

Tantangan Pembayaran Non Tunai Ketergantungan Infrastruktur: Memerlukan jaringan dan perangkat teknologi yang stabil. Risiko Keamanan Digital: Rentan terhadap penipuan, peretasan, atau kebocoran data. Aksesibilitas: Tidak semua orang memiliki akses atau literasi digital yang cukup.

Transformasi Pembayaran di Indonesia Nilai transaksi non tunai di Indonesia melonjak drastis, dari Rp 3,3 triliun di tahun 2014 menjadi Rp 128 triliun di 2019, dan terus meningkat signifikan. Ini didorong oleh Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dan adopsi luas e-wallet serta QRIS.

Kesimpulan: Harmoni Pembayaran 1 Inklusi Keuangan Optimal 2 Pembayaran Non Tunai Efisiensi dan Digitalisasi Ekonomi 3 Pembayaran Tunai Privasi dan Transaksi Kecil Pembayaran tunai tetap relevan untuk privasi dan transaksi kecil, sementara non tunai mendorong efisiensi dan digitalisasi. Keduanya saling melengkapi untuk mencapai inklusi keuangan yang optimal, memastikan semua lapisan masyarakat dapat berpartisipasi dalam ekonomi.