PEMBENAH TANAH (AI DARIAH, 19 FEBRUARI 2021).pptx

uptdpkpsumedangutara 4 views 25 slides Sep 19, 2025
Slide 1
Slide 1 of 25
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25

About This Presentation

pembenah tanah


Slide Content

PEMBENAH T A NAH MSPP Vol. 05 2021 Jumat , 19 Februari 2021 Ai Dariah Balai Penelitian Tanah Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Badan Litbang Pertanian

POKOK BAHASAN

APA YANG DIMAKSUD DENGAN PEMBENAH TANAH?? Permentan 01 tahun 2019 : Pembenah tanah adalah bahan-bahan sintetis atau alami , organik atau mineral berbentuk padat atau cair yang mampu memperbaiki sifat fisik , kimia , dan / atau biologi tanah 3 Nama lain dari pembenah tanah : Soil Contitioner ( umumnya untuk perbaikan sifat fisik tanah ) Soil Ameliorant ( umumnya untuk perbaikan sifat kimia tanah )

Kapan pembenah tanah diperlukan ?? Jika tanah mempunyai faktor pembatas alami untuk pertumbuhan dan produksi tanaman Jika tanah telah mengalami penurunan kualitas tanah ( degradasi ) Untuk mencegah kerusakan atau penurunan kualitas 4 Tujuan pemberian PT: Menciptakan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan dan produksi tanaman , perkembangan biota tanah , serta menigkatkan ketahanan tanah

JENIS-JENIS PEMBENAH TANAH 5

Contoh pembenah tanah Pembenah tanah Jenis Senyawa peyusun Hidrogel Sintetis organik Hidrostock Sintetis An- organik Kapur ( dolomit , kalsit ) alami An- organik Zeolit alami An- organik Senyawa humat alami Organik Kompos alami Organik Biochar alami Organik Bakteri , fungi, actinomiset alami hayati 6

FUNGSI PEMBENAH TANAH Penanggulangan Faktor Pembatas Alami Lahan subur semakin terbatas lahan suboptimal ( lahan yang mempunyai faktor pembatas untuk produksi tanaman ) (1) Lahan kering masampeningkatan pH (2) Lahan kering iklim keringpeningkatan kemanpuan tanah memegang air  penggunaan air lebih efisiena (3) Lahan Rawa : penanggulangan asam-asam organik , oksidasi pyrit Pemulihan kualitas tanah ( pada lahan yan telah mengalami degradasi ): (1) kerusakan struktur tanah (2) penurunan kadar bahan organik 7

PEMILIHAN PEMBENAH TANAH Penggulangan kemasaman tanah Kapur Pertanian masih menjadi PT utama untuk penangulangan kemasaman tanah . Fungsi kapur : menekan aktivitas Al dan Fe Menyumbang unsur Ca dan Mg Membebaskan unsur tertentu seperti P sehingga tersedia untuk tanaman Meningkatkan aktivitas mikroorganisme 8

Dampak negatif dari penggunan kapur jangka panjang Mengganggu keseimbangan hara dalam tanah Mengurangi ketersedian unsur mikro Laju perombakan BO terlalu cepat Alternatif Substiusi dengan BO Senyawa organik bisa mengikat Al dan Fe Meningkatkan ketersediaan unsur hara bagi tanaman 9

PEMILIHAN PEMBENAH TANAH Peningkatan kemampuan tanah memegang Air Penggunaan PT Sintetik : Hidrostok atau hidrogel Kemampuan emegang air bervariasi <200->500 kali bobot keringnya Kelemahan : Mahal  hanya untuk tanaman bernilai ekonomi tinggi Alternatif : Bahan organik ( menyerap air, memperbaiki WHC) 10

PEMILIHAN PEMBENAH TANAH Perbaikan lahan terdegradasi Umumnya dicirikan kandungan bahan organik yang rendah - sangat rendah Terjadi kerusakan sifat fisik tanah  tidak mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman Jumlah dan aktivitas mikroba menjadi terbatas Penggunaan input pertanian menjadi tidak efisien Kunci rehabilitasi lahan terdegradasi : Peningkatan status bahan organik tanah 11

Pemanfaatan BO sebagai pembenah tanah Bahan organik mudah lapuk  Kompos Bahan organik sulit lapuk  B iochar 12

13 Karakteristik biochar limbah pertanian

14 N O . PARAMETER S ATUAN STANDAR MUTU PADAT CAIR 1. C – organik % minimum 15 minimum 10 2. C/N – ≤ 25 – 3. Kadar air ( % W/W) % 8 - 20 – 4. Hara mikro : Fe total Fe tersedia Zn   p pm ppm ppm   maksimum 15 .000 maksimum 500 maksimum 5.000   maksimum 15 .000 maksimum 500 maksimum 5 . 000 5. pH – 4 – 9 4 – 9 6. E.coli Salmonella sp MPN/g atau ml MPN/g atau ml < 1 x 10 2 < 1 x 10 2 < 1 x 10 2 < 1 x 10 2 PEMBENAH TANAH ORGANIK PADAT DAN CAIR *

15 7. L ogam berat (ppm) : As Hg Pb Cd Cr Ni   p pm ppm ppm ppm ppm ppm   m aksimum 10 maksimum 1 maksimum 50 maksimum 2 maksimum 180 maksimum 50   maksimum 5,0 maksimum 0,2 maksimum 5,0 maksimum 1,0 maksimum 4 maksimum 1 8 . Bahan ikutan : ( plastik , kaca , kerikil ) % maksimum 2 – 9. Unsur/senyawa lain * ) : Na Cl   ppm ppm   maksimum 2.000 maksimum 2 .000   maksimum 2 .000 maksimum 2 .000 PEMBENAH TANAH ORGANIK PADAT DAN CAIR * *) Khusus untuk pupuk organik berupa ekstrak rumput laut.

16 NO. FUNGSI PARAMETER STANDAR MUTU I Kriteria umum berlaku untuk semua Pembenah tanah   PARAMETER SATUAN STANDAR MUTU   L ogam berat : As Hg Pb Cd Cr Ni     p pm ppm ppm ppm ppm ppm       maks10 maks 1 maks 50 maks 2 maks 180 maks 50   Kriteria Pembenah Tanah Fungsi Khusus terdiri atas:

17 II. KRITERIA KHUSUS SYARAT MUTU SESUAI KLAIM 2. Peningkatan Kapasitas Tukar Kation Tanah (KTK) Non Zeolit KTK bahan Kadar air Kehalusan cmol(+)/kg % (w/w) mesh minimum 60 maksimum 10 mengikuti SNI Zeolit 3. Penstabil tanah organik   Total kation polivalen*** Kadar air Bentuk curah kehalusan: Lolos 40 mesh Lolos 100 mesh Bentuk granul 2-4, 75 mm   % % (w/w)     % %   %   minimum 7 maksimum 5     100 50   Minimum 75 * ) Peningkatan Kapasitas Tukar Kation Tanah (KTK) Zeolit sesuai dengan SNI ** ) Penetralisir kemasaman tanah didasarkan pada klaim kandungan bahan aktif , sesuai dengan SNI . ) ***)Kation Polivalen: Fe, Al, Cu, dan/atau Zn

18 II. KRITERIA KHUSUS SYARAT MUTU SESUAI KLAIM 4. Kemampuan memegang air (Water Holding Capacity/ WHC) Kemampuan Menyerap Air   Minimum 350 kali Berat Kering 5. Peningkatan karbon tanah (Biochar) Total karbon grade A Total karbon grade B pH % % > 60 30 – 60 7 - 12

19 PEMBENAH TANAH HAYATI NO FUNGSI PARAMETER STANDAR MUTU Kriteria Khusus*   A.   Menetralisir kandungan logam berat/pencemar lain     Populasi (sesuai klaim) a. bakteri b. fungi c. aktinomiset 2. E . coli.   3. Salmonella sp.   4. Patogenitas pada tanaman. 5. pH   ≥ 1 x 10 7 cfu/g atau ml ≥ 1 x 10 5 cfu/g atau ml ≥ 1 x 10 4 cfu/g atau ml ˂ 1 x 10 2 cfu atau MPN/g atau ml ˂ 1 x 10 2 cfu atau MPN/g atau ml Negatif   5 – 8 Uji Fungsional: Mampu hidup menyerap logam berat pada media yang diperkaya logam berat sesuai klaim Positif

20 NO FUNGSI PARAMETER STANDAR MUTU Kriteria Khusus*   A.   Menetralisir kandungan logam berat/pencemar lain     Populasi (sesuai klaim) a. bakteri b. fungi c. aktinomiset E. coli.   Salmonella sp.   Patogenitas pada tanaman. pH.     ≥ 1 x 10 7 cfu/g atau ml ≥ 1 x 10 5 cfu/g atau ml ≥ 1 x 10 4 cfu/g atau ml ˂ 1 x 10 2 cfu atau MPN/g atau ml ˂ 1 x 10 2 cfu atau MPN/g atau ml Negatif   5 – 8 Uji Fungsional: Mampu hidup menyerap logam berat pada media yang diperkaya logam berat sesuai klaim Positif   B.   Stabilitas tanah/agregasi tanah.     1. Populasi: a. bakteri penghasil E kso pol isakarida dan/ atau fungi.   E.coli.   Salmonella sp.   Patogenitas pada tanaman. pH.     ≥ 1x 10 7 cfu/g atau cfu/ml   ≥1 x 10 6 cfu/g atau cfu/ml < 1 x 10 2 cfu atau MPN/g atau ml < 1 x 10 2 cfu atau MPN/g atau ml Negatif   5 – 8 Uji Fungsional: Bakteri : Kemampuan untuk menghasilkan E ksopolisakarida     Positif   C Berlaku untuk semua pembenah tanah hayati Logam berat** (ppm): As Hg Pb Cd Cr Ni   maksimum 10 maksimum 1 maksimum 50 maksimum 2 maksimum 180 maksimum 50 PEMBENAH TANAH HAYATI NO FUNGSI PARAMETER STANDAR MUTU   B.   Stabilitas tanah / agregasi tanah.     1. Populasi : a. bakteri penghasil E kso pol isakarida dan/ atau b. fungi .   E.coli.   Salmonella sp.   Patogenitas pada tanaman. pH.     ≥ 1x 10 7 cfu/g atau cfu/ml   ≥ 1 x 10 6 cfu/g atau cfu/ml < 1 x 10 2 cfu atau MPN/g atau ml < 1 x 10 2 cfu atau MPN/g atau ml Negatif   5 – 8 Uji Fungsional: Bakteri : Kemampuan untuk menghasilkan E ksopolisakarida   Positif  

21 NO FUNGSI PARAMETER STANDAR MUTU Kriteria Khusus*   A.   Menetralisir kandungan logam berat/pencemar lain     Populasi (sesuai klaim) a. bakteri b. fungi c. aktinomiset E. coli.   Salmonella sp.   Patogenitas pada tanaman. pH.     ≥ 1 x 10 7 cfu/g atau ml ≥ 1 x 10 5 cfu/g atau ml ≥ 1 x 10 4 cfu/g atau ml ˂ 1 x 10 2 cfu atau MPN/g atau ml ˂ 1 x 10 2 cfu atau MPN/g atau ml Negatif   5 – 8 Uji Fungsional: Mampu hidup menyerap logam berat pada media yang diperkaya logam berat sesuai klaim Positif   B.   Stabilitas tanah/agregasi tanah.     1. Populasi: a. bakteri penghasil E kso pol isakarida dan/ atau fungi.   E.coli.   Salmonella sp.   Patogenitas pada tanaman. pH.     ≥ 1x 10 7 cfu/g atau cfu/ml   ≥1 x 10 6 cfu/g atau cfu/ml < 1 x 10 2 cfu atau MPN/g atau ml < 1 x 10 2 cfu atau MPN/g atau ml Negatif   5 – 8 Uji Fungsional: Bakteri : Kemampuan untuk menghasilkan E ksopolisakarida     Positif   C Berlaku untuk semua pembenah tanah hayati Logam berat** (ppm): As Hg Pb Cd Cr Ni   maksimum 10 maksimum 1 maksimum 50 maksimum 2 maksimum 180 maksimum 50 PEMBENAH TANAH HAYATI NO FUNGSI PARAMETER STANDAR MUTU Kriteria Khusus* C Berlaku untuk semua pembenah tanah hayati Logam berat** (ppm): As Hg Pb Cd Cr Ni   maksimum 10 maksimum 1 maksimum 50 maksimum 2 maksimum 180 maksimum 50 *) P ersyaratan pembenah tanah sesuai dengan klaim ** ) Khusus untuk p embenah tanah hayati dengan dosis > 50 kg/ha atau > 50 L/ha.

22 PEMBENAH TANAH HAYATI   No.   PARAMETER   SATUAN STANDAR MUTU PADAT CAIR Grade A Grade B Grade C 1. Senyawa Humat % > 60 41 - 60 20 - 40 minimum 10 2. Kelarutan dalam air % minimum 80 - 3. Kadar air % (w/w) maksimum 20 - 4. Natrium % maksimum 10 maksimum 3 5. pH   8 – 11 8 – 11 VIIII. SENYAWA HUMAT

23 PEMBENAH TANAH HAYATI   No.   PARAMETER   SATUAN STANDAR MUTU PADAT CAIR 6. Logam berat: As Hg Pb Cd Cr Ni   ppm ppm ppm ppm ppm ppm   maksimum 8,0 maksimum 0,8 maksimum 40 maksimum 1,6 maksimum 180 maksimum 50   maksimum 2,0 maksimum 0,2 maksimum 10 maksimum 0,4 maksimum 40 maksimum 10  

PENUTUP Pemilihan bahan PT sebaiknya diprioritaskan pada bahan-bahan yang murah , bersifat insitu , dan terbarukan . BO dapat memenuhi persyaratan PTO bisa diperkaya bahan mineral seperti zeolit , kapur , dan / atau mikroorganisme BO sulit lapuk , perlu dirubah dulu menjadi biochar , sehingga fungsinya menjadi lebih optimal Penggunaan PT sintetik perlu dipertimbangkan dampak negatifnya terhadap lingkungan . Sosialisasi , bimbingan dan penyuluhan pada petani perlu terus dilakukan , sehingga petani dapat memilih jenis dan mengaplikasikan pembenah tanah secara tepat . 24

Terima Kasih
Tags